Pembuatan Partikel Sabut Pinang Pembuatan Perekat Likuida Determinasi Kelarutan Zat Ekstraktif Partikel Sabut Pinang

a. Pembuatan Partikel Sabut Pinang

1. Sabut pinang dicacah menjadi serpihan kecil menggunakan golokparang. 2. Serpihan sabut pinang dikeringkan dengan cara dijemur sampai kadar air sekitar 15. 3. Serpihan sabut pinang digiling dengan menggunakan blender dan disaring dengan menggunakan saringan. 4. Partikel berupa serbuk sabut pinang disimpan di tempat yang sejuk dan kering. 5. Partikel sabut pinang diberi perlakuan perendaman dalam air panas di atas penangas air pada suhu 80~90 o C selama 3 jam untuk menurunkan kadar ekstraktifnya. Perbandingan serbuk sabut pinang : air adalah 1 : 15. 6. Setelah perlakuan perendaman, serbuk tersebut dikeringkan dalam oven sampai kadar air sekitar 5 dan disimpan dalam kantong plastik yang tertutup rapat.

b. Pembuatan Perekat Likuida

Pembuatan perekat likuida sabut pinang mengacu kepada Masri 2005 atau modifikasi Pu et al. 1991 yaitu: 1. Serbuk sabut pinang sebanyak 100 g berukuran 20~60 mesh dan kadar air sekitar 5 dimasukkan ke dalam gelas piala. 2. Tambahkan larutan H 2 SO 4 98 sebanyak 25 ml 5 dari berat phenol dan diaduk sampai rata sekitar 30 menit. Gelas piala ditutup rapat dan diamkan selama 24 jam. 3. Phenol kristal teknis dipanaskan dalam penangas air pada suhu 60 o C agar berubah menjadi larutan. Larutan phenol sebanyak 500 ml lima kali berat serbuk sabut pinang dimasukkan ke dalam gelas piala yang sudah berisi Universitas Sumatera Utara serbuk sabut pinang dan larutan H 2 SO 4 98. Ketiga bahan tersebut diaduk dalam gelas piala sampai larutan menjadi homogen. 4. Selanjutnya tambahkan NaOH 50 sambil diaduk sampai mencapai pH 11. 5. Larutan formaldehida 37 formalin ditambahkan dengan perbandingan molar phenol : formalin adalah 1 : 1,2. Larutan diaduk sampai homogen. 6. Larutan disaring menggunakan kertas saring. 7. Panaskan larutan yang sudah disaring dalam penangas air pada suhu 90 o C selama 2 jam sambil diaduk sampai larutan menjadi homogen.

c. Determinasi Kelarutan Zat Ekstraktif Partikel Sabut Pinang

Determinasi kelarutan mengacu kepada TAPPI 1 m-59 mengenai kelarutan dalam air dingin dan air panas. Kelarutan zat ekstraktif dalam air dingin Cara determinasi kelarutan ekstraktif dalam air dingin adalah serbuk sabut pinang sebanyak 2 g BA dimasukkan ke dalam gelas piala ukuran 400 ml. Masukkan air sebanyak 300 ml ke dalam gelas piala. Diamkan selama 48 jam pada suhu kamar, dengan beberapa kali pengadukan. Saring menggunakan kertas saring yang telah diketahui beratnya. Serbuk sabut pinang dicuci dengan menggunakan air sampai filtrat tak berwarna. Serbuk sabut pinang dikeringkan dalam oven pada suhu 103±2 o C selama 4 jam. Dinginkan dalam desikator kemudian timbang beratnya. Pengeringan dan penimbangan serbuk sabut pinang dilakukan sampai diperoleh berat tetap BB. Kelarutan dalam air dingin ditentukan dengan rumus: Kelarutan zat ekstraktif dalam air dingin = {BA – BB BKO} x 100 Universitas Sumatera Utara Kelarutan zat ekstraktif dalam air panas Cara determinasi kelarutan ekstraktif dalam air panas adalah serbuk sabut pinang sebanyak 2 g BA dimasukkan ke dalam erlenmeyer ukuran 300 ml. Masukkan air sebanyak 100 ml ke dalam erlenmeyer dan panaskan di atas penangas air pada suhu 100 o C selama 3 jam. Saring menggunakan kertas saring yang telah diketahui beratnya. Serbuk sabut pinang dicuci dengan air panas sampai filtrat tak berwarna. Serbuk sabut pinang dikeringkan dalam oven pada suhu 103±2 o C selama 4 jam. Dinginkan dalam desikator kemudian timbang beratnya. Pengeringan dan penimbangan serbuk sabut pinang dilakukan sampai diperoleh berat tetap BB. Kelarutan dalam air panas ditentukan dengan rumus: Kelarutan zat ekstraktif dalam air panas = {BA – BB BKO} x 100

d. Determinasi Kualitas Perekat Likuida Sabut Pinang