RENCANA KERJA DAN MOBILISASI

BAB V RENCANA KERJA DAN MOBILISASI

5.1 Program Kerja

Sesuai metodologi yang diusulkan, pekerjaan ini dimulai dengan tahap persiapan,

penyempurnaan dan diakhiri dengan penyempurnaan.

a. Tahap Persiapan

Pekerjaan pada tahap persiapan mencakup beberapa kegiatan yang harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) bulan. Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum tim menyempurnakan draf RPI2JM dan penyepakatan di tingkat kementerian dan di daerah,

Tahap persiapan ini meliputi pendalaman metodologi dengan pemahaman terhadap pekerjaan, membuat rencana dan strategi dalam pelaksanaan kerja, Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung serta membuat job desk yang sesuai dengan bidangnya.

Dalam kurun waktu tersebut, konsultan juga harus menyiapkan Laporan Pendahuluan yang diserahkan pada akhir minggu ke-4 yang dilanjutkan dengan pembahasan sesuai dengan jadwal yang disepakati dengan Pemberi Kerja.

b. Tahap Penyempurnaan Draf RPI2JM

Tahap ini berisikan tahapan dalam penyempurnaan draf RPI2JM yang termasuk didalamnya adalah evaluasi terhadap substansi /muatan RPI2JM Kawasan BBK dan Kawasan Danau Toba yang telah disusun sebelumnya, konsultasi publik dengan melakukan FGD di tingkat kementerian pusat dan di daerah guna menghasilkan masukandan saran dalam penyempurnaan RPI2JM ini.

Tahap evaluasi terhadap substansi RPI2JM Kawasan BBK dan Kawasan Danau Toba meliputi:

1. Tahap 1 Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan Wilayah

Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Mengidentifikasitujuan, kebijakan, strategi/strategi operasional dan sasaran spasial/kewilayahan (Materi Pokok) Pengembangan Kawasan Danau Toba dan BBK jangka menengah.

b. Mengidentifikasitujuan, kebijakan, strategi dan sasaran kewilayahan dalam RTRWN sebagai arahan pokok/cantolan dalam pengembangan Kawasan Danau Toba dan BBK jangka menengah di Kawasan Danau Toba dan BBK.

c. Mengidentifikasitujuan, kebijakan, strategi dan sasaran kewilayahan RTRW Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Kepulauan Riau di Kawasan Danau Toba atau BBK.

d. Mengidentifikasitujuan, kebijakan, strategi dan sasaran kewilayahan RTRW Kabupaten/Kota terkait jangka menengah di Kawasan Danau Toba atau BBK.

e. Penyusunan Matriks Integrasi Arahan Spasial Pengembangan Wilayah Kawasan Danau Toba dan BBK jangka menengah.

f. Melakukan superimpose (tumpang tindih) peta di Kawasan Danau Toba dan BBK.

2. Tahap 2 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur

Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Inventarisasi dan integrasi/penggabungan fokus program prioritas pembangunan infrastruktur dan target pelayanannya.

b. Sintesis program prioritas pembangunan infrastruktur di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.

c. Penyusunan matriks Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur.

3. Tahap 3 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur

Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Integrasi antara arahan spasial dengan program prioritas pembangunan infrastruktur antarsektor di Kawasan Danau Toba dan Kawasan BBK.

b. Penyusunan matriks rencana terpadu.

c. Pembahasan/forum/rapat koordinasi antarsektor tentang Rencana Terpadu Kawasan Danau Toba dan BBK, untuk menyepakati Rencana Terpadu pembangunan infrastruktur.

d. Pembuatan Peta Rencana Terpadu Kawasan Danau Toba dan BBK skala 1:50.000.

