PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
I.31
BUKU 1 : BIDANG ENERGI
3. KEGIATAN PENYELIDIKAN
3.1. Penyelidikan Lapangan 3.1.1. Pengumpulan data sekunder
Sebelum melakukan kegiatan lapangan terle- bih dahulu dilakukan adalah pengumpulan data
sekunder dari laporan-laporan penyelidikan terdahulu, terutama terhadap penyelidik terda-
hulu yang telah melakukan kegiatan eksplorasi di sekitar daerah peyelidikan.
Data sekunder yang dijadikan sebagai referensi adalah beberapa informasi terutama formasi
pembawa serpih yang tersebar di daerah penyelidikan. Kemungkinan ada perusahaan
yang beroperasi atau melakukan eksplorasi didaerah penyelidikan
Secara garis besar kegiatan pengumpulan data sekunder dapat diuraikan sebagai berikut.
• Evaluasi peta geologi regional lembar Mis- ool guna dilihat sebaran formasii pembawa
serpih struktur geologi regional dan lain – lain..
• Studi literatur dari laporan terdahulu mengenai potensi sumber daya di daerah
penyelidkan.
• Konsultasi dengan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Raja Ampat untuk
mencari data dan informasi tentang potensi wilayah daerah penyelidikan.
Data - data sekunder yang dapat dan jadikan referensi adalah dari laporan penyelidik ter-
dahulu di sekitar daerah penyelidikan, adalah Eksplorasi Umum endapan Fosfat di wilayah
Kp. Kapatcol dan sekitarnya, Pulau Misool, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Sayekti Bayu dkk, 2009. , peta Geologi Lem- bar Misool, Irian Jaya skala 1 : 250.000, yang
dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi E. Rusmana, U. Har-
tono, dan C.J. Pigram, 1989 .
3.1.2 Pengumpulan Data Primer 3.1.2.1. Pemetaan Geologi
Pemetaan geologi di permukaan dilaku- kan untuk mencari singkapan – singkapan
batuan serpih maupun batuan lainnya, ber- dasarkan data – data yang diperoleh dari data
sekunder dengan menelusuri jalan setapak ataupun menyusuri sungai. Setelah ditemukan
satu singkapan kemudian di telusuri searah jurus dan memotong jurus untuk mengetahui
sebarannya atau lapisan yang lain..
Pekerjaan yang dilakukan pada singkapan yang ditemukan adalah mencatat posisi koordinat
singkapan, arah dan kemiringan perlapisan, ketebalan, deskripsi batuan, batuan pengapit
bagian atas bawah, dan terakhir pengambilan conto batuan serpih untuk analisis laborato-
rium.
3.2 Analisis Laboratorium
Pengambilan conto serpih dilapangan sangat menentukan terhadap kadar gas dan kualitas
serpih yang akan dihasilkan.Oleh karena itu
PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
I.31
BUKU 1 : BIDANG ENERGI
peranan yang cukup penting dan akan menen- tukan hasil yang optimal diantaranya adalah
pangamatan secara megaskopis di lapangan, dimana bitumen padat ini dapat diketahui den-
gan cara membakar conto batuan yang akan diambil, dan apabila menimbulkan aroma sep-
erti aspal conto tersebut layak untuk di ambil dan dianalisa.
Batuan serpih yang di dapat dari hasil penye- lidikan lapangan selanjutnya dilakukan analisa
laboratorium di Pusat Sumberdaya Geologi yang meliputi analisa Total Organik Carbon, Rock
Eval pyrolysis, dan analisa retorting. secara keseluruhan berjumlah conto yang dianalisa
ada lima 5 yaitu MSL.02, MSL. 03, MSL.04, MSL.08 dan MSL.09 yang dianggap mewakili.
3.3 Pengolahan Data
Kegiatan ini merupakan penggabungan dari hasil pengumpulan data primer, hasil analisis
laboratorium serta data sekunder. Data-data tersebut dievaluasi dan direkontruksi. Sing-
kapan – singkapan yang ditemukan di daerah penyelidikan dikorelasikan satu dengan yang
lainnya sehingga akan didapatkan gambaran mengenai bentuk sebaran, jumlah lapisan dan
potensi sumberdaya daerah penyelidikan. Data – data yang didapat selama pekerjaan di lapan-
gan dan pekerjaan studio dikompilasikan untuk kemudian digabungkan dengan data sekunder.
Hasil dari kompilasi tersebut kemudian di evaluasi dan di kaji sehingga akan diperoleh
kesimpulan.
4. HASIL PENYELIDIKAN