Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media yang digunakan dalam berkomunikasi sebaiknya disesuaikan
dengan sifat pesan yang hendak dikomunikasikan. Media dipilah secara tepat sesuai kondisi penerima, sebab orang tertentu akan lebih
mudah menerima pesan dengan cara tertentu, misal mendengar. Sementara itu orang lain akan lebih mudah menerima pean dengan
cara lain, misal membaca. Jika pesan yang dikomunikasikan jelas, konkrit, benar, lengkap, tetapi singkat maka proses komunikasi dapat
berlangsung efektif.
2. Komunikasi Interpersonal
a. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal
digambarkan sebagai
suatu komunikasi antara dua individu yang mana individu-individu
tersebut secara fisik saling berinteraksi, saling memberikan umpan balik satu sama lain.
Beberapa definisi komunikasi interpersonal di antaranya : Menurut
Arni Muhammad
2005: 153,
komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang membentuk hubungan
dengan orang lain. Hubungan tersebut dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara antara lain interaksi intim, percakapan sosialm
interogasi atau pemeriksaan dan wawancara. Sedangkan menurut Djoko Purwanto 2006: 21, bahwa :
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat
maupun organisasi, dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan dapat bahasa yang mudah dipahami untuk
mencapai tujuan tertentu.
Hal lain juga diungkapkan oleh Suranto A.W, 2011: 5, bahwa :
Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan dengan penerima
pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi dikatakan terjadi secara langsung primerapabila
pihak-pihak yang terlibat komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan komunikasi tidak
langsung sekunder dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal merupakan
proses penyampaian
informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai komunikan maupun
komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya terjadi
perubahan tingkah laku. Salah satu tantangan besar didalam berkomunikasi pada suatu
organisasi pendidikan sekolah adalah bagaimana menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan keseluruh elemen
sekolah sehingga memperoleh umpan balik yang tepat. Tantangan ini timbul karena para guru enggan mengemukakan pikiran dan
gagasan mereka dengan alasan kurang memiliki relationship yang baik dengan kepala sekolah. Pada lain pihak, kepala sekolah jarang
mengkomunikasikan pikiran secara terbuka sehingga guru merasa sulit menyampaikan pikiran mereka secara langsung.
Untuk dapat memahami apa yang terjadi ketika saling berkomunikasi, maka kepala sekolah perlu lebih dekat mengenal diri
pribadi dan orang lain guru. Selain itu, dengan menguasai komunikasi interpersonal dapat membuka wawasan diri untuk
memulai memahami orang lain dan dapat berinteraksi secara positif. Informasi-informasi
yang didapatkan
kepala sekolah
dapat memudahkan untuk memprediksi bagaimana pola pikir setiap guru
tersebut dan bagaimana cara menyikapi suatu permasalahan. Apabila sudah ada informasi tersebut, maka akan lebih mudah seorang kepala
sekolah dalam menghadapi guru dan dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya konflik.
b. Komponen-komponen Komunikasi Interpersonal