LAPORAN TA EKSAN 2 JUNI (1)

E-MARKETPLACE BATIK

Tugas Akhir

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

EKSAN SETIYAWAN M3113053 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HALAMAN PERSETUJUAN

E-MARKETPLACE BATIK

Disusun Oleh:

EKSAN SETIYAWAN M3113053

Tugas akhir ini telah disetujui untuk diujikan di hadapan dewan penguji pada

tanggal ...............................................

PEMBIMBING UTAMA

Berliana Kusuma Riasti S.T M.Eng NIDN. 0621038101

HALAMAN PENGESAHAN E MARKETPLACE BATIK

Disusun oleh:

EKSAN SETIYAWAN NIM.M3113053

Pembimbing Utama,

Berliana Kusuma Riasti S.T M.Eng NIDN . 0621038101

Tugas akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Informatika pada: _______________________

Dewan Penguji:

1. Penguji 1 Berliana Kusuma Riasti S.T M.Eng ( ) NIDN .0621038101

2. Penguji 2 ( )

3. Penguji 3 ( )

Disahkan oleh: Ketua Program Studi

DIII Teknik Informatika UNS

Abdul Aziz, S.Kom., M.Cs

NIP. 19810413 200501 1 001

ABSTRACT

Eksan Setiyawan, 2016. E-MARKETPLACE BATIK . Diploma III Program of Information Enggineering, Fakulty of Mathematics and Science. Sebelas Maret University.

Along with increasingly

competition business world, batik storeprosecuted to apply expedient strategy especially in his marketing and product sales. Internet technology usage at this time have really broaden and socialize . Internet technology that rapidly depeloped felt very needed in various business sector.Internet can help people to obtain information briskly and accurate.

tight

internal

E-MARKETPLACE BATIK assists medium-scale batik store sell with to weavecooperation inter batik store so that happened by competition by healthy until consumer have many batik choice desired. By internet help people to obtain information briskly and accurate, this thing bringbatik store can easy in obtaining customer until batik store can do sales transactionand marketing more effective, and efficient.

E-MARKETPLACE BATIK made by PHP (Hypertext Preprocessor) web programming language with framework codeigniter 3 by sublime text 2 and XAMPP as developer device.

Keyword: E-MARKETPLACE , Batik , Online Store , batik store

ABSTRAK

Eksan Setiyawan, 2016. Pembuatan E-MARKETPLACE BATIK. Program Studi Diploma III Teknik Informatika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, toko batik dituntut untuk menerapkan strategi jitu terutama dalam pemasaran dan penjualan produknya. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan diberbagai bidang usaha. Internet dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat

E-MARKETPLACE BATIK membantu toko batik skala menengah berjualan bersama untuk menjalin kerjasama antar toko batik agar terjadi persaingan secara sehat sehingga konsumen batik mempunyai banyak pilihan batik yang diinginkan. Dengan internet membantu masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat, hal ini membawa toko batik dapat mudah dalam mendapatkan pelanggan sehingga toko batik dapat melakukan transaksi penjualan dan pemasaran dengan lebih efektif, dan efisien.

E-MARKETPLACE BATIK dibuat menggunakan bahasa pemrograman web PHP (Hypertext Preprocessor) dengan framework codeigniter 3 dengan sublime text 2 dan XAMPP sebagai perangkat pengembangnnya.

Kata Kunci : E-MARKETPLACE , Batik , Toko online , Toko batik

MOTTO

“Ojo Lali Bismillah” (Eksan Setiyawan)

" ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUBI WALIWALIDAYYA WARHAMHUMA

KAMA ROBBAYANI SOGHIRO." "Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku serta kedua ibu bapaku dan kasihanilah

mereka keduanya sebagaimana mereka memelihara dan mendidikku di masa kecil.”

(Doa Orang Tua)

“ RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH WA FIL AKHIROTI HASANAH WAQINA 'ADZABANNAR ”

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"

( Doa Selamat Dunia Akhirat )

HALAMAN PERSEMBAHAN

1. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan pendidikan.

2. Team Indonesia Raya regional UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret.

3. E-Mailkomp Periode 2014 dan Periode 2015.

4. Teman-teman TIB 2013.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya, sehinggan penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Marketplace Batik” ini dapat terselesaikan pada waktunya tanpa halangan berarti.

Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar ahli madya pada Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Ir.Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons),Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Abdul Aziz, S.Kom.,M.Cs selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Berliana Kusuma Riasti S.T M.Eng selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran serta dukungan selama penyusunan Laporan Tugas Akhir.

4. Ayah Ibu dan keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan yang membangun.

5. Keluarga Besar kelas TIB angkatan 2013 yang selalu memberikan warna lain dalam memotivasi penulis dalam penyusunan laporan .

6. Keluarga Besar E-Mailkomp yang memberikan tempat dalam penyusunan laporan.

7. Keluarga Besar Team Indonesia Raya regional UPT PERPUSTAKAAN UNS.

8. Semua pihak terkait yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, atas bantuan dan dukungannya . Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih baik kepada pihak- pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dari awal penyusunan Laporan Tugas Akhir .

Semoga dengan selesainya penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dapat member ikan manfaat dan kebaikan pada penulis dan pembaca sekalian.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, toko batik dituntut untuk menerapkan strategi jitu terutama dalam pemasaran dan penjualan produknya. Banyak toko batik terhambat dalam memasarkan produknya yang hanya dalam suatu daerah tertentu dan biasanya hanya didaerah sekitar toko batik selain itu transaksi penjualan yang hanya bisa di lakukan di toko batik tersebut. Sedangkan dilihat dari sisi konsumen juga mengalami kesulitan mendapatkan informasi toko batik di daerah Surakarta.

Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha. Tanpa adanya internet, pelayanan pelanggan yang berbeda daerah dapat dipastikan mengalami kesulitan dalam hal waktu dan biaya transaksi.

Internet dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat, hal ini membawa toko batik dapat mudah dalam mendapatkan pelanggan sehingga toko batik dapat melakukan transaksi penjualan dan pemasaran dengan lebih efektif, dan efisien.

Maka penulis berinisiatif untuk membuat E-MARKETPLACE BATIK. E-MARKETPLACE BATIK membantu toko batik skala menengah di daerah solo berjualan bersama untuk menjalin kerjasama antar toko batik agar terjadi persaingan secara sehat sehingga konsumen batik mempunyai banyak pilihan batik yang diinginkan. E-MARKETPLACE BATIK juga membantu pemasaran produk melalui sosial media sehingga batik solo dapat lebih dikenal masyarakat luas.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan dapat diambil rumusan masalah yaitu : Bagaimana membuat suatu sistem informasi untuk memfasilitasi toko batik skala menengah di daerah solo supaya dapat berjualan bersama untuk menjalin kerjasama antar toko batik agar terjadi persaingan secara sehat sehingga konsumen batik mempunyai banyak pilihan batik yang diinginkan dengan menggunakan Codeigniter

1.3 Batasan Masalah Penelitian

Agar tujuan utama tercapai dan pembahasan tidak meluas serta tidak menjadikan adanya penyimpangan permasalahan, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dibahas melingkupi informasi tentang katalog produk, transaksi pemesanan dan laporan.

2. Transaksi pemesanan dapat dilakukan jika pembeli sudah menjadi seorang member di E-MARKETPLACE BATIK.

3. Order akan dikirimkan jika sudah ada pembayaran dan konfirmasi dari pihak pembeli kepada agen E-MARKETPLACE BATIK

4. Sistem pembayaran untuk transaksi adalah transfer bank melalui rekening E-MARKETPLACE BATIK.

5. Agen E-MARKETPLACE BATIK menyalurkan pembayaran kepada pelapak jika pelapak sudah ada konfirmasi pengiriman barang.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari pembuatan sistem informasi yang penulis lakukan adalah dapat membuat sebuah sistem informasi yang membantu toko batik skala menengah di daerah solo berjualan bersama untuk menjalin kerjasama antar toko batik agar terjadi persaingan secara sehat sehingga konsumen batik mempunyai banyak pilihan batik yang diinginkan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin di capai dari pembuatan sistem informasi E- MARKETPLACE BATIK sebagai berikut:

a. Agen e-marketplace - Dapat membantu memperluas area pemasaran produk pada

toko batik - Dapat mempermudah transaksi penjualan pada toko batik di - Dapat meningkatkan penjualan batik di daerah. - Mendapat keuntungan dari transaksi antara pelanggan dan

pelapak

b. Konsumen/member - Mempermudah melakukan transaksi tanpa harus bertatap

muka secara langsung dan datang ke tempat toko batik di. - Mempermudah mencari informasi penjualan batik di daerah - Memberi kemudahan dalam mendapatkan batik sesuai

dengan kebutuhan

c. Pelapak - Dapat membantu memperluas area pemasaran produk - Dapat meningkatkan pejualan produk - Dapat mempermudah transaksi penjualan.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode pengumpulan data yang di gunakan untuk pengumpulan data pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini di lakukan jenis metode penelitian untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan , yaitu dengan studi Literatur yang berisikan pembahasan teoritis melalui studi Literatur dari buku-buku maupun internet yang berkaitan dengan dasar sistem informasi pemesanan dan pembayaran penjualan online .

1.6.2 Analisa Sistem Analisis program yang digunakan untuk mengidentifikasi Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional sistem yang akan dibangun

1.6.3 Perancangan Sistem Mengidentifikasi komponen sistem yang akan di rancang secara terinci. Dalam hal ini digunakan tools berupa Diagram-diagram UML(Use case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram , Sequence Diagram).. Kemudian untuk menggambarkan proses dan bentuk desain dari database menggunakan tools yang berupa Relasi Tabel . selain itu juga menggunakan rancangan database yang merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis tabel-tabel dalam suatu database

1.6.4 Implementasi Implementasinya pada E-MARKETPLACE BATIK menggunakan Bahasa pemrograman PHP denga framework codeigniter.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir dapat digunakan sebagai pedoman dan kerangka penulisan tugas akhir untuk melihat dan mengetahui pembahasan penelitian pada tugas akhir secara menyeluruh. Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab yaitu sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, batasan basalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Bab ini berisi tinjauan pustaka dan landasan teori dari

permasalahan yang di ambil, perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem.

BAB III Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem Bab ini berisi data-data pendukung dalam proses desain dan

perancangan sistem. Adapun yang dibahas antara lain rancangan aplikasi beserta rancangan desain sistem. Perancangan dan desain sistem tersebut meliputi: Fungsional dan Non Fungsional, diagran-diagram UML (Use case diagram, Activity diagram, class diagram, Sequence diagram) dan seterusnya.

BAB IV Implementasi dan Pembahasan Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dibuat

dengan gambar, serta pembahasan masalah dari pembuatan sistem.

BAB V

Penutup Bab ini menjelaskan kesimpulan dari seluruh implementasi

sistem yang telah dibuat dan saran untuk pengembangan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Wisnu Yoga Sadgotra dan Erik Hadi Saputra(2013) yang berjudul PERANCANGAN ONLINE MARKETPLACE UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH(UKM) DI KABUPATEN PUWOREJO dengan permasalahan kurangnya pemasaran produk UKM di Purworejo ke keluar daerah . Oleh karena itu penulis merancang sebuah website UKM Kabupaten Purworejo sebagai media informasi, periklanan dan juga diharapkan mampu meningkatkan kredibilitas UKM yang bertujuan untuk membantu memperkenalkan produk UKM di Purworejo ke luar daerah. Dengan menggunakan konsep pemodelan sistem yaitu flowchart , DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), konsep basis data , pengertian internet , konsep dasar website , dan perangkat lunak yang di gunakan . Website UKM Kabupaten Purworejo dapat memberikan informasi kepada konsumen atau calon pembeli produk yang jauh dari lokasi UKM, karena informasi melalui internet jangkauannya lebih luas dan Website UKM Kabupaten Purworejo juga memberikan fitur yang mudah untuk melihat sebelum membeli produk, karena calon pembeli dapat mengakses website setiap saat secara online.

Penelitian yang dilakukan oleh Joko Triyono dan Erfanti Fathkiyah(2014) yang berjudul PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER UNTUK MENGELOLA STOK SIMPLISIA DI ASSOSIASI BIOFARMAKA AS-SYIFA FARMA TEMPURAN KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG . Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan teknologi antara handpone, jejaring sosial twitter dan sistem informasi web on-line berbasis PHP dan MySQL dengan menerapkan teknologi Cron dan API (Application Programming Language). Penelitian dilakukan dari skala laboratorium untuk selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Joko Triyono dan Erfanti Fathkiyah(2014) yang berjudul PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER UNTUK MENGELOLA STOK SIMPLISIA DI ASSOSIASI BIOFARMAKA AS-SYIFA FARMA TEMPURAN KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG . Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan teknologi antara handpone, jejaring sosial twitter dan sistem informasi web on-line berbasis PHP dan MySQL dengan menerapkan teknologi Cron dan API (Application Programming Language). Penelitian dilakukan dari skala laboratorium untuk selanjutnya

Sistem yang akan di buat adalah “E-MARKETPLACE BATIK “ dengan menambahkan fitur API Twitter dapat membantu memudahkan toko batik di solo melakukan transaksi penjualan dan pemasaran dengan lebih efektif dan efisien. E-MARKETPLACE BATIK juga membantu konsumen untuk melihat-lihat batik solo

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Raja Ongkir

RajaOngkir merupakan sebuah situs dan web service (API) yang menyediakan informasi ongkos kirim dari berbagai kurir di Indonesia seperti POS Indonesia, JNE, TIKI, PCP, ESL, dan RPX. Secara umum, RajaOngkir ditujukan kepada pengguna yang ingin mengetahui dan membandingkan ongkos kirim dari berbagai kurir dan secara khusus bagi pemilik toko online, maupun bagi orang yang sering berbelanja online.

