Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorgfruin caudutum) dengan Pemberian Berbagai Macam Pupuk Organik Pada Pola Tanam Tumpangsari dengan Leguminosa
HAERUDIN. D02496067. Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorgfruin caudutum)
dengan Pemberian Berbagai Macam Pupuk Organik Pada Pola Tanam
Tumpangsari dengan Leguminosa. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi Dan Makanan
Ternak. Fakultas Peternakan. IPB.
Pelnbimbing Utama : Ir. Sudarsono Jayadi, MSc. Agr.
Pembimbing Anggota : Dra. Sumamie
Tanaman sorgum memiliki potensi yang cukup besar sebagai tanam pangan
dan pakan yang dapat dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini toleran terhadap
kekeringan dan genangan air, memiliki adaptasi yang luas dan dapat tumbuh baik
lahan yang kurang subur. Penanaman sorgum dapat ditumpangsarikan dengan
tanaman palawija atau tanaman lain dengan cara bercocok tanam yang hampir sama
dengan tanaman jagung. Selain budidayanya yang lebih baik dari jagung, komposisi
zat makanan sorgum hampir sama dengan jagung sehingga dapat dijadikan pakan
altematif pengganti jagung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pelnberian pupuk
organik dan penerapan pola tanam tumpangsari dengan tanaman leguminosa
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum sebagai pakan ternak.
Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus 1999 sampai Maret 2000 di
Lab. Lapang LIP1 Cibinong dan Lab. Agrostologi, Fakultas Peternakan, IPB. Lahan
yang digunakan seluas 470 m2. Pupuk yang digunakan adalah kotoran sapi, kompos
dan kotoran ayam dengan dosis 15 tonha. Sedang tanaman leguminosa yang
digunakan adalah Crotalaria sp. dan Cajanus cajan.
Pelaksanaan penelitian diawali dengan pengolahan tanah yang dilanjutkan
dengan pemetakan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan, pengamatan dan
pemanenan. Parameter yang diukur adalah tinggi vertikal, jumlah anakan, produksi
segar dan kering hijauan tanaman sorgum serta produksi segar dan kering biji
tanaman sorgum.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (Split
Plot Design) dengan pola dasar rancangan kelornpok 4x3 dengan petak utama adalah
jenis pupuk (tanpa pupuk, kotoran sapi, kompos dan kotoran ayam) dan jenis
leguminosa (tanpa leguminosa, Crotalaria sp. dan Cajanus cajan) sebagai anak petak
dengan ulangan sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil analisa ragam yang menunjukan
pengaruh yang nyata diuji lanjut dengan mengunakan uji kontras orthogonal.
dengan Pemberian Berbagai Macam Pupuk Organik Pada Pola Tanam
Tumpangsari dengan Leguminosa. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi Dan Makanan
Ternak. Fakultas Peternakan. IPB.
Pelnbimbing Utama : Ir. Sudarsono Jayadi, MSc. Agr.
Pembimbing Anggota : Dra. Sumamie
Tanaman sorgum memiliki potensi yang cukup besar sebagai tanam pangan
dan pakan yang dapat dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini toleran terhadap
kekeringan dan genangan air, memiliki adaptasi yang luas dan dapat tumbuh baik
lahan yang kurang subur. Penanaman sorgum dapat ditumpangsarikan dengan
tanaman palawija atau tanaman lain dengan cara bercocok tanam yang hampir sama
dengan tanaman jagung. Selain budidayanya yang lebih baik dari jagung, komposisi
zat makanan sorgum hampir sama dengan jagung sehingga dapat dijadikan pakan
altematif pengganti jagung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pelnberian pupuk
organik dan penerapan pola tanam tumpangsari dengan tanaman leguminosa
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum sebagai pakan ternak.
Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus 1999 sampai Maret 2000 di
Lab. Lapang LIP1 Cibinong dan Lab. Agrostologi, Fakultas Peternakan, IPB. Lahan
yang digunakan seluas 470 m2. Pupuk yang digunakan adalah kotoran sapi, kompos
dan kotoran ayam dengan dosis 15 tonha. Sedang tanaman leguminosa yang
digunakan adalah Crotalaria sp. dan Cajanus cajan.
Pelaksanaan penelitian diawali dengan pengolahan tanah yang dilanjutkan
dengan pemetakan, pemupukan, penanaman, pemeliharaan, pengamatan dan
pemanenan. Parameter yang diukur adalah tinggi vertikal, jumlah anakan, produksi
segar dan kering hijauan tanaman sorgum serta produksi segar dan kering biji
tanaman sorgum.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (Split
Plot Design) dengan pola dasar rancangan kelornpok 4x3 dengan petak utama adalah
jenis pupuk (tanpa pupuk, kotoran sapi, kompos dan kotoran ayam) dan jenis
leguminosa (tanpa leguminosa, Crotalaria sp. dan Cajanus cajan) sebagai anak petak
dengan ulangan sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil analisa ragam yang menunjukan
pengaruh yang nyata diuji lanjut dengan mengunakan uji kontras orthogonal.