2. Pengumpulan Informasi
Pengumpulan data dan informasi untuk penulisan karya tulis ilmiah adalah merupakan prinsip berikutnya yang perlu dikuasai. Disini hanya
dibahas prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam penulisan, yaitu 1 evaluasi instrumen, guna mendapatkan data yang lebih akurat dan konsisten,
2 evaluasi terhadap sumber, guna dapat dipertanggung jawabkan, dan 3 pembuatan catatan.
a. Evaluasi Instrumen
Instumen adalah alat bantu penelitian untuk mengumpulkan data. Instrumen harus dapat diformulasikan dan disesuaikan dengan setiap teknik
pengumpulan data seperti tes, kuesioner, wawancara, observasi, dokumentasi. Karena itu, pengujian terhadap instrumen sangat penting dan
mutlak dilaksanakan sebelum instrumen tersebut digunakan untuk pengumpulan data. Anda harus menguji instrumen dan mengetahui hasilnya
terlebih dahulu, yaitu dengan pengujian keabsahan validity dan pengujian keterandalan reliability. Hasil pengujian keabsahan ini bermanfaat untuk
mengetahui sejauhmana kesesuaian antara konsep yang akan diteliti dengan uraian dan indikator yang digunakan pada instrumen, sedangkan pengujian
keterandalan bermanfaat untuk mengetahui sejauhmana tingkat ketepatan akurasi dan kemantapan konsistensi instrumen tersebut.
b. Evaluasi Sumber Data
Data yang dikumpulkan dapat berasal dari data primer danatau data sekunder. Anda harus bisa menentukan apakah data yang diperlukan untuk
penelitian tersebut berasal dari data primer, data sekunder, atau gabungan dari data primer dan data sekunder. Data primer, merupakan data yang
langsung dikumpulkan dari sumber data tanpa diolah dan dianalisis terlebih dahulu oleh orang lain, dengan demikian anda sendirilah yang akan
mengolah dan menganalisisnya. Sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah dikumpulkan, diolah, dianalisis dan mungkin juga
diinterpretasikan oleh orang lain. Di samping itu, anda perlu mengetahui sejauhmana tingkat obyektivitas sumber, seperti kemungkinan terdapatnya
bias.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Lenni, ST
TATA TULIS KARYA ILMIAH
8
c. Pembuatan Catatan
Berbagai cara dapat dilakukan untuk memudahkan pencatatan terutama dari data sekunder, misalnya penggunaan kartu untuk
mencantumkan kutipan dari pendapat seseorang dan pencarian kembali informasi tersebut. Untuk itu, perlu diketahui mengenai ukuran kartunya, cara
penulisannya dan bentuk informasikutipannya. 1 Ukuran kartu informasi. Sistem kartu ini lazim digunakan dan sangat
dianjurkan bagi penulispeneliti yang masih tingkat pemula. Gunakanlah kertas yang agak tebal karton manila dengan ukuran yang bisa anda
sesuaikan dengan kebutuhan. Pertama, krtu ukuran kecil 7,5 x 12,5 cm, yaitu bila informasi dan atau kutipan yang diperlukan tidak terlalu banyak
diambil dari setiap sumber. Kedua, kartu ukuran sedang 10 x 15 cm, bila anda membutuhkan beberapa informasi dan atau kutipan tambahan
dari setiap sumber. Ketiga, kartu ukuran besar 12,5 x 20 cm, atau 14 x 21 cm, bila anda membutuhkan agak banyak informasi dan atau kutipan
yang diambil dari setiap sumber data termasuk komentar anda. 2 Sistem penulisan. Sebelum anda menulis catatan berupa kutipan yang
diperlukan pada kartu informasi, sebaiknya anda menghubungkan kartu informasi anda terlebih dahulu dengan sumber atau daftar pustaka yang
diacu. Cantumkanlah nama penulisnya, judul tulisan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbitan, dan nomor halaman yang diambil, pada bagian
atas kartu informasi anda. Demikian pula, cantumkanlah bagian dari penelitian yang berkaitan dengan catatan anda tersebut, setelah itu anda
tuliskan informasi danatau kutipan yang diperlukan. Penulisan hanya dilakukan pada satu muka saja, tidak bolak balik guna memudahkan
pengaturan dalam penyimpanannya sesuai dengan bab atau bagian penulisan anda.
3 Bentuk kutipan. Kutipan yang akan anda catat pada kartu informasi dapat berupa : 1 kutipan langsung, yaitu bila anda mengutip seluruh pendapat
atau bagian tulisan berupa kata, kalimat atau alinea. Kutipan langsung ini dapat terdiri atas : a kutipan langsung pendek, yaitu kutipan langsung
yang panjangnya tidak melebihi 3 baris, dan kutipan ini dimasukkan pada kalimat penulis sehingga jarak antara baris adalah tetap 2 spasi dengan
menggunakan huruf miring dan diberi tanda dalam dua tanda kutip untuk membedakan dengan teks tulisan dari penulis sendiri, b kutipan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Lenni, ST
TATA TULIS KARYA ILMIAH
9
langsung panjang, yaitu kutipan ini disusun dalam suatu alinea khusus dengan jarak masing baris adalah 1 spasi dengan indensi ruangan
kosong dari batas tulisan hingga huruf pertama 5 atau 7 5 atau 7 ketukan; 2 kutipan tidak langsung, yaitu bila anda mengutip atau hanya
ringkasannya saja terhadap pendapat atau tulisan orang lain dengan menggunakan gaya bahasa dan gaya penyampaian anda sendiri.
Kutipan tidak langsung ini dapat terdiri atas : a kutipan tidak langsung pendek, yaitu kutipan tidak langsung yang panjangnya tidak melebihi 1
alinea, b kutipan tidak langsung panjang, kutipan tidak langsung yang panjangnya melebihi 1 alinea. Kutipan tidak langsung ini dimasukkan
dalam teks tulisan penulis, sehingga jarak antar barisnya adalah tetap 2 spasi.
3. Pengorganisasian Naskah