4. Tahap 4 Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur

Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Penyerasian (sinkronisasi) program investasi pembangunan infrastruktur ditinjau dari aspek: (1) fungsi; (2) lokasi; (3) waktu pelaksanaan; dan (4) anggaran, sesuai tahapan/skala prioritas pengembangan wilayah.

b. Penyusunan matriks sinkronisasi fungsi, lokasi dan waktu antarkegiatan/program infrastruktur prioritas.

c. Sinkronisasi antarsektor Pemerintah, antarsektor Pusat dengan Daerah, antara Pemerintah, Pemda, dan masyarakat/dunia usaha, melalui berbagai forum dan rapat kordinasi untuk menyepakati rencana program investasi pembangunan infrastruktur.

d. Pembuatan/Digitasi Peta Sinkronisasi.

5. Tahap 5 penyusunan Sumber Pembiayaan Penganggaran Pembangunan

Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Identifikasi ketersediaan/kemampuan anggaran Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.

b. analisis “demand dan supply” pembiayaan pembangunan infrastruktur dengan melihat kemungkinan kemitraan dengan badan usaha dan masyarakat termasuk pendayagunaan sumber daya luar negeri.

c. Penyusunan matriks pembiayaan program pembangunan infrastruktur.

6. Tahap 6 Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan

Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Arahan pendampingan dalam sistem penganggaran pemerintah dan pembiayaan dengan swasta;

b. Arahan monitoring dan evaluasi terhadap konsistensi pelaksanaan program prioritas pembangunan infrastruktur berupa alokasi terhadap program/kegiatan (K/L) dengan komitmen terhadap RPI2-JM;

Arahan untuk mengetahui program/kegiatan yang tidak sesuai antara dokumen RPI2-JM yang disusun dengan yang di dalam dokumen usulan anggaran (pemberian tanda non-RPI2-

JM), yang menunjukkan bahwa program tersebut belum direkomendasikan bersama (forum MUSRENBANG).

c. Tahap Penyepakatan RPI2JM

Tahap penyepakatan RPI2JM ini merupakan tahapan setelah Draf RPI2JM sudah sempurna dan siap untuk dikoordinasikan dan diseminarkan di kemeterian pusat dan SKPD di daerah yang terdiri dari SKPD setingkat kabupaten/kota sampai dengan provinsi di Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Sumatera Barat

Adapun dalam tahap penyepakatan RPI2JM ini meliputi:

1. Koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Bina Marga, Cipta Karya dan Sumberdaya Air)

2. Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan

3. Koordinasi dengan Kementerian komunikasi dan Informasi

4. Koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral

5. Seminar di daerah dengan SKPD tingkat kabupaten/kota sampai dengan SKPD Provinsi di Medan (Provinsi Sumatera Utara) dan Tanjung pinang (Provinsi Kepulauan Riau)

Kesepakatan rpi2-jm untuk pembangunan infrastruktur kawasan batam, bintan, karimun dan kawasan danau toba yang ditandatangan oleh Gubernur Kepulauan Riau (BBK) dan Gubernur Sumatera Utara (Danau Toba) serta tanda tangan Menteri Pekerjaan Umum/Kepala Bappenas.

5.2 Organisasi Kerja

Untuk menangani Pekerjaan Penyempurnaan dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba diperlukan organisasi yang didukung oleh personil yang handal. Dalam organisasi dapat dilihat dengan jelas garis instruksi diantara personil dalam melaksanakan pekerjaan ini. Dengan demikian ada kejelasan mengenai tugas dan tanggungjawab serta komunikasi melaksanakan pekerjaan ini. Dengan pengorganisasian yang baik, maka pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini perlu disiapkan satu tim yang berpengalaman dan sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Dengan demikian masing-masing personil mempunyai tugas dan tanggungjawab serta jalur komunikasi yang jelas dalam pelaksanaan pekerjaan. Disamping itu akan memudahkan koordinasi dengan instansi yang berkaitan dalam pekerjaan ini sesuai dengan tugas dan bidangnya.

