Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Sari Buah Jeruk (Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical Di Kec. Medan Petisah Kota Medan)

(1)

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SARI BUAH JERUK (Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical Di Kec. Medan Petisah Kota Medan)

SKRIPSI

Oleh:

DIMAS PAMULA TRY H.P. 050304016

AGRIBISNIS

D

DEEPPAARRTTEEMMEENNSSTTUUDDIIAAGGRRIIBBIISSNNIISS F

FAAKKUULLTTAASSPPEERRTTAANNIIAANN U

UNNIIVVEERRSSIITTAASSSSUUMMAATTEERRAAUUTTAARRAA M

MEEDDAANN 2 2001122


(2)

JUDUL : ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SARI BUAH JERUK (Minute Maid Pulpy

Orange dan Pulpy Tropical) Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan.

NAMA : DIMAS PAMULA TRY HUTOMO PUTRA NIM : 050304016

PROGRAM STUDI : Agribisnis

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Ir. Iskandarini, MM Sri Fajar Ayu, SP. MM. DBA NIP : 1964 0505 1994 032002 NIP : 1970 0827 2008 122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Agribisnis

Dr. Ir. Salmiah, MS NIP. 195702171986032001


(3)

Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical

(Studi Kasus : Kecamatan Medan Petisah Di Kota Medan) Oleh :

DIMAS PAMULA TRY HUTOMO PUTRA 050304016

ABSTRAK

DIMAS PAMULA TRY HUTOMO PUTRA: Analisis Sikap Konsumen Terhadap Sari Buah Jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Dibimbing oleh Ir. ISKANDARINI, MM dan SRI FAJAR AYU, SP. MM. DBA.

Tujuan Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut Minute maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical serta menganalisis sikap konsumen terhadap Minute maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical.

Metode Penelitian: Daerah penelitian ditetapkan secara sengaja di Kecamatan Medan Petisah hal ini dikarenakan Kecamatan Medan petisah memiliki pasar swalayan terbanyak. Metode penentuan responden menggunakan metode Accidental (penelusuran) yang ditujukan untuk konsumen yang membeli produk diswalayan tersebut. Metode analisi data menggunakan model Multi Atribut Sikap Fishbein.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsumen menganggap penting semua atribut yang ada pada produk sari buah jeruk. Atribut rasa, harga, dan tampilan memiliki skor sikap yang tertinggi. Evaluasi kepentingan diukur dari atribut-atribut yang terdapat pada minuman sari buah, yang dapat diliat dari panca indra. Konsumen mempercayai bahwa inovasi Minute Maid Pulpy Orange dan

Pulpy Topical pada bulir-bulir jeruk. Konsumen mempercayai atribut-atribut yang terdapat di Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical merupakan atribut yang baik dan menjadi pembawah inovasi bulir jeruk dikategorinya.

Kata Kunci: Minute Maid Puly Orange Minute Maid Pulpy Tropica.


(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 13 Oktober 1986 dari bapak Alm. Warno, S.SOS dan ibu Sudarwati. Penulis merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara.

Adapun pendidikan formal yang telah ditempuh oleh Peneliti yaitu : -SD Miss Muhajirin tamat pada Tahun 1999,

-SLTP Angkasa Lanud Medan tamat pada Tahun 2002, -SMU NEGERI 2 Medan tamat pada tahun 2005,

-Fakultas Pertanian USU Program Studi Agribisnis pada Tahun 2005 masuk melalui program SPMB.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian dan anggota Forum Silaturahmi Mahasiswa Muslim Fakultas Pertanian .

Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Desa Bulu Duri Kabupaten Dairi Kecamatan Lae Parira, Bulan Juni 2010 - Juli 2010. Bulan Juni 2011 melaksanakan penelitian skripsi di Kota Medan .


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan karuniaNYa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical, Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan.”

Pada kesempatan ini penulis menghanturkan pernyataan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ir. Iskandarini, MM selaku ketua komisi pembimbing

2. Ibu Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA selaku anggota komisi pembimbing

3. Bapak Ir. H. Hasman Hasyim, M. Si selaku dosen penguji yang telah memberi masukan kepada penulis

4. Bapak Ir. M Jufri, M. Si selaku dosen penguji yang telah memberi masukan kepada penulis

5. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Agribisnis

6. Bapak Alm. Warno, S.SOS dan Ibu Sudarwati serta kakak saya Adisti Reno Ratry W, dan kakak saya Dwi Utari Retno Muninggar tersayang yang telah memberikan bantuan, semangat dan kasih sayang yang mendalam sehingga penulisan dapat berhasil sesuai yang diharapkan..

7. Bapak / Ibu konsumen pembeli Minuman sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical yang membantu menjadi responden saya dalam pengambilan data di lapangan.


(6)

8. Kepada Rabiatul Khairia, SP, Putra Wahyuda Hasibuan, SP, Muhamad Habib, Irma Suryani, Evi Syafrina Asda, SP, Eka Ulytha Sormin, SP dan Gina Wulandari, SP

9. Buat teman-teman stambuk 2005, 2006 dan 2007 yang telah membantu dalam penulisan skripsi saya ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.


(7)

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna untuk kita semua dan terima kasih.

Medan, Januari 2012


(8)

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

RIWAYAT HIDUP ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

Identifikasi Masalah... 6

Tujuan Penelitian... 6

Kegunaan Penelitian... 7

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Jeruk... .. 8

Minute maid... 9

Sikap... 12

Kerangka Pemikiran... 21

METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah... 24

Metode Penentuan Responden ... 24

Metode Pengumpulan Data ... 25

Metode Analisis Data ... 26

Defenisi dan Batasan Operasional ... 31

Defenisi... 31

Batasan Operasional... 32

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Deskripsi Daerah Penelitian ... 33

Keadaan penduduk ... 34


(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sikap Konsumen Terhadap Atribut Minuman Sari Buah Jeruk Minute Maid Pulpy

Orange dan Pulpy Tropical ... . 41

Evaluasi Tingkat Kepentingan Konsumen (ei) ... 42

Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) ... 44

Analisis Sikap Konsumen Terhadap Minute pulpy Orange dan Pulpy Tropical ... 46

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 49

Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA……… 52


(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Jumlah Penduduk (rumah tangga) Pasar Swalayan di kecamatan Medan Petisah

Kota Medan tahun 2010... 5

2. Banyaknya Serta Nilai Barang Hasil Produksi Menurut Jenis Barang 2010.. 6

3. Jenis dan Lokasi Daerah Penelitian Swalayan di Kecamatan Medan petisah.. 24

4. Distribusi Populasi Sampel Penelitian... 25

5. Parameter Evaluasi Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Produk Sari Buah... 28

6. Parameter Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) Terhadap Atribut Minute Made Pulpy Orange...... 29

7. Perameter Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) Terhadap Pulpy Tropical...... 30

8. Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin... 34

9. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian... 35

10. Sarana Dan Prasarana... 36

11. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur... 38

12. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 39

13. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan... 39

14. Distribusi responden berdasarkan pendapatan... 40

15. Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Produk (Ao) Minuman Sari Buah Jeruk... 43

16. Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Orange... 44

17. Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) Terhadap Atribut Pulpy Tropical... 45

18. Hasil Analisis Sikap Konsumen Terhadap Minuman Sari Buah Jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical... 47


(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Minute Maid Pulpy Orange... 11 2. Minute Maid Pulpy Tropical... 12 3. Kerangka Pemikiran... 23


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Karakteristik Konsumen Pembeli Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical... 54 2. Evaluasi Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Produk Sari Buah

Jeruk... 56 3. Kekuatan Kepercayaan (bi) Terhadap Atribut Minute maid Pulpy

orange...... 63 4. Kekuatan Kepercayaan (bi) Terhadap Atribut Pulpy

Tropical... 70


(13)

Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical

(Studi Kasus : Kecamatan Medan Petisah Di Kota Medan) Oleh :

DIMAS PAMULA TRY HUTOMO PUTRA 050304016

ABSTRAK

DIMAS PAMULA TRY HUTOMO PUTRA: Analisis Sikap Konsumen Terhadap Sari Buah Jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Dibimbing oleh Ir. ISKANDARINI, MM dan SRI FAJAR AYU, SP. MM. DBA.

Tujuan Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tingkat kepentingan konsumen dan tingkat kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut Minute maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical serta menganalisis sikap konsumen terhadap Minute maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical.

Metode Penelitian: Daerah penelitian ditetapkan secara sengaja di Kecamatan Medan Petisah hal ini dikarenakan Kecamatan Medan petisah memiliki pasar swalayan terbanyak. Metode penentuan responden menggunakan metode Accidental (penelusuran) yang ditujukan untuk konsumen yang membeli produk diswalayan tersebut. Metode analisi data menggunakan model Multi Atribut Sikap Fishbein.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsumen menganggap penting semua atribut yang ada pada produk sari buah jeruk. Atribut rasa, harga, dan tampilan memiliki skor sikap yang tertinggi. Evaluasi kepentingan diukur dari atribut-atribut yang terdapat pada minuman sari buah, yang dapat diliat dari panca indra. Konsumen mempercayai bahwa inovasi Minute Maid Pulpy Orange dan

Pulpy Topical pada bulir-bulir jeruk. Konsumen mempercayai atribut-atribut yang terdapat di Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical merupakan atribut yang baik dan menjadi pembawah inovasi bulir jeruk dikategorinya.

Kata Kunci: Minute Maid Puly Orange Minute Maid Pulpy Tropica.


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Buah merupakan komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan lama karena cepat membusuk dan mudah diserang hama maupun penyakit. Demikian pula halnya dengan buah jeruk akan cepat rusak bila tidak

mendapat penanganan yang baik mulai dari petik sampai tiba dikonsumen (Sudjarwanto, 1993).

Untuk penanganan buah jeruk, alternatif yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kerusakan dan mengatasi kelebihan produksi adalah

dengan melakukan pengolahan pada buah jeruk. Dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk maka daya simpan menjadi lebih lama dan

jangkauan pemasarannya lebih luas. Hal ini memungkinkan pada saat bukan musimnya kita masih dapat menikmati cita rasa buah sesuai dengan cita rasa buah segarnya (Astawan, 1991).

