Interaksi Manusia dan Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Interaksi Manusia dan Komputer

Dalam dunia programming, sering terdengar istilah „ User Friendly ‟ atau istilah WYSIWYG „ What you see is what you get ‟. Istilah ini digunakan untuk menunjuk kepada kemampuan yang dimiliki oleh perangkat lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan dan mempunyai sejumlah kemampuan lain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan program tersebut. Bahkan, bagi seorang pemula sekalipun, ia tidak akan merasakan adanya kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi tersebut [3]. Prinsip kerja suatu komputer adalah input , proses, dan output . Tetapi, sebagian besar user tidak tahu atau bahkan tidak ingin tahu mengenai proses. User hanya ingin mengetahui input yang mereka masukkan dan output yang dikeluarkan sesuai dengan harapan. Kepuasan user merupakan hal yang paling penting dalam mengukur keberhasilan suatu programaplikasi. Oleh karena itu, Interaksi Manusia dan Komputer adalah bagian yang harus diperhatikan. Interaksi Manusia dan Komputer mencakup beberapa bagian, di antaranya pemilihan warna, ragam dialog, tampilan, dan pemilihan peranti. Pemilihan warna, Penggunaan warna dalam tampilan informasi pada layar tampilan merupakan satu isu yang sangat menarik untuk diamati. Penggunaan warna yang sesuai dengan kegunaan aplikasi akan mempertinggi efektivitas tampilan grafis. Tetapi, jika digunakan dengan tidak mengindahkan aspek kesesuaian user , maka user justru akan menerima informasi yang salah. Ragam dialog, Ragam dialog yang akan dibahas di sini adalah ragam dialog interaktif. Ragam dialog interaktif dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Pengelompokan ini tidak menutup kemungkinan adanya saling tumpang tindih antara kategori satu dengan kategori lain. Secara umum, ragam dialog interaktif dapat dikelompokkan menjadi 9 kategori, yaitu: a. Dialog berbasis perintah tunggal command line dialogue b. Dialog berbasis bahasa pemrograman programming language dialogue c. Antarmuka berbasis bahasa alami natural language interface d. Sistem menu e. Dialog berbasis pengisian borong form filling dialogue f. Antarmuka berbasis ikon g. Sistem penjendelaan windowing system h. Manipulasi langsung i. Antarmuka berbasis interaksi grafis Karakteristik dari suatu ragam dialog adalah keinisiatifan, keluwesan, kompleksitas, kekuatan, beban informasi, konsistensi , umpan balik, observabilitas, kontrolabilitas, efisiensi, dan keseimbangan. Tampilan, merupakan salah satu kriteria penting dari sebuah antarmuka. Seorang pengguna, apalagi pengguna baru, biasanya tertarik untuk mencoba suatu program aplikasi karena terlebih dahulu tertarik pada tampilan di hadapan matanya. Oleh karena itu, suatu CAI harus disajikan dengan tampilan yang menarik. Pemilihan piranti interaktif, selain tampilan, pemilihan piranti interaktif juga perlu diperhatikan karena secanggih dan selengkap apapun program aplikasi yang dibuat, tidak akan berguna sama sekali apabila program tersebut tidak dapat dioperasikan pada komputer. Oleh karena itu, piranti interaktif, seperti contohnya keyboard atau mouse sangat diperlukan.

2.2 Macromedia Flash