Syarat-Syarat Anggaran Tujuan Penyusunan Anggaran

40

3. Syarat-Syarat Anggaran

Adisaputro dan Asri 1998: 7 menyatakan bahwa anggaran yang disusun akan bermanfaat dan berfungsi bagi perusahaan bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Anggaran tersebut harus realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula optimis. 2. Anggaran tersebut harus luwes, artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. 3. Anggaran tersebut harus kontinyu, artinya membutuhkan perhatian secara terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha insidentiil. Syarat-syarat lain yang perlu mendapat perhatian yaitu sebagai berikut ini: 1. Adanya organisasi yang sehat, adalah organisasi yang membagi tugas fungsional yang jelas dan menentukan garis wewenang dan tanggung jawab yang tegas. 2. Adanya sistem akuntansi yang memadai, meliputi: a. Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dan realisasinya sehingga dapat dibandingkan dan dihitung penyimpangannya. b. Laporan didasarkan pada akuntansi pertanggungjawaban. c. Pencatatan akuntansi memberikan informasi mengenai realisasi anggarannya.

4. Tujuan Penyusunan Anggaran

Menurut Nafarin 2000: 12, anggaran yang disusun mempunyai tujuan sebagai berikut: 41 1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan dana. 2. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan yang digunakan. 3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana sehingga mempermudah pengawasan. 4. Merasionalkan sumber dana dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. 5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat. 6. Untuk merampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. Sedangkan tujuan penyusunan anggaran menurut Adisaputro dan Asri, 1998: 45-46 dibedakan menjadi: 1. Tujuan Umum, yang menyangkut: a Ekonomis Finansial Ekonomis, berupa peranan yang diinginkan oleh perusahaan sebagai lembaga yang bergerak dibidang ekonomi. Finansial, berupa mencari keuntungan sebagai persyaratan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. b. Konsumen Bahwa produk yang dihasilkan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, memelihara hubungan baik dengan konsumen. 42 c. Pemilik Modal Menjalin hubungan sebaik mungkin dengan kaum pemilik modal, agar mereka tetap bersedia memberikan modalnya. 2. Tujuan khusus, terdiri dari: a. Produk, misalnya perusahaan ingin dikenal sebagai produsen produk-produk bermutu. b. Luas daerah pemasaran yang ingin dicapai, nasional atau regional c. Market share yang ingin dimiliki d. Return On Investment tertentu

5. Manfaat Anggaran