Karena dalam pengolahan buah jeruk, larutan inti daging buah yang diencerkan sehingga memiliki cita rasa yang sama dengan buah aslinya (Satuhu, 1993). Hal ini menjadi peluang bisnis bagi perusahan-perusahan yang bergerak dibidang pengolahan minuman sari buah di Indonesia. Berbagai jenis minuman dengan segala corak dan rasa telah diproduksi untuk saling merebut pasaran, dengan tujuan akhir untuk mencapai keuntungan yang maksimal bagi setiap perusahaan. Dengan menjamurnya produk sejenis akan menimbulkan persaingan yang makin


(15)

tajam untuk dapat memotivasi konsumen membeli produk dari masing-masing perusahaan (Anonimous, 2011).

Perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada pasar berarti harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen, atau dengan kata lain harus memperhatikan kepuasan konsumen. Hal ini akan mengakibatkan

tumbuhnya kepercayaan, kesetiaan, dan pembelian ulang dari konsumen yang membawa keuntungan bagi perusahaan yaitu dengan meningkatnya volume penjualan, atau setidak - tidaknya bisa mempertahankan volume penjualan karena masalah penjualan merupakan titik tolak keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya (Anonimous, 2011).

Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat. Oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keingingan untuk memenangkan persaingan tersebut harus mampu merebut konsumen. Dalam merebut konsumen diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Sebelum menentukan strategi pemasaran, hendaknya perusahaan mengidentifikasi keinginan konsumen yang belum dipuaskan dengan cara menentukan barang yang hendak diproduksi, cara promosi, harga yang tepat dan saluran distribusinya (Anonimous, 2011).

Konsumen membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mempelajari bagaimana perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Dalam kehidupan manusia sehari-hari pola hidup sehat sangatlah dibutuhkan. Banyak konsumen yang secara praktis mengkonsumsi minuman sari buah untuk keperluan


(16)

menjaga kesehatan, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi minuman sari buah minute maid pulpy (Bestia, 2011).

Konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap produk-produk tertentu tergambar dari sikapnya terhadap produk itu sendiri. Menurut Rangkuti (2003), sikap merupakan komponen penting dalam perilaku pembelian. Studi tentang sikap merupakan kunci untuk memahami perilaku pembelian. Sikap merupakan hasil evaluasi yang mencerminkan rasa suka atau tidak suka terhadap produk, sehingga pemasar dapat menduga potensi pembeli dan menyusun strategi penjualan yang lebih efektif (Rangkuti, 2003).

Sikap konsumen terhadap suatu produk berarti mempelajari kecendrungan konsumen untuk mengevaluasi produk baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten. Dengan demikian, konsumen mengevaluasi produk tersebut

secara keseluruhan dari yang paling jelek sampai yang paling baik (Rangkuti, 2003).

Menurut ketua bidang minuman sari buah Asosiasi Industri Minuman Ringan Farchad Poeradisastra, banyaknya perusahaan yang menggarap bisnis pasar minuman sari buah karena pertumbuhan pasar tersebut terbilang pesat. Setiap tahun pertumbuhan pasar 15% hingga 20%. Melihat peluang pasar yang sangat besar. PT Coca Cola Company juga ikut meramaikan pasar buah dengan meluncurkan minute maid pulpy orange. Target pasar minuman minute maid

yaitu untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja dan orang tua (Bestia, 2011). Ada banyak minuman siap saji dengan kandungan jus dan sari buah yang beredar dipasaran antara lain minute maid pulpy orange dan minute maid pulpy tropical


(17)

produksi dari Coca-Cola, Buavita dan Gogo produksi dari Unilever, Country Choice diproduksi oleh Sosro, ABC Minuman Juice rasa mangga diproduksi oleh ABC dan lain sebagainya. Dari sekian banyak merek minuman sari buah tersebut, maka perusahaan Coca-Cola memproduksi minuman sari buah yang berbeda dengan minuman sari buah lainnya yaitu kandungan jus dengan bulir jeruk asli didalamnya yang memiliki kandugan vitamin C untuk kebutuhan sehari-hari (Bestia, 2011).

Objek dalam penelitian ini adalah Minute maid pulpy orange dan Minute maid pulpy tropical yaitu dari Coca-Cola dan telah menjadi perusahaan jus sari buah dan minuman terbesar didunia. Minute maid pulpy merupakan minuman jus sari buah, Minute maid pulpy orange sangat diminati konsumen global. Hal tersebut terlihat dari berbagai variasi rasa yang ditawarkan Minute maid pulpy orange

berbeda diseluruh dunia (Bestia, 2011).

Pemasaran produk minuman sari buah meliputi pasar swalayan. Pemasar produk minuman sari buah ke pasar swalayan mempunyai peluang memperoleh keuntungan lebih banyak. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang banyak (Indriani, 1993).

Pada Tabel 1 berikut diperlihatkan ada 32 unit pasar swalayan yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kota Medan. Dari 32 unit pasar swalayan yang ada, pasar swalayan terbanyak terdapat di Kecamatan Medan Petisah yaitu 5 unit pasar swalayan.


(18)

Tabel 1. Jumlah Rumah Tangga (KK), Pasar Swalayan di Kecamatan Kota Medan Tahun 2010.

NO Kecamatan Penduduk Jumlah

Pasar Swalayan

1 Medan Tuntungan 16.591 -

2 Medan Johor 25.570 1

3 Medan Amplas 23.307 1

4 Medan Denai 30.466 -

5 Medan Area 25.005 4

6 Medan Kota 19.440 3

7 Medan Maimun 11.575 1

8 Medan Polonia 11.332 3

9 Medan Baru 11.788 3

10 Medan Selayang 19.589 -

11 Medan Sunggal 25.247 1

12 Medan Helvetia 31.968 2

13 Medan Petisah 15.222 5

14 Medan Barat 21.048 3

15 Medan Timur 25.727 2

16 Medan Perjuangan 23.870 2

17 Medan Tembung 31.103 -

18 Medan Deli 33.429 1

19 Medan Labuhan 22.644 -

20 Medan Marelan 25.236 -

21 Medan Belawan 22.045 -

Total 472.202 32


(19)

Sumber : BPS, Statistik Industri Besar dan Sedang 2010

Tabel 2 menunjukkan banyaknya serta nilai hasil produksi pengolahan dan pengawetan untuk buah-buahan dan sayuran dalam statistik industri besar dan sedang. Dari data diatas dapat dilihat bahwa produksi sari pekat buah-buahan siap olah sangat beragam dan banyak diproduksi.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan beberapa pokok permasalahan penelitian dalam bentuk pertanyaan berikut: “Bagaimana Sikap Konsumen Terhadap Produk Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange dan Pulpy Tropical ?”. Selanjutnya permasalahan pokok ini dijabarkan lagi dalam bentuk pertanyaan penelitian berikut:

Tabel 2. Banyaknya Serta Nilai Barang Hasil Produksi Menurut Jenis Barang, 2010

Kode KKI Deskripsi Satuan Banyak Nilai -

Value

151330101 Selai/jam nanas * 828147

151390109 Sari pekat jeruk/orange juice lainnya LITER 767780 8930657 151390122 Sari pekat buah jeruk lainnya siap dijual

eceran KG 3920 71963

151390142 Sari pekat nanas siap dijual eceran * 973008 151390149 Sari pekat nanas lainnya KG 225185 1688885 151390152 Sari pekat apel siap dijual eceran KG 40732 762399 151390174 Sari pekat markisa siap dijual eceran KG 403359 1562451 151390189 Sari pekat buah campuran lainnya LITER 1840341 1047053

8

151390199 Sari pekat buah lainnya * 1808056

151390322 Sari pekat ketimun siap dijual eceran KG 620000 1793925

154980200 Macam-macam dodol KG 6000 288000

Jumlah – Total X X

2917802 9


(20)

1. Bagaimanakah tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut produk sari buah jeruk?

2. Bagaimanakah tingkat kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut produk sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical?

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap produk sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical?

1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut produk sari buah jeruk.

2. Untuk menjelaskan tingkat kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut

Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

3. Untuk menjelaskan sikap konsumen terhadap produk sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

1.3Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi konsumen dalam memilih produk sari buah yang ingin dikonsumsi.


(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Tanaman Jeruk

Buah adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas serta warna dan bentuk yang mengandung nilai-nilai estesis. Buah-buahan dewasa ini semakin mendapatkan perhatian dari masyarakat, baik sebagai bagian menu makanan maupun sebagai komoditas ekonomi yang menguntungkan (Widodo, 1996).

Menurut Aksi Agraris Kanisius (AAK), tanaman jeruk sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Tanaman jeruk berasal dari negara-negara tropis Asia, termasuk wilayah Indonesia, maka tidak mengherankan kalau orang-orang dari Eropa tertarik terhadap jeruk Indonesia dan kawasan Asia umumnya (AAK, 1994).

Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama jenis komoditas jeruk keprok yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Di samping itu buah jeruk banyak mengandung jenis vitamin, terutama vitamin C dan vitamin A (AAK, 1994).

Tanaman jeruk membutuhkan tanah yang gembur dan subur, mengandung banyak udara (oksigen) dan bahan organis (humus). Air tanah agak dalam, curah hujan optimal 1.500 mm / tahun, membutuhkan 50% / 70% penyinaran, dan dapat tumbuh dari 1-2.000 meter dari atas permukaan laut (Joesoef, 1993).

Menurut Pracaya (2000) taksonomi tumbuhan jeruk diklasifikasikan sebagai berikut :


(22)

Filum : Spermatophyta Subfilum : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Rutales

Famili : Rutaceae Genus : Citrus

Spesies : Citrus nobilis

2.1.2. Minute Maid

Lahirnya produk minuman dari Minute Maid dimulai pada tahun 1945, ketika National Research Corporation (NRC) Boston, mengembangkan minuman sari buah jeruk dalam bentuk bubuk dari buah jeruk asli untuk keperluan US Army selama perang. Setelah perang berakhir, Florida Foods Corporation – Anak perusahaan NRC, mengembangkan inovasi produk agar produk tersebut dapat dipasarkan secara komersial. Produk ini lalu diberi nama Minute Maid yang berarti “cepat dan mudah disajikan”.

