PERBEDANAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL) PADA MATERI POKOK VIRUS DIKELAS X SMK NEGERI 1 SALAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

RIWAYAT HIDUP
Lina Mariana Manik dilahirkan di Aornakan , pada tanggal 19 April 1991.
Ayah bernama Alm. Saiman manik dan Ibu bernama sonta bancin, dan merupakan
anak Keempat dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri
No.030422 Aornakan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 melanjutkan
sekolah ke SMP Negeri 1 Salak dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007
penulis melanjutkan sekolah ke SMK Negeri 1 Salak dan lulus pada tahun 2010.
Pada tahun 2010 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala hikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi

ini


berjudul

Perbedanaan

Hasil

Belajar

Siswa

Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Training Dan Contextual Teaching
And Learning ( CTL) Pada Materi Pokok Virus Dikelas X SMK Negeri 1 Salak
Tahun Pelajaran 2014/2015.Dimana untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dra.RositaTarigan ,M.Pd,selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing serta
memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak
Drs.Dj Simamora, M.Pd ,Bapak , Syarifuddin, M.Sc, Ph.dan Bapak Dr. Mufti
Sudibyo, M.Si, sebagai dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan
masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian
sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak, Prof. Drs.
Motlan, M.Sc, Ph.D.selaku dekan,Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd.Sebagai dosen Pembimbing Akademik dan
sekaligus selaku Ketua Jurusan . Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi .
beserta seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Jurusan Biologi yang telah
membantu penulis yang telah meluangkan waktu dalam membimbing serta
memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini.

vi


Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Sopian manik, S.Pd
selaku kepala SMK Negeri 1 SALAK , Ibu Dameria sitorus S.Pd. selaku guru
Biologi SMK Negeri 1 SALAK, serta guru-guru yang telah banyak membantu
dalam penelitian ini.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ibu saya Sonta
Bancin yang tercinta atas do’a, semangat dan keikhlasan hati untuk setiap
langkahku, terkhusus juga kepada Abang saya Andi Manik, Mangattar Manik, Edi
Saputra Manik , dan adek saya Desi Natalia Manik , Benget Harmoko Manik ,
Lami srina Manik yang telah memberi doa dan dukungan dalam menyelesaikan
studi di Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Josman Bancin yang
selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi dalam penyususnan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman- teman kost dan
sahabat-sahabat selama perkuliahan kelas Biologi Dik B’10 terkhusus Anwar
Indrawati Berutu, Hikmah dan Robah Berutu yang telah banyak membantu dalam
penyusunan skripsi ini
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Maret 2015
Penulis,
Lina Mariana Manik
NIM. 4101341006

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN MODELCONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING ( CTL) PADA MATERIPOKOK
VIRUSDI KELAS XSMK NEGERI 1SALAK TAHUN
PEMBELAJARAN 2014/2015

Lina Mariana Manik (NIM 4101341006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran Inquiry Training dengan Contextual Teaching
And Learning ( CTL) pada Materi pokok virus di Kelas X SMKNEGERI 1

SALAK Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa sebayak 80
orang . sedangkan sampel dimbil secara purposive sampling dengan jumlah siswa
sebanyak 40 orang dengan perincian kelas X-1 dengan menggunkan Inquiry
Trainingdan kelas X-2 dengan menggunakan model Contextual Teaching and
Learning ( CTL) dengan jumlah siswa 40 orang .Dari hasil analisis data diperoleh
nilai rata - rata hasil belajar siswa pada kelas Inquiry Training sebesar 83,64
dengan standar deviasi 7,76 Sedangkan pada kelasContextual Teaching And
Learning ( CTL) sebesar 77,36 dengan standar deviasi 7,07.Adanya perbedaan
hasil belajar siswa pada kedua kelas penelitian tersebut dilihat melalui pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan
= 0.05, dimana
(3,64
2,00) berarti dalam penelitian ini
ditolak dan
diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan secara
statistik dimana hasil belajar siswa menggunakan model Inquiry Training lebih
tinggi daripada kelas yang menggunakan model Contextual Teaching And
Learning ( CTL) Pada Materi pokok Virus Di Kelas X SMK NEGERI 1 SALAK
Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Kata kunci : Hasil belajar, Inquiry Training , Contextual teaching learning (
CTL)

iv

THE DIFFERENCE OF STUDENT ACHIEVEMENT BY INQUIRY
TRAINING MEDIA AND CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING ( CTL) VIRUS TOPIC IN
CLASS X SMK NEGERI 1 SALAK
IN ACADEMIC YEAR OF
2014/2015

