Kajian Pola Konsumsi Pangan Kaitannya dengan Kadar Vitamin A

KAJIAN POLA KONSUMSI PANGAN KAITANNYA DENGAN
KADAR VITAMIN A SERUM PADA IBU HAMIL
DI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

Lyana Sinta Widyaningsih

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT
DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Kajian Pola
Konsumsi Pangan Kaitannya dengan Kadar Vitamin A Serum pada
Ibu Hamil di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor” adalah benar
merupakan hasil karya saya sendiri dibawah arahan dosen pembimbing
Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS dan Dr. Ir. Dadang Sukandar, MSc dan belum pernah
dipublikasikan. Semua sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dinyatakan secara jelas dalam daftar
pustaka di bagian akhir skripsi ini.


Bogor, April 2007

Lyana Sinta Widyaningsih
NRP A54102008

RINGKASAN
LYANA SINTA WIDYANINGSIH. Kajian Pola Konsumsi Pangan Kaitannya
dengan Kadar Vitamin A Serum pada Ibu Hamil di Kecamatan Ciampea
Kabupaten Bogor (Dibawah bimbingan HADI RIYADI dan DADANG
SUKANDAR).
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari pola konsumsi
pangan kaitannya dengan kadar vitamin A serum pada ibu hamil. Secara khusus
penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi
keluarga ibu hamil, 2) mengidentifikasi pola konsumsi pangan ibu hamil,
3) menganalisis kadar vitamin A serum ibu hamil, 4) Menganalisis hubungan
antara karakteristik sosial ekonomi, pengetahuan gizi dan pola konsumsi pangan
dengan kadar vitamin A serum ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yang dilakukan
pada ibu hamil di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Contoh ditentukan

secara purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : umur ibu hamil
18-35 tahun, usia kehamilan 2-5 bulan, anak yang dikandung merupakan
kehamilan anak pertama hingga kelima, kondisi ibu hamil sehat atau tidak
berpenyakit kronis, tidak merokok atau tidak minum minuman alkohol dan
bersedia menandatangani kesediaan mengikuti penelitian setelah diberi penjelasan
(informed consent). Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2005 sampai
Maret 2006. Contoh yang diteliti sebanyak 64 ibu hamil.
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer
dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi data karakteristik ibu
hamil (umur, tingkat pendidikan dan status pekerjaan), karakteristik keluarga
(umur kepala keluarga, tingkat pendidikan kepala keluarga, pekerjaan kepala
keluarga, pendapatan dan pengeluaran pangan perkapita perbulan serta jumlah
anggota keluarga), pengetahuan gizi ibu hamil, pola konsumsi pangan, konsumsi
pangan dan zat gizi dan kadar vitamin A serum ibu hamil. Sedangkan data
sekunder yang dikumpulkan berupa data jumlah penduduk, tingkat pendidikan,
jenis pekerjaan serta gambaran umum lokasi penelitian yang dikumpulkan dari
kantor kecamatan dan puskesmas.
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan melalui proses
editing, coding, entri dan analisis data. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Excell dan SPSS version 13.0 for windows. Hubungan

keadaan sosial ekonomi dengan konsumsi zat gizi, pengetahuan gizi dengan kadar
vitamin A serum dan pola konsumsi pangan dengan kadar vitamin A serum ibu
hamil dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Sedangkan faktor- faktor yang
berpengaruh terhadap kadar vitamin A serum menggunakan uji Regresi Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur ibu hamil berkisar antara
19-35 tahun dengan rata-rata sebesar 27.6 tahun dan sebaran terbesar berada pada
kisaran usia 20-35 tahun. Lebih dari separuh ibu hamil berpendidikan SD-tamat.
Sebagian besar ibu hamil adalah ibu rumah tangga (tidak bekerja).
Umur kepala keluarga berkisar antara 20-47 tahun dengan rata-rata sebesar
33.1 tahun dan lebih dari setengahnya berada pada kisaran usia 30-39 tahun.
Secara umum kepala keluarga masih pendidikan rendah, ini dilihat dari lebih dari
setengahnya berpendidikan SD baik tamat maupun tidak. Seluruh kepala keluarga

memiliki pekerjaan. Pekerjaan yang lebih banyak dilakukan oleh kepala keluarga
adalah buruh bangunan. Hampir sebagian besar keluarga ibu hamil merupakan
keluarga kecil (=4orang). Rata-rata pendapatan/kapita/bulan adalah sebesar
Rp 148 889,47. Secara keseluruhan, lebih dari setengah keluarga ibu hamil
termasuk dalam golongan keluarga tidak miskin. Sedangkan rata-rata pengeluaran
pangan/kapita/bulan pada penelitian ini sebesar Rp 105 290,79.
Hasil pengukuran pengetahuan gizi ibu hamil memperlihatkan hampir

setegah ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan gizi kurang. Materi pertanyaan
yang paling banyak dijawab dengan benar oleh ibu hamil adalah materi seputar
pentingnya makanan sehat bagi ibu hamil sedangkan materi yang paling sedikit
dijawab dengan benar adalah materi tentang pangan sumber protein, zat gizi
pembentuk tulang dan gigi dan kenaikan berat badan ideal selama kehamilan.
Rata-rata umur kehamilan ibu hamil adalah 3.2 bulan dengan persentase
terbesar ibu hamil berada pada trimester I. Pada penelitian ini seluruh ibu hamil
memiliki paritas yaitu berkisar antara 1-5 kali, dan sebagian besar ibu hamil
memiliki jarak kehamilan sebesar = 60 bulan. Sebagian besar ibu hamil sudah
pernah melakukan pemeriksaan kehamilannya. Selama satu bulan yang lalu,
sebagian besar ibu hamil pernah menderita sakit dengan 56.3 persen menderita
sakit infeksi dan 32.8 persen menderita sakit bukan infeksi.
Sebagian besar ibu hamil memiliki frekuensi makan sebanyak 3 kali/hari.
Jenis pangan sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran
dan buah yang cukup sering atau yang lebih banyak dikonsumsi ibu hamil
berturut-turut yaitu beras/nasi, ikan asin, tempe-tahu, sayuran daun hijau dan
sayur asem, buah mangga dan jeruk. Sementara itu, lebih dari separuh ibu hamil
tidak biasa mengkonsumsi susu.
Secara keseluruhan taksiran konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi
ibu hamil lebih rendah dari angka kecukupannya. Tingkat konsumsi energi dan

protein pada sebagian besar ibu hamil masih berada dalam kategori kurang.
Sedangkan tingkat konsumsi vitamin A dan zat besi sebagian besar ibu hamil
termasuk defisit tingkat berat. Kadar vitamin A serum ibu hamil berkisar antara
16.35-53.26 µg/dl dengan rata-rata kadar vitamin A serum sebesar 32.18 µg/dl.
Sebagian besar ibu hamil memiliki kadar vitamin A serum pada kategori cukup.
Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan nyata
positif antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan konsumsi energi (p