ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENYALURAN DANA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN ( PNPM-MP ) OLEH KANTOR UPK DI KECEMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU

(1)

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENYALURAN DANA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI

PERDESAAN ( PNPM-MP ) OLEH KANTOR UPK DI KECEMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

OLEH : FEGI SUSWANTO NIM : 20101017011138

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas kehendak-Nya apa yang kita inginkan terwujud, dan dengan rahmat-Nya pula peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul: Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penyaluran Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Oleh Kantor UPK Kecematan Woja Kabupaten Dompu. Disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana dibidang Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi Di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin, namun mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan peneulis, masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

Kepada Dzat yang tertinggi ALLAH SWT, atas segala yang telah Engkau Karuniakan pada hamba

1. Ibu dan Bapak yang sangat saya sayangi, terima kasih atas do’a dan dukungan selama ini baik moril maupun materil yang tidak mungkin bisa saya balas sampai kapanpun.

2. Bapak Djoko Sigit Sayogo, SE, M. Acc., Ph D., dan Ibu Ratna Utami, Dra. MM., selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengoreksi dan memberikan arahan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.


(6)

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Bapak Syarifuddin, S.Sos selaku Ketua Unit Penegelola Keuangan (UPK) PNPM Mandiri Kecematan Woja yang telah memberikan izin, informasi dan kesempatan untuk peneliti melakukan penelitian.

8. Bapak Firdaus, S.T selaku Bendahara Unit Pengelola Keuangan dan Bapak Muhdi Adnan, SP selaku Fasilitator Kecematan Woja yang tidak henti-hentinya meluangkan waktu untuk peneliti memperoleh data penelitian serta keikhlasan untuk membantu.

9. Pacarku, Nur Asmaniah yang setia menemani hari-hariku dan tak henti-hentinya memberikan waktu, pengertian, support serta do’a selama mengerjakan skripsi ini hingga dinyatakan lulus. ThankQyu darling.

10.Teman-teman Kos Nggak Ada Takutnya (Andes, Bufon, Dani Poncoyo, Gufi, Udin, Latif, Muis), terima kasih untuk persahabatan, dukungan dan do’anya selama ini.

11.Sahabat-sahabatku yang T.O.P dan The Best, Alan, Arif, Adi, dan Danar yang sudah setia memberikan support dan saran. ThankQyu pLend.

12.Keluarga Akuntansi Kelas C angkatan 2010, makasih atas dukungannya. Disadari bahwa terdapat kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 4 November 2014 Penulis


(7)

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 8

1. Sistem Informasi Akuntansi ... 8

1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 8

1.2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 10

1.3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 11

1.4. Elemen-elemen Sistem Informasi Akuntansi...12

1.5. Komponen Sistem Informasi Akuntansi...13

1.6. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi...16


(9)

2. PNPM Mandiri... 17

2.1. Pengertian PNPM Mandiri... 17

2.2. Tujuan PNPM Mandiri ... 18

2.3. Prinsip Dasar PNPM Mandiri Perdesaan... 19

2.4. Sasaran PNPM Mandiri Perdesaan ... 21

2.5. Pendanaan ...22

2.6. Besarnya Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat...23

2.7. Sumber dan Ketentuan Alokasi Dana PNPM-MP...23

2.8. Sistem Informasi Penyaluran Dana PNPM-MP...24

2.9. Prosedur Pencarian Dana...28

2.10. Administrasi Kegiatan PNPM Mandiri...29

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 33

B. Jenis Penelitian ... 33

C. Jenis Data dan Sumber Data ... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Teknik Analisa Data ... 35

BAB IV PENELITIAN A. Tinjauan Umum Obyek Penelitian ... 37

1. Gambaran Umum PNPM Mandiri Kecamatan Woja ... 37

2. Visi, Misi dan Tujuan ... 38

B. Penyajian Data ... 37

1. Struktur Organisasi ... 39

2. Struktur Organisasi ... 40

3. Bagian-bagian Yang Terkait Dalam Penyaluran Dana... 40

4. Dokumen-dokumen Yang Digunakan ... 42

5. Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana UPK Kec. Woja ... 43

6. Laporan Hasil Penyaluran Dana UPK Kec. Woja ... 44

C. Analisis Data dan Pembahasan ... 45

1. Analisis Terhadap Input Sistem Informasi Akuntansi Penyaluran Dana PNPM Mandiri ... 45


(10)

