Air Bersih Prasarana Perumahan

46 dan Swasta dalam penyelenggaraan dan atau pengelolaan air minum dan atau sanitasi, yang dilengkapi dengan petunjuk teknis yang mengatur tahapan persiapan, pengadan, pelaksanaan perjanjian, monitoring, dan alih milik secara jelas dikatakan untuk penanganan air bersih yang digunakan oleh masyarakat harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah , masyarakat dan pihak swasta. Air bersih sebagai kebutuhan yang vital karena mempengaruhi kesehatan manusia karena digunakan untuk mandi, minum, mencuci atau memasak, sehingga air harus mempunyai persyaratan khusus yang diantaranya adalah 1. Sebagai syarat fisik, air harus bening sehat dan tidak berasa, 2. Syarat bakteriologis air harus bebas dari segala bakteri pathogen dan bakteri E. Colli, 3. Syarat kimia tidak mengandung zat kimia yang dapat mengakibatkan gangguan fisiologi pada manusia Notoatmodjo, 1997 :152 Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila sudah dimasak PerMenKes RI No. 907MenKesSKVII2002 Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air

2.6.2 Drainase

Untuk mengenali drainase selama ini fungsi yang sesunggunya adalah menangani banjir dan genangan air disepanjang kiri kanan jalan karena memiliki hubungan langsung dengan kegiatan sehari-hari masyarakatdan untk itu masyarakat punya kemampuan untuk mengoperasikan dan memeliharanya untuk mengurangi efek buruk dan pengaruh langsung pada aktifitas masyarakat dan kondisi lingkungan. Fungsi drainase adalah untuk mengumpulkan dan menyalurkan air huja dan air bawah tanah chiara, 1997 : 73 dengan fungsi lainnya adalah untuk kenyamanan para penghuninya dari bahaya banjir atau genangan maka lauran lingkungan harus berada di perumahan atan permukiman , Saluran 47 lingkungan pada lingkungan perumahan harus terdapat pada masing-masing rumah penduduk

2.6.3 Jalan Lingkungan

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan bahwa yang dikatakan dengan pembangunan jalan adalah meliputi kegiatan: a. Programan dan penganggaran; b. perencanaan teknis; c. pengadaan tanah; d. pelaksanaan konstruksi; dan e. pengoperasian dan pemeliharaan jalan. Menurut Organisation For Economic Coorporation and Development 1991:19 Jalan lingkungan dalam penulisan ini difokuskan pada perumahan yang telah terbangun yaitu jalan yang hanya melayani suatu lingkungan tertentu dan lain-lain yang menghubungkan dengan jaringan jalan utama serta mempunyai hububgan langsung dengan pekaranagn atau bangunan yang ada dikiri kananannya. Ada 3 tipe jalan lingkungan yaitu : 1. Jalan loka sekunder tipe I yaitu untuk berfungsi sebagai pejalan kaki karena mempunyai lebar tidak lebih dari 1,5 meter, berlokasi didalam lingkungan permukiman dan tanggung jawab ada pada masyarakat. 2. Jalan local sekunder tipe II yaitu dapat difungsi untuk jaln kendaraan roda empat dengan lebar 3,5 meter, berlokasi dilingkungan permukiman dan tanggung jawab ada pada masyarakat dan pemerintah. 3. Jalan kolektor sekunder yaitu berfungsi untuk jalan kendaraan antara linkungan dengan lebar 7 meter, berlokasi di lingkungan panggung jawabnya ada pada pemerintah.ermukiman Untuk prasarana jalan sebenarnya masyarakatlah yang bertanggung jawab untuk mengelola dana tingkat layanan prasarana tersebut sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masyarakat yang menggunakannya.