KONSEP KEWARISAN BEDA AGAMA (ANALISA ANTARA PENDAPAT SALAF DAN KHALAF, RELEVANSINYA DENGAN MAQASHID SYARI‘AH)
KONSEP KEWARISAN BEDA AGAMA(ANALISA ANTARA PENDAPAT
SALAF DAN KHALAF, RELEVANSINYADENGAN MAQASHID SYARI‘AH)
Oleh: CHAMIM THOHARI ( 05120035 )
Syariah
Dibuat: 20090416 , dengan 2 file(s).
Keywords: Kewarisan, Beda Agama, Salaf dan Khalaf, Maqashid Syari’ah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep kewarisan beda agama, terutama tentang
muslim yang mewarisi kafir. Selain itu, juga mengungkap dan menganalisa pendapat para ulama
salaf dan khalaf antara yang melarang dan yang membolehkan. Kemudian menghubungkan
kedua pendapat tersebut, dengan maqashid syari’ah.
Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian adalah kitab
kitab yang terdapat di dalamnya pendapatpendapat ulama tentang kewarisan beda agama, baik
kitab klasik maupun kontemporer. Pengumpulan data dilakukan melalui klasifikasi nashnash al
Qur’an dan Sunnah, serta pendapatpendapat ulama yang berkaitan dengan masalah kewarisan
dan kewarisan beda agama. Analisis data menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan
deduktif (yang meliputi kekuatan lafadz dalam menunjukkan makna, dan analisa kedalalatan
lafadz yang meliputi ibarah alnash, isyarah alnash, dan dalalah al.nash), dan pendekatan
komparatif (dengan menggunakan metode istislahi dan metode awlawiyat).
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pandangan ulama tentang kewarisan beda agama
terbagi menjadi dua pendapat, yaitu pendapat yang melarang dan pendapat yang membolehkan;
2. Pendapat yang membolehkan adalah pendapat yang relevan dengan maqashid syari’ah, yaitu
kaitannya dengan konsep hifdz aldin (memelihara agama), hifdz alnafs (memelihara jiwa),
hifdz alnasab (memelihara nasab), hifdz alaql (memelihara akal), dan hifdz almaal
(memelihara harta).
ABSTRACT
The resource intended to descript concept tof interreligion heritage, importantly about musleem
except heritage from “kafir’. Beside that, the resource explain and analize ideas of Islamic
scholar, salaf and khalaf, between who forbid and permit. So, connect twice of ideas with
purposes of syari’ah.
The researce using qualitative description analysing with subject of resource, are the books and
ideas from the Moslem scholars, classic and contemporer. The way of data unity is classification
some verses alQur’an and Sunnah, also some looking about the problem. Analysing did with
deductive and dalalah approach.
The result of the resource are: 1. Ideas of Moslem scholar about the problem shared into two
ideas, forbid and permit, 2. Ideas which permit its relevance with purposes of Syari’ah.
SALAF DAN KHALAF, RELEVANSINYADENGAN MAQASHID SYARI‘AH)
Oleh: CHAMIM THOHARI ( 05120035 )
Syariah
Dibuat: 20090416 , dengan 2 file(s).
Keywords: Kewarisan, Beda Agama, Salaf dan Khalaf, Maqashid Syari’ah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep kewarisan beda agama, terutama tentang
muslim yang mewarisi kafir. Selain itu, juga mengungkap dan menganalisa pendapat para ulama
salaf dan khalaf antara yang melarang dan yang membolehkan. Kemudian menghubungkan
kedua pendapat tersebut, dengan maqashid syari’ah.
Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian adalah kitab
kitab yang terdapat di dalamnya pendapatpendapat ulama tentang kewarisan beda agama, baik
kitab klasik maupun kontemporer. Pengumpulan data dilakukan melalui klasifikasi nashnash al
Qur’an dan Sunnah, serta pendapatpendapat ulama yang berkaitan dengan masalah kewarisan
dan kewarisan beda agama. Analisis data menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan
deduktif (yang meliputi kekuatan lafadz dalam menunjukkan makna, dan analisa kedalalatan
lafadz yang meliputi ibarah alnash, isyarah alnash, dan dalalah al.nash), dan pendekatan
komparatif (dengan menggunakan metode istislahi dan metode awlawiyat).
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pandangan ulama tentang kewarisan beda agama
terbagi menjadi dua pendapat, yaitu pendapat yang melarang dan pendapat yang membolehkan;
2. Pendapat yang membolehkan adalah pendapat yang relevan dengan maqashid syari’ah, yaitu
kaitannya dengan konsep hifdz aldin (memelihara agama), hifdz alnafs (memelihara jiwa),
hifdz alnasab (memelihara nasab), hifdz alaql (memelihara akal), dan hifdz almaal
(memelihara harta).
ABSTRACT
The resource intended to descript concept tof interreligion heritage, importantly about musleem
except heritage from “kafir’. Beside that, the resource explain and analize ideas of Islamic
scholar, salaf and khalaf, between who forbid and permit. So, connect twice of ideas with
purposes of syari’ah.
The researce using qualitative description analysing with subject of resource, are the books and
ideas from the Moslem scholars, classic and contemporer. The way of data unity is classification
some verses alQur’an and Sunnah, also some looking about the problem. Analysing did with
deductive and dalalah approach.
The result of the resource are: 1. Ideas of Moslem scholar about the problem shared into two
ideas, forbid and permit, 2. Ideas which permit its relevance with purposes of Syari’ah.