Minute Maid mulai dipasarkan secara door to door dan dengan cepat menarik banyak konsumen. Beberapa tahun kemudian Florida Foods Corporation berubah nama menjadi The Minute Maid Company. Pada tahun 1960, Minute Maid dibeli oleh The Coca Cola Company. Saat ini berbagai produk minuman Minute Maid

sudah dijual di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Minute Maid mulai diperkenalkan di Indonesia dengan diluncurkannya Minute Maid Pulpy Orange


(23)

Minute Maid Pulpy Orange adalah Minuman Rasa Buah Jeruk dengan vitamin C

& Pulp (Bulir Jeruk Asli) yang lezat dan menyegarkan. Dengan jeruk kualitas terbaik dan memprosesnya dengan cara yang benar, Minute Maid menyajikan rasa dan aroma jeruk yang memberikan sensasi segar dan rasa yang lezat. Dengan kandungan vitamin C didalamnya, Minute Maid Pulpy

Orange tidak hanya menyegarkan, tapi juga menjadi pilihan baik untuk dikonsumsi (Coca-Cola bottling, 2011).

Minute Maid Pulpy Orange hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam terhadap minuman siap saji, sesuai dengan

berkembangnya selera dan gaya hidup yang semakin beragam. Selain itu, kehadiran Minute Maid Pulpy Orange juga semakin melengkapi portfolio (ciri-ciri) jenis minuman yang dimiliki oleh PT Coca Cola Indonesia. Produk yang sukses menjadi market leader di India dan cina ini diharapkan juga mampu dan sukses di Indonesia (Bestia, 2011).

Sebagai minuman baru, Minute Maid Pulpy Orange hadir sebagai minuman jus segar alami yang menawarkan rasa tak tertandingi dengan kehadiran bulir

jeruk asli. Selain itu brand image yang ditampilkan adalah minuman yang memiliki life style yang berbeda dengan minuman lainnya, tidak hanya sekedar minuman rasa jeruk biasa, dan juga mengesankan life style target market- nya yaitu anak muda, dewasa professional, usia 20-29, yang ingin tampil energik, dan berbeda (Bestia, 2011)


(24)

PET* PET*

1000ml 350ml

Gambar 1 : Minute Maid Pulpy Orange. *) PET = Polyethylene Terephthalate

Kandungan Nutrisi:

Takaran Saji : 350 Jumlah Saji per kemasan : 1

Jumlah per Saji :

Energi : 164 kkal

Lemak Total : 0 g (% AKG*) Karbohidrat Total : 41 g (14% AKG*)

Gula : 32 g

Protein : 0 g (% AKG*) Natrium : 30 mg (1% AKG*) Vitamin C : 118 mg (130% AKG*)

*% AKG = persen Angka Kecukupan Gizi berdasarkan pada kebutuhan energi 2000 kkal.

Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

Minute Maid Pulpy Tropical hadir menemani kesuksesan Minute Maid Pulpy Orange. Selain mengandung bulir jeruk asli yang segar, Minute Maid Pulpy Tropical memberikan kombinasi terbaik rasa dan aroma khas buah tropis, yang merupakan hasil perpaduan tepat dari apel, mangga, jambu, nanas, dan markisa, serta kaya akan vitamin C (Coca-Cola bottling, 2011).


(25)

PET* PET*

1000ml 350ml

Gambar 2 : Minute Maid Pulpy Tropical. *) PET = Polyethylene Terephthalate

Kandungan Nutrisi:

Takaran Saji : 350 Jumlah Saji per kemasan : 1

Jumlah per Saji :

Energi : 160 kkal

Lemak Total : 0 g (% AKG*) Karbohidrat Total : 39 g (13% AKG*)

Gula : 39 g

Protein : 0 g (% AKG*) Natrium : 0 mg (0% AKG*) Vitamin C : 45 mg (55% AKG*)

*% AKG = persen Angka Kecukupan Gizi berdasarkan pada kebutuhan energi 2000 kkal.

Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

2.2. Sikap

Sikap (attitudes) konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi

keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan kepercayaan (belief) dan perilaku (behavior). Mowen dan Minor (1998) menyebutkan bahwa istilah pembentukan sikap konsumen (consumer attitude formation)


(26)

Kepercayaan, sikap dan prilaku juga terkait dengan konsep atribut produk (product attribute). Atribut produk adalah karakteristik dari suatu produk. Konsumen biasanya memiliki kepercayaan terhadap atribut suatu produk. Kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya, dan manfaatnya (Sumarwan, 2002).

2.2.1.Defenisi Sikap

Sikap adalah konsep penting dalam literatur psikologi lebih dari satu abad, lebih dari 100 defenisi dan 500 pengukuran sikap telah dikemukakan oleh para ahli (Peter dan Olson, 1999). Walaupun telah banyak defenisi mengenai sikap telah dikemukakan, namun semua defenisi ini memiliki kesamaan yang umum yaitu bahwa sikap diartikan sebagai evaluasi dari seseorang (Sumarwan, 2002).

Menurut Sumarwan (2002), sikap dapat diartikan sebagai evaluasi dari seseorang yang dipelajari dengan mengungkapkan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa

menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut (Sumarwan, 2002).

2.2.2.Karakteristik Sikap

2.2.2.1.Sikap Memiliki Objek

Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek, objek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media, dan sebagainya. Jika


(27)

ingin diketahui sikap konsumen, maka harus didefenisikan secara jelas sikap konsumen terhadap objek apa? (Sumarwan, 2002).

2.2.2.2.Konsistensi Sikap

Sikap adalah gambaran perasaan dari seseorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Karena itu sikap memiliki

konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan gambaran dari sikapnya (Sumarwan, 2002).

2.2.2.3.Sikap Positif, Negatif, dan Netral

Seseorang mungkin menyukai makanan rendang (sikap positif) atau tidak menyukai minum alkohol (sikap negatif), atau bahkan ia tidak memiliki sikap (sikap netral). Sikap yang memiliki dimensi positif, negatif dan netral disebut karakteristik valance dari sikap (Sumarwan, 2002).

2.2.2.4.Intensitas Sikap

Sikap seseorang konsumen terhadap suatu merek atau produk akan bervariasi tingkatannya, ada yang sangat menyukainya atau bahkan ada yang begitu sangat tidak menyukainya. Ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka konsumen mengungkapkan intensitas sikapnya. Intensitas sikap disebut sebagai karakteristik extrimity dari sikap (Sumarwan, 2002).

2.2.2.5.Resistensi Sikap (Resistance)

Resistensi adalah seberapa besar sikap seseorang konsumen bisa berubah. Sikap seseorang konsumen dalam memeluk agamanya mungkin memiliki

resistensi yang tinggi untuk berubah. Sebaliknya, seorang konsumen yang tidak menyukai tomat, kemudian disarankan oleh dokter untuk banyak


(28)

mengkonsumsi tomat karena alasan kesehatan, mungkin sikapnya akan mudah berubah. Pemasar penting memahami bagaimana resistensi konsumen agar dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Pemasar ofensif dapat diterapkan untuk mengubah sikap konsumen yang sangat resisten atau merekrut konsumen baru (Sumarwan, 2002).

2.2.2.6.Persistensi Sikap (Persistence)

Persistensi adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu. Seorang konsumen tidak menyukai

makan di McDonald (sikap negatif), namun dengan berlalunya waktu setelah beberapa bulan konsumen mungkin akan berubah dan menyukai makan di McDonald (Sumarwan, 2002).

2.2.2.7.Keyakinan Sikap (confidence)

Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya. Sikap seorang konsumen terhadap agama yang dianutnya akan memiliki tingkat keyakinan yang sangat tinggi, sebaliknya sikap seseorang terhadap adat kebiasaan mungkin akan memiliki tingkat keyakinan yang lebih kecil (Sumarwan, 2002).

2.2.2.8.Sikap dan Situasi

Sikap seseorang terhadap suatu objek seringkali muncul dalam konteks situasi. Ini artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek. Seseorang mungkin tidak suka minum jus jeruk pada pagi hari, tetapi menyukai minum jus jeruk pada siang atau malam hari. Demikian pula, seseorang mungkin menyukai makan siang di restoran fast food, namun konsumen merasa bahwa fast


(29)

food restoran bukanlah tempat yang cocok untuk makan malam bersama relasi bisnisnya (Sumarwan, 2002).

2.2.3.Fungsi Sikap dan Strategi Mengubah Sikap Konsumen

Schiffman dan Kanuk (2000) mengemukakan empat fungsi dari sikap, yaitu (a) fungsi utilitarian, (b) fungsi mempertahankan ego, (c) fungsi ekspresi nilai, (d) fungsi pengetahuan. Keempat fungsi tersebut dapat digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk mengubah sikap konsumen terhadap produk, jasa atau merek. Pemasar yang menggunakan pendekatan fungsi sikap dalam mengubah sikap konsumen disebut sebagai pendekatan “mengubah fungsi motivasi dasar dari konsumen” (Sumarwan, 2002).

2.2.3.1.Fungsi Utilitarian (The Utilitarian Function)

Seseorang menyatakan sikapnya terhadap suatu produk atau produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk (rewards) tersebut atau menghindari resiko dari produk (punishment). Sikap berfungsi mengarahkan perilaku untuk mendapatkan penguatan positif (positive reinforcement) atau menghindari resiko (punishment),

karena itu sikap berperan seperti operant conditioning. Manfaat produk bagi konsumenlah yang menyebabkan seseorang menyukai produk

tersebut (Sumarwan, 2002).

2.2.3.2.Fungsi Mempertahankan Ego (The Ego-Defensive Function)

Sikap berfungsi untuk melindungi seseorang (citra diri-self images) dari keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau faktor luar yang mungkin menjadi ancaman yang datang dan menghilangkan keraguan yang ada dalam diri


(30)

konsumen. Sikap akan menimbulkan kepercayaan diri yang lebih baik untuk meningkatkan citra diri dan mengatasi ancaman dari luar (Sumarwan, 2002).

2.2.3.3.Fungsi Ekspresi Nilai (The Value-Expressive Function)

Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya hidup dan identitas sosial dari seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari seorang konsumen (Sumarwan, 2002).