Gambar 18 Struktur Organisasi Pekerjaan

5.3 Komposisi dan Penugasan

Adapun tim kerja yang dibentuk oleh konsultan, merupakan pengerahan beberapa tenaga ahli, yang dapat dilihat dalam Tabel vii.1. Keterlibatan tenaga ahli dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan sesuai tahapan pelaksanaan pekerjaan, dengan tidak mengabaikan kesinambungan antara tahapan pelaksanaan pekerjaan tersebut. secara fungsional dapat langsung berhubungan dengan pemberi tugas dalam rangka penyelesaian pekerjaan tersebut. Tim kerja/tenaga ahli terdiri dari

10 (sepuluh) orang tenaga ahli yang berpengalaman dan 2 tenaga penunjang.

Tabel 1 Posisi dan Kualifikasi Tenaga Ahli

Jumlah Posisi

Kualifikasi

(berisi pendidikan, pengalaman, keahlian/tugas dalam Orang

Bulan Tenaga Ahli

pekerjaan)

 Minimal S2 Perencanaan Wilayah dan Kota.

Ahli Perencanaan

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Wilayah dan Kota

 Memiliki pengalaman kerja profesional dibidangnya

(Ketua Tim)

sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.  Minimal S-1 teknik lingkungan

Ahli Prasarana

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Permukiman

 Memiliki pengalaman profesional di bidang perencanaan wilayah prasarana perkotaan minimal 3 (tiga) tahun.

 Minimal S-1 Teknik Sipil

Ahli Perencanaan

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Transportasi

 Memiliki pengalaman profesional di bidang perencanaan

jalan dan jembatan minilam 3 (tiga) tahun.  Minimal S-1 Teknik Sipil Pengairan

Ahli Pengelolaan

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Sumberdaya Air

 Memiliki pengalaman profesional di bidang pengelolaan

sumberdaya air minimal 3 (tiga) tahun.  Minimal S-1 Teknik Elektro

Ahli Perencana

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Ketenagalistrikan

 Memiliki pengalaman profesional di bidang perencanaaan

ketenagalistrikan minimal 3 (tiga) tahun.

Jumlah Posisi

Kualifikasi

(berisi pendidikan, pengalaman, keahlian/tugas dalam Orang

pekerjaan)

Bulan

 Minimal S-1 Teknik Elektro

Ahli Perencanaan

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Telekomunikasi

 Memiliki pengalaman profesional di bidang perencanaan

telekomunikasi minimal 3 (tiga) tahun.  Minimal S-1 geografi/geodesi

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Ahli GIS

 Memiliki pengalaman profesional di bidang perpetaan GIS 8

minimal 3 (tiga) tahun.  Minimal S-1 bidang ekonomi pembangunan

Ahli Ekonomi

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Pembangunan/

 Memiliki pengalaman profesional di bidang pembiayaan 8

Wilayah

pembangunan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.  Minimal S-1 bidang perencanaan wilayah dan kota.

Asisten Ahli

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Perencana

 Memiliki pengalaman kerja profesional dibidangnya

sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun  Minimal S-1 bidang geografi/geodesi.

 Lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan.

Asisten Ahli GIS

 Memiliki pengalaman kerja profesional dibidangnya 16

sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun

Tenaga Penunjang

 sarjana muda (D-3)/ SMA sederajat.

Sekretaris  mampu mengoperasikan komputer untuk dapat

menunjang kegiatan.  sarjana muda (D-3)/ SMA sederajat.

Operator Komputer  mampu mengoperasikan komputer untuk dapat

menunjang kegiatan.

