Mekanisme Pergerakan Udara Pengering

4.2.1 Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan terhadap Penurunan Kadar Air

pada Pengering Konvensional dan Pengering Fluidized Bed Grafik Penurunan Kadar Air Pengering Konvensional Rak Atas 5 10 15 20 25 100 200 300 400 500 600 700 waktu menit k a d a r a ir w b suhu 50 suhu 55 suhu 60 suhu 70 Gambar 4.1 Grafik hubungan kadar air dengan waktu pada pengering konvensional rak atas dengan berbagai tingkat suhu yang berbeda . Grafik Penurunan Kadar Air Pengering Konvensional Rak Bawah 5 10 15 20 25 100 200 300 400 500 600 700 waktu menit k a d a r a ir w b suhu 50 suhu 55 suhu 60 suhu 70 Gambar 4.2 Grafik hubungan kadar air dengan waktu pada pengering konvensional rak bawah dengan berbagai tingkat suhu yang berbeda Grafik Penurunan Kadar Air Pengering Fluidized Bed 5 10 15 20 25 100 200 300 400 500 600 waktu menit k a d a r a ir w b suhu 50 suhu 55 suhu 60 suhu 70 Gambar 4.3 Grafik hubungan kadar air dengan waktu pada pengering fluidized bed dengan berbagai tingkat suhu yang berbeda Dari Gambar 4.1, Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 terlihat bahwa untuk temperatur pengeringan 70 o C terjadi penurunan kadar air yang paling cepat selanjutnya disusul pengeringan dengan suhu 60 o C kemudian suhu pengeringan 55 o C lalu penurunan kadar air yang paling lambat terjadi pada suhu pengeringan 50 o C. Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan adanya kenaikan suhu maka laju pengeringan semakin besar . Menurut Simmonds et al.1952, untuk pengeringan biji-bijian tidak dapat menunjukkan periode laju pengeringan konstan kecuali biji-bijian tersebut dipanen pada keadaan sebelum masak Brooker,1974. Sehingga pengeringan dimulai lebih rendah dari kadar air kritis pertama. Dengan demikian pengeringan yang terjadi adalah pengeringan dengan laju menurun. Adapun untuk periode laju pengeringan menurun dibagi dua tahap yaitu periode laju pengeringan menurun pertama dan periode laju pengeringan menurun kedua. Kemudian untuk mengetahui periode laju pengeringan menurun pertama dan kedua maka dibuat trendline dengan menggunakan fungsi eksponensial di Microsoft Excel. Sehingga dari trendline tersebut dapat diperoleh persamaan eksponensialnya.