2.2.3.4.Fungsi Pengetahuan (The Knowledge Function)

Keingintahuan adalah salah satu karakter konsumen yang penting. Konsumen selalu ingin tahu banyak hal, hal itu merupakan kebutuhan konsumen. Seringkali konsumen perlu tahu produk terlebih dahulu sebelum konsumen menyukai kemudian membeli produk tersebut. Pengetahuan yang baik mengenai suatu produk seringkali mendorong seseorang untuk menyukai produk tersebut. Karena itu sikap postif terhadap suatu produk seringkali mencerminkan pengetahuan konsumen terhadap suatu produk (Sumarwan, 2002).

2.2.4.Model Sikap

2.2.4.1.Model Tiga Komponen (Tricomponent Model)

Menurut tricomponent attitude model (Schiffman dan Kanuk, 1994; dan Engel Blackwell dan Miniard, 1993), sikap terdiri atas tiga komponen: kognitif, afektif, dan konatif (Sumarwan, 2002).

2.2.4.1.1.Komponen Kognitif

Komponen kognitif dari sikap menggambarkan pengetahuan dan persepsi terhadap suatu objek sikap. Pengetahuan dan persepsi tersebut diperoleh melalui


(31)

pengalaman langsung dari objek sikap tersebut dan informasi dari berbagai sumber lainnya. Pengetahuan dan persepsi tersebut biasanya berbentuk kepercayaan (belief), artinya konsumen mempercayai bahwa suatu objek sikap memiliki atribut dan perilaku yang spesifik akan mengarahkan kepada hasil yang spesifik (Sumarwan, 2002).

2.2.4.1.2.Komponen Afektif

Afektif menggambarkan perasaan dan emosi seseorang terhadap suatu produk atau merek. Perasaan dan emosi tersebut merupakan evaluasi menyeluruh terhadap objek sikap (produk atau merek). Afek mengungkapkan penilaian konsumen kepada suatu produk apakah baik atau buruk, “disukai” atau “tidak disukai”. Perasaan dan emosi seseorang tersebut terutama ditujukan kepada produk secara keseluruhan, bukan perasaan dan emosi kepada atribut-atribut yang dimiliki produk, perasaan dan emosi digambarkan dengan ungkapan dua kata sifat yang berbeda untuk mengevaluasi suatu produk (Sumarwan, 2002).

2.2.4.1.3.Komponen Konatif

Konatif adalah komponen ketiga dari sikap yang menggambarkan kecenderungan dari seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan

dengan objek sikap (produk atau merek tertentu). Konatif juga bisa meliputi perilaku yang sesungguhnya terjadi. Komponen konatif dalam riset konsumen biasanya menggungkapkan keinginan membeli dari seseorang konsumen (intention to buy) (Sumarwan, 2002).


(32)

2.2.4.2.Model Sikap Multiatribut Fishbein

Teori-teori sikap mengemukakan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku atau tindakan konsumen terhadap produk tersebut. Para pemasar berkepentingan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk yang dipasarkannya, dan kemudian merumuskan strategi untuk mempengaruhi sikap konsumen tersebut (Sumarwan, 2002).

Model sikap multiatribut menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sikap (produk atau merek) sangat ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model tersebut disebut dengan multiatribut karena evaluasi konsumen terhadap objek berdasarkan kepada evaluasinya terhadap banyak atribut yang dimiliki oleh objek tersebut (Sumarwan, 2002).

Model “the attitude-toward-object model” digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap sebuah produk (pelayanan / jasa) atau berbagai merek produk. Model ini secara singkat menyatakan bahwa sikap seorang konsumen terhadap

suatu objek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut (Sumarwan, 2002).

Model multiatribut menekankan adanya salience of attributes. Salience artinya tingkat kepentingan yang diberikan konsumen kepada sebuah atribut. Model tersebut menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk ditentukan oleh dua hal yaitu (1) kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki produk (komponen bi), dan (2) evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut (komponen ei). Model ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap konsumen


(33)

terhadap berbagai merek dari suatu produk. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen belum memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi tingkat kepentingan atribut tersebut. Sedangkan bi mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimliki oleh masing-masing merek. Konsumen harus memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi atribut yang dimilki oleh masing-masing merek tersebut. Model Fishbein mengemukakan tiga konsep utama, yaitu sebagai berikut (Sumarwan, 2002).

2.2.4.2.1.Atribut (Salient Belief)

Menurut Sumarwan, atribut adalah karakteristik dari objek sikap (Ao). Salient Belief adalah kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai attribute-object beliefs. Para peneliti sikap harus mengidentifikasi berbagai atribut yang akan dipertimbangkan konsumen ketika mengevaluasi suatu objek sikap (Ao, suatu produk) (Sumarwan, 2002).

2.2.4.2.2.Kepercayaan (Belief)

Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh (bi) yang mengukur kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki oleh masing-masing merek. Konsumen harus memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi atribut yang dimiliki oleh masing-masing merek tersebut. Kepercayaan tersebut sering disebut sebagai object-attribute linkages, yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah objek dengan atributnya yang relevan (Sumarwan, 2002).


(34)

2.2.4.2.3.Evaluasi Kepentingan Atribut

Evaluasi adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut (evaluation of the goodness or badness of attribute I atau importance weigh), yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atibut-atribut atau karakteristik yang dimiliki oleh objek yang dievaluasi. Konsumen akan menganggap atribut produk memiliki kepentingan yang berbeda. Kemudian konsumen akan mengevaluasi kepentingan atribut tersebut. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen belum memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi tingkat kepentingan atribut tersebut. Ei mengukur seberapa senang persepsi konsumen terhadap atribut dan suatu produk / merek. Evaluasi suatu atribut dan produk/merek diukur dalam skala ganjil bipolar dan dimulai “very bad” (-3) sampai “very good” (+3), seperti yang dikemukakan oleh (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995; Peter dan Olsen, 1999; Mowen dan Minor (1998), dan Loudon dan Della Bitta (1993) (Sumarwan, 2002).

2.3.Kerangka Pemikiran

Sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen, dan sikap konsumen sangat terkait dengan konsep kepercayaan (belief) dan perilaku (behavior). Sikap dapat diartikan sebagai evaluasi dari seseorang yang dipelajari dengan mengungkapkan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut.


(35)

Pembentukan sikap konsumen (consumer attitude formation) sering kali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku. Kepercayaan, sikap dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut produk (product attribute). Atribut produk (Ao) adalah karakterisistik dari suatu produk, atribut tersebut dapat digunakan untuk mengetahui sikap kepuasan konsumen. Jadi sikap terhadap atribut produk, menggambarkan perilaku konsumen terhadap produk yang dipasarkan dalam hal ini adalah Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

Dalam menentukan pilihan terhadap produk, kriteria pemilihan konsumen dipengaruhi oleh atribut-atribut yang melekat pada produk tersebut. Atribut-atribut yang dimaksud adalah rasa manis, sari buah, aroma, warna, harga, dan kemasan produk sari buah tersebut. Proses pengambilan keputusan untuk produk jenis ini dimulai dari tahap do (melakukan), lalu feel (merasakan), dan learn

(mempelajari).

Strategi awal difokuskan untuk mendorong percobaan terhadap produk, sehingga konsumen dapat merasakan produk tersebut, suka atau tidak suka, lalu mempelajarinya, untuk memutuskan apakah dikemudian hari akan tetap memilih produk ini atau tidak.


(36)

Gambar 3 : Skema Kerangka Pemikiran Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Sari Buah Jeruk

Keterangan :

Menyatakan Hubungan / dukungan MINUTE MAID PULPY ORANGE DAN

PULPY TROPICAL

SIKAP KONSUMEN

KEPERCAYAAN KONSUMEN KEPENTINGAN

KONSUMEN

ATRIBUT PRODUK SARI BUAH : 1. RASA

2. BULIR BUAH 3. AROMA 4. WARNA 5. TAMPILAN 6. HARGA


(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditetapkan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan yaitu berdasarkan tujuan penelitian yakni bagaimana sikap konsumen terhadap produk sari buah Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

Berikut ini diuraikan beberapa pasar swalayan di Kecamatan Medan Petisah di Kota Medan yang merupakan tempat pengambilan responden konsumen pada saat penelitian berlangsung.

Tabel 3. Jenis dan Lokasi Daerah Penelitian Swalayan di Kecamatan Medan Petisah.

Jenis Pasar Nama dan Lokasi Pasar Pasar Swalayan 1. Carrefour

2. Berastagi Supermaket 3. Medan Plaza

4. Indomaret 5. Macan Sumber: Diolah dari data PD Pasar Kota Medan, 2010

Tabel 3 menunjukkan Penelitian di pasar swalayan dilakukan di 5 pasar swalayan di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan yakni: Carrefour, Brastagi Supermaket, Medan Plaza, Indomaret, Macan swalayan.

3.2.Metode Penentuan Responden

Metode penentuan responden dilakukan dengan metode Accidental (penelusuran). Pengambilan responden melalui metode ini adalah dari konsumen yang sedang


(38)

membeli produk sari buah Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical, dimana setiap anggota populasi mempunyai kemungkinan (Probability) yang sama untuk dijadikan responden (Bungin, 2005).

Berikut ini diuraikan jumlah sampel penelitian di pasar swalayan Kecamatan Medan Petisah Kotamadya Medan.

Tabel 4. Distribusi Populasi Sampel Penelitian

No Nama Pasar Swalayan Populasi

1. Carefour 265

2. Berastagi Supermarket 163

3. Medan Plaza 215

4. Indomaret 125

5. Macan 154

Jumlah 922

Sumber : Diolah Dari Data Primer, 2011

Tabel 4. memperlihatkan bahwa jumlah populasi sampel penelitian adalah 922. Oleh karena itu jumlah sampel penelitian yang diambil adalah 30, karena penelitian yang menggunakan data statistik sampel minimum yang diambil adalah 30.

3.3.Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di pasar swalayan serta wawancara kepada konsumen responden dengan menggunakan daftar pertanyaan /


(39)

kuisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait dengan penelitian ini serta literatur dan buku-buku pendukung lainnya.

