Definisi Operasional Istrumen Penelitian

Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu akan banyak sekali. Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini belum dapat juga dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali. Jadi peneliti adalah merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif

D. Definisi Operasional

Model Project Based Lea rning merupakan salah satu model pembelajaran pada kurikulum 2013, atau Pembelajaran Berbasis Poyek termasuk metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran seni tari merupakan sebuah proses pada perilaku seseorang kearah yang lebih baik, dari yang tidak bisa menjadi bisa atau dari yang tidak tahu menjadi tahu. Seperti halnya pada pembelajaran tari yang membutuhkan proses dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, kreatifitas yang dimiliki oleh peserta didik melalui sebuah tarian. Akan tetapi pembelajaran tari tidak akan terlaksana secara maksimal dan sesuai yang diharapkan bila peserta didik tidak memiliki minat menari, untuk itu sebagai guru seni tari harus mempunyai kreatifitas agar dapat menarik minat siswa untuk belajar seni tari dan memberikan penjelasan kepada siswa bahwa menari bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Dari definisi operasional di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Model Project Based Leraning dalam pembelajaran seni tari adalah Pembelajaran tari yang Berbasis Poyek dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

E. Istrumen Penelitian

Instrumen Penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk mempermudah menemukan jawaban mengenai permasalah yang diteliti. Instrumen penelitian disusun sesuai dengan Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu teknik pengumpulan data yang digunakan. Instrumen penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Lembar observasi berupa pengamatan yang dilakukan terhadap proses belajar pada objek penelitian. Lembar observasi yang dilakukan yakni observasi kegiatan proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan model pembelajaran project based learning di SMA Negeri 2 Cimahi, dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran seni tari hingga evaluasi. Peneliti akan mengobservasi tentang pengelolaan, relevansi dan keaslian. a. Pengelolaan Observasi mengenai pengelolaan yang dimaksud untuk mengetahui pemilihan topik oleh siswa, penentuan properti, kostum, tarian, hingga musik yang digunakan dalam pembelajaran seni tari dalam kelas. bagaimana cara siswa menentukan topik? bagaimana cara siswa mengeksplorasi gerak? bagaiman cara siswa menentukan properti yang digunakan? b. Relevansi Observasi mengenai relevansi yang dimaksud untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran seni tari dengan materi sendratari, pemahaman keterampilan siswa, dan pemahaman pengetahuan siswa. Bagaimana kemampuan siswa dalam pembelajaran seni tari? Bagaimana keterampilan siswa dalam pembelajaran seni tari? Bagaimana pemahaman pengetahuan siswa? c. Keaslian Observasimengenai keaslian yang dimaksud untuk mengetahui keaslian hasil karya siswa. Bagaimana keaslian hasil karya siswa yang telah diproses selama pembelajaran seni tari? Dengan menggunakan tipe pengukuran skala untuk mengklarifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu analisis data dan langkah penelitian selanjutnya dari penjabaran di atas peneliti menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dari penjabaran di atas peneliti menggunakan skala likert, yaitu variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi dimensi, indikator yang diukur menjadi titik tolak untuk membuat instrument yang berupa pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. A 3,66 – 4,00 = Sangat baik B 3,00 – 3,65 = Baik C 1,66 – 2,33 = Cukup D 1,00 – 1,65 = Kurang Dalam penilaian proyek pada kurikulum 2013 dikonversikan menjadi 1,00 – 4,00 dan nilai akhir berupa huruf. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 3.3 Kategori Penilaian Pengelolaan No INDIKATOR KRITERIA PENILAIAN A

4.00 B

3,65 C

2,33 D

1,65 1 Mampu memilih tema untuk tari bercerita 2 Mampu mengelola data untuk tari bercerita 3 Mampu bekerjasama dengan kelompok 4 Bertanggung jawab dalam setiap tugas yang diinstruksikan anggota Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelompok 5 Disiplin dalam setiap kegiatan pembuatan proyek Keterangan : 1. Nilai 4,00 A,siswa mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari bercerita dengan sangat baik. 2. Nilai 3,65 B, siswa mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari berceritadengan baik. 3. Nilai 2,33 C, siswa cukup mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari berceritadengan cukup baik. 4. Nilai 1,65 D, siswa kurang baik memilih tema, berdiskusi, mengelola data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diinstruksikan untuk tari berceritadengan kurang baik. Tabel 3.4 Kategori Penilaian Relevansi No INDIKATOR KRITERIA PENILAIAN A