2. Analisis Terhadap Proses Sistem Akuntansi Penyaluran Dana .... 53 3. Analisis Terhadap Output Sistem Informasi Akuntansi Pada

Penyaluran Dana ... 61 D. Analisis Data dan Pembahasan ... 64 BAB V KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan ... 66 B. Saran ... 67 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 13 Gambar 4.1 Susuna Pengurus PNPM Mandiri Kecematan Woja Periode

2011-2014 ... 39 Gambar 4.1 Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana PNPM Mandiri


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) April 2013

Lampiran 2 : Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahun 2013

Lampiran 3 : Laporan Penggunaan Dana (LPD) Tahun 2013

Lampiran 4 : Dokumen Penyelesaian Akhir Tahun 2013

Lampiran 5 : Buku Kas Bantu Kegiatan Sarana dan Prasarana Tahun 2013

Lampiran 6 : Laporan Operasional 31 Desember 2013

Lampiran 7 : Laporan Neraca 31 Desember 2013

Lampiran 8 : Laporan Arus Dana BLM dan DOK PNPM-MPd 31 Desember 2013


(13)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pnpm mandiri pedoman umum program nasional pemberdayaan

masyarakat mandiri, diakses pada tgl 28 maret 2014.

Apriyanti, Liyana. 2011. Analisis Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Penanggulangan Kemiskinan Kota Semarang. Skripsi. UNDIP.

P3KBPM-PNPM MP (Pokja Pengendali Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat-PNPM Mandiri). 2010. Tentang PNPM

Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Woja 2008. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) TA. 2008 Kabupaten Dompu.

http://www.pnpm mandiri sistem informasi penyaluran dana PNPM oleh kantor UPK, diakses pada tgl 28 maret 2014.

Rachmad Revol. 2007. Analisis Penyaluran Kredit Mikro Pada Bri Unit Abdul

Rachman Saleh Kanca Bri Semarang Pattimura. Skripsi. UNDIP.

Asry Tahmid. 2011. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Merupkan Sebuah Langkah Strategis Pemerintah Dalam Rangka Percepatan Penanggulangan dan Pengentasan Kemiskinan.

Tim Koordinasi PNPM-MP. 2008. Pedoman Umum Program PNPM-MP.

Firmasyah. 2008. Tinajuan atas Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit pada PT. BPR Sinar Mas Pelita. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas


(14)

Mulyadi. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Handayani. 2000. Tinjauan Informasi Akuntansi Pemberian Kredit pada BPR Sinar Jaya. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

Rinjiyani. 2009. Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit pada PT. BNI Cabang Mataram. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

Boodnar, George H dan William S. Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Romney, Marshall B. & Paul John, Steinbart. 2006. Accounting Information

System. Jakarta: Salemba Empat.

Hall, James A. 2011. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat. Krismiaji.2005. Sistem Informasi Akuntansi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem pengolahan informasi akuntansi mulai dari data direkam dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan dalam organisasi, data keuangan diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai dengan informasi disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi, memudahkan manajemen dan para pemakai laporan akuntansi (stockholder) badan untuk mengambil keputusan (Deddy, 2009). Hal ini dikarenakan dalam sistem informasi akuntansi terdapat perancangan informasi akuntansi dan perancangan sistem pengolahan informasi untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akuntabel (Rahcmawati, 2007). Selain itu, terdapat pula perancangan berbagai unsur pengendalian intern yang melekat dalam pengolahan informasi. Sistem informasi akuntansi bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana PNPM-MP. Dengan sistem informasi akuntansi, data keuangan dalam bentuk perusahaan dapat diubah menjadi informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan.

Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan


(16)

masyarakat pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan akar permasalahan kemiskinan juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan (P3KBPM-PNPM Mandiri, 2010).

Untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, pemerintah telah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pemantauan dan evaluasi (www.pnpm-mandiri.org).

PNPM-MP ini diluncurkan pemerintah guna peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Melalui PNPM-MP dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuh kembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan (P3KBPM-PNPM Mandiri, 2010).