3.4.Metode Analisis Data

Setelah data dikumpulkan dan ditabulasi, selanjutnya dianalisis sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Untuk analisis masalah (1), (2) dan (3) diteliti dengan menganalisis sikap multi atribut yang dievaluasi dengan menggunakan Model Multi Atribut Sikap Fishbein digambarkan oleh rumus berikut :

(Peter, J Paul 1999).

Ao =

= n

i 1

bi.ei

Dimana :

Ao = Sikap konsumen terhadap suatu produk (dalam hal ini minuman sari buah).

bi = Kekuatan kepercayaan konsumen bahwa objek (minuman sari buah Minute Maid) tersebut memiliki atribut i

ei = Evaluasi kepentingan konsumen terhadap atribut i

n = Jumlah atribut yang dimiliki objek

Pengukuran sikap yang paling populer digunakan oleh peneliti konsumen adalah Model Multi Atribut Sikap Fishbein, yang terdiri atas tiga model: the attitude-toward-object model, the attitude-toward-behavior-model, dan the theory-of-reasoned-action model. Model sikap multiatribut menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sikap ( produk atau merek) sangat ditentukan oleh


(40)

sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model tersebut disebut dengan multiatribut karena evaluasi konsumen terhadap objek berdasarkan kepada evaluasinya terhadap banyak atribut yang dimiliki oleh objek tersebut.

Model multiatribut menekankan adanya salience of attributes. Salience artinya tingkat kepentingan yang diberikan konsumen kepada sebuah atribut. Model tersebut menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau merek sebuah produk ditentukan oleh dua hal yaitu (1) kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki produk atau merek (komponen bi), dan evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut (komponen ei) (Sumarwan, 2002).

Atribut buah jeruk yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) rasa, (2 ) bulir buah, (3) aroma, (4) warna, (5) tampilan, (6) harga. Evaluasi suatu atribut dan produk/merek diukur dalam skala ganjil bipolar dan dimulai “very bad” (-3) sampai “very good” (+3), seperti yang dikemukakan oleh (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995; Peter dan Olsen, 1999; Mowen dan Minor (1998), dan Loudon dan Della Bitta (1993) (Sumarwan, 2002).

Pada Tabel 4 berikut diperlihatkan parameter evaluasi kepentingan konsumen (ei) terhadap sari buah, sedangkan pada Tabel 5 dan 6 diperlihatkan parameter kekuatan kepercayaan konsumen (bi) terhadap minuman sari buah Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.


(41)

Tabel 5. Parameter Evaluasi Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Produk (Ao) Sari Buah.

No Parameter Pernyataan Skor

1. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena rasanya.

a. Sangat penting b. Penting c. Ragu-ragu d. Tidak penting e. Sangat tidak penting

+2 +1 0 -1 -2

2. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena bulir dari sari buah tersebut.

a. Sangat penting b. Penting c. Ragu-ragu d. Tidak penting e. Sangat tidak penting

+2 +1 0 -1 -2

3. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena aromanya.

a. Sangat penting b. Penting c. Ragu-ragu d. Tidak penting e. Sangat tidak penting

+2 +1 0 -1 -2

4. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena warna dari sari buah.

a. Sangat penting b. Penting c. Ragu-ragu d. Tidak penting e. Sangat tidak penting

+2 +1 0 -1 -2

5. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena tampilannya.

a. Sangat penting b. Penting c. Ragu-ragu d. Tidak penting e. Sangat tidak penting

+2 +1 0 -1 -2

6. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena harganya.

a. Sangat penting b. Penting c. Ragu-ragu d. Tidak penting e. Sangat tidak penting

+2 +1 0 -1 -2


(42)

Tabel 6. Parameter Kekuatan Kepercayaan (bi) Konsumen Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Orange.

No Parameter Pernyataan Skor

1. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena rasanya.

a. Sangat manis b. Manis c. Ragu-ragu

d. Asam

e. Sangat asam

+2 +1 0 -1 -2

2. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena bulir dari sari buah tersebut.

a. Sangat banyak b. banyak c. Ragu-ragu d. Sedikit e. Sangat sedikit

+2 +1 0 -1 -2

3. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena aromanya.

a. Sangat segar b. Segar c. Ragu-ragu d. Tidak segar e. Sangat tidak segar

+2 +1 0 -1 -2

4. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena warna dari sari buah.

a. Sangat cerah b. Cerah c. Ragu-ragu d. Tidak cerah e. Sangat tidak cerah

+2 +1 0 -1 -2

5. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena tampilannya.

a. Sangat menarik b. Menarik c. Ragu-ragu d. Tidak menarik e. Sangat tidak menarik

+2 +1 0 -1 -2

6. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena harganya.

a. Sangat murah

b. Murah

c. Ragu-ragu d. Mahal e. Sangat Mahal

+2 +1 0 -1 -2


(43)

Tabel 7. Parameter Kekuatan Kepercayaan (bi) Konsumen Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Tropical.

No Parameter Pernyataan Skor

1. Memilih minuman sari buah untuk dibeli dan dikonsumsi karena rasanya.

a. Sangat manis b. Manis c. Ragu-ragu

d. Asam

e. Sangat asam

+2 +1 0 -1 -2 2. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena bulir dari sari buah tersebut.

a. Sangat banyak b. Banyak c. Ragu-ragu d. Sedikit e. Sangat sedikit

+2 +1 0 -1 -2 3. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena aromanya.

a. Sangat segar b. Segar c. Ragu-ragu d. Tidak Segar e. Sangat tidak segar

+2 +1 0 -1 -2 4. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena warna dari sari buah.

a. Sangat cerah b. Cerah c. Ragu-ragu d. Tidak cerah e. Sangat tidak cerah

+2 +1 0 -1 -2 5. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena tampilannya.

a. Sangat menarik b. Menarik c. Ragu-ragu d. Tidak menarik e. Sangat tidak menarik

+2 +1 0 -1 -2 6. Memilih minuman sari buah untuk

dibeli dan dikonsumsi karena harganya.

a. Sangat murah b. murah c. Ragu-ragu d. Mahal e. Sangat mahal

+2 +1 0 -1 -2


(44)

3.4.Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk memjelas dan menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian dalam penelitian ini, maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut.

3.4.1.Definisi

1. Sikap merupakan hasil evaluasi yang mencerminkan rasa suka atau tidak suka terhadap produk.

2. Konsumen adalah individu yang membeli dan mengkonsumsi buah untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya sendiri dan anggota keluarganya.

3. Harga adalah uang yang dikeluarkan untuk ditukarkan dengan produk sari buah.

4. Atribut-atribut yang dimaksud adalah rasa, bulir buah, aroma, warna, tampilan, harga.

5. Konsumsi adalah proses pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh.

6. Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.


(45)

3.4.2.Batasan Operasional

1. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 sampai dengan Januari 2012 sampai dengan bulandi Kecamatan Medan Petisah di pasar swalayan yang menjual produk sari buah minuman minute maid pulpy orange dan minute maid pulpy tropical yang terdapat pada Carrefour, Brastagi Supermaket, Medan Plaza, Indomaret dan Macan.

2. Sikap konsumen yang diteliti dibatasi hanya dalam menentukan sikap untuk memilih minuman produk sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan

Minute Maid Pulpy Tropical yang akan di konsumsi.

3. Responden penelitian adalah konsumen yang membeli produk sari buah minuman Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical di 5 pasar swalayan di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan.


(46)

BAB IV

DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN

KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1.Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Petisah yang berada di Kota Medan. Kota Medan merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara, terletak antara 2º.27’ - 2º.24’ Lintang Utara - 98º.35’ - 98º.44’ Bujur Timur dan pada ketinggian 2,5 - 3,75 meter di atas permukaan laut.

Kota Medan merupakan salah satu dari 25 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km². Kota Medan merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang pada bagian Utara, Barat, Selatan serta dengan Selat Malaka dibagian Timur. Sebagaian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2006 berkisar antara 23.0º C – 24,1º C dan suhu minimum berkisar antara 30,6º C – 33,1º C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,6º C – 24,4º C dan suhu maksimum berkisar antara 30,2º C – 32,5º C.

Penelitian dilakukan di 5 pasar swalayan di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan yakni: Carrefour, Brastagi Supermaket, Medan plaza, Indomaret dan


(47)

Macan. Yang menjual produk sari buah jeruk minute maid pulpy orange dan

minute maid pulpy tropical.

4.2.Keadaan penduduk

4.2.1.Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Penduduk kota Medan berjumlah 2.102.105 jiwa dengan 472.202 rumah tangga (RT) tersebar disetiap Kecamatan Kota Medan. Jumlah dan persentase penduduk Kota Medan diperlihatkan pada Tabel 8 berikut :

Tabel 8. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan, Tahun 2010

Golongan Umur (tahun)

Laki – laki Perempuan

Jumlah

Jiwa Persentase

(%) Jiwa

Persentase (%) 0 – 4

5 – 9 10 – 14

84.810 92.185 93.039 4.03 4.38 4.42 91.367 95.124 100.949 4.34 4.52 4.80 176.177 187.309 193.988 15 – 19

20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54

111.233 117.217 100.014 84.210 74.973 76.490 57.116 47.039 5.29 5.57 4.75 4.00 3.56 3.63 2.71 2.23 101.109 122.707 104.256 71.636 87.525 77.476 51.494 52.619 4.80 5.83 4.95 3.40 4.16 3.68 2.44 2.50 212.342 239.924 204.270 155.846 162.498 153.966 108.610 99.658 55 – 59

60 – 64 65 – 69 70 – 74 75+ 35.710 26.999 21.093 11.719 5.860 1.69 1.28 1.00 0.55 0.27 38.265 23.023 19.010 13.160 12.678 1.82 1.09 0.90 0.62 0.60 73.975 50.022 40.103 24.879 18.538

Total 1.039.707 49.46 1.062.398 50.53 2.102.105

Sumber : BPS, Medan dalam Angka 2010

Tabel 8. menunjukkan bahwa jumlah penduduk kota Medan pada tahun 2011 sebesar 2.102.10 jiwa terdiri dari 1.039. 707 jiwa laki – laki (49,46%) dan 1.062.398 jiwa perempuan (50,53%). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki – laki.


