LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR
:
426 Kpt s-II 1994
TANGGAL :
28 Sept ember 1994
KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. TALIABU LUNATIMBER
KETENTUAN I : TUJUAN PENGUSAHAAN HUTAN
Pengusaha Hut an bert uj uan unt uk meningkat kan pot ensi dan produkt if it as sumber daya hut an produksi dalam rangka
memenuhi kebut uhan hasil hut an bagi kepent ingan masyarakat , pembangunan, indust ri dan eksport . Unt uk mencapai t uj uan
t ersebut , maka pengusahaan hut an t anaman indust ri
melaksanakan kegiat an-kegiat an yang meliput i penebangan kayu, penanamanan at au permudaan dan pemeliharaan hut an,
perlindungan pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hut an sesuai dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an menurut
ket ent uan-ket ent uan yang berlaku sert a berdasarkan asas manf aat , azas kelest arian hut an dan azas perusahaan.
KETENTUAN II : PELAKSANAAN
PT. TALIABU LUNA TIMBER sebagai pemegang Hak Pengusahaan hut an Tanaman Indust ri Pola Transmigrasi yang selanj ut nya
disebut “ PERUSAHAAN” melaksanakan pengusahaan hut an t anaman indust ri pada areal kerj a yang t elah dit et apkan sesuai
perat uran perundang-undangan yang berlaku sert a ket ent uan- ket ent uan berikut :
A. BIDANG PERENCANAAN
1. Potret Udara dan Inventarisasi Hutan
a. Pot ret Udara :
PERUSAHAAN diwaj ibkan menyerahkan ke Depart emen Kehut anan paling lambat dalam
wakt u 2 dua t ahun set elah dit erbit kan Keput usan Hak Pengusahaan Hut an :
1 Pot ret udara skala 1 : 20. 000 yang meliput i
seluruh areal kerj anya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.
2 Indeks pot ret udara di at as draf t ing f ilm
skala 1 : 250. 000 at au lebih besar. 3
Hasil pot ret udara berupa : a
Buku laporan hasil penaf siran f ot o udara besert a t aksasi pot ensi t egakannya.
b Pet a. . .
b Pet a Veget asi skala 1 : 25. 000 dan pet a
veget asi kompilasi gabungan skala 1 : 50. 000 – 1 : 100. 000 yang diberi warna
sesuai keadaan hut annya;
c Pet a kelas pot ensi t egakan skala 1 : 50. 000
at au 1 : 100. 000; d
Pet a garis bent uk skala 1 : 25. 000; e
Pet a kelas lereng skala 1 : 50. 000 at au 1 : 100. 000.
b. Inventarisasi Hut an :
1 PERUSAHAAN diwaj ibkan unt uk
melaksanakan invent arisasi hut an unt uk memperoleh dat a inf ormasi yang akurat ,
t erpercaya dan t erbaru mengenai keadaan f isik daerah, f lora dan f auna dari seluruh
areal kerj aHPH Alam, sert a sosial budaya masyarakat didalam dan sekit arnya guna
penyusunan Rencana Karya pengusahaan hut an RKPH, RKL, dan RKT.
2 Dalam melaksanakan invent arisasi hut an
PERUSAHAAN harus berpedoman kepada ket et apan dan ket ent uan yang berlaku.
2. Penat aan Hut an
a. PERUSAHAAN harus membent uk dan mengelola
seluruh areal kerj anya sebagai sat u at au beberapa Kesat uan Pengelolaan Hut an Produksi
KPHP yang akan dit et apkan lebih lanj ut dengan kelas Hut an Alam yang meliput i areal hut an
seluas 57. 100 lima puluh t uj uh ribu serat us hekt ar yang t erlet ak dikelompok hut an Taliabu
Barat .
b. PERUSAHAAN harus melaksanakan t at a bat as dan
pengukuran sert a pemet aan t erhadap seluruh areal kerj anya sesuai dengan ket ent uan yang
berlaku paling lambat dalam wakt u 3 t iga t ahun sej ak dit erbit kannya Keput usan Hak Pengusahaan
Hut an.
c. PERUSAHAAN harus melaksanakan pembagian
areal kerj anya dan menj adi beberapa bagian hut an bos af deling, blok-blok, dan pet ak-pet ak
kerj a pengusahaan hut an dengan t anda-t anda bat as yang j elas dan permanen sert a pembukaan
wilayah hut an sesuai dengan ket ent uan dan ket et apan penat aan hut an yang berlaku.
d. PERUSAHAAN. . .
d. PERUSAHAAN harus bert anggung j awab unt uk penyelesaian segala akibat yang t imbul dari
pelaksanaan kegiat an yang dilakukannya at as t anah milik perseorangan at au t anah yang di
bebani hak lain, unt uk it u harus diselesaikan t at a bat asnya selambat -lambat nya 3 t iga t ahun
sej ak SK. HPH dit erbit kan dengan t anah milik perorangan at au t anah yang dibebani hak lain.
3. Rencana Karya Pengusahaan