Lina Mariana Manik ( NIM 4101341006 )
ABSTRACT

The aim of this research kroning about the diffrence of students, learning
by using Inquiry Training media and Contextual Teaching and Learning media
( CTL) in Virus Topik in class X SMK Negeri 1 Salak Academic year of
2014/2015.The population of this study was the tenth grade whish had 2 pararllel
class consistingnof 80 students. The sample was X- 1 was taught by using Inquiry

Training and X- 2 was taught by using contextual Teaching and Learning ( CTL)
Consisting 40 students. Based on data analysis test, it was fourd the average of
students achievemant which taught by using Inquiry Training was 83,64 and
deviation standart 7,76 and the average of study achievement which taught by
using Contextual Teaching and Learning ( CTL) 77,36 and deviation standart
7,07. The diference of students achievement from bath of this class cold be preed
by using t- test, it showed that t- observed > t-table ( 3,64 > 2,00) at the level of
signifigcance of 0,05.It means that the null hypothesis ( Ho) is reected and the
alternative hypothesis ( Ha) is accepted the students achievement by using Inquiry
Training media and the student achievement by using Contextual Teaching and
Learning ( CTL) in Virus topic in class X SMK Negeri 1 Salak in Academic year
of 2014/ 2015.
Keywords : learning outcomes , Inquiry Training ,Contextual Teaching and
Learning (CTL )

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Aspek Model Pembelajaran Inquiry Training


14

Tabe13.1. Rancangan Penelitian

31

Tabel 3.2. Kriteria validitas tes

34

Tabel 3.3. Kriteria tingkat realibilitas tes

35

Tabel 3.4. Kisi- kisi Soal tes

37

Tabel 4.1. Persentase Hasil Belajar Siswa saat Pretes


44

Tabel 4.2. Persentase Hasil Belajar Siswa saat Postes
Tabel 4.3. Pengujian normalitas data penelitan

45
47

Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitan

47

DAFTAR GAMBAR
Gambar Gambar 2.1 a)
virus bulat, b) virus batang, c) virus T

21

Gambar 2.2 Virus berselubung


21

Gambar 2.3 Virus penyakit influenza

23

Gambar 2.4 Virus penyakit campak

24

Gambar 2.5 Virus penyakit cacar air dan herpes zoster

25

Gambar 2.6 Virus penyakit Hepatitis

25

Gambar 3.1 Tahap Alur Kerja Penelitian


33

Gambar 4.1 Diagram Perbedaan Nilai Pretes Siswa Kelas eksperimen 1 dan
eksperimen 2
Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Nilai Postes Siswa Kelas eksperimen

44

1 dan eksperimen 2

46

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali kepada kepemikiran bahwa
anak akan lebih belajar banyak jika lingkungan diciptakan ilmiah . Belajar akan
bermakna jika anak memahami apa yang , bukan mengetahuinya. Secara tradisi
sistem pelajaran di Indonesia hampir seluruhnya berdasarkan kepada pendekatan
yang berorientasi pada guru atau lembaga pendidikan yakni suatu sistem dimana
siswa secara individu tidak dapat menyatakan tentang apa yang dipelajarinya dan
bagaimana cara mereka belajar.
Kebayakan siswa membuat kaitan antara apa yang mereka pelajari dengan
bagaimana pengetahuan dimanfaatkan . Bahwa ketiadaan hubungan antara
pelajaran disekolah dan dunia kerja serta masalah kehidupan nyata. Ikut
menyebabkan rendahnya banyaknya motifasi banyak siswa.
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam suatu bangsa. Pendidikan
harus dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan zaman.
Melalui pendidikan diharapkan bangsa Indonesia dapat meningkatkan kualitas
mutu pendidikan. Pendidikan nasional bertujuan meningkatkan sumber daya
manusia