(48)

4.2.2.Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk kota Medan bervariasi jenisnya, yakni bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, TNI/POLRI, dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai mata pencaharian penduduk kota Medan dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini:

Tabel 9. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Kota Medan, Tahun 2010

No. Mata Pencaharian Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 2 3 4 5 6

Pegawai Negeri Pegawai Swasta TNI/POLRI Tenaga Pengajar Tenaga Kesehatan Lain-lain

18.465 20.570 14.563 72.382 3.652 342.579

3.91% 4.35% 3.08% 15.32%

0.77% 72.54%

Jumlah 472.202 100,00%

Sumber: BPS, Medan Dalam Angka, 2010

Tabel 9. menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk terbesar adalah sebagai tenaga pengajar yaitu sebesar 72.382 orang (15,32%), pegawai swasta 20.570 orang (4.35%), pegawai negri 18.465 orang (3,91%), TNI/POLRI 14.563 orang (3,08%) , tenaga kesehatan 3.652 orang (0,77%), dan mata pencaharian lainnya yaitu gabungan dari berbagai macam pekerjaan yang tidak dapat disebutkan satu per satu sebesar 342.579 orang (72.54%).

4.2.3.Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan pembangunan. Semakin lengkap sarana dan prasarana maka akan mempercepat laju pembangunan daerah yang pada gilirannya mempengaruhi kesejahteraan


(49)

masyarakat. Sarana dan prasarana di Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini:

Tabel 10. Sarana dan Prasarana di Kota Medan , Tahun 2010

No. Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)

1 Sekolah

a. SD b. SLTP

c. SMU

d. SMK

e. Perguruan Tinggi

812 335 205 137 75 2 Fasilitas Kesehatan

a. Rumah Sakit b. Rumah Bersalin c. Puskesmas d. Pustu e. BPU f. Klinik KB g. Posyandu 69 298 39 40 409 193 1405 3 Tempat Peribadatan

a. Mesjid b. Gereja c. Kuil d. Vihara

e. Langgar / Musholla

877 459 33 135 678

4 Panti Asuhan 39

5 Tempat Hiburan a. Kolam Renang

b. Permainan Ketangkasan c. Diskotik

d. Klab Malam e. Bilyard f. Panti Pijat g. Rekreasi h. Kafe 11 42 8 3 40 27 3 5 6 Pasar

a. Tradisional b. Pasar Swalayan

55 30

Total 6462

Sumber: BPS, Medan Dalam Angka, 2010 dan Pemko Medan

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana di Kota Medan saat ini sudah baik. Jenis-jenis sarana yang tersedia baik sarana pendidikan, kesehatan, pasar, dan lainnya yang sudah cukup memadai. Pasar-pasar yang ada di Kota


(50)

Medan dapat digolongkan menjadi pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar tradisional identik dengan bangunan-bangunan yang biasa saja atau tidak terlalu megah, sedangkan pasar swalayan identik dengan bangunan-bangunan yang besar dan megah.

4.2.Kecamatan Medan Petisah

4.2.1.Letak dan Geografis Kecamatan Medan Petisah

Kecamatan Medan Petisah terletak di Pusat Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Barat berbatasan dengan KecamatanMedan Helvetia

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Baru

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat

Kecamatan Medan Petisah dengan luas wilayahnya 13,16KM². Kecamatan

Medan Petisah adalah daerah pusat perdagangan Kota Medan, dengan penduduknya berjumlah : 67.057 jiwa (2006).

Di Kecamatan Medan Petisah ini banyak terdapat pusat-pusat perbelanjaan, pasar, pertokoan, perbankan dan show room. Dari Kecamatan ini terdapat produk unggulan yang merupakan industri rumah tangga berupa industri dan pemasaran Bika Ambon di Jl. Majapahit Medan yang sudah sangat terkenal sebagai oleh-oleh dari Medan.

4.3.Karakteristik Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli minuman produk sari buah jeruk minute maid pulpy orange dan minute maid pulpy tropical yang


(51)

melakukan pembelian pada pasar swalayan. Karakteristik konsumen yang dimaksud meliputi karakteristik sosial ekonomi yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pendapatan.

4.3.1.Umur

Tingkat pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh usianya, orang akan merubah pola pembeliannya selama umurnya terus bertambah demikian pula pada produk sari buah jeruk minute maid pulpy orange dan minute maid pulpy tropical.

Adapun keadaan umur responden di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini.

Tabel 11. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur.

NO Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. 10-20 7 23,3

2. 21-30 12 40

3. 31-40 3 10

4. 41-50 5 16,6

5. 51-60 3 10

6. ≥ 61 - -

Jumlah 30 100

Sumber : Data diolah dari lampiran 1

Dari Tabel 11 di atas dapat dilihat range umur konsumen yang terbesar berada pada kelompok umur 21-30 tahun dengan jumlah 12 jiwa atau 40% dan yang terkecil pada kelompok umur 31-40 dan 51-60 tahun dengan jumlah 3 jiwa atau 10%.


(52)

4.3.2.Tingkat Pendidikan

Pendidikan sangat erat hubungannya dengan pengetahuan terhadap suatu barang baik dari segi kualitas maupun manfaatnya. Adapun pendidikan responden konsumen di daerah penelitian Kota Medan bervariasi dari SD sampai Perguruan Tinggi. Tingkat Pendidikan Konsumen adalah sebagai berikut :

Tabel 12. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO. Tingkat Pendidikan (Tahun) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. SLTP 4 13,3

2. SLTA 16 53,3

3. Sarjana 10 33,3

Jumlah 30 100

Sumber : Data diolah dari lampiran 1.

Dari Tabel 12 di atas dapat dilihat tingkat pendidikan konsumen (responden) yang terbesar berada pada tingkat SLTA dengan jumlah 16 jiwa atau 53,3% dan yang terkecil pada tingkat SLTP dengan jumlah 4 jiwa atau 13,3%.

4.3.3.Jumlah Tanggungan

Dalam membeli dan mengkonsumsi Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical, responden juga sangat dipengaruhi oleh anggota keluarga lain yang tinggal bersama-sama dengan responden, karena itu jumlah tanggungan dapat pula mempengaruhi jumlah konsumsi dalam suatu keluarga. Jumlah tanggungan responden penelitian dapat pula dilihat pada Tabel 13 berikut :


(53)

Tabel 13. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan (Jiwa)

No. Jumlah Tanggungan (Jiwa) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. 0-2 22 73,3

2. 3-5 8 26,6

3. ≥ 6 - -

Jumlah 30 100

Sumber : Data diolah dari Lampiran 1.

Dari Tabel 13 di atas dapat dilihat jumlah tanggungan konsumen yang terbesar berada pada kelompok 0-2 dengan jumlah 22 jiwa atau 73,3% dan yang terkecil 3-5 tanggungan keluarga dengan jumlah 8 jiwa atau 26,6%.

4.3.4. Pendapatan

Daya beli masyarakat dapat dilihat melalui pendapatannya. Jika pendapatan yang diperoleh cukup tinggi, maka pada umumnya daya beli masyarakat juga tinggi. Pendapatan responden konsumen Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical, dalam penelitian ini sangat bervariasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut:

Tabel 14. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan

No. Pendapatan (Rp) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. < Rp. 2.000.000 17 56,6

2. Rp 2.000.000 – Rp 6.000.000 11 36,6

3. ≥ Rp 6.000.000 2 6,6

Jumlah 30 100

Sumber : Data diolah dari Lampiran 1.

Dari Tabel 14 di atas dapat dilihat jumlah pendapatan konsumen yang terbesar berada pada kelompok < Rp. 2.000.000 dengan jumlah 17 jiwa atau 56,6% dan yang terkecil pada kelompok ≥ Rp 6.000.000 dengan jumlah 2 jiwa atau 6,7%.


(54)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1.Sikap Konsumen Terhadap Atribut Minuman Sari Buah Jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

Sikap (attittudes) konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen terhadap informasi suatu produk. Konsep sikap terkait terhadap konsep kepercayaan (belief) dan perilaku (behavior). Istilah pembentukan sikap konsumen (consumer attittude formation) seringkali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap, dan perilaku. Konsumen biasanya memiliki kepercayan terhadap atribut suatu produk yang mana atribut tersebut merupakan image yang melekat dalam produk tersebut. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk bahwa produk tersebut memiliki atribut adalah akibat dari pengetahuan konsumen. Menurut Mowen dan Minor kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsmen mengenai suatu objek, atributnya, manfaatnya. Pengetahuan tersebut berguna dalam mengkomunikasikan suatu produk dan atributnya kepada konsumen. Sikap menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut tersebut. Model ini sering disebut dengan Model Sikap Multiatribut.

Dalam menganalisis sikap konsumen dalam penelitian ini, dalam hal ini terhadap buah jeruk lokal dan impor digunakan Model Sikap Multiatribut Fishbein. Dalam model multi atribut, dijelaskan bahwa sikap konsumen terhadap buah jeruk ditentukan oleh: (1). variabel tingkat kepentingan konsumen (ei) terhadap atribut produk (Ao) minuman sari buah jeruk dan (2). variabel tingkat kekuatan


(55)

kepercayaan konsumen (bi) terhadap atribut Minute Maid Pulpy Orange dan

Minute Maid Pulpy Tropical.

Atribut minuman sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical yang menjadi parameter, baik untuk pengukuran tingkat kepentingan konsumen (ei) maupun untuk pengukuran tingkat kekuatan kepercayaan konsumen (bi) dalam hal ini adalah: (1) Rasa, (2 ) Bulir Sari Buah, (3) Aroma, (4) Warna Sari Buah, (5) Tampilan (6) Harga.

Dalam pengukuran variabel tingkat kepentingan (ei) dan variabel tingkat kekuatan kepercayaan konsumen (bi), setiap responden (konsumen) diminta untuk menyatakan sikapnya terhadap parameter dalam 5 angka skala, dan diberi skor mulai dari nlai +2 yang berarti sangat penting, sampai nilai -2 yang berarti sangat tidak penting. Dimana untuk masing-masing parameter berbeda pernyataan sikapnya tergantung atribut yang diteliti.

