BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah studi kasus dalam arti bahwa implikasi dan hasil penelitian ini hanya dapat diterapkan pada perdagangan Jakarta
Islamic Indeks.
2. Jenis dan Sumber data
Jenis data yang digunakan adalah dokumenter yang diperoleh dari data sekunder yang berupa harga saham dan indeks JII bulanan serta data
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia bulanan selama periode 2004-2006.
3. Teknik Pengumpulan data
Menggunakan teknik dokumentasi, dengan mengumpulkan data- data yang diperlukan untuk analisa pada perusahaan yang telah dipilih
sebagai populasi dan telah dipublikasikan dalam Jakarta Islamic Indeks
4. Populasi dan Sampel
Penelitian ini populasinya adalah seluruh saham-saham yang tercatat di Jakarta Islamic Index yang berjumlah 30 perusahaan. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan
terhadap populasi yang memiliki kriteria tertentu yaitu : a.
Saham-saham yang selalu tercatat dalam Jakarta Islamic Index periode 2004 – 2006.
b. Saham-saham yang mempunyai rasio keuangan lengkap
periode 2004 – 2006. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan terdapat 10 perusahaan
yang dapat dijadikan sampel penelitian diantaranya ANTM Aneka Tambang,Tbk, GJTL Gajah Tunggal, Tbk, INDF Indofood Sukses
Makmur, Tbk, INTP Indocement Tunggal Prakasa, Tbk, ISAT Indosat, Tbk, MEDC Medco Energi Internasional, Tbk, TLKM Telekomunikasi
Indonesia, Tbk, UNTR United Tractors, Tbk, UNVR Unilever Indonesia, Tbk, SMCB Semen Cibinong, Tbk.
5. Definisi operasional variabel
a. Return aktiva bebas risiko
RBR menggunakan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI yang merupakan indikator moneter untuk mengatasi kelebihan likuiditas
pada perbankan syariah Satuan . b.
Expected return saham
individual ERi merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan dari masing-masing sekuritas.
c. Beta adalah pengukur risiko
sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar.
d. Variance
adalah suatu pengukur risiko yang merupakan kuadrat dari deviasi standar.
e. ERB adalah suatu angka yang
dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat dimasukkan ke dalam portofolio optimal atau tidak.
f. Ci adalah nilai C untuk
sekuritas ke i yang dihitung dari kumulasi nilai-nilai Ai sampai AJ dan nilai Bi sampai dengan BJ.
g. Proporsi dana masing-masing
portofolio adalah sejumlah angka yang menunjukkan berapa jumlah dana yang nantinya akan diinvestasikan dalam portofolio saham.
6. Teknik Analisa Data
Analisis pembentukan portofolio yang optimal dapat dilakukan dengan langkah sebagai beikut :
a. Menghitung tingkat pengembalian saham individual :
1 1
t t
t it
P P
P R
Jogiyanto; 2003:111 Keterangan :
it
R
= tingkat pengembalian individual
t
P
= harga investasi sekarang
1
t
P
= harga investasi periode lalu b.
Menghitung tingkat pengembalian pasar
1 1
t t
t m
IHSG IHSG
IHSG R
Jogiyanto; 2003:232 Keterangan :
m
R
= Return pasar 24
t
IHSG
= Indeks harga saham gabungan periode t
1
t
IHSG
= indeks harga saham gabungan sebelum periode t
c. Menentukan nilai dari Beta
:
2 2
X X
n Y
X XY
n
Halim, 2005 : 85 d.
Menentukan nilai Alpha
:
X a
Y
X Y
a
rata-rata Y atau rata-rata X Halim, 2005 : 85 e.
Varians residual :
mi i
i i
ei
R R
2
Halim, 2005 : 85 f.
Koefisien korelasi :
2 2
2 2
, Y
Y n
X X
n Y
X XY
n m
A
Halim, 2005 : 85 g.
Excess return to beta ratio. Rasio ini adalah :
i BR
i
R R
E i
ERB
Jogiyanto; 2003:254 Keterangan :
i
ERB
= excess return to beta sekuritas ke-i
i
R E
= return ekspektasi berdasarkan model indeks ganda untuk sekuritas ke-i
BR
R
= return aktiva bebas risiko menggunakan sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI
i
= Beta sekuritas ke-i 25
h. Kemudian hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas
ke-i sebagai berikut:
2
.
ei i
BR i
i
R R
E A
dan
2 2
ei i
i
B
Notasi :
2 ei
= varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i yang juga merupakan risiko unik atau risiko tidak sistematik. Jogiyanto; 2003:254
i. Hitung nilai Ci rumusnya sebagai berikut :
i n
i BR
BR i
n i
i
B R
R A
C
1 1
. 1
.
Jogiyanto; 2003:254
j. Setelah sekuritas yang membentuk portofolio optimal telah dapat
ditentukan dicari besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i adalah sebesar :
i k
j i
i
X X
W
1
dan,
nilai Xi sebesar :
2
C ERB
X
i ei
i i
Jogiyanto; 2003:258 Keterangan :
Wi = proporsi sekuritas ke-i
Xi = proporsi sekuritas ke-i
K = jumlah sekuritas di portofolio optimal
i
= Beta sekuritas ke-i 26
2 ei
= varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i ERBi = excess return to Beta sekuritas ke-i
C = nilai cut off point yang merupakan nilai Ci terbesar.
k. Menentukan return ekspektasi portofolio yang merupakan rata-rata
tertimbang dari return-return ekspektasi masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio :
i i
n
i p
R E
W R
E .
1
Jogiyanto; 2003:148
Keterangan : ERp = return ekspektasi dari portofolio
Wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio
ERi = return ekspektasi dari sekuritas ke i n
= jumlah dari sekuritas tunggal. l.
Risiko portofolio :
2 1
2 2
1 2
. .
.
n i
ei m
n i
Wi i
Wi p
Jogiyanto; 2003:248 Keterangan :
2 p
= risiko portofolio
Wi = proporsi sekuritas
i
= beta yang mengukur koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perbedaan Rm
2 ei
= varian residu
2 m
= varian pasar.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN