Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

4. High Performance Liquid Chromatography HPLC HPLC terdiri dari fase stasioner, instrument dan pelarut yang digunakan. Purifikasi komponen menggunakan HPLC biasanya menggunakan salah satu dari empat tipe berikut : normal-phase, reversed-phase, gel permeation gel dan ion exchange kromatografi. Tipe ini ditentukan oleh fase stasioner dan kolom preparative yang digunakan Latif dalam Sarker et al. 2006.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai senyawa limonoid telah banyak dilakukan untuk beberapa tujuan yaitu menghilangkan rasa pahit pada sari jeruk, menandai taksonomi dari tanaman jeruk karena setiap varietas tanaman jeruk memiliki kandungan dan jenis senyawa limonoid yang khas. Dewasa ini, penelitian mengenai senyawa limonoid terutama limonin dilakukan untuk mengisolasi dan memproduksi limonin dari jeruk karena diketahui limonin memiliki aktivitas biologis sebagai senyawa anti kanker dan permintaan akan senyawa ini semakin meningkat. Beberapa hasil penelitian mengenai limonin disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Beberapa penelitian tentang limonin No Peneliti, tahun Hasil Penelitian 1 Konno et al. 1982 Penambahan 0,5 β-siklodekstrin mampu mengurangi rasa pahit sampai setengahnya, berdasarkan pengukuran menggunakan NMR β-siklodekstrin membentuk kompleks dengan senyawa limonin dan naringin. 2 Mitchell, 1985 Paten proses pengurangan kandungan limonin dan naringin menggunakan resin anion exchange basa lemah dengan matrik polimer stirene yang mengandung gugus fungsional turunan mono atau poli amine. Paten ini diberi judul “Upflow Ion Exchange Treatment Of Natural Edible Juices Containing High Acidity And Suspended Solids ”. Perlakuan ion exchange juga mengurangi kandungan asam pada sari jeruk tetapi tidak mempengaruhi kandungan nutrisi atau flavor yang diinginkan dari sari jeruk. Tabel 2. Lanjutan 3 Ozaki et al. 1990 Pengukuran konsentrasi limonoid glukosida pada bagian biji beberapa varietas jeruk yaitu grapefruit Citrus paradisi, lemon C limon, jeruk Valencia C. sinensis, tangerine C reticulata , Fukuhara C sinensis Osbeck Hort., Hyuganatsu C tamurana Hort. ex Tanaka, Shimamikan C. kinokuni Hort. Ex Tanaka dan Sanbokan C. sideata Hort. ex Takahashi. Semua biji jeruk tersebut mengandung 17 –D-glukopiranosida dari limonin, nomilin, obakunon, deasetilnomilin, asam nomilinat dan asam deasetilnomilinat. Kandungan total limonoid glukosida berkisar antara 0,31 to 0,87 dari biji jeruk kering. Kandungan nomilin glukosida tertinggi terdapat pada biji. 4 Pifferi et al. 1993 Ekstraksi limonin dari biji lemon dengan metode soxhletasi bertahap menggunakan pelarut petroleum eter diikuti dengan aseton, menghasilkan limonin sebesar 0,732 mgg biji lemon kering. 5 Ifuku et al. 1998 Paten produksi limonoid glukosida menggunakan supercritical fluida dimana larutan yang mengandung limonid glukosida diletakkan di dalam tangki ekstraksi dari peralatan supercritical karbondioksida yang dioperasikan selama 20 menit dengan laju 4 gram per menit pada suhu 40 o C dan tekanan 300 kgcm 2 untuk menghilangkan pengotor dari limonoid glukosida. 6 Yu, J. 2004 Ekstraksi limonin aglikon dan glukosida dari biji grapefruit menggunakan supercritical CO2 pada kondisi optimum tekanan -48,3 MPa selama 60 menit, kecepatan alir 5 lmenit, menghasilkan rendemen limonin 6,3 mg limoninbiji grapefruit kering, ekstraksi limonin glukosida pada kondisi optimum tekanan -42 Mpa, 45 etanol selama 40 menit, kecepatan alir 5 lmenit menghasilkan rendemen 0,73 mg limonin glukosidag biji grapefruit kering. Tabel 2. Lanjutan 7 Manners dan Breksa, 2006 Paten mengenai produksi dan isolasi senyawa limonoid dari jeruk menggunakan kromatografi ion exchange anion amin kuartener kuat. 8 Dandekar et al. 2007 Ekstraksi hidrotropik menggunakan dua hidrotrop yaitu garam natrium salisilat Na-Sal dan natrium cumene sulfonat Na-CuS dengan rancangan percobaan menggunakan analisis respon permukaan Response Surface Analysis –RSA dengan rancangan Box-Behnken. Ekstraksi dilakukan dengan variabel konsentrasi larutan hidrotrop, suhu ekstraksi dan persen bahan yang diekstrak. Hasil penelitian menunjukkan rendemen limonin paling tinggi diperoleh pada kondisi konsentrasi larutan 2 M, suhu 45 o C dan persen bahan 10 dimana larutan Na-CuS menghasilkan limonin 0,65 mgg biji jeruk sedangkan larutan Na-Sal menghasilkan 0,46 mgg biji jeruk. 9 Breksa Dragull, 2008 Pemisahan limonin dari limonoid glukosida menggunakan HPLC kolom C-18 flash 18

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran