3
disebabkan oleh sistem pengelolaan sampah dan limbah yang belum baik dan kegiatan wisata yang ada di Kepulauan Seribu. Kegiatan-kegiatan ini dapat secara
langsung menghancurkan, menghilangkan, dan mematikan terumbu karang. Perlu adanya solusi agar masyarakat di Kepulauan Seribu mengetahui dampak positif
dari pelestarian terumbu karang, sehingga ekosistem terumbu karang di Kepulauan Seribu dapat terjaga dengan baik dan potensi sumber daya laut yang
dihasilkan dari terumbu karang pun tidak akan berkurang.
I.2. Identifikasi Masalah
Dari berbagai masalah yang terjadi diambil dua masalah untuk dijadikan bahan dasar perancangan, yaitu :
Banyaknya pembangunan yang menggunakan material bahan baku dari batu karang dan pasir laut di Kepulauan Seribu.
Pengambilan terumbu karang oleh masyarakat setempat untuk cinderamata dan penghias akuarium di Kepulauan Seribu.
I.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah yang ada, yaitu : “ Bagaimana merancang kampanye penyuluhan untuk masyarakat di Kepulauan
Seribu tentang pelestarian terumbu karang ? ”
I.4. Tujuan Perancangan
Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu : Memberikan pemahaman dan informasi kepada masyarakat setempat di
Kepulauan Seribu khususnya Pulau Pramuka tentang dampak yang ditimbulkan dari pembangunan yang berbahan dasar material batu karang dan
pasir laut. Terpeliharanya kelestarian ekosistem terumbu karang sebagai basis penunjang
pemanfaatan sumber daya ikan berkelanjutan.
4
Tercapainya pemanfaatan sumber daya ikan dan ekosistem terumbu karang secara rasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat
pesisir.
5
BAB II PERANCANGAN KAMPANYE PENYULUHAN PELESTARIAN
TERUMBU KARANG DI KEPULAUAN SERIBU 2.1.
Perancangan
Definisi perancangan adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan, dimana titik beratnya adalah melihat suatu persoalan tidak secara
terpisah atau tersendiri, melainkan sebagai satu kesatuan, satu masalah dengan lainya yang saling berkaitan dan perancangan merupakan suatu kegiatan membuat
desain teknis berdasarkan permasalahan kasus yang terjadi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Analisis adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta
mengevaluasi suatu bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi.
2.2. Kampanye
Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga. Penyelenggara kampanye
umumnya bukan individu melainkan lembaga atau organisasi dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu. Rogers dan Storey 1987
me ndefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang
terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu” Venus,
2004:7. Setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya mengandung empat hal, yaitu
tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu, jumlah khalayak sasaran yang besar, dipusatkan dalam kurun waktu tertentu, dan
melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir. Kampanye memiliki karakteristik, yaitu sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, perancang,
penyampai sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye campaign makers, sehingga setiap individu yang menerima pesan kampanye dapat