yang beriman, bertaqwa, berbudi pekerti, berdisiplin, bertanggung

jawab, mandiri dan cerdas.
Mengingat akan pentingnya peranan pendidikan, pemerintah terus
menerus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan seoptimal mungkin.
Usaha yang telah dilakukan pemerintah antara lain perbaikan dan pengembangan
kurikulum, peningkatan mutu guru berupa penataran, pelatihan, seminar serta
peningkatan sarana dan prasarana. Tujuan dari semua usaha tersebut adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Mengajar bukan hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi melatih
kemampuan siswa untuk berpikir, menggunakan struktur kognitifnya secara
penuh dan terarah. Materi pelajaran digunakan sebagai alat untuk melatih
kemampuan berpikir, bukan sebagai tujuan. Mengajar yang hanya menyampaikan

2

informasi akan membuat siswa kehilangan motivasi dan konsentrasinya. Mengajar
adalah mengajak siswa berpikir, sehingga kemampuan berpikir siswa akan
terbentuk siswa yang cerdas dan mampu memecahkan setiap persoalan yang
dihadapinya.
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik apabila terdapat
interaksi timbal balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan guru dalam hal
kegiatan pembelajaran dan aktivitas para siswa baik dari kelompok maupun
individu. Melalui pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa, siswa hendaknya
dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan bahan pelajaran. Keberhasilan
suatu proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh ketepatan pemelihan strategi
pembelajaran yang digunakan. Strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam staregi pembelajaran diatur suatu
perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersamasama untuk menghasilkan hasil belajar pada siswa. Oleh karena itu, pemilihan
pembelajaran yang tepat harus dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran tersebut. Apa yang harus dicapai dalam pembelajaran akan
menentukan bagaimana cara mencapainya
(Sanjaya, 2006).
Bila siswa belajar dalam konteks yang dapat mencapai prestasi akademik
tinggi dan standart propesi tinggi, belajar lebih baik menguasai materi peljaran
yang lebih bayak ,membandingkan jika siswa belajar dalam dunia abstrak’’
Mutu pendidikan di Indonesia yang sampai saat ini yang masih rendah menjadi
suatu masalah yang sedang dihadapi bangsa kita . Ada yang menyebabkan
rendahnya mutu pendidikan dinegara diantaranya adalah :
1) Faktor dana pendidikan yang relatif masih kecil
2) Faktor sarana dan prasarana yang belum memadai
3) Faktor kurikulum yang kurang menunjang pningkatan mutu pendidikan
karena masih sentralistis, tidak realistis terhadap kondisi nyata siswa ,
syarat beban .

3

4) Fakto kesembrautan siswa administrasi dan managemen pendidikan kita
dan
5) Faktor rendahnya mutu guru dan kualitas pendidikan diindonesia dapat
dari indikator – indikator hasil yang masih berada dibawah standar
dansedikitnya anak mempunyai kesempatan untuk belajar.
Pembelajaran di SMK Negeri 1 Salak dengan menggunakan metode
ceramah sehingga konsep-konsep materi belajar kurang bisa dipahami siswa.
Sementara itu kebanyakan guru dalam mengajar masih masih dengan
menggunakan model pembelajaran langsung, kurang memperhatikan keaktifan
siswa dalam proses belajar mengajar. Guru kurang memberikan model atau
metode pembelajaran yang bervariasi. Sebagai akibatnya aktivitas dan motivasi
belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan. Dalam membelajarkan siswa, guru
kurang

memanfaatkan

media

pembelajaran

untuk

membimbing

siswa.

