PENDEKATAN 2013 ARAH KEBIJAKAN UMUM REKTOR UGM

Universitas Gadjah Mada 2 AKUR 2013 disusun dengan memperhatikan hasil Evaluasi Diri ED UGM 2011 dan kondisi eksternal UGM. AKUR 2013 memuat kebijakan yang digunakan sebagai landasan semua unit kerja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya agar UGM tetap dijalankan sesuai dengan cita- cita luhur yang dituangkan dalam berbagai dokumen tentang penyelenggaraan UGM. Sejak terbitnya Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 hingga saat ini dasar penyelenggaraan menggunakan Peraturan Pemerintah No. 153 tahun 2000 tanggal 26 Desember 2000, UGM masih mencita-citakan hal-hal yang secara substansi tidak berubah. Saat ini UGM tengah mengupayakan sebuah bentuk dokumentasi cita-cita UGM dalam menyambut 100 tahun UGM yang akan diperingati pada tahun 2049 dalam sebuah dokumen Visi UGM 2050, yang di dalamnya mencita-citakan UGM sebagai contoh terbaik di dunia dalam membangun keadaban, kemanfaatan, dan kebahagiaan. Untuk itu, di dalam butir-butir AKUR 2013 telah dimasukkan beberapa hal yang diharapkan dapat mendorong segenap komponen dari warga UGM untuk bersama-sama memikirkan dan mengupayakan terwujudnya Visi UGM 2050 tersebut.

2. PENDEKATAN

PERENCANAAN Rencana Kinerja Tahunan RKT dilaksanakan berdasarkan penjenjangan indikator kinerja. Rektor berdasarkan Indikator Tujuan Utama TU dan Indikator Sasaran Utama SU mendistribusikan indikator dan target kinerja sasaran secara berjenjang kepada unit kerja Kantor Pusat, Fakultas, Sekolah Pascasarjana, Sekolah Vokasi, dan Unit kerja lainnya. Selanjutnya, pada tingkat unit kerja, pimpinan unit kerja DekanDirektur KetuaKepala mendistribusikan indikator dan target kinerja sasaran kepada subunit yang berada pada jenjang di bawahnya jurusanprogram studi Universitas Gadjah Mada 3 bagian dll.. Dengan demikian, usulan unit kerja disusun secara kolektif, partisipatif, berjenjang, dan melibatkan semua unsur dalam unit kerja. Penyusunan RKT perlu memperhatikan kinerja operasional rutin dan kinerja pengembangan. Kinerja operasional rutin merupakan kinerja yang terkait dengan penyelenggaraan rutin sesuai dengan tugas pokok dan fungsi mengacu kepada Standar Pelayanan Minimum SPM. SPM memuat ukuran, kualitas, indikator dan target pelayanan yang disepakati untuk direalisasikan oleh unit kerja. Kinerja pengembangan merupakan kinerja yang terkait dengan implementasi rencana kinerja untuk mencapai tujuan, sasaran, dan program yang termuat dalam Rencana Strategis UGM berikut operasionalnya yang dituangkan dalam Rencana Operasional RENOP. Pada masa transisi ini perencanaan kinerja tahun 2013 masih mengacu pada Renstra UGM 2008-2012, sedangkan target kinerja 2013 adalah menyelesaikan kinerja-kinerja yang belum sempurna dan melakukan ekstensi target kinerja 2012 ke 2013 dengan peningkatan yang sama dengan peningkatan antara tahun 2011 dan 2012. Penyusunan rencana kinerja pengembangan harus disertai dengan proposal rencana kegiatan yang memuat latar belakang, rasional, tujuan, mekanisme dan rancangan sumber daya yang dibutuhkan, jadwal, output, indikator kinerja dan keberlanjutan pelaksanaannya. Selanjutnya pada tahapan operasional, RKT diterjemahkan lebih rinci ke dalam dokumen yang memuat rencana kegiatan berikut anggaran yang memuat potensi penerimaan dan rencana belanja pada masing-masing Unit Kerja. Dari perencanaan kegiatan dan anggaran di tingkat Unit Kerja tersebut selanjutnya akan dikompilasi di tingkat Universitas. Universitas Gadjah Mada 4 Dalam pengelolaan BLU sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005, skema perencanaan strategis telah diatur. Dalam memenuhi aturan dalam PP tersebut UGM sebagai satuan kerja di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi diharuskan mengacu pada pola perencanaan strategis yang berlaku di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku kementerian teknis, sedangkan pola penyajian rencana kegiatan dan anggarannya akan mengikuti aturan-aturan tentang Keuangan Negara. Untuk itu, segenap pengistilahan, prosedur, kelembagaan, penjadwalan, serta pengesahannya menyesuaikan dengan kebijakan pola BLU yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan kementerian teknis lainnya, melalui pemetaan target kinerja sesuai Renstra UGM ke target kinerja Dikti. Meskipun demikian, UGM tengah mengupayakan agar praktik- praktik dan model tata kelola baik yang telah dijalankan di masa PT BHMN tetap dapat dijalankan dengan berbagai penyesuaian agar operasional penyelenggaraan akademik dapat berjalan dengan baik.

3. INDIKATOR