Pengertian Gaya dan Konsep Latar Belakang Pemilihan Konsep Penjabaran Konsep

17 KONSEP DAN ANALISIS

4.1 Desain Interior Bali Wedding House yang berkonsep ‘ Romantis’

4.1.1 Pengertian Gaya dan Konsep

Konsep berasal dari kata ”concept” dalam bahasa inggris yang artinya adalah pengertian, bagan, gambaran, atau konsep. Suparto, 1979 : 5. Konsep desain dapat pula diartikan sebagai ide dasar dari suatu pemikiran yang melandasi proses perancangan sebuah desain. Dalam perancangan desain interior Bali Wedding House ini, konsep yang digunakan adalah Romantis, Dapat dijabarkan pengertian dari Concept Romantis adalah sebagai berikut Romantis merupakan sesuatu kesetiaan yang memiliki sifat feminine, lemah lembut serta memiliki efek penyeimbang dan memberikan inspirasi. Berdasarkan pengertian diatas maka konsep Romantis yang dimaksud adalah, sebuah konsep perpaduan suasana feminine dengan tema modern baik dari segi pola ruang, garis, bidang, bentuk, material yang mencerminkan karakter Romantis. Romantis divisualisasikan dengan mengaplikasikan karakter dan pola ruang serta mengadopsi suasana yang dengan sifat feminine dan lemah lembut. Serta Tema Modern yang menerapkan suasana kekinian, serba praktis dan fungsional.

4.1.2 Latar Belakang Pemilihan Konsep

Semakin berkembangnya jaman, Pulau Bali sebagai Kota Pariwisata mengalami pertumbuhan yang pesat. Salah satunya dalam perancangan interior Wedding House yang turut mendukung kebutuhan masyarakat domestik dan internasional akan mode – mode gaun pengantin khas Pulau Bali. Umumnya suatu upacara pernikahan dapat memberikan inspirasi bagi pasangan pengantin dalam memilih busana pengantin, di Bali beragam model busana pengantin memiliki model unik dan berbeda disetiap daerahnya. Disamping itu Bali juga memiliki pemandangan dan filosofi alam yang mendukung konsep Romantis pada ruangan. 18

4.1.3 Penjabaran Konsep

Berdasarkan konsep yang telah dipilih yaitu Romantis dalam balutan modern style, adapun prinsip-prinsip dasar dalam perancangan yang akan diterapkan yaitu: 1. Organisasi Ruang Organisasi ruang yang digunakan pada desain layout ruangan Bali Wedding House, yaitu organisasi ruang grid. Sebuah organisasi ruang yang terdiri dari sederetan ruang. Ruang- ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah. http:ocw.gunadarma.ac.id . Gambar 4.12 Denah Awal Sumber: Analisa Mahasiswa 2. Bentuk Fasilitas Bentuk dasar yang digunakan yaitu lingkaran, baik yang diterapkan pada pola ruang, pola lantai, pola plafon dan bentuk fasilitas. Pemilihan bentuk lingkaran tersebut dimaksudkan untuk menciptakan suasana ruang yang tidak kaku. 19 Foto 4.2 Contoh Ruangan Fasilitas dengan Bentuk Lingkaran Sumber : www.google.com 3. Bahan Menggunakan bahan – bahan modern olahan pabrik, seperti kalsiboard, kaca, fiberglass, blockboard, akrilik, dan aluminium, untuk memberikan kesan modern. Foto 4.3 Contoh Bahan – Bahan Olahan Pabrik Sumber : www.google.com Foto 4.4 Penerapan Kaca dan Fiberglass Kedalam Ruang Sumber : www.google.com 20 4. Warna Sebagai warna dasar digunakan warna putih agar ruangan berkesan luas dan mudah di padukan dengan warna lain. Selain itu penggunaan warna putih dimaksudkan untuk menonjolkan kesan modern. Gambar 4.13 Contoh Warna Dasar Putih Sumber : Analisa Mahasiswa Selain putih, dalam perancangan interior Bali Wedding House ini digunakan pula warna – warna lain seperti; gradasi ungu, untuk menciptakan suasana ruang yang feminine dan lemah lembut Gambar 4.14 Contoh Warna Orange, Hijau Muda, dan Magenta Sumber : Analisa Mahasiswa 5. Tekstur Menggunakan tekstur halus dengan permukaan glossy, yang sebagian besar berasal dari finishing cat duco yang akan banyak diterapkan kedalam desain fasilitas. Dengan permukaan yang glossy fasilitas akan terlihat lebih modern. Foto 4.5 Contoh Fasilitas dengan Permukaan Halus dan Glossy Sumber : www.google.com 21 6. Estetik Dekoratif Desain Bali Wedding House menggunakan unsur dekoratif baik pada elemen pembentuk ruang maupun pada elemen lainnya. Khususnya pada partisi receptionist dimana menggunakan sentuhan dekoratif dengan mengaplikasikan bentuk-bentuk pepatran bunga.

4.3.4 Aplikasi Konsep Pada Desain