Desain Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang mempelajari hubungan skor deft, pufa dengan kualitas hidup ibu anak usia 3-6 tahun.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan TK Playgroup Kalam Kudus yang berlokasi di Jl. Mayang 10 A , Medan dan TK Dian Ekawati yang berlokasi jl. Kapten M, Jamil Lubis. Alasan pemilihan tempat adalah tidak adanya unit kesehatan di TK Playgroup Kalam Kudus dan TK Dian Ekawati, jumlah populasi yang cukup untuk dilakukan penelitian, dan adanya akses ke TK Playgroup Kalam Kudus yang dapat dijangkau peneliti.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh anak prasekolah di TK Playgroup Kalam Kudus berjumlah 150 dan TK Dian Ekawati berjumlah 70 beserta ibunya. Seluruh populasi diambil sebagai sampel total sampling yang berjumlah 220 orang. Kriteria inklusinya adalah anak dengan umur 3-6 tahun, dan kooperatif, dan mendapat izin dari orang tua, diperoleh sampel sebanyak 202 anak.

3.4 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

1. Jenis kelamin terdiri atas laki-laki dan perempuan. 2. Usia anak dihitung berdasarkan ulang tahun terakhir 3. Skor deft : terdiri atas d, e, dan f a d decayed : gigi susu yang karies. Yang termasuk kategori d adalah: 1 Gigi susu dengan satu lesi karies atau lebih yang masih dapat ditambal. 2 Gigi susu dengan satu karies atau lebih dan tidak dapat ditambal. 3 Gigi susu dengan tambalan dan terdapat lesi karies. Universitas Sumatera Utara 4 Gigi susu dengan tambalan sementara. b e extraxted : gigi dengan lesi karies yang tidak dapat lagi dirawat atau gigi yang sudah dicabut. c f filling : gigi sudah ditambal karena karies. d t tooth : satuan gigi susu Skor deft adalah jumlah d+e+f. Tiap gigi hanya dimasukkan dalam satu kategori saja, yaitu d,e atau f. 4. Indeks pufa adalah kriteria penilaian karies yang tidak dirawat terhadap gigi susu, yang terdiri atas: a Keterlibatan pulpa p : pada saat pemeriksaan terlihat kamar pulpa telah terbuka dan kelihatan, struktur korona gigi telah hancur dan hanya akar atau fragmen akar yang tertinggal. b Ulserasi u : pada saat pemeriksaan terlihat daerah berwarna merah pada bagian lidah atau mukosa bukal dan terlihat di daerah antagonisnya adanya fragmen sisa akar yang tajam. c Fistula f : saat pemeriksaan terlihat nanah yang keluar dari saluran sinus d Abses a : pada saat pemeriksaan adanya pembengkakan pada daerah sekitar gigi yang karies dan mengandung pus. Tiap gigi hanya dimasukkan dalam satu kategori saja yaitu p, u, f, atau a. pufa dihitung dengan menjumlahkan p+u+f+a. 5. Kualitas hidup adalah kebutuhan manusia untuk tumbuh sejahtera, kebebasan dan kenyamanan dalam hubungan dan pekerjaan. Kualitas hidup diukur dengan instrumen ECOHIS. Cara pengukuran ini menggunakan 13 pertanyaan yang mana pertanyaan ini dibagi menjadi 2 bagian, bagian pertama 9 pertanyaan untuk mengukur dampak pada anak yang dibagi dalam 4 kategori yaitu gejala anak, keterbatasan fungsional, psikologi anak, citra diri dan interaksi sosial anak dan pada bagian kedua 4 pertanyaan untuk mengukur dampak pada keluarga dibagi menjadi 2 kategori yaitu kesulitan orang tua dan fungsi keluarga. 13 pertanyaan tersebut mencakup: a Gejala anak : Sakit pada gigi, bibir, dan rahang b Fungsi anak : Universitas Sumatera Utara 1 Sulit meminum minuman panas atau dingin 2 Sulit memakan makanan 3 Sulit mengucapkan beberapa kata 4 Tidak masuk sekolah c Keadaan psikologi anak : 1 Susah tidur 2 Merasa risih atau frustasi d Citra diri atau sosial interaksi : 1 Menghindari tertawa atau tersenyum dengan teman-teman 2 Menghindari berbicara dengan teman-teman e Keadaan orang tua : 1 Merasa sedih 2 Merasa bersalah f Fungsi keluarga : 1 Mengambil waktu cuti dari pekerjaan karena masalah gigi anak 2 Masalah gigi yang berdampak pada finansial keluarga Cara pengukuran ini diukur dengan 13 item yang diukur frekuensi pilihannya berdasarkan skala Likert. Frekuensi adalah tingkat keseringan yang dialami penderita terhadap suatu penyakit dalam sebulan terakhir : a Tidak pernah : skor 0 b Pernah 1 kali : skor 1 c Kadang-kadang 2-3 kali : skor 2 d Sering hampir setiap minggu : skor 3 Total skor antara 0-39 dengan nilai tertinggi adalah 39. Jumlah skor diperoleh dengan menambahkan skor dari masing-masing pertanyaan. Selanjutnya dikategorikan berdasarkan Singarimbun : a Baik : apabila skor jawaban orang tua siswa 59 dari total skor yaitu 0-23 b Sedang : apabila skor jawaban orang tua siswa 60 -79 dari total skor yaitu 24-31 c Buruk : apabila skor jawaban orang tua siswa 80 dari total skor yaitu 32- 39 Universitas Sumatera Utara

3.5 Metode Pengumpulan Data