Permasalahan lainnya yang ditemukan adalah rendahnya kemampuan hasil belajar
siswa yang terlihat dari kualitas pertanyaan dan jawaban siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Siswa kurang mampu mengunakan daya nalar dalam
menanggapai informasi yang diterimanya. Selain itu, nilai rata-rata ulangan harian
yang diperoleh siswa dua tahun terakhir masih dibawah dari nilai standar Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) 7,5 yang dimana nilai rata-rata yang diperoleh oleh
siswa 7,0 pada tahun pelajaran 2009-2010, nilai rata-rata 7,2 pada tahun pelajaran
2010-2011, nilai rata-rata 7,3 pada tahun pelajaran 2011-2012 yang berarti
ketuntasan secara klasikal belum tercapai.
Berdasarkan hasil studi awal yang telah dilakukan peneliti di SMK Negeri
1 Salak menunjukkan bahwa kemauan belajar siswa khususnya pelajaran Biologi
masih rendah yang ditunjukkan dengan kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap
materi pelajaran, hanya sebagian kecil siswa yang mengajukan pertanyaan pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa kurang dapat menerima perbedaan
pendapat dan kurangnya kerja sama diantara sesama kelas. Peneliti menemukan
permasalahan dalam menumbuhkan sikap ilmiah seperti kurangnya waktu dalam
praktikum, materi pelajaran yang tidak menarik, kurangnya perhatian siswa

4

terhadap mata pelajaran Biologi, kurangnya aplikasi, jumlah siswa yang banyak
didalam kelas dan kurangnya peralatan laboratorium (Yilmaz, 2007).
Untuk mengkatkan hasil belajar siswa , seorang guru harus mampu
memilih sebuah metode belajar yang tepat sesuai dengan materi pelajran yang
akan diberikan, untuk itu dalam penelitian ini ditawarkan suatu pengajaran yang
memungkinkan lebih baik dari pengajaran yang biasa dilakukan guru yaitu
pembelajaran dengan

metode inquiri training

dan metode kontekstual

(CTL).Dimana pembelajarn kontekstual adalah konsep belajar yang membantu
guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan stuasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapan dalam kehidupan sehari- hari, Sagala ( 2005).
Adapun model

inquiry ini memiliki banyak keunggulan yang nanti

diharapkan mapu menimngkatkan hasil belajar siswa . diantanya adalah siswa bisa
termotivassi berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendri , sehingga pngetahuan
dan keterampilan yang diperolehnya. Siswadiharapkan bukan hanya hasil
seprangkat fakta – fakta ; tetapi juga hasil dari siswa dan dapat membantu dalam
menggunakan ingatan dan trasfr pada stuasi proses belajar yang baru.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan peneliti terdorong untuk
melakukan penelituan dengan judul Perbedanaan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Inquiri Dengan Model Contextual
Teaching And Learning ( CTL) Pada Sub Materi Pokok Virus Dikelas X
SMK Negeri 1 Salak Tahun Pelajaran 2014/2015.

1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dapat di identifikasi dari latar belakang di atas adalah:
1. Masih rendahnya hasil belajar biologi siswa.
2.

Metode belajar mengajar yang dibuat guru belum sesuai dengan
model pembelajaran sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa .

3. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru.

5

1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah dan luasanya ruang lingkup masalah ,
maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada :
Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Inquiri Dan Model
Contextual Teaching And Learning ( CTL) pada pokok bahasan virus dikelas X
SMK Negeri 1 Salak .

1.4

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah

hasil

belajar

siswa

dengan

menggunakan

model

pembelajaran Inquiry training pada materi pokok virus dikelas X SMK
Negeri 1 Salak Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?
2. Bagaimanakah

hasil

belajar

siswa

dengan

menggunakan

model

pembelajaran contextual teaching and learning ( CTL) pada materi pokok
virus dikelas X SMK Negeri 1 Salak Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diberikan dengan
menggunakn model pembelajran Inquiry training dan model Contextual
Teaching And Leaning ( CTL) pada materi pokok virus dikelas X SMK
Negeri 1 Salak Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?

1.5 Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran

inquiry training pada materi pokok virus dikelas X SMK

Negeri 1 Salak Tahun Pembelajaran 2014/ 2015.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Contextual Teaching And Learning ( CTL) pada materi pokok
virus dikelas X SMK Negeri 1 Salak Tahun Pembelajaran 2014/ 2015 .
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Inquiry Training dan model pembelajaran Contextual Teaching
And Learning ( CTL) pada sub materi pokok virus dikelas X SMK Negeri 1
Salak Tahun Pembelajaran 2014/ 2015.