Tabel 2 Komposisi Tim dan Penugasan Tenaga Ahli

Lingkup Jumlah

Uraian Pekerjaan Keahlian

Lingkup Keahlian

Posisi Diusulkan

OB

Ir. Ni Made Esti Teknik Perencanaan

Team Leader

 Menyusun Organisasi Kerja Tim

Nurmani, MT

Wilayah dan Kota

secara keseluruhan;  Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan terhadap semua hal yang

berhubungan

dengan

kelancaran pekerjaan;  Mengkoordinasikan hubungan kerja antar organisasi kerja

sesuai tugas masing-masing dengan semua unsur proyek dan instansi terkait;

 Membuat laporan mengenai data-data yang didapat serta menganalisa

untuk mendapatkan Output, guna penyusunan buku laporan pada setiap tahap kegiatan.

 Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan pelaksanaan pekerjaan;

 Bertanggung jawab terhadap semua produk yang dihasilkan dari segi kualitas dan lain-lain sesuai target waktu yang tersedia.

Isyulianto, ST

Teknik Lingkungan

Ahli Prasarana

 Membantu

Ketua Tim

Permukiman

Pelaksanaan Pekerjaan yang dimobilisasi oleh Perusahaan dalam layanan jasa konsultasi Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam upaya

Saka Madyagu Teknik Sipil

Tenaga Ahli

 Membantu

Ketua Tim

Budisga, ST, MT

Perencanaan

Pelaksanaan Pekerjaan yang

Lingkup Jumlah Lingkup Keahlian

Uraian Pekerjaan Keahlian

Posisi Diusulkan

OB

Transportasi

dimobilisasi oleh Perusahaan dalam layanan jasa konsultasi Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam upaya mengkaji yang terkait dengan infrastruktur transportasi

Ir. Hotma

Teknik Sipil Pengairan

Tenaga Ahli Pengelolaan  Membantu

Ketua Tim

Sitohang, MT

Sumberdaya Air

Pelaksanaan Pekerjaan yang dimobilisasi oleh Perusahaan dalam layanan jasa konsultasi Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam upaya mengkaji yang terkait dengan infrastruktur Sumberdaya Air

Tri Ongko

Teknik Elektro

Tenaga Ahli Perencana

 Membantu

Ketua Tim

Priyono, ST

Ketenagalistrikan

Pelaksanaan Pekerjaan yang dimobilisasi oleh Perusahaan dalam layanan jasa konsultasi Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

anggota

 Membantu TL dalam upaya mengkaji yang terkait dengan infrastruktur transportasi

Hedi Budiman, Teknik Elektro

Tenaga Ahli

 Membantu

Ketua Tim

ST

Perencanaan

Pelaksanaan Pekerjaan yang

Telekomunikasi

dimobilisasi oleh Perusahaan

Lingkup Jumlah

Uraian Pekerjaan Keahlian

Lingkup Keahlian

Posisi Diusulkan

OB

dalam layanan jasa konsultasi Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam upaya

Drs. Bambang Geografi/Geodesi

Tenaga Ahli GIS

 Membantu

Ketua Tim

Marhendra

Pelaksanaan Pekerjaan yang

Djaja

dimobilisasi oleh Perusahaan dalam layanan jasa konsultasi Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam membuat peta indikasi program RPI2JM dari mulai tahap 1 sampai dengan tahap 5 dan dalam tahap inisiasi program pembangunan infrastruktur

Ardin Saifuddin Ekonomi Pembangunan Tenaga Ahli Ekonomi

 Membantu

Ketua Tim

Haryono, SE

Pembangunan/Wilayah

Pelaksanaan Pekerjaan yang dimobilisasi oleh Perusahaan dalam layanan jasa konsultasi Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam upaya mengkaji alternatif sumber- sumber pembiayaan

Lingkup Jumlah Lingkup Keahlian

Uraian Pekerjaan Keahlian

Posisi Diusulkan

OB

Harris Maulana Teknik Perencanaan

Asisten Tenaga Ahli

 Membantu

Ketua Tim

Aonadin, ST;

Wilayah dan Kota

Perencanaan Wilayah

Pelaksanaan Pekerjaan yang

Tiar

dan Kota

dimobilisasi oleh Perusahaan

Pandapotan

dalam layanan jasa konsultasi

Poerba, ST;

