Alat Pengumpulan Data Validitas dan Realibilitas Prosedur Pengumpulan Data

E. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari insitusi pendidikan yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan izin pimpinan klinik bersalin Sally Medan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu :memberikan penjelasan kepada responden penelitian tentang tujuan dan prosedur penelitian. Responden yang bersedia dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi responden yang tidak bersedia berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung, kebebasan dari tindakan yang merugikan atau resiko dan mendapat keadilan tanpa adanya diskriminasi saat responden tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian. Kerahasian catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen, tetapi mengunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

F. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian berisi data demografi dan skala pengukuran intensitas nyeri yang dibuat oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Data demografi meliputi usia, paritas dan pendidikan sedangkan bagian kedua adalah skala nyeri 0-10. Universitas Sumatera Utara

G. Validitas dan Realibilitas

Alat ukur harus diuji validitas dan realibilitasnya. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang sudah baku berdasarkan literatur sehingga tidak perlu lagi di ujivaliditas dan realibilitasnya. Alat akur skala nyeri yang digunakan adalah Numerical Rating Scales NRS yaitu alat pendeskripsi dengan skala 0-10 Bare, B. G., dan Smeltzer, S. C., 2002

H. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah :mengajukan surat permohonan izin penelitian pada institusi pendidikan Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian di klinik bersalin Sally Medan. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu inpartu kala I fase aktif sesuai kriteria penelitian. Peneliti menemui responden di tempat penelitian, dengan cara peneliti meninggalkan nomor handphone dan menyimpan nomor handphone asisten klinik untuk memperlancar proses pengumpulan data. Saat peneliti bertemu dengan responden, peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitian. Peneliti meminta persetujuan responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed consent. Setelah responden bersedia, peneliti kemudian mengisi lembar kuisioner data demografi yaitu nama inisial, umur, paritas, dan Universitas Sumatera Utara pendidikan responden melalui wawancara. Lalu, peneliti menjelaskan prosedur metode masase yang dilakukan oleh peneliti atau tenaga medis yang ada di dalam ruangan, dimana masase dilakukan selama durasi kontraksi dengan hitungan kontraksi selama 20 menit. Pada kelompok intervensi, kontraksi I peneliti mengkaji skala nyeri responden dengan meletakkan tangan ke atas perut ibu sambil menghitung durasi kontraksi dan mengobservasi respon responden terhadap nyeri yang dirasakan. Kontraksi II peneliti melakukan masase pada daerah pinggang selama durasi kontraksi. Selanjutnya Kontraksi III mengkaji skala nyeri responden, kontraksi IV dilakukan masase dan seterusnya sampai hitungan kontraksi 20 menit dilakukan intervensi. Kemudian peneliti menilai derajat nyeri ibu dengan bertanya kepada ibu bagaimana tingkat nyeri yang ibu rasakan sebelum dan sesudah dilakukan masase, sambil menunjukkan skala nyeri kepada ibu supaya ibu memberi tanda skala nyeri berupa angka 0-10 sebelum dan sesudah dilakukan masase. Peneliti juga mengobservasi skala nyeri yang ibu rasakan sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol. Pada pelaksanaan penelitian, peneliti dibantu oleh asisten yaitu seorang bidan yang bekerja diklinik bersalin sally. Pendidikan terakhir bidan tersebut adalah D-III kebidanan dan telah mengetahui dan melakukan metode masase untuk mengurangi intensitas nyeri dalam persalinan. Stelelah data terkumpul lalu dilakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS dengan uji statistik uji t-dependen Paired sample t-test untuk mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada kelompok intervensi dan kontrol dan Universitas Sumatera Utara diperoleh mean perbedaan sebelum dengan sesudah pada kelompok intervensi dan kontrol. Sedangkan t-independen membandingkan skala nyeri setelah dilakukan masase pada kelompok intervensi dan kontrol.

I. Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan memeriksa semua kuesioner apakah data dan jawaban sudah lengkap dan benar editing. Kemudian data diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan ke dalam bentuk tabel. Entry data dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi. Tahap terakhir dilakukan cleaning dan entry yakni pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan. Analisis data dilakukan menggunakan bantuan program SPSS yang disesuaikan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Univariat Data yang bersifat kategori dicari frekuensi dan proporsinya yakni data demografi ibu inpartu meliputi usia, paritas dan pendidikan. Sedangkan data yang bersifat numerik dicari mean, dan standar deviasinya yakni skala nyeri persalinan melalui statistik deskriptif. Hasil data dibuat dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara 2. Bivariat Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh metode masase dalam mengurangi intensitas nyeri ibu inpartu kala I fase aktif. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik uji t-dependen yaitu uji statistik Paired sample t-test untuk mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada kelompok intervensi dan kontrol, dan diperoleh mean perbedaan sebelum dengan sesudah pada kelompok intervensi dan kontrol. Sedangkan t-independen membandingkan skala nyeri setelah dilakukan masase pada kelompok intervensi dan kontrol. Taraf signifikan α = 0.05, pedoman dalam menerima hipotesis : jika data probabilitas p 0.05 maka H ditolak dan apabila nilai p 0,05 maka H gagal ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh metode masase dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu di klinik bersalin Sally pada bulan Februari-April 2011. Jumlah responden adalah 55 orang. Namun, ada keterbatasan sampel pada saat dilakukan penelitian responden, sehingga yang memenuhi kriteria adalah 38 orang. Responden dibagi 2 kelompok yaitu 19 orang kelompok kontrol dan 19 orang kelompok intervensi. 1. Analisis Univariat Analisis univariat ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti yakni data demografi ibu inpartu meliputi umur, paritas, pendidikan dan mencari mean, dan standar deviasi skala nyeri persalinan. 1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Ibu Inpartu Pada Kelompok Intervensi dan Kontrol Hasil penelitian diperoleh data bahwa dari 19 orang kelompok intervensi sebagian besar responden berada pada rentang usia 24-29 tahun sebanyak 8 orang 42,1, paritas responden sebagian besar adalah multipara 2 anak sebanyak 8 orang 42,1, dan sebagian besar tingkat pendidikan responden adalah SMA sebanyak 14 orang 73,7. Sedangkan pada 19 orang kelompok kontrol sebagian besar responden Universitas Sumatera Utara