2.2 Penyebab malnutrisi pada pasien kanker 2.2.1 Anoreksia
Anoreksia sering dijumpai pada pasien kanker, dengan insiden 15-40 pada saat didiagnosa.
13
Anoreksia merupakan penyebab utama terjadinya kaheksia pada pasien kanker. Penyebab dan mekanisme anoreksia pada pasien kanker
sampai sekarang belum diketahui secara jelas. Produk metabolit kanker juga dapat menyebabkan anoreksia. Metabolit kanker juga dapat menyebabkan perubahan
rasa kecap. Stress psikologis yang terjadi pada pasien kanker memegang peran penting dalam terjadinya anoreksia. Obstruksi mekanik pada traktus
gastrointestinal, nyeri, depresi, konstipasi, malabsorbsi, efek samping pengobatan seperti opiat, radioterapi dan kemoterapi dapat menurunkan asupan
makanan.Error Bookmark not defined.
,
Pengobatan dengan anti kanker juga penyebab tersering terjadinya malnutrisi. Kemoterapi dapat menyebabkan mual, muntah, kram perut dan
kembung, mucositis dan ileus paralitik. Beberapa antineoplastik seperti fluorourasil, adriamysin, methotrexate dan cisplatin menginduksi komplikasi
gastrointestinal yang berat. Error Bookmark not defined. Error Bookmark not defined.
2.2.2 Perubahan metabolisme
Metabolisme energi berkaitan erat dengan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Pada pasien kanker metabolisme zat tersebut mengalami
perubahan dan berpengaruh terhadap terjadinya penurunan berat badan. Hipermetabolisme, didefinisikan dengan meningkatnya pengeluaran energi pada
saat istirahat. Peningkatan metabolisme ini sampai 50 lebih tinggi dibandingkan dengan pasien bukan kanker. Tetapi peningkatan metabolisme
tersebut tidak terjadi pada semua pasien kanker. Beberapa penelitian melaporkan peningkatan metabolisme ini berhubungan dengan penurunan status nutrisi dan
jenis serta besar tumor.Error Bookmark not defined.
,
Error Bookmark not defined.
,
Perubahan metabolisme karbohidrat yang sering terjadi adalah intoleransi glukosa, diduga akibat dari peningkatan resisitensi insulin dan pelepasan insulin
Error Bookmark not defined.
Universitas Sumatera Utara
yang tidak adekuat.Error Bookmark not defined.
,
Error Bookmark not defined.
,
Error Bookmark not defined.
Metabolisme protein pada pasien kanker terjadi peningkatan turn over, peningkatan sintesis protein di hati, penurunan sintesis protein di otot skelet dan
peningkatan pemecahan protein otot yang berakibat terjadinya wasting. Peningkatan glukoneogenesis dari asam amino dan penggunaan asam amino oleh
sel kanker untuk sintesis protein juga merupakan keadaan yang menyebabkan
penurunan massa otot. Error Bookmark not defined.
Perubahan metabolisme lemak yang paling utama adalah metabolisme asam lemak bebas dari jaringan adiposa dan deplesi lemak tubuh total. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan pada pasien kanker
sebagian besar disebabkan deplesi lemak tubuh.Error Bookmark not defined.
2.2.3 Sitokin
Berberapa sitokin diketahui mempunyai peran dalam terjadinya kaheksia pada pasien kanker. Sitokin merupakan polipeptida yang diproduksi limfosit dan
makrofag sebagai respon imun endogen terhadap tumor. Beberapa sitokin yang berperan antara lain IL-1, IL-2, TNF dan interferon gamma. Sitokin dapat
mempengaruhi status nutrisi dan metabolisme pasien kanker dengan menyebabkan penurunan nafsu makan, stimulasi laju metabolisme basal, stimulasi
ambilan glukosa, mobilisasi lemak serta cadangan protein.Error Bookmark not defined.
2.3 Subjective Global Assessment SGA