H. Bidang Usaha Perusahaan
Dalam Keputusan Direksi PT Pos Indonesia Persero Nomor 96Dirutpos2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang Penyederhanaan Produk Pos
Dalam Negeri disebutkan bahwa bidang usaha PT Pos Indonesia Persero diklasifikasikan menjadi tiga kategori jenis layanan, yaitu Produk Inti, Produk
Pengembangan, dan Produk Perluasan, sebagai bagian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna pos.
1. Produk Inti Produk Inti dibedakan menjadi beberapa tingkat layanan, yaitu :
a. Layanan Standar
Layanan standar terdiri dari Suratpos Tercatat, Suratpos Biasa, Paketpos Biasa, Weselpos, Weselpos Tagih, dan Giropos. Weselpos merupakan
layanan pengiriman uang melalui sarana dan prasarana pos. Giropos adalah layanan keuangan untuk menampung, menyimpan, dan membayar berbagai
transaksi baik untuk pemegang rekening perorangan maupun perusahaan. Kriteria pokok layanan standar, meliputi :
Layanan pokok yang ada di setiap UPT Unit Pelaksana Teknis. Merupakan layanan “minimal” ordinary sevice.
SOP Standard Operational Procedures Standar. b. Layanan Prioritas
Layanan prioritas terdiri dari Suratpos Kilat Khusus, Suratpos Kilat, Paketpos Kilat Khusus, Weselpos Prima,dan Giropos Prima.
Kriteria pokok layanan prioritas, meliputi :
Jaringan terbatas kantorpos tertentu. Bernilai tambah termasuk WTKP Waktu Tempuh Kiriman Pos plus
sehingga diprioritaskan dalam proses operasi, baik pada subsistem collecting, processing, transporting, dan delivery serta diprioritaskan
dalam keamanannya. SOP Prioritas.
c. Layanan Customized Perlakuan Khusus
Layanan customized merupakan layanan perlakuan khusus dari weselpos atau giropos yang disebut dengan layanan keagenankemitraan. Layanan
kemitraan dapat dikelompokkan kembali sesuai dengan jenis layanan yaitu tabungan, penyaluran dana, pembayaran tagihan, dan retail penjualan benda-
benda pihak ketiga melalui pos. Kriteria pokok layanan customized, meliputi :
Apabila memungkinkan sumber dayanya. Seluruh kantor pos boleh melayani dengan volume dan frekuensi pengiriman tertentu.
Bernilai tambah tertentu yang berada di luar standar operasi layanan standar maupun prioritas.
SOP Standar atau Prioritas. 2. Produk Pengembangan
adalah pengembangan dari Produk Inti dengan kriteria bahwa layanan tersebut masih terkait dengan layanan pada Produk Inti.
Dalam layanan pengembangan ini, PT Pos Indonesia Persero menjadi sentra pembayaran bagi berbagai instansi melalui layanan system on-line payment point.
Melalui on-line payment point system, memungkinkan PT Pos Indonesia Persero bertindak sebagai wakil suatu instansi sebagai produsen untuk
menerima pembayaran atas suatu jasa yang diberikan kepada konsumen oleh instansi tersebut. Dengan fasilitas payment point, produsen mendapatkan
kemudahan dalam menerima pembayaraniuran rutin dalam periode tertentu. 3. Produk Perluasan
adalah pengembangan dari Produk Pengembangan dengan kriteria bahwa layanan tersebut terkait maupun tidak sama sekali dengan kompetensi inti perusahaan.
Termasuk dalam layanan perluasan adalah Poserba, Properti, dan Pos Pemasaran Keliling Posarling.
Poserba yaitu merupakan pengembangan fasilitas pelayanan fisik loket
kantor pos dengan mengacu kepada konsep “one stop shopping”. Poserba hadir untuk melayani tuntas segala kebutuhan tentang pos untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang. Poserba menyediakan semua kebutuhan yang berhubungan dengan
pos dan berbagai alat tulis menulis termasuk kartu ucapan dan benda filateli dalam kemasan khusus.
Properti yaitu penyewaan tempat kepada pihak ketiga yang akan menjual
produk-produk yang terkait dengan layanan pos.
Pos Pemasaran Keliling Posarling yaitu perluasan kapasitas pelayanan pengantaran yang selain mengantarkan kiriman pos, juga ditambah sebagai
pelayanan kebutuhan pos lainnya, seperti penjualan benda pos dan meterai
BPM, penerimaan kiriman pos, sehingga lebih mendekatkan layanan pos kepada masyarakat.
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN