Hidroksi propil metil selulose HPMC Propilen glikol

6 tidak lengket, gel mempunyai aliran tiksotropik dan pseudoplastik yaitu gel berbentuk padat apabila disimpan dan akan mengalir apabila dikocok, konsentrasi bahan pembentuk gel yang dibutuhkan hanya sedikit untuk membentuk masa gel yang baik, viskositas gel tidak mengalami perubahan yang berarti pada suhu penyimpanan Lieberman, dkk., 1998. Beberapa keuntungan sediaan gel menurut Voigt, 1995 adalah: 1. Kemampuan penyebaran baik pada kulit 2. Efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit 3. Tidak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis 4. Kemudahan pencuciannya dengan air yang baik 5. Pelepasan obatnya baik Tingginya kandungan air dalam sediaan gel dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi mikroba, yang secara efektif dapat dihindari dengan penambahan bahan pengawet seperti metil dan propil paraben. Upaya lain yang diperlukan adalah perlindungan terhadap penguapan yaitu untuk menghindari masalah pengeringan Voigt, 1995; Aulton, 2007.

2.3.1 Hidroksi propil metil selulose HPMC

Hidroksi propil metil selulosa dengan nama lain hypromellosum, memiliki berat molekul 10.000-1.500.000 Rowe, dkk., 2009. merupakan turunan metil selulosa yang memiliki ciri-ciri serbuk atau butiran putih, tidak memiliki bau dan rasa. Sangat sukar larut dalam eter, etanol, atau aseton, mudah larut dalam air panas dan segera menggumpal membentuk koloid. HPMC pada sediaan topikal mampu menjaga penguapan air sehingga secara luas banyak digunakan sebagai kosmetik Rowe., dkk, 2005; Reynold, 1989. Pemilihan basis HPMC dikarenakan penampakan gel yang jernih dan Universitas Sumatera Utara 7 kompatibel dengan bahan-bahan lain, kecuali bahan-bahan yang oksidatif Gibson, 2001. Hidroxy methyl cellulose HPMC merupakan gelling agent semi sintetik yang tahan terhadap fenol dan stabil pada pH 3-11. HPMC dapat membentuk gel yang jernih dan bersifat netral serta memiliki viskositas yang stabil pada penyimpanan jangka panjang Rowe, dkk., 2005. Selain itu HPMC mengembang terbatas dalam air sehingga merupakan bahan pembentuk hidrogel yang baik. Hidrogel sangat cocok digunakan sebagai sediaan topikal dengan fungsi kelenjer sebaseus berlebih, dimana hal ini merupakan salah satu faktor penyebab jerawat Voigt, 1995. Rumus bangun HPMC dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Rumus bangun HPMC

2.3.2 Propilen glikol

Propilen glikol adalah cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dengan rasa agak manis. Dapat bercampur dengan air, etanol, kloroform dan minyak lemak DepKes, RI., 1979. Propilen glikol telah banyak digunakan sebagai pelarut dan pengawet dalam berbagai formulasi parental non parental. Propilen glikol secara umum merupakan pelarut yang lebih baik dari gliserin dan dapat melarutkan berbagai bahan seperti kortikosteroid, obat-obatan sulfa, barbiturat, A dan D, alkaloid, dan banyak anestetik lokal Rowe., dkk, 2005; Reynold, 1989. Universitas Sumatera Utara 8 Propilen glikol berfungsi sebagai humektan yang menjaga kestabilan sediaan dengan cara mengabsorpsi lembab dari lingkungan dan mengurangi penguapan air dari sediaan dan mampu mempertahankan kandungan air dari suatu sediaan Arikumalasari dkk, ; Kuncari dkk, 2014. Propilen glikol juga berfungsi meningkatkan penetrasi dengan cara merusak susunan lapisan lipid stratum korneum dan dengan denaturasi keratin atau melarutkan lapisan lipid pada stratum korneum sehingga mengurangi resistensi difusional dan meningkatkan permeabilitas kulit Sinko, 2006; Sukmawati dkk, 2009. Rumus bangun propilen glikol dapat dilihat pada Gambar 2.2 Gambar 2.2 Rumus bangun propilen glikol

2.3.3 Metil paraben Metil paraben memiliki ciri-ciri serbuk halus, berwarna putih, hampir tidak