4.00 B

3,65 C

2,33 D

1,65 1 Mampu memahami pembelajaran materi tari bercerita. 2 Mampu mengetahui materi tari bercerita yang diajarkan oleh guru. 3 Mampu menyelaraskande Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu nganmusikpengiri ng, tepatiramadengan ketukandanmamp umembuatpolalan taidenganbaik. 4 Mamputerampil dalam mengeksplorasi gerak yang telah diinstruksikan guru. Keterangan: 1. Nilai A 4,00, siswa mampu memahami materi pembelajaran, menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan, membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan sangat baik. 2. Nilai B 3,65, siswa mampu memahami materi pembelajaran, menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan, membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan baik. 3. Nilai C 2,33, siswa cukup mampu memahami materi pembelajaran, menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan, membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan cukup baik. 4. Nilai D 1,65, siswa kurang mampu memahami materi pembelajaran, menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan, membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan kurang baik. Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keaslian No INDIKATOR KRITERIA PENILAIAN A

4.00 B

3.65 C

2.33 D

1.65 1 Mampu membuat hasil karya sendiri. 2 Mampu membuat laporan sendiri. Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Nilai A 4.00, siswa mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan sangat baik. 2. Nilai B 3.65, siswa mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan baik. 3. Nilai C 2.33, siswa cukup mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan cukup baik. 4. Nilai D 1.65, siswa kurang mampu membuat karya dan laporan sendiri dengan kurang baik. Untuk menentukan perhitungan nilai dan persentase skor siswa dapat dilihat sebagai berikut. a. Perhitungan nilai rata-rata siswa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh data nilai siswa kemudian membagi dengan jumlah seluruh siswa, dengan rumus sebagai berikut. Rata-rata = Jumlah seluruh data nilai siswa X 100 Jumlah seluruh siswa b. Persentase data, yaitu menghitung persentase siswa berdasarkan jumlah skor yang diperoleh. Sesuai dengan pernyataan Sudjana Subadrio 2008 : 46 bahwa: = Jumlah siswa dengan kategori nilai tertentu X 100 Jumlah seluruh siswa 2. Pedoman Wawancara Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab yang dilakukan secara langsung terhadap pihak yang bersangkutan dengan objek penelitian. Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan untuk mengajukan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian. Hasil pedoman wawancara ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data penelitian, yang selanjutnya dijadikan salah satu referensi untuk membuat laporan hasil penelitian. Pada penilitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa yaitu dengan cara memberikan Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu beberapa pertanyaan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara tak berstruktur. Sugiyono 2011, hlm. 320 menjelaskana bahwa “wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. ” Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar pemasalahan yang akan ditanyakan. Pewawancara membuat pedoman wawancara mengenai hal-hal informasi yang dapat dijadikan sebagai data. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan pokok, namun disamping itu pewawancara membuat pertanyaan terurai atau rincian pertanyaan yang mungkin saja tidak dapat digunakan pedoman wawancara terlampir. Wawancara dilakukan kepada Rina Agustina Riani selaku guru mata pelajaran seni budaya dan keterampilan SBK, Yayat Ruhiyat selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Cimahi dan Asmi selaku siswa kelas X SMA Negeri 2 Cimahi. 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi merupakan instrumen untuk menganalisis data dari dokumentasi. Pedoman dokumentasi digunakan sebagai acuan untuk memperoleh data hasil penelitian, dokumen yang dimaksud adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen ini bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya lain seperti video. Dokumentasi yang dianalisis adalah beberapa gambar-gambar, video selama proses pembelajaran berlangsung di SMA Negeri 2 Cimahi. Alasannya adalah melihat situasi pembelajaran baik yang dilakukan guru maupun siswa. 4. Tes Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu. Dengan demikian, fungsi tes adalah sebagai alat ukur. Dalam penelitian ini tes yang dilakukan adalah tes perbuatan yaitu teknik yang digunakan untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan SBK khususnya Seni Tari dengan model pembelajaran Project Based Learning Rizki Yulia Rahayu , 2014 MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan materi pelajaran pergelaran tari pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Cimahi.

F. Teknik Pengumpulan Data