67 Pengembangan Alat Pengumpul Data

108 4.3. tidak membawa barang mewah seperti hp yang mahal, walkman , MP3 dll 4.4. Tidak membawa kendaraan roda empat 38,39 40,41 38,39 40,41 2 2 5. Mempergunakan waktu saat Masuk, pembelajaran berlangsung, istirahat dan pulang sekolah 5.1. Datang ke sekolah tepat waktu 5.2. Tidak membolos sekolah 5.3. Mengikuti apel pagiupacara 5.4. Selama proses pembelajaran siswa berada di kelas 5.5. Saat istirahat siswa berada dilingkungan sekolah 5.6. Pulang sekolah langsung pulang ke rumah masing- masing 42 ,43 44 ,45 46,47 ,48 49,50 51,52 53,54 ,55 42 43 44,45 46,47 48,49 50,51 1 1 3 2 2 B. Hukuman: Penerimaan terhadap sanksi sekolah 1. Bertanggung jawab terhadap tindakan atau perilaku yang telah diperbuat 1.1. Menerima sanksi sebagai akibat tidak disiplin 1.2. Melaksanakan hukuman sebagai akibat tidak disiplin 56,57 58,59 52,53 54,55 2 2 C. Penghargaan: Pengharapan penghargaan terhadap perilaku disiplin 1. Penerimaan Sosial 1.1. Menerima pujian sebagai akibat disiplin 60,61 56,57 2 2. Penerimaan penghargaan sebagai harga diri 1.2. Menerima hadiah point sebagai reward 62,63 58,59 2 D. Konsistensi: Komitmen dalam melaksanakan peraturan sekolah 1. Berusaha menjadi siswa yang taat peraturan 1.1. Memiliki kesadaran untuk selalu mematuhi peraturan sekolah 1.2. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap aturan sekolah 64,65

66, 67

60,61 62 2 1 2. Menjaga nama baik sekolah dengan mematuhi segala aturan sekolah 1.1. Komitmen terhadap peraturan sekolah 1.2. Komitmen dalam menjaga nama baik sekolah 68,69 70,71 63,64 65,66 2 2 Jumlah 71 66 66 5. Setelah draf selesai disesuaikan dengan pertimbangan dosen penimbang yang dimaksud di atas, draf tersebut kembali dikonsultasikan dengan dosen pembimbing tesis. Seusai item-item ditinjau dan dinilai dosen pembimbing tesis mampu mewakili indikator, aspek dan indikator kedisiplinan, kemudian item-item tersebut disusun kembali dalam bentuk angket jadi. 109 6. Untuk lebih meyakinkan segi kenyamanan dan keterpahaman siswa SMA sebagai objek penelitian terhadap item-item pada angket, dilakukanlah uji keterbacaan kepada lima orang siswa SMA secara acak. 7. Setelah perizinan penelitian tuntas, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dilakukanlah uji coba pada sampel penelitian sekaligus pengambilan data karena sifatnya yang built in. Berikut adalah langkah- langkah yang dilakukan pada saat melakukan pengumpulan data: 1 membuka pertemuan dengan salam dan perkenalan singkat; 2 menyampaikan maksud dan tujuan angket pada siswa SMA; 3 mengecek presensi siswa; 4 membagikan angket dengan lembar jawaban; 5 memberikan penjelasan berkenaan dengan cara pengisian; 6 memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya; 7 mempersilahkan siswa menjawab soal; 8 mengumpulkan lembar jawaban; 9 menutup pertemuan, berterima kasih dan mengucapkan salam. 8. Lembar jawaban siswa kemudian diperiksa kelengkapannya satu-persatu. Data kemudian diolah untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas dan menyusun norma. Untuk penyekoran isntrumen dibuat dengan pola diskrit, yaitu dua pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Berikut adalah tabel 3.4 tentang pola skoring terhadap jawaban siswa. 110 Tabel 3.2 Pola Skoring Terhadap Jawaban Siswa ALTERNATIF SKOR BUTIR SOAL FAVORABLE NON-FAVORABLE Ya 1 Tidak 1 9. Setelah berkas data dari lapangan diperoleh dan kemudian diberi skor sebagaimana pedoman di atas, selanjutnya data tersebut direkapitulasi dalam microsoft excel untuk pengolahan validitas dan reliabilitas. Uji validitas ada dua macam yaitu validitas eksternal dan internal. Dalam penelitian, peneliti akan menggunakan validitas internal yaitu dengan analisis butir. Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y dengan diperoleh indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti butir- butir manakah yang tidak memenuhi syarat bila ditinjau dari validitas Arikunto, 2002: 153. Untuk memperoleh instrumen yang valid, peneliti harus bertindak hati-hati sejak awal penyusunannya sebelum merancang kisi-kisi yaitu memecah variabel menjadi sub variabel dan indikator baru merumuskan butir-butir pertanyaan. Untuk menguji validitas instrumen ini digunakan rumus korelasi point biserial r pbis ireene, 1993: 359-360 dan Glass and Stanley, 1970: 169-170 seperti berikut. pq SD s X b X rpbis − = 111 Keterangan: Xb, Yb adalah rata-rata skor siswa yang memperoleh skor 1 Xs, Ys adalah rata-rata skor siswa yang memperoleh skor 0 SDt adalah simpangan baku skor total p adalah proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswa q adalah 1 – p Penentuan item diterima valid atau tidak untuk korelasi point biserial biasanya menggunakan rumus interpolasi n-2 dari tabel t. Namun dalam kasus ini karena jumlah item dan jumlah sampelnya relatif banyak, dapat juga digunakan kriteria r minimal yang lazim, yaitu valid, r pb x r 0,3 bahkan dalam penelitian ini r hasil valid bila r 0,5. proses perhitungan dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran. 10. Setelah perhitungan uji validitas dilakukan, diketahui sebanyak 8 butir soal tidak valid. Dengan demikian butir soal item yang tersisa sebanyak 58 butir. Berikut adalah tabel 3.5 yang mendeskripsikan hasil uji validitas item butir pernyataan. 112 Tabel 3.3 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL KEDISIPLINAN Setelah Uji Coba Lapangan ASPEK SUB ASPEK INDIKATOR NO. ITEM ∑ baru sebelum sesudah A. Peraturan: melaksanakan tata tertib dengan penuh tanggung jawab 1. Santun bertutur kata dan bersikap 1.1. Mengucapkan salam 1.2. Berperilaku sopan 1.3. Berkata tidak kotorkasar 1.4. Menghargai teman 1.5. Berani menyampaikan yang benar dan yang salah

1, 2,3