Parameter, pernyataan dan skor untuk pengukuran tingkat kepentingan dan tingkat kekuatan kepercayaan konsumen minuman sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical. pada Tabel 14, 15 dan 16.

5.2.Evaluasi Tingkat Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Produk (Ao) Minuman Sari Buah Jeruk.

Hasil evaluasi (skoring) setiap responden (konsumen) atas tingkat kepentingan terhadap atribut sari buah jeruk, diperlihatkan pada Tabel 14 berikut:


(56)

Tabel 14. Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Produk (Ao) Minuman Sari Buah Jeruk

Atribut Ras Skor Kepentingan Konsumen (ei) Skor

a Bulir Sari Buah

Arom

a Warna Sari Buah

Tampila n

Harg a Total

Skor 42 28 16 23 30 35 174

Rata-rata

(ei) 1,4 0,933 0,533 0,766 1,034 1,166 5,8

Sumber : Data diolah dari Lampiran 2 – 2f.

Dari Tabel 14 di atas dapat diketahui rata-rata skor untuk variabel kepentingan konsumen (ei) terhadap atribut produk (Ao) minuman sari buah jeruk, yang menggambarkan arti pentingnya setiap atribut produk minuman sari buah jeruk bagi konsumen. Dari hasil evaluasi kepentingan konsumen (ei) terhadap atribut produk (Ao) minuman sari buah jeruk, disimpulkan bahwa atribut ‘rasa’ memperoleh rata-rata tertinggi (1,4) kemudian diikuti oleh atribut ‘harga’ (1,1) dan ‘tampilan’ (1,0), kemudian diikuti oleh atribut ‘bulir sari buah’ (0,9), atribut ‘Warna Sari Buah’ (0,7), dan atribut ‘aroma’ (0,5).

Hal ini menunjukkan bahwa responden (konsumen) menganggap lebih penting atribut rasa, harga dan tampilan yang terkandung di dalam minuman sari buah jeruk di banding dengan atribut bulir sari buah, dan aroma. Nilai evaluasi atribut yang paling rendah adalah ‘aroma’ (0,5), yang berarti bahwa konsumen menganggap atribut aroma sari buah jeruk tidak penting di bandingkan atribut lainnya. Komponen (ei) mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut, ini berarti evaluasi kepentingan yang diukur mengenai atribut yang terdapat pada minuman sari buah jeruk, atribut-atribut umum yang sering dilihat dengan panca indra. Dan tidak mempengaruhi apakah atribut-atribut tersebut memiliki atribut-atribut yang bersikap positif


(57)

ataupun negatif dan tidak mempengaruhi apakah atribut tersebut berada pada minuman sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

5.3. Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) Terhadap Atribut Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan konsumen bahwa suatu produk (minuman sari buah jeruk) memiliki atribut tertentu yang melengkapinya.

Konsumen akan mengungkapkan kepercayaannya terhadap berbagai atribut yang dimiliki produk yang dievaluasinya. Kepercayaan tersebut disebut sebagai object- attribute linkages, yakni kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara suatu objek (minuman sari bauh jeruk) dengan atribut yang dimilikinya.

Pengukuran terhadap variabel kekuatan kepercayaan (bi) dilakukan terhadap minuman sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical secara terpisah. Hasil evaluasi (skoring) kekuatan kepercayaan (bi) setiap responden (konsumen) terhadap atribut minuman sari buah jeruk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical dapat dilihat pada Tabel 16 berikut:

Tabel 15. Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Orange.

Atribut Skor Kekuatan Kepercayaan (bi)

Rasa

Bulir Sari

Buah Aroma

Warna Sari Buah

Tampila

n Harga

Total Skor 35 39 4,7 38 38 30

Rata-rata (bi) 1,166 1,3 1,566 1,266 1,266 1


(58)

Dari Tabel 15 di atas dapat diketahui rata-rata skor untuk variabel kekuatan kepercayaan (bi) konsumen terhadap setiap atribut yang ada pada Minute Maid Pulpy Orange mengungkapkan kepercayaan terhadap masing-masing atribut yang dimiliki terhadap suatu produk oleh konsumen. Hasil skoring memperlihatkan bahwa konsumen Minute Maid Pulpy Orange lebih mengutamakan atribut ‘aroma’ (1,5), di ikuti oleh ‘bulir sari buah ‘ (1,3), ‘warna sari buah’ (1,2), ‘tampilan’ (1,2) dibandingkan dengan atribut ‘rasa’ (1,1), dan ‘harga’ (1) yang terdapat pada atribut Minute Maid Pulpy Orange.

Secara umum penilaian kekuatan kepercayaan konsumen terhadap Minute Maid Pulpy Orange, dapat disimpulkan bahwa, atribut yang dipercaya mempunyai kaitan dengan Minute Maid Pulpy Orange adalah perihal kesegaran aroma, bulir sari buah, warna sari buah dan tampilan. Perihal rasa dan harga minuman sari buah Minute Maid Pulpy Orange merupakan hal yang kurang dipercaya memiliki kaitan.

Kekuatan kepercayan (bi) konsumen terhadap produk Minute Maid Pulpy Orange

menunjukkan hal yang berbeda dengan Minute Maid Pulpy Tropical. Tabel 17 berikut menunjukkan hasil skoring kekuatan kepercayaan (bi) setiap konsumen terhadap atribut Minute Maid Pulpy Tropical.

Tabel 16. Kekuatan Kepercayaan Konsumen (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Tropical

Atribut Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Skor

Rasa Bulir Sari Buah Aroma Warna Sari Buah Tampilan Harga Total

Skor 25 24 31 24 36 23 163

Rata-rata

(bi) 0,833 0,8 1,033 0,8 1,2 0,766 5,433


(59)

Dari Tabel 16 di atas dapat diketahui rata-rata skor untuk variabel kekuatan kepercayaan (bi) konsumen terhadap setiap atribut yang ada pada Minute Maid Pulpy Tropical mengungkapkan kepercayaan terhadap masing-masing atribut yang dimiliki terhadap suatu produk oleh konsumen. Hasil skoring memperlihatkan bahwa konsumen Minute Maid Pulpy Tropical lebih mengutamakan atribut ‘tampilan’ (1,2), ‘aroma’ (1,0), ‘rasa’ (0,83) ‘bulir sari buah’ (0,8) dibandingkan dengan atribut ‘warna sari buah’ (0,8), dan ‘harga’ (0,7) yang terdapat pada atribut Minute Maid Pulpy Tropical.

Secara umum dari penilaian kekuatan kepercayaan (bi) konsumen terhadap pada

Minute Maid Pulpy Tropical, dapat disimpulkan bahwa, atribut yang dipercaya adalah perihal tampilan, aroma, rasa, dan bulir sari buah, warna sari buah dan harga minuman sari buah ternyata tidak menjadi hal yang utama bagi konsumen.

5.4.Analisis Sikap Konsumen Terhadap Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange Dan Minute Maid Pulpy Tropical.

Sikap merupakan evaluasi dari seseorang, ungkapan perasaan konsumen suka atau tidak suka terhadap minuman sari buah Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical. Hasil analisis sikap konsumen dengan Model Multiatribut Sikap dari Fishbein terhadap minuman sari buah Minute Maid Pulpy Orange dan

Minute Maid Pulpy Tropical yang merupakan hasil perkalian antara skor variabel evaluasi kepentingan (ei) konsumen dengan variabel kekuatan kepercayaan (bi) konsumen. Model Multi Atribut Sikap Fishbein digambarkan oleh rumus berikut : (Peter, J Paul 1999).


(60)

Ao =

= n

i 1

bi.ei

Dimana :

Ao = Sikap konsumen terhadap suatu objek (dalam hal ini minuman sari buah jeruk).

bi = Kekuatan kepercayaan konsumen bahwa objek (minuman sari buah jeruk) tersebut memiliki atribut i

ei = Evaluasi kepentingan konsumen terhadap atribut i

n = Jumlah atribut yang dimiliki objek

Hasil analisis sikap konsumen tersebut dapat dilihat pada Tabel 17 berikut : Tabel 17. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Minuman Sari Buah Jeruk Minute

Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

NO Atribut Skor Evaluasi

Kepentingan (ei)

Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Minute Maid Pulpy

Orange

Minute Maid Pulpy Tropical

bi ei . bi bi ei . bi

1 Rasa 1,4 1,166 1.632 0,833 1.166

2

Bulir Sari

Buah 0,933 1,3 1,212 0,8 0,746

3 Aroma 0,533 1,566 0,834 1,033 0,55

4 Warna 0,766 1,266 0,969 0,8 0,612

5 Tampilan 1,034 1,266 1,309 1,2 1,24

6 Harga 1,166 1 1,166 0,766 0,893

∑ bi.ei 7 5,207

Sumber : Data diolah dari Lampiran 2 – 4

Tabel 17 di atas memperlihatkan hasil analisis sikap multiatribut Fisbein. Skor total sikap pada Minute Maid Pulpy Orange (7) lebih besar dari Minute Maid Pulpy Tropical (5,2). Ini berarti bahwa konsumen lebih memilih Minute Maid Pulpy Orange dibandingkan Minute Maid Pulpy Tropical untuk dikonsumsi. Konsumen lebih menyukai Minute Maid Pulpy Orange dibandingkan Minute


(61)

Maid Pulpy Tropical, karena konsumen menilai semua atribut Minute Maid Pulpy Orange lebih baik dari atribut Minute Maid Pulpy Tropical.

Penilaian konsumen terhadap Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical tersebut dipengaruhi oleh pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi

Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical tersebut.

Analisis dalam penelitian ini tidak menggunakan nilai harga-harga ekonomi atau finansial seperti yang selama ini dilakukan, tetapi dengan tolak ukur ‘sikap kepercayaan’ konsumen, yang berarti bahwa produk dikatakan memiliki daya saing apabila diminati / dipilih oleh konsumen. Dengan kata lain, meski produk unggul dalam hal harga ekonomi maupun finansial tidak akan ada artinya manakala tidak diminati oleh konsumen, sebaliknya aroma, tampilan rasa, bulir sari buah dan warna tidak menjadi masalah asal konsumen memberikan sikap yang positif dalam membeli / mengkonsumsi produk tersebut.