Keunikan dari sistem RajaOngkir adalah data yang terpadu. Anda cukup sekali saja menginputkan nama kota asal, kota tujuan, dan berat, sistem RajaOngkir otomatis melakukan pengecekan ke semua kurir yang didukung. RajaOngkir menghemat waktu dan tenaga Anda!

RajaOngkir menyediakan API ongkos kirim yang bisa dimanfaatkan oleh para developer untuk mengembangkan aplikasi untuk berbagai platform, seperti Android, BlackBerry, iOS, desktop, dan lain-lain. (Rajaongkir.com)

2.2.2 E-Marketplace

Dunia maya yang tercipta karena berkembangnya teknologi internet, secara tidak langsung membentuk sebuahpasar atau arena perdagangan tersendiri yang kerap dinamakan sebagai e-Marketplace (beberapa praktisimanajemen menyebutnya sebagai Marketspace). Sebagaimana pasar dalam pengertian konvensional, yaitu tempatbertemunya penjual dan pembeli, di dalam e-Marketplace berinteraksi pula berbagai perusahaan-perusahaan di dunia tanpa dibatasi oleh teritori ruang (geografis) maupun waktu. Beragam produk dan jasa dalam berbagaibentuknya dicoba ditawarkan oleh perusahaan-

perusahaan yang telah “go internet” ini dalam berbagai domain industri, sehingga menghasilkan suatu nilai dan volume perdagangan yang tidak kalah besar dari pasarkonvensional. (Idrajid).

2.2.3 Batik

Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan keaneka ragaman budaya, tempat yang indah, hasil cipta karya bangsa yang begitu terkenal, dll. Banyak wisatawan mancanegara yang tidak enggan untuk berkunjung ke Indonesia untuk melihat hasil cipta karya bangsa yang beraneka ragam, salah satunya adalah “Batik”. Batik adalah proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin batik (wax / malam) sebagai alat perintang warna. Batik berasal dari bahasa proto-austronesia “becik” yang artinya membuat tato dan berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba” atau menulis dan “titik”. Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal

2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif Batik Indonesia.

Membatik dapat ditempuh dengan berbagai cara. Berdasarkan cara pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu (1).

Batik tulis : Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan canting. (2). Batik cap : Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan cap yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan. (3). Batik kombinasi cap tulis : Proses penggambaran malam pada pada kain menggunakan canting dan cap. (4). Batik print : seiring dengan perkembangan teknologi tekstil dan kebutuhan akan adanya produksi massal, saat ini banyak beredar kain bermotif batik atau yang terkenal dengan nama batik print.

Cara pembuatan batik yang paling tradisional dan terkenal di dalam dan luar negeri saat ini adalah Batik Tulis. Motif kain yang dicorak menggunakan canting ini merupakan suatu kegiatan tradisional yang memiliki keunikan tahapan tersendiri mulai dari Mbathik / Nglowong, Nembok, Medel, Ngerok & Ngirah, Mbironi, Nyoga, Nglorot. Cara tradisional tersebut merupakan cara membatik daerah Solo – Yogyakarta dan sekitarnya berbeda tipis dengan daerah Pekalongan. Batik merupakan kreativitas yang tak pernah selesai dan memiliki latar sejarah panjang di Indonesia. Sebuah sekolah mode tertua asal Roma, Italia, buktinya memasukan desain mode dengan bahan kain batik solo ke dalam kurikulum pelajarannya. Sekolah mode Koefia memandang bahwa batik sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO dari Indonesia dapat menjadi tren fashion baru dunia nantinya. Sekolah mode Koefisia akan mengajarkan desain batik solo dan hasilnya akan diikutsertakan dalam berbagai pagelaran fashion week di Italia. Hal ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Italia untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia dan memperkenalkan kepada generasi muda Italia. Selain itu, upaya ini sekaligus untuk menggabungkan budaya Solo dengan budaya Eropa.

Melalui sekolah mode Koefia, batik Solo akan diperkenalkan sebagai salah satu warisan budaya yang diakui oleh UNESCO kepada Melalui sekolah mode Koefia, batik Solo akan diperkenalkan sebagai salah satu warisan budaya yang diakui oleh UNESCO kepada

Adapun ragam batik sejak awal kemunculannya di Indonesia telah tumbuh dan berkembang seiring dengan pengaruh zaman dan lingkungan. Batik Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dengan sendirinya dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti asal, siapa yang mengenakan, kapan dikenakan dan makna dibalik pola dan ragam hiasnya. Beberapa ragam batik meliputi Batik Kraton, Batik Pengaruh, Batik, Batik, Batik Pengaruh India, Batik Rifa’iyah, Batik, Batik, Batik Jawa, Batik Indonesia, Batik Modern.

Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada Dani Norma Khamzani / Canopy 3 (1) (2014)

Masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta. Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang.

Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh- tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan- Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-

Perkembangan pembatikan di daerah-daerah luar selain dari Yogyakarta dan Solo erat hubungannya dengan perkembangan sejarah kerajaan Yogya dan Solo. Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya.

Daerah pembatikan yang terkenal sekarang salah satunya di daerah Kampung laweyan Solo. Desa Laweyan yang terletak di tepi Sungai Laweyan ini, dulunya adalah pusat perdagangan Lawe (bahan baku tenun). Bahan baku kapas dipasok dari daerah Juwiring, Pedan dan Gawok. Proses distribusi barang di Pasar Lawe dilakukan melalui bandar Kabanaran yang tak jauh dari Pasar Lawe. Dulu terdapat banyak Bandar di tepi sungai, seperti Bandar Kabanaran, dan Bandar Laweyan. Melalui Bandar inilah yang menghubungkan Desa Laweyan menuju Sungai Bengawan Solo.

Dari sinilah, batik terhubung dengan daerah pesisir. Kampung Laweyan merupakan kawasan sentra industri batik yang unik, spesifik dan bersejarah. Berdasarkan sejarah yang ditulis oleh R.T. Mlayadipuro desa Laweyan (Kampoeng Laweyan) sudah ada sebelum munculnya kerajaan Pajang. Sejarah Laweyan barulah berarti setelah Kyai Ageng Hanis bermukim di desa Laweyan. Pada tahun 1546 M, tepatnya di sebelah utara pasar Laweyan (sekarang Kampung Lor Pasar Mati) dan membelakangi jalan yang menghubungkan antara Mentaok dengan desa Sala (sekarang jalan Dr. Rajiman). Kyai Ageng Henis adalah putra dari Kyai Ageng Sela yang merupakan keturunan raja Brawijaya V. Kyai Ageng Henis atau Kyai Ageng Laweyan adalah juga “manggala

pinatuwaning nagara” Kerajaan Pajang semasa Jaka Tingkir menjadi Adipati Pajang pada tahun 1546 M. Setelah Kyai Ageng Henis meninggal dan dimakamkan di pasarean Laweyan (tempat tetirah Sunan Kalijaga sewaktu berkunjung di desa Laweyan), rumah tempat tinggal Kyai Ageng Henis ditempati oleh cucunya yang bernama Bagus Danang atau Mas Ngabehi Sutowijaya. Sewaktu Pajang di bawah pemerintahan Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) pada tahun 1568 M Sutowijoyo lebih dikenal dengan sebutan Raden Ngabehi Loring Pasar (Pasar Laweyan). Kemudian Sutowijaya pindah ke Mataram (Kota Gede) dan menjadi raja pertama Dinasti Mataram Islam dengan sebutan Panembahan Senopati yang kemudian menurunkan raja – raja Mataram. Masih menurut RT. Mlayadipuro Pasar Laweyan dulunya merupakan pasar Dani Norma Khamzani / Canopy 3 (1) (2014)

Lawe (bahan baku tenun) yang sangat ramai. Bahan baku kapas pada saat itu banyak dihasilkan dari desa Pedan, Juwiring, dan Gawok yang masih termasuk daerah Kerajaan Pajang. Adapun lokasi pasar Laweyan terdapat di desa Laweyan (sekarang terletak diantara kampung Lor Pasar Mati dan Kidul Pasar Mati serta di sebelah timur kampung Setono). Di selatan pasar Laweyan di tepi sungai Kabanaran terdapat sebuah bandar besar yaitu bandar Kabanaran. Melalui bandar dan sungai Kabanaran tersebut pasar Laweyan terhubung ke bandar besar Nusupan di tepi Sungai Bengawan Solo. Pada jaman sebelum kemerdekaan kampung Laweyan pernah memegang peranan penting dalam kehidupan politik terutama pada masa pertumbuhan pergerakan nasional. Sekitar tahun 1911 Serikat Dagang Islam (SDI) berdiri di kampung Laweyan dengan Kyai Haji Samanhudi sebagai pendirinya. Dalam bidang ekonomi para saudagar batik Laweyan juga merupakan perintis pergerakan koperasi dengan didirikannya “Persatoean Peroesahaan Batik Boemi Putera Soerakarta” pada tahun 1935.