Penyempurnaan

dan

Rusli M. Tang,

Penyepakatan RPI2JM Kawasan

ST

BBK dan Danau Toba  Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam upaya terkati dengan arahan spasial dan perencanaan wilayah dan kota

Yulia

Geografi/Geodesi

Asistens Tenaga Ahli GIS  Membantu

Ketua Tim

Karahmatika,

Pelaksanaan Pekerjaan yang

S.Pd, M.Pd;

dimobilisasi oleh Perusahaan

Abdul Rosyid,

dalam layanan jasa konsultasi

S.Si

Penyempurnaan

dan Penyepakatan RPI2JM Kawasan BBK dan Danau Toba

 Berkoordinasi dengan seluruh

anggota

tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Membantu TL dalam membuat peta indikasi program RPI2JM dari mulai tahap 1 sampai dengan tahap 5 dan dalam tahap inisiasi program pembangunan infrastruktur

5.4 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Jadual pelaksanaan pekerjaan disusun berdasarkan rencana kerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Perumusan jadual pelaksanaan pekerjaan ini disesuaikan dengan ketentuan dalam kerangka acuan selama 8 (delapan) bulan serta lingkup dan keluaran studi yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya jadual pelaksanaan pekerjaan konsultan dapat dilihat pada Tabel

Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

BULAN KE- 1 2 3 4 5 6 7 8 Persiapan

NO

KEGIATAN

Pemahaman terhadap pekerjaan (berkoordinasi antar personil tenaga ahli dan 1 tim teknis)

2 Membuat rencana kerja dan strategi pelaksanaan pekerjaan 3 Mobilisasi personil dengan membuat job desk yang jelas dan terarah

Pelaksanaan Penyempurnaan Draf RPI2JM

4 Verifikasi Substansi Masing-masing tahapan dalam Penyusunan RPI2JM Kawasan BBK dan Kawasan Danau Toba yang telah disusun sebelumnya - Verifikasi substansi tahap arahan spasial pengembangan wilayah (Tahap 1) - Verifikasi substansi dari program prioritas pembangunan infrastruktur (tahap 2) - Verifikasi substansi tahapan Rencana terpadu pembangunan

infrastruktur (Tahap 3) - Verifikasi substansi tahapan sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur baik secara fungsi, lokasi, waktu dan pembiayaan (Tahap 4) - Verfikasi substansi tahapan penyusunan alternatif sumber pembiayaan pembangunan (Tahap 5) - Verfikasi substansi tahapan penyusunan inisiasi pelaksanaan pembangunan (tahap 6) Konsultasi Publik (atau FGD) draft RPI2JM Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan 5 Kawasan Danau Toba bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Provinsi 6 Revisi dan Penyempurnaan Draf RPI2JM Kawasan Batam, Bintan, karimun dan Kawasan Danau Toba setelah Konsultasi publik

Penyepakatan RPI2JM Kawasan Batam, Bintan, Karimun dan Kawasan Danau Toba

Koordinasi antara Kementerian/Lembaga terkait dan pemerintah daerah dalam 7 bentuk forum diskusi untuk mendapatkan kesepakatan RPI2JM Kawasan Batam- Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba - Koordinasi dan penyepakatan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Tata Ruang, Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air) - Koordinasi dan penyepakatan dengan Kementerian Perhubungan

- Koordinasi dan penyepakatan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi - Koordinasi dan penyepakatan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral 8 Melakukan seminar untuk mencapai kesepakatan RPI2-JM Kawasan Batam- Bintan-Karimun dan Kawasan Danau Toba di Daerah

9 Membangun mekanisme (pendampingan) inisiasi implementasi RPI2JM dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Swasta 10 Tahap Pelaporan

Laporan Pendahuluan Laporan Bulanan Laporan Antara Laporan Akhir

KOVER BAB 5, SENGAJA DIKOSONGKAN