Sejak tahun 2007 tercatat penyelewengan dana PNPM Mandiri dengan nilai total sekitar Rp. 110 Milyar. Penyelewengan dana terjadi di hampir semua provinsi di Indonesia. Salah satu provinsi dengan nilai penyelewengan terbesar ditemukan di Jawa Timur (Zuliana, 2012). Tingkat penyimpangan


(17)

dana PNPM Mandiri selama 2011 mencapai 0,8% atau Rp. 250 Milyar, dan total penyaluran Rp. 11,2 Triliun (inilahkabar.com). Tata kelola penyelenggaraan PNPM Mandiri yang baik merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat terelakkan, salah satunya dalam penyelenggaraan pengelolaan dananya harus mewujudkan prinsip akuntabilitas dan transparasi (Aryanti, 2012).

Efektifitas Program Bantuan Dana Bergulir Pada Kelompok Swadaya Masyarakat Di Kota Depok ( Studi Kasus BKM Bina Budi Mulyadi Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok), yang mengkaji tentang efektivitas proses penyaluran dan penerimaan dana bergulir dan dampak program bantuan terhadap penciptaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan potensi pengembangan usaha. Dimana hasilnya adalah persepsi KSM terhadap kinerja BKM dengan program P2KP yang berkaitan dengan proses seleksi, proses penyaluran dan pencairan dana serta proses pendampingan cukup efektif. Rata-rata KSM merasa efektif dengan kinerja BKM di kelurahan mereka. Dengan uji Wilcoxon hasilnya terdapat perbedaan signifikan sesudah penerimaan dana bergulir (Susiana, 2009).

Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai sistem informasi akuntansi penyeluran Dana PNPM – MP di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Jika sistem informasi penyaluran dana dilakukan secara relevan dan efektif maka tujuan program pemerintah tersebut akan tercapai dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara atau survei awal dengan Bapak Muhdi Adnan


(18)

selaku Fasilitator Kecamatan di UPK Kec. Woja, ada beberapa alasan peneliti memilih tempat penelitian di UPK Kec. Woja adalah 1). Masih adanyan perangkapan jabatan pada UPK tersebut sehingga mengakibatkan kurangnya

internal control antara bagian yang satu dengan yang lainnya, salah satu contohnya yaitu Ketua UPK merangkap sebagai bagian Verifikasi. 2). Dalam masalah penyaluran dana, yang melakukan pencairan dana ke Bank hanya dilaksanakan oleh bagian bendahara tanpa didampingi oleh ketua atau pihak TPK itu sendiri, sehingga hal ini juga dapat menimbulkan kecurangan dan penyelewengan.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penyaluran Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MP ) Oleh Kantor UPK Di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka permasalahan yang menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah : Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penyaluran dana PNPM – MP oleh kantor UPK di Kecamatan Woja ?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar ruang lingkup pembahasan penelitian ini tidak terlalu luas maka diberikan batasan berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Penyaluran Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dengan menggunakan kasus pada kantor UPK di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.


(19)

D. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah diatas, maka penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu: Untuk mengetahui dan memahami penerapan sistem informasi akuntansi penyaluran dana PNPM-MP yang dilakukan oleh kantor UPK di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak UPK Kecamatan Woja mengenai sistem informasi penyaluran dana dan kebijakan-kebijakan yang sudah diterapkan dan ditetapkan, sehingga dapat dilakukan perbaikan guna meningkatkan pemahaman penerapan sistem informasi akuntansi penyaluran dana PNPM-MP di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.


(1)

Mulyadi. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Handayani. 2000. Tinjauan Informasi Akuntansi Pemberian Kredit pada BPR Sinar Jaya. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

Rinjiyani. 2009. Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pemberian Kredit pada PT. BNI Cabang Mataram. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

Boodnar, George H dan William S. Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Romney, Marshall B. & Paul John, Steinbart. 2006. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Hall, James A. 2011. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat. Krismiaji.2005. Sistem Informasi Akuntansi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem pengolahan informasi akuntansi mulai dari data direkam dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan dalam organisasi, data keuangan diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai dengan informasi disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi, memudahkan manajemen dan para pemakai laporan akuntansi (stockholder) badan untuk mengambil keputusan (Deddy, 2009). Hal ini dikarenakan dalam sistem informasi akuntansi terdapat perancangan informasi akuntansi dan perancangan sistem pengolahan informasi untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akuntabel (Rahcmawati, 2007). Selain itu, terdapat pula perancangan berbagai unsur pengendalian intern yang melekat dalam pengolahan informasi. Sistem informasi akuntansi bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana PNPM-MP. Dengan sistem informasi akuntansi, data keuangan dalam bentuk perusahaan dapat diubah menjadi informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan.

Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan


(3)

masyarakat pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan akar permasalahan kemiskinan juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan (P3KBPM-PNPM Mandiri, 2010).

Untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, pemerintah telah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pemantauan dan evaluasi (www.pnpm-mandiri.org).

PNPM-MP ini diluncurkan pemerintah guna peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Melalui PNPM-MP dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuh kembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan (P3KBPM-PNPM Mandiri, 2010).

Sejak tahun 2007 tercatat penyelewengan dana PNPM Mandiri dengan nilai total sekitar Rp. 110 Milyar. Penyelewengan dana terjadi di hampir semua provinsi di Indonesia. Salah satu provinsi dengan nilai penyelewengan terbesar ditemukan di Jawa Timur (Zuliana, 2012). Tingkat penyimpangan


(4)

dana PNPM Mandiri selama 2011 mencapai 0,8% atau Rp. 250 Milyar, dan total penyaluran Rp. 11,2 Triliun (inilahkabar.com). Tata kelola penyelenggaraan PNPM Mandiri yang baik merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat terelakkan, salah satunya dalam penyelenggaraan pengelolaan dananya harus mewujudkan prinsip akuntabilitas dan transparasi (Aryanti, 2012).

Efektifitas Program Bantuan Dana Bergulir Pada Kelompok Swadaya Masyarakat Di Kota Depok ( Studi Kasus BKM Bina Budi Mulyadi Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok), yang mengkaji tentang efektivitas proses penyaluran dan penerimaan dana bergulir dan dampak program bantuan terhadap penciptaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan potensi pengembangan usaha. Dimana hasilnya adalah persepsi KSM terhadap kinerja BKM dengan program P2KP yang berkaitan dengan proses seleksi, proses penyaluran dan pencairan dana serta proses pendampingan cukup efektif. Rata-rata KSM merasa efektif dengan kinerja BKM di kelurahan mereka. Dengan uji Wilcoxon hasilnya terdapat perbedaan signifikan sesudah penerimaan dana bergulir (Susiana, 2009).

Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai sistem informasi akuntansi penyeluran Dana PNPM – MP di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Jika sistem informasi penyaluran dana dilakukan secara relevan dan efektif maka tujuan program pemerintah tersebut akan tercapai dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara atau survei awal dengan Bapak Muhdi Adnan


(5)

selaku Fasilitator Kecamatan di UPK Kec. Woja, ada beberapa alasan peneliti memilih tempat penelitian di UPK Kec. Woja adalah 1). Masih adanyan perangkapan jabatan pada UPK tersebut sehingga mengakibatkan kurangnya internal control antara bagian yang satu dengan yang lainnya, salah satu contohnya yaitu Ketua UPK merangkap sebagai bagian Verifikasi. 2). Dalam masalah penyaluran dana, yang melakukan pencairan dana ke Bank hanya dilaksanakan oleh bagian bendahara tanpa didampingi oleh ketua atau pihak TPK itu sendiri, sehingga hal ini juga dapat menimbulkan kecurangan dan penyelewengan.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penyaluran Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MP ) Oleh Kantor UPK Di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka permasalahan yang menjadi perhatian penulis dalam penelitian ini adalah : Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penyaluran dana PNPM – MP oleh kantor UPK di Kecamatan Woja ?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar ruang lingkup pembahasan penelitian ini tidak terlalu luas maka diberikan batasan berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Penyaluran Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dengan menggunakan kasus pada kantor UPK di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.


(6)

D. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah diatas, maka penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu: Untuk mengetahui dan memahami penerapan sistem informasi akuntansi penyaluran dana PNPM-MP yang dilakukan oleh kantor UPK di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak UPK Kecamatan Woja mengenai sistem informasi penyaluran dana dan kebijakan-kebijakan yang sudah diterapkan dan ditetapkan, sehingga dapat dilakukan perbaikan guna meningkatkan pemahaman penerapan sistem informasi akuntansi penyaluran dana PNPM-MP di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.


Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121