kalinya. Barang yang dihasilkan secara teknis atau mekanis telah maju tetapi bila wujud luarnya kuno atau kurang dapat diterima, maka dapat
menyebabkan barang tersebut tidak disenangi oleh konsumen karena dianggap mutunya kurang memenuhi syarat. Faktor wujud luar pada suatu
barang tidak hanya terlihat dari bentuk, tetapi juga dari warna dan susunan seperti pembungkusan.
c. Biaya barang tersebut.
Biaya dan harga dapat menentukan mutu suatu barang. Barang yang mempunyai biaya atau harga yang mahal, dapat menunjukkan bahwa mutu
arang relatif lebih baik. Sebaliknya, barang yang mempunyai biaya atau harga yang murah menunjukkan bahwa mutu barang relatif lebih rendah.
Hal ini disebabkan karena untuk mendapatkan mutu yang baik dibutuhkan biaya yang mahal Sofyan Assauri, 1993:268.
7. Pendekatan Pengendalian Kualitas
Dalam melaksanakan pengendalian kualitas ada tiga macam pendekatan, yaitu pendekatan bahan baku, pendekatan proses produksi dan pendekatan
produk akhir Agus Ahyari, 1990:263. a.
Pendekatan Bahan Baku Perusahaan yang berproduksi untuk menghasilkan suatu produk pasti
memerlukan bahan baku untuk pelaksanaan proses produksinya. Di dalam perusahaan baik buruknya kualitas bhan baku tersebut akan berpengaruh
besar terhadap kualitas produk akhir. Bahkan pengaruh kualitas bahan baku yang dipergunakan untuk pelaksanaan proses produksi. Sedemikian
besarnya sehingga kualitas produk akhir yang dihasilkan hampir seluruhnya ditentukan oleh kualitas bahan baku yang digunakan.
b. Pendekatan Proses Produksi
Proses produksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam perusahaan. Dalam pelaksanaan proses produksi perlu adanya
pengendalian yang cukup memadai, agar produksi akhir perusahaan mempunyai kualitas yang baik. Oleh karena itu sifat dan jenis proses
produksi berbeda satu dengan yang lainnya, maka pengendalian kualitas proses produksi akan mempunyai beberapa perbedaan antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dalam hubungannya dengan pengendalian kualitas proses, maka proses produksi dalam perusahaan
pada umumnya dibagi menjadi lima macam, yaitu : proses produksi type A, proses produksi type B, proses produksi type C, proses produksi type D
dan proses produksi type E. 1 Proses Produksi Type A
Merupakan type proses produksi dimana setiap tahap proses dapat diperiksa dengan mudah. Pemeriksaan dapat dilakukan pada saat kapan
saja dan pada tahap apa saja saat dikehendaki dilaksanakan pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan pada setiap tahap proses ini
pada umumnya tidak menimbulkan gangguan proses produksi sejauh dilaksanakan dengan wajar.