Analisis Proses dan Kinerja Manajemen Mutu Produk Pestisida Pertanian di PT. Indagro Inc Oengan Menggunakan Metode Proses Hirarki Analitik.

ANALISIS PROSES DAN KINERJA MANAJEMEN MUTU
PRODUK PESTISIDA PERTANIAN 01 PT INDAGRO INC DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK

Oleh:

AMELIA KUSMARTINI

A07497088

PROGRAM STum AGRIBISNIS
JURUSAN ILMU·ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

Ijacalah deHfj/an menyebut nama cruhanmu,
yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Ijacalah! dan cruhanmu-lah yang )Ylaha pemurah.

yang telah mengajar (manusia)
dengan perantaraan kalam.
Dia telah mengajarkan kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya.
(OS. Al-Alaq 1-5)

Karya ini Ku persembahJc.an kepada :
Kedua orangtua-ku, 'i:eh Yani, '£Ismail dan Anisya,
serta orang-orang yang telah berjasa kepada-ku

RINGKASAN

AMELIA KUSMARTINI. Analisis Proses dan Kinerja Manajemen Mutu Produk Pestisida
Pertanian di PT. Indagro Inc Oengan Menggunakan Metode Proses Hirarki Analitik. (Oi bawah
bimbingan BUDI PURWANTO)

Produk pestisida pertanian merupakan salah satu sarana produksi pertanian yang
membantu mengendalikan dan mengurangi dampak akibat serangan hama, penyakit dan
gulma. Oi dalam pestisida terkandung senyawa yang bersifat bioaktif dimana dengan satu atau
lebih beberapa dapat mempengaruhi kehidupan hama sasaran. Usaha formulasi pestisida

berkembang di Indonesia sejak awal tahun 1960 seiring dengan dicanangkannya program
Bimbingan Masal (Bimas)/lntensifikasi Masal (Inmas). Hingga saat ini tercatat 26 perusahaan
formulasi pestisida yang memiliki pabrik formulasi dan 65 perusahaan yang tidak memiliki
pabrik formulasi. Oalam menghasilkan pestisida perusahaan formulator dituntut untuk tidak
hanya mengutamakan kuantitas melainkan juga kualitas dari prod uk pestisida yang dihasilkan.
Kualitas menjadi penting karena pestisida merupakan produk yang terbuat dari bahan kimia
yang bersifat racun sehingga dalam pemakaiannya harus memperhatikan apakah mutunya
baik, tepat sasaran dan aman bagi lingkungan.
Untuk menghasilkan prod uk pestisida yang berkualitas, perusahaan formulator harus
melakukan pengendalian proses yang ada secara menyeluruh dimulai dari pengadaan bahan
baku, proses produksi dan pemasaran ke tangan konsumen. Untuk melakukan pengendalian
mutu secara menyeluruh ini, maka penerapan manajemen mutu terpadu (MMT) dalam
perusahaan mutlak dilakukan. Karena dengan penerapan MMT perusahaan dapat melakukan
perbaikan dan peningkatan mutu secara menyeluruh dan mengikutsertakan serta
memberdayakan karyawan di semua level manajemen yang ada.
PT. Indagro Inc merupakan salah satu perusahaan formulator pestisida yang memilki
pabrik pengolahan sendiri. Hal ini memungkinkan pengidentifikasian permasalahan yang
berkaitan dengan manajemen mutu menjadi tidak sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi. Oleh karen a itu perlu dipelajari sejauhmana perusahaan telah melaksanakan
manajemen mutu, permasalahan apa yang dihadapi berkaitan dengan manajemen mutu, serta


bagaimana manajemen mutu yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan hal tersebut
tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mempelajari pelaksanaan manajemen mutu yang
dilakukan oleh PT. Indagro Inc, (2) mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan
manajemen mutu, (3) menganalisis kinerja manajemen mutu, dan (4) merumuskan langkahlangkah perbaikan untuk meningkatkan mutu di PT Indagro Inc.
Penelitian ini merupakan studi kasus, lokasi penelitian dipilih secara sengaja
(purposive), karen a PT. Indagro merupakan perusahaan formulator yang cukup lama bergerak

dalam industri agrokimia. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan kinerja manajemen
mutu dianalisis dengan menggunakan metode PHA. Rumusan langkah perbaikan mutu
dilakukan dengan menggunakan diagram sebab akibat.
Berdasarkan hasil pengamatan di perusahaan dan hasil wawancara dengan pihak
manajemen, kegiatan pelaksanaan manajemen mutu di PT. Indagro Inc belum maksimal. Ini
ditandakan dari implementasi konsep MMT yang belum dilaksanakan dengan optimal oleh
perusahaan,

