Indeks deft klein Indeks PUFApufa

dengan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi asam serta bahan lain yang aktif yang menyebabkan timbulnya karies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan pada gigi, sebaliknya pada orang dengan diet yang banyak mengandung lemak dan protein hanya sedikit atau sama sekali tidak mempunyai karies gigi. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa karbohidrat memegang peranan penting dalam terjadinya karies. 1

2.1.2 Faktor risiko

Adanya hubungan sebab akibat terjadinya karies sering diidentifikasi sebagai faktor risiko karies. Beberapa faktor yang dianggap sebagai faktor risiko adalah pengalaman karies, penggunaan fluor, oral higiene, jumlah bakteri, saliva dan pola makan. Ada juga faktor risiko demografi seperti umur, jenis kelamin, sosial ekonomi dan lain-lain. Beberapa ahli menggunakan istilah faktor predisposisi atau faktor modifikasi untuk menjelaskan faktor risiko demografi. 1

2.2 Indeks deft klein

Indeks adalah ukuran yang dinyatakan dengan angka dari keadaan suatu golongankelompok suatu penyakit gigi tertentu. Indeks dapat digunakan untuk mengukur derajat keparahan suatu penyakit mulai dari yang ringan sampai berat. Untuk mendapatkan data tentang status karies seseorang digunakan indeks karies agar penilaian yang diberikan pemeriksa sama atau seragam. Indeks ini diperkenalkan oleh Klein, Palmer, Knutson pada tahun 1938 untuk mengukur pengalaman seseorang terhadap karies gigi. Indeks deft decayed extracted filled tooth merupakan indeks yang digunakan untuk gigi susu. 1 Yang termasuk dalam d decayed adalah: a Semua gigi susu yang mengalami karies b Karies sekunder yang terjadi pada gigi dengan tumpatan permanen c Gigi dengan tumpatan sementara Yang termasuk dalam e extracted adalah: a Semua gigi susu yang hilang atau dicabut karena karies Universitas Sumatera Utara Yang termasuk dalam f filling adalah: a Semua gigi dengan tumpatan permanen b Gigi yang sedang dalam perawatan saluran akar Skor deft dihitung dengan menjumlah d+e+f. Tiap gigi hanya dimasukkan dalam satu kategori saja, yaitu d,e atau f.

2.3 Indeks PUFApufa

PUFApufa adalah indeks untuk menilai keadaan rongga mulut karena karies yang tidak dirawat. Indeks ini dicatat terpisah dari DMFTdeft dan tingkat indeks ini menilai ada tidaknya pulpa yang terlihat, ulserasi pada rongga mulut yang disebabkan sisa akar, fistula, dan abses. 4 Kegagalan indeks DMFTdeft untuk menyediakan informasi tentang keadaan klinis pada karies yang tidak dirawat, seperti abses pulpa, yang mungkin lebih berat dari lesi kariesnya sendiri, menjadi landasan untuk pengembangan indeks PUFApufa. Penilaian dilakukan secara visual tanpa menggunakan instrumen. Hanya satu tingkat ditetapkan per gigi. Huruf besar pada indeks digunakan untuk gigi permanen dan huruf kecil digunakan untuk gigi susu. 12,13 Tabel 1. Deskripsi kode PUFApufa 4,12,13 Kode Deskripsi Pp Keterlibatan pulpa dicatat ketika kamar pulpa terlihat atau ketika struktur koronal gigi telah hancur oleh proses karies dan hanya akar atau sisa akar yang tertinggal. Probing tidak dilakukan dalam mendiagnosa keterlibatan pulpa Uu Ulserasi akibat trauma yang disebabkan sisi tajam gigi, dicatat ketika bagian sisi tajam gigi tersebut menyebakan traumatik ulser pada jaringan lunak sekitarnya misalnya lidah, atau mukosa bukal Ff Fistula dicatat ketika ada nanah keluar saluran sinus Aa Abses dicatat ketika ada pembengkakan Universitas Sumatera Utara Skor pufa per orang diukur dengan cara yang sama seperti DMFTdeft dengan menjumlahkan p+u+f+a. Tiap gigi hanya dimasukkan dalam satu kategori saja yaitu p, u, f, dan a. Gambar 2: pufa, a dan b keterlibatan pulpa p, c dan d ulserasi u, e dan f fistula f, g dan h abses a. 4

2.4 Kualitas hidup