Tingkat Suku Bunga BI Inflasi

18

2.1.5 Tingkat Suku Bunga BI

Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu atau harga dari penggunaan uang pinjaman yang dipergunakan pada saat ini dan akan dikembalikan pada saat mendatang Madura, 2006 . Jumlah pinjaman tersebut disebut pokok utang principal .Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa bunga dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga.Bunga bagi bank bisa menjadi biaya yang harus dibayarkan kepada penabung, tetapi dilai pihak, bunga dapat juga merupakan pendapatan bank yang diterima oleh debitor karena kredit yang diberikan. Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia BI Rate adalah kebijakan suku bunga yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yangditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik Bank Indonesia.Secara teoretis terdapat dua jalur utama mekanisme transmisi kebijakan moneter, yaitu melalui jalur jumlah uang yang beredar dan jalur harga melalui suku bunga.Jalur suku bunga ini merupakan hal penting untuk perekonomian Indonesia. Perkembangan tingkat suku bunga yang tidak wajar secara langsung dapat mengganggu perkembangan perbankan.Tingkat suku bunga menjadi ukuran berapa biaya atau pendapatan sehubungan dengan penggunaan uang untuk periode jangka waktu tertentu. Universitas Sumatera Utara 19

2.1.6 Inflasi

Menurut Tandelilin 2010, inflasi adalah kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk-produk secara keseluruhan sehingga terjadi penurunan daya beli uang. Inflasi merupakan meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus kontinu berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dapat diartikan sebagai proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus- menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang terlalu panas overheated . Artinya, kondisi ekonomi mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya, sehingga harga-harga cenderung mengalami kenaikan. Ditinjau dari sudut bobotnya, dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: 1 Inflasi ringan adalah inflasi dengan laju pertumbuhan yang berlangsung perlahan dan berada pada posisi satu digit atau di bawah 10 per tahun. 2 Inflasi sedang adalah inflasi dengan tingkat laju pertumbuhan berada di antara Universitas Sumatera Utara 20 10-30 per tahun atau melebihi dua digit. 3 Inflasi berat merupakan inflasi dengan laju pertumbuhan berada di antara 30- 100 per tahun. 4 Inflasi sangat berat adalah inflasi dengan laju pertumbuhan melampaui 100 per tahun. 2.2 Hubungan Antar Variabel Konsep hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.2.1 Hubungan Nilai Tukar dengan Profitabilitas