Berdasarkan arti Batik bagi Indonesia, berbagai aneka ragam dan cara membatik, serta lokasi bersejarah untuk mendukung kelestarian batik itu sendiri, Di Kota Solo memerlukan sebuah wadah/tempat dengan konsep melestarikan yang berarti memberikan pembelajaran bagi masyarakat awam dalam & luar negeri umumnya serta para desainer khususnya tentang cara membatik tradisional / batik tulis solo, menyimpan & memberitahukan informasi sejarah segala tentang batik, yang kemudian agar merangsang pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia agar makmur & sejahtera umumnya dan khususnya bagi pengusahan batik. Dari hal tersebut diatas penulis memperoleh judul “Batik Center – Pusat Pelatihan Batik Tulis, Peragaan, dan Penjualan Batik di Kota Solo dengan penekanan desain Arsitektur Vernakular(Khamzani, 2014).

2.2.4 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,teknologi informasi,dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi), dan di maksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.(Kadir, 2003)

2.2.5 MySQL

MySQL merupakan DBMS yang pertama kali mulai di kembangkan tahun 1994 oleh sebuah perusahaan software bernama TeX Data Konsult AB yang di kemudian hari berganti label menjadi MySQL- AB. “My” pada kata MySQL aebenarnya bukan berarti MY dalam Bahasa inggris, tetapi konon merupakan putri dari Michaek Widenius, pemrogram dari “Monty” , yang merupakan julukan untuk Michael Widenius.

MySQL di gunakan oleh sebagian besar Web Server yang ada di jagat internet. Di samping karena di anggap simple, juga dapat di_porting pada berbagai Sistem Operasi sekelas server, seperti Windows, Linux

,Solaris,Mac OS,BSD,Unix,IBM,AIX. walaupun relative simple, MySQL memiliki fitur-fitur yang sangat baik, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam implementasi aplikasi basis data, khususnya yang berbasis Web.(Fathansyah, 2012)

2.2.6 Basis Data

Basis Data terdiri atas 2 kata , yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat di artikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata

seperti manusia (pegawai,siswa,pembeli,pelanggan) , barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan , dan sebagainya, yang mewujudkan dalam bentuk angka, huruf , simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

 Himpunan kelompok data(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.  Kumpulan data yang saling berhubungan yang di simpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi) yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.  Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang di simpan dalam media penyimpanan elektronis. (Fathansyah, 2012).

2.2.7 PHP

Jika diartikan , sebernanya PHP memiliki beberapa pandangan dalam mengartikannya , akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP:Hipertext Preeprocesor. Ini merupakan Bahasa yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada Client .

Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side), sedangkan tanpa adanya interpereter PHP , maka semua skrip dan aplikasi PHP yang di buat tidak dapat di jalankan pada sever dan hasilnya dapat di tampilkan pada Client.

PHP adalah produk Open Source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakannya. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side), sedangkan tanpa adanya interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan.

PHP merupakan bahasa standar yang di gunakan dalam dunia website , PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya, skrip tersebut sebenrnya di maksudkan untuk digunakan sebagai keperluan membuat web site pribadi, akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi bahasa yang disebut “Personal Home Page” , inilah awal mulanya PHP sampai saat ini(Nugroho, 2008).

2.2.8 CSS

CSS atau Cascading Style Sheet saat ini adalah sebuah elemen penting dalam pembuatan sebuah web. Sama pentingnya saat kita mendesaign bentuk web pada Photoshop. Dengan SCC, kita dapat mendesaign

Sejumlah halaman dengan aturan yang sama tanpa mengubah halaman-halaman tersebut satu persatu. Bayangkan saja anda mempunyai ratusan halaman dan anda harus mendesaign halam tersebut satu persatu, wah, akan hanya menghabiskan waktu. Dengan CSS, masalah tersebut akan mudah diatasi. Dengan membuat sebuah file CSS kemudian meng-inportnya ke dalam file halaman web. Kita dapat memformat style semua halaman web yang kita buat.

Saat ini CSS merupakan aturan style yang banyak digunakan dikarekan fleksibilitas dari tag, kemudahan dan lengkapnya atribut yang dimilikinya(Nugroho, 2008).

2.2.9 Model Entity-Relationship (Model Keterhubungan-Entitas)

Pemakaian istilah ‘Model Keterhubungan-Entitas’ dalam bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai pandanan dari istilah asing. Entity Relationship Model (E-R Model) . Akan tetapi , istilah Model Entity Relationship telah demikian popular/umum digunakan dalam berbagai pembahasan tentang analisi/perancangan Basis Data.