baik

komitmen


manajemen,

perbaikan

kualitas

dan

sistem

secara

berkesinambungan, perspektif jangka panjang, fokus pada pelanggan, keterlibatan dan
pemberdayaan karyawan, dan kerja sama tim.
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan PHA didapatkan bahwa kriteria
permasalahan utama dalam peningkatan mutu yang dihadapi perusahaan adalah jumlah
(0,467), waktu (0,277), biaya (0,160), dan mutu (0,095). Untuk subkriteria masalah yang
memilki bobot tinggi diantaranya adalah jumlah bahan aktif (0,312), jumlah pestisida (0,156),
dan waktu pengadaan (0,150). Untuk kriteria penyebab masalah, prioritas penyebab

masalahnya adalah manajemen (0,448), tarif (0,283), SDM (0,164), dan sarana (0,106). Untuk
subkriteria penyebab masalah, prioritas penyebab masalah manajemen adalah pemasaran
(0,207), pengawasan (0,123), dan pemeliharaan (0,080). Prioritas penyebab masalah tarif
adalah bahan bakar (0,141) dan utilitas (0,141). Prioritas penyebab masalah SDM adalah
karyawan (0,123) dan pengawas (0,041). Prioritas penyebab masalah sarana adalah
pengangkutan (0,065), pengolahan (0,028), dan administrasi (0,012). Rasio inkonsistensi
hirarki secara keseluruhan adalah 0,03. Hal ini menunjukkan bahwa hirarki mempunyai tingkat
kepercayaan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Oari hasil pengalahan data menggunakan PHA juga didapatkan kinerja manajemen
mutu berdasarkan unsur-unsur MMT. Kinerja manajemen mutu di pengalahan dan pemasaran
memiliki babat yang sama (0,500). Untuk pengalahan priaritasnya adalah sarana (0,177),
standar (0,121), arganisasi (0,084), 80M (0,060), audit (0,034) dan diklat (0,024). Untuk
pemasaran priaritasnya adalah standar (0,179), 80M (0,122), sarana (0,081), diklat (0,056),
audit (0,037), dan arganisasi (0,025). Rasia inkansistensi hirarki secara keseluruhan adalah
0,01. Hal ini menunjukkan bahwa hirarki mempunyai tingkat kepercayaan yang dapat

dipertanggungjawabkan.
Oari hasil rumusan langkah perbaikan peningkatan mutu diketahui bahwa jumlah
bah an aktif yang memiliki babat terbesar dalam subkriteria masalah menjadi garis harisantal

utama dalam diagram sebab akibat. Cabang dari garis harisantal utama yang paling
berpengaruh adalah manajemen, dan sebab sekunder yang harus diperhatikan dalam
merumuskan langkah-Iangkah perbaikan adalah manajemen pemasaran.

ANALISIS PROSES DAN KINERJA MANAJEMEN MUTU
PRODUK PESTISIDA PERTANIAN 01 PT.INDAGRO INC DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PROSES HIRARKI ANALITIK

Oleh:
AMELIA KUSMARTINI
A07497088

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN ILMU·ILMU SO SIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU·ILMU SO SIAL EKONOMI PERTANIAN

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang di tulis oleh :

Nama

: Amelia Kusmartini

Nrp

: A07497088

Judul


: Analisis Proses dan Kinerja Manajemen Mutu Produk Pestisida
Pertanian di PT. Indagro Inc dengan Menggunakan Metode Proses
Hirarki Analitik

Dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program
Studi Agribisnis , Jurusan Ilmu·llmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2001
Menyetujui,

dセ@
. Ir. Budi Purwanto

NIP. 132095187

rtセ[Zォァ・ャ。ィオゥL@

Ketw:MJ


ゥセWAャイェオコウNッ。@

Tanggal Kelulusan : 28 Agustus 2001

Ekonomi Pertanian

PERNYATMN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI MERUPAKAN
HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI

SKRIPSI

PADA SUATU

PERGURUAN

TINGGI

ATAU


LEMBAGA MANAPUN

Bogar, Agustus 2001

Amelia Kusmartini
A07497088

RIWAYATHIDUP

Amelia Kusmartini. Penulis dilahirkan pada pada tang gal 31 Maret 1979 di Jakarta.
Penulis merupakan anak ke dua dari pasangan Bapak Kusnadi dan Ibu Asmani.
Penulis menamatkan sekolah dasar di SO Negeri Cimanggis 1 Bogor pada tahun
1991. Selanjutnya penulis meneruskan studinya di SMP Negeri 1 Oepok dan lulus pad a
tahun 1994. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMA Negeri 2 Oepok dan lulus
pada tahun 1997.
Penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor lewat jalur Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 1997 dan diterima pada Program Studi
Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan
karunia-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogar.
Skripsi yang berjudul "Analisis Proses dan Kinerja Manajemen Mutu

Produk

Pestisida Pertanian di PT. Indagro Inc dengan Menggunakan Metode Proses Hirarki
Analitik" ini, disusun berdasarkan penelitian dilakukan di PT. Indagro Inc di JI. Raya JakartaBogar Km. 35 Bogar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
manajemen mutu yang dilakukan perusahaan formulator pestisida, serta permasalahan apa
saja yang terjadi berkaitan dengan produk pestisida yang dihasilkannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata
penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan
membutuhkan.

Bogar, Agustus 2001

Penulis