(62)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan di Kota Medan, diambil kesimpulan sebagai berikut.

6.1.1.Tingkat Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Produk (Ao) Minuman Sari Buah Jeruk.

1. Umumnya konsumen yang menyukai produk minuman sari buah jeruk tersebut karena rasa, harga, tampilan dan bulir sari buah.

2. Rasanya yang khas dan segar sesuai dengan cita rasa konsumen indonesia. 3. Diantara keenam atribut yang ada pada minuman sari buah jeruk, atribut

rasa, harga dan tampilan memiliki skor sikap yang tertinggi. Ini berarti bahwa ketiga atribut tersebut dianggap lebih penting terhadap atribut lainnya.

4. Evaluasi kepentingan yang diukur mengenai atribut-atribut yang terdapat pada minuman sari buah jeruk, atribut-atribut umum yang sering dilihat dengan panca indra. Dan tidak mempengaruhi apakah atribut-atribut tersebut memiliki atribut-atribut yang bersikap positif ataupun negatif dan tidak mempengaruhi apakah atribut tersebut berada pada Minute Maid Pulpy Orange maupun Minute Maid Pulpy Tropical.


(63)

6.1.2.Tingkat Kekuatan Kepercayaan (bi) Konsumen Terhadap Atribut Produk (Ao) Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange Dan Minute Maid Pulpy Tropical.

1. Hadirnya bulir-bulir jeruk dalam minumannya merupakan inovasi tersendiri bagi produk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

2. Konsumen mempercayai atau meyakini bahwa Minute Maid Pulpy Orange

dan Minute Maid Pulpy Tropical memiliki atribut-atribut yang baik dan memberi peluang bagi produk-produk tersebut untuk sukses menjadi

market leader dikategori produknya.

6.1.3.Sikap Konsumen Terhadap Minuman Sari Buah Jeruk Minute Maid Pulpy Orange Dan Minute Maid Pulpy Tropical.

Konsumen bersikap lebih memilih Minute Maid Pulpy Orange dari pada Minute Maid Pulpy Tropical karena hampir semua atribut Minute Maid Pulpy Orange

dianggap lebih unggul atau lebih disukai konsumen dibandingkan Minute Maid Pulpy Tropical. Penilaian konsumen terhadap Minute Maid Pulpy Orange dan

Minute Maid Pulpy Tropical tersebut dipengaruhi oleh pengalaman konsumen dalam mengkonsumsinya. Dengan kata lain, meski produk Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical unggul dalam hal harga ekonomi maupun finansial tidak akan ada artinya manakala tidak diminati oleh konsumen.


(64)

6.2.Saran

Untuk mengubah sikap konsumen agar dapat lebih bersikap positif dalam mengkonsumsi Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical

maka yang perlu dilakukan diantaranya adalah :

1. Mempromosikan cita rasa Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical sebagai kelebihan minuman sari buah jeruk.

2. Meningkatkan upaya pencitraan (image) terhadap Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical sebagai minuman sari buah jeruk.

3. Meningkatkan promosi prihal bulir sari buah, yang merupakan kelebihan yang terdapat pada Minute Maid Pulpy Orange dan Minute Maid Pulpy Tropical.

4. Memberikan informasi perihal aroma dari Minute Maid Pulpy Orange dan


(65)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2011. Minute Maid Pulpy Orange. Profil Produk. http://www.coca-colabottling.co.id [ 28 Januari 2011]

Anonimous. 2011. Minute Maid Pulpy Tropical. Profil Produk. http://www.coca-colabottling.co.id [ 28 Januari 2011]

Anonimous. 2011.[ 28 Januari 2011] Anonimous. 2011.[ 28 Januari 2011]

Astawan, M dan Mita Wahyuni. 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Akademika Pressindo.

Bestia, E. 2011. Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu Minute Maid Pulpy Orange 2009-2010. Perpustakaan Universitas Indonesia, UI, Sripsi Fisip.

[ 28 Januari 2010]

Bungin, H. M.B. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana, Jakarta. Engel, J. F. Blackwell, R. D., Miniard, P. W. 1993. Customer Behaviour, 7th

Edition, dalam Sumarwan, U., 2002. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Penerbit Kerja Sama : PT. Ghalia Indonesia dengan MMA-Institut Pertanian Bogor.

Hasan, M. I. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Indriani, Y. H. 1993. Pemilihan Tanaman dan Lahan Sesuai Kondisi Lingkungan dan Pasar. Penebar Swadaya, Jakarta.

Mowen, J. C., Minor, M. 1998. Costomer Behavior, 5th Edition, dalam Sumarwan, U., 2002. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Penerbit Kerja Sama : PT. Ghalia Indonesia dengan MMA-Institut Pertanian Bogor.

Peter, J.P., Olson J. C. 1999. Consumen Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi 4, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ragaert, P., Wim Verbeke, Frank Devlieghere, Johan Debevere. 2004. Consumer Perception and Choice of Minimallay Processed Vegetables and Package Fruits, dalam Widodo. 2008. Sikap Konsumen Terhadap Jeruk dan Pisang Lokal Segar di kota Yogyakarta. Laporan Penelitian, Yogyakarta.


(1)

Lampiran 4a. Kekuatan Kepercayaan (bi) Atribut Minute Maid Pulpy Tropical

No. Sampel Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Atribut Rasa Pulpy Tropical Skor

SM (5) M 4) R (3) A (2) SA (1)

1 1 1

2 1 1

3 1 1

4 1 1

5 -1 -1

6 1 1

7 1 1

8 2 2

9 2 2

10 1 1

11 2 2

12 1 1

13 1 1

14 1 1

15 1 1

16 1 1

17 1 1

18 -1 -1

19 -1 -1

20 -1 -1

21 1 1

22 -1 -1

23 1 1

24 1 1

25 1 1

26 2 2

27 1 1

28 0 0

29 2 2

30 2 2

Keterangan :

SM = Sangat Manis M = Manis R = Ragu-ragu A = Asam SA = Sangat Asam


(2)

Lampiran 4b. Kekuatan Kepercayaan (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Tropical No. Sampel

Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Atribut Bulir Sari Buah Pulpy

Tropical Skor

SB (5) M (4) R (3) S (2) SS (1)

1 2 2

2 1 1

3 1 1

4 -1 -1

5 -1 -1

6 1 1

7 1 1

8 1 1

9 2 2

10 2 2

11 2 2

12 0 0

13 2 2

14 1 1

15 2 2

16 1 1

17 2 2

18 -1 -1

19 -1 -1

20 -1 -1

21 -1 -1

22 -1 -1

23 2 2

24 2 2

25 1 1

26 1 1

27 2 2

28 0 0

29 1 1

30 1 1

Keterangan :

SB = Sangat Banyak B = Banyak R = Ragu-ragu S = Sedikit SS = Sangat Sedikit


(3)

Lampiran 4c. Kekuatan Kepercayaan (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Tropical

No. Sampel Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Atribut Aroma Pulpy Tropical Skor

SS (5) S (4) R (3) TS (2) STS (1)

1 1 1

2 2 1

3 1 1

4 1 1

5 0 0

6 1 1

7 2 2

8 2 2

9 2 2

10 2 2

11 -1 -1

12 1 1

13 2 2

14 2 2

15 2 2

16 1 1

17 1 1

18 0 0

19 0 0

20 -1 -1

21 1 1

22 2 2

23 1 1

24 1 1

25 1 1

26 1 1

27 1 1

28 0 0

29 2 2

30 1 1

Keterangan : SS = Sangat Segar S = Segar R = Ragu-ragu TS = Tidak Segar STS = Sangat Tidak Segar


(4)

Lampiran 4d. Kekuatan Kepercayaan (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Tropical

No. Sampel Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Atribut Warna Pulpy Tropical Skor

SC (5) C (4) R (3) TC (2) STC (1)

1 1 1

2 1 1

3 1 1

4 1 1

5 -2 -2

6 1 1

7 2 2

8 1 1

9 2 2

10 1 1

11 -1 -1

12 1 1

13 1 1

14 1 1

15 1 1

16 1 1

17 2 2

18 1 1

19 -1 -1

20 -1 -1

21 1 1

22 1 1

23 1 1

24 1 1

25 1 1

26 1 1

27 1 1

28 0 0

29 2 2

30 1 1

Keterangan : SC = Sangat Cerah C = Cerah R = Ragu-ragu TC = Tidak Cerah STC = Sangat Tidak Cerah


(5)

Lampiran 4e. Kekuatan Kepercayaan (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Tropical

No. Sampel Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Atribut Tampilan Pulpy Tropical Skor

SM (5) M (4) R (3) TM (2) STM (1)

1 1 1

2 1 1

3 1 1

4 1 1

5 2 2

6 1 1

7 1 1

8 1 1

9 2 2

10 1 1

11 -1 -1

12 2 2

13 1 1

14 2 2

15 2 2

16 1 1

17 2 2

18 1 1

19 1 1

20 1 1

21 1 1

22 2 2

23 1 1

24 1 1

25 1 1

26 1 1

27 2 2

28 0 0

29 2 2

30 1 1

Keterangan :

SM = Sangat Menarik M = Menarik R = Ragu-ragu TM = Tidak Menarik STM = Sangat Tidak Menarik


(6)

Lampiran 4f. Kekuatan Kepercayaan (bi) Terhadap Atribut Minute Maid Pulpy Tropical

No. Sampel Skor Kekuatan Kepercayaan (bi) Atribut Harga Pulpy Tropical Skor

SM (5) M (4) R (3) M (2) SM (1)

1 1 1

2 0 0

3 -1 -1

4 1 1

5 2 2

6 1 1

7 1 1

8 1 1

9 1 1

10 1 1

11 -1 -1

12 2 2

13 -1 -1

14 0 0

15 0 0

16 0 0

17 2 2

18 2 2

19 1 1

20 2 2

21 1 1

22 -1 -1

23 1 1

24 1 1

25 1 1

26 1 1

27 1 1

28 0 0

29 2 2

30 1 1

Keterangan : SM = Sangat Murah M = Murah R = Ragu-ragu M = Mahal SM = Sangat Mahal