Pada Model Entity-relationship , semesta data yang ada di ‘dunia ny ata’ diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). sesuai dengan namanya, ada 2 (dua) komponen utama pembentuk Model Entity-Relationship, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini disedkripsikan lebih jauh memulai sejumlah atribut/property. (Fathansyah ,2012)

2.2.9.1 Entitas (Entity) dan Himpunan Etitas (Entity Set)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki, sesorang yang menjadi pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di depan kita adalah Entitas. Sekelompok Entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Set). Sederhanya , Entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedangkan Himpunan Entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki, sesorang yang menjadi pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di depan kita adalah Entitas. Sekelompok Entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Set). Sederhanya , Entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedangkan Himpunan Entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu

2.2.9.2 Atribut (Attributesl Properties)

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari Entitas tersebut. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penentuan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah Entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umunya memang didasarkan pada fakta yang ada. Tetapi tidak selalu seperti ini. Kelak akan kita lihat, karena proses normalisasi atau petimbangan- pertimbangan tertentu, ada sejumlah atribut yang tid ak ada di ‘dunia nyata’ tapi perlu kita tambahkan. (Fathansyah ,2012)

2.2.9.3 Relasi (Relatinship) dan Himpunan Relasi (Relationship Set)

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Misalnya, entit as seorang mahasiswa dengan nim=’100001’ dan nama_mhs = ‘Ali Akbar’ (yang ada di himpunan entitas Mahasiswa) mempunyai relasi dengan entitas sebuah mata kuliah dengan kode_kul = ‘IF-110’ dan nama_kul = ‘Struktur data’. Relasi di antara kedua entitas tadi

mengandung

tersebut sedang mengambil/mempelajari mata kuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi yang kita tinjau.

Kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan entitas tersebut membentuk

Himpunan Relasi (Relationship Sets). Sebagaimana istilahnya Himpunan Entitas yang banyak sekali disingkat menjadi Entitas (walaupun sebenarnya memiliki perbedaan makna), istilah Himpunan Relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan Relasi saja. (Fathansyah, 2012)

2.2.9.4 Kardinalitas/Derajat Relasi

Kardinalitas Relasi menunjukkanjumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Pada contoh sebelumnya, dapat kita lihat bahwa entitas-entitas pada himpunan entitas Mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau bahkan tidak satupun entitas dari himpunan entitas Kuliah.

Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar-entitas tersebut, Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksusmum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (miasalnya A dan B) dapat berupa :

2.2.9.4.1 Satu ke Satu (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dnegan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. (Fathansyah, 2012)

2.2.9.4.2 Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan

2.2.9.4.3 Banyak ke Satu (many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dnegan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. (Fathansyah, 2012)

2.2.9.4.4 Banyak ke Banyak (Many to Many)

yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dnegan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak dan Banyak ke Satu dapat dianggap sama karena tinjauan Kardinalitas Relasi selalu dilihat dari dua sisi (dari himpuan entitas A ke himpunan entitas B dan dari himpunan entitas B ke himpunan entitas A). (Fathansyah, 2012)

2.2.10 Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)

Model Entity-relationship yang berisi komponen – komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut- atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relatinship (Diagram E-R).

Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :

 Persegi panjang menyatakan Himpunan Entitas.  Lingkaran/Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebangai

key digarisbawahi).  Belah Ketupat, menyatakan Himpunan relasi.  Garis, sebagai penghubung antara Himpunan relasi dengan Himpunan

Entitas dan Himpunan Entitas dengan atributnya.  Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dnegan banyaknya garis cabang

atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 relasi satu ke satu , dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi bayak ke banyak).(Fathansyah, 2012)

2.2.11 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangin menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataannya, pendapat orang-orang tentang UML berbeda satu sama lain.

UML merupakan standar yang relative terbuka yang dikontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan. OMG dibentuk untuk membuat standar- standar yang mendukung interoperabilitas, khususnya interoperabilitas sistem beroerientasi objek. OMG mungkin lebih dikenal dengan standar- standar CORBA (Common Object Request Broker Architecture).

UML lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan grafis berorientasi objek yang berkembang pesat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Sejak kehadirannya pada tahun 1997, UML menghancurkan Menara Babel tersebut menjadi sejarah.(Fowler,2004)

2.2.11.1 Use Case

Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara pada pengguna sistem dengan sistem itu sendiri dengan memberikan sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Dalam bahasa use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Aktor dapat meliputi pelanggan, petugas layanan dengan sistem. Aktor dapat meliputi pelanggan, petugas layanan konsumen , manajer penjualan, dan analis produk. Aktor – aktor tersebut menggunakan use case. Seorang aktor dapat menggunakan banyak use case, sebaliknya sebuah use case juga dapat digunakan oleh beberapa aktor. Aktor tidak harus manusia. Jika sebuah sistem melakukan sebuah layanan untuk sistem komputer lain, sistem lain tersebut merupakan aktor.