6

1.6 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi guru- guru biologi SMK untuk dapat digunakan
sebagai suatu strategi pembelajaran yang tepat
2. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peningkatan
3. Mutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran biologi disekolah
.Sebagai masukkan bagi peneliti sebagai calon guru bidang studi biologi
dalam memilih strategi pembelajaran yang tetap.

51

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa Kelas X SMK NEGERI 1 SALAK Tahun pembelajaran
2014/2015 dengan menggunakan model Inquiri Training pada materi
pokok virus tergolong Kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 83,64
dengan standar deviasi 7,76.
2. Hasil belajar siswa X SMK NEGERI 1 SALAK Tahun pembelajaran
2014/2015 dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning
( CTL). pada materi pokok virus Tergolong cukup dengan nilai rata-rata
sebesar 77,36 dengan standar deviasi 7,07.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Inquriry Training dan Contextual Teaching and Learning ( CTL ) tampak
bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Inquiry Training meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar
siswa dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning
( CTL) pada materi pokok Virus di kelas X SMK NEGERI 1 SALAK Tahun

Pembelajaran 2014/2015.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. Bagi guru dan calon guru biologi agar dapat menjadikan hasil penelitian ini
Sebagai sumber informasi dalam memilih model

pembelajaran untuk

Memaksimalkan pencapaian hasil belejar siswa.
2. Agar kepala sekolah di SMK NEGERI 1 SALAK menganjurkan penggunaan
Model pembelajaran Inquiry Training dan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) kepada guru bidang studi Sebagai salah satu
alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai sumber informasi dan rujukan
bagi Peneliti lain mengenai penerapan model pembelajaran Inquiry Training
dan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning ( CTL).

52

DAFTAR PUSTAKA
Anonim ,( 2009) Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar
Oprasional ( SOP) Kepembingbingan Skripsi Program Stududi Pendidikan,
FMIPA Unimed.
Atmadi, A.Y. Setia Ningsih ,( 2002) , Transformasi Pendidikan Memasuki
Millennium Ketiga, Penerbit Kanisius Dan Universitas Darma , Yogyakarta.
Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian, Edisi Revisi, Penerbit Rineka Cipta :
Jakarta.
Djamarah, S.B., ( 2001) , Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru ,Usaha Nasional
Surabaya Indonesiav,Surabaya.
Djamarah, S.B. dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Istarani,( 2012). Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada : Medan
Martinis Yamin ,( 2011). Paradigma Baru Pembelajaran , Gaung Persada : press
Jakarta
Muhibbin , S,( 2003), Psikologi Belajar , Raja Grafindo Persada , Jakarta.
Gunarsa, (1992). Psikologi untuk membimbing. Jakarta: PT Gunung
Purwanto, (2011). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar..
Rusyan , TB, ( 2000) , Pendekatan Dalam Proses Mengajar , PT. Remaja
Rosdakarta , Bandung.
Sagala, S, ( 2005) , Konsep Dan Makna Pelajaran , Penerbit Bumi Aksara,
Bandung.
Sudjana, (2000). Proses Belajar Mengajar . Bandung: Penerbit Tarsito
Sudjana,( 2002). Metode Statistik. Bandung: Penerbit Tarsito
Sudjana,( 2005). Metode Statistik. Bandung: Penerbit Tarsito
Trianto, (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Nurhayatu Nunung,(2009). Bank Soal

, penerbit Yrama Widya Margahayu

Permai, Bandung
Salman Akhyar,(2006). Buku Biologi SMA Kelas X penerbit Grafindo Media
Pertama : Jakarta

53

Sanjaya, (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rineka Cipta.
Joyce & Weil (1980). Model Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Aidil Vallanni (2013. Skripsi . Medan : Universitas Negeri Medan.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 02 ASTOMULYO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG SUGIH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS VI SD NEGERI 02 TITWANGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 44

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III A SD NEGERI 1 PRINGSEWU BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMK GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 59

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS V SD 1 DAREN TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 22