Use case terkenal sebagai sebuah bagian penting dalam UML. Akan tetapi, hal yang mengejutkan adalah jarang terdapat definisi tentang use case dalam UML. UML memasukkan hubungan- hubungan lain antar use case di balik pemasukkan sederhana, sperti <<extend>>. (Fowler,2004)

Tabel 2. 1 UML

Simbol Deskripsi

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

Use case unit-unit yang saling bertukar

nama use case

pesan antar unit atau aktor

dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja di awal frase nama use case

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan

Aktor / aktor dibuat di luar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

nama aktor

aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi

Asosiasi / pada use case atau use case association memiliki interaksi dengan

aktor

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat

Ekstensi / extend berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip

dengan prinsip inheritance <<extend>>

pada

pemrograman berorientasi objek biasanya

use case tambahan memiliki

nama depan yang sama dengan use case

yang ditambahkan, misal : yang ditambahkan, misal :

<< extend >>

validasi user

<< extend >>

validasi sidik jari

Arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya:

Generalisasi / generalization

ubah data

mengelola data

hapus data

Arah panah mengarah pada use case yang

menjadi

generalisasinya

(umum) Relasi use case tambahan ke

Menggunakan / sebuah use case dimana use

include / uses case yang

ditambahkan ditambahkan

<<include>> sebagai syarat dijalankan use

case ini ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai

include di use case: Include

berarti use case yang «uses»

ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case

tambahan dijalankan, misal

pada kasus berikut:

validasi username

<< include >>

login

Include berarti use case yang tambahan

akan selalu melakukan

pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut:

validasi user

<< include >>

ubah data

Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi

yang dibutuhkan. Arah panah include mengarah pada use case yang dipakai

2.2.11.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.

Activity diagram telah mengalami beberapa perubahan paling besar selama pekembangan versi-versi UML, Activity diagram dianggap sebagai kasus khusus sate diagram. Hal ini menyebankan Activity diagram telah mengalami beberapa perubahan paling besar selama pekembangan versi-versi UML, Activity diagram dianggap sebagai kasus khusus sate diagram. Hal ini menyebankan

2.2.11.3 Sequence Diagram

Interaction diagram menunjukkan bagaimana kelompok- kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interaction diagram dan yang paling umum digunakan adalah Sequence diagram.

Sebuah Sequence diagram, secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.(Fowler,2004)

Tabel 2. 2 Sequence

Orang, proses

Aktor

atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem

nama

informasi lain

aktor

diluar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di diluar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di

suatu objek.

Objek

Menyatakan objek

yang

berinteraksi pesan.

Wakt

Menyatakan

u aktif

objek dalam keadaan aktif

dan berinteraksi pesan.

suatu objek create membuat objek lain, arah

suatu objek call memanggil operasi/metode

yang ada pada yang ada pada

bahwa suatu send objek mengirimkan

data masukkan/info rmasi ke objek lainnya, arah panah mengarah ke objek

yang dikirim

bahwa suatu return objek

yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode yang menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah

panah mengarah pada objek

yang yang

akhir hidup suatu objek

destro y

2.2.12 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram digunakan unutk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia member ikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk sistem. Satu diagram kelas menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Yang lainnya, mungkin menampilkan kelas- kelas termasuk atribut dan operasi dalam kelas-kelas. Data yang lainnya lagi, mungkin menampilkan paket-paket kelas dan relasi antar paket- paket (Kendall, 2003).

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perencanaan Jadwal

Tabel 3. 1 Time Line Bulan

No Kegiatan

Februar Maret

April

Mei Juni

Januari i

1 Observasi Perancangan

database Perancangan

desain

E-

MARKETPLACE BATIK

Pembuatan E- MARKETPLACE

4 BATIK berdasarkan rancangan

Presentasi

program

6 Revisi program Pembuatan

laporan

8 Pengumpulan

3.2 Deskripsi Data

3.2.1 Proses Bisnis Sistem

Gambar 3. 1 Proses Bisnis

3.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem

3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat E-Marketplace Batik Solo adalah sebagai berikut :

1. PHP versi 5.6 sebagai Script Language

2. Codeigniter versi 3 sebagai framework sistem informasi

3. Apache sebagai webserver

4. MySQL sebagai DBMS(Database Management Sistem)

5. Sublime Text 3 sebagai text editor

3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat E-Marketplace Batik Solo adalah seperangkat laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor Intel Atom@ 2,6GHz

2. RAM 2 GB

3. Harddisk 650GB

3.2.2.3 Kebutuhan Fungsional

Tabel 3. 2 Kebutuhan Fungsional

NO DESKRIPSI

DEPEDENSI FR001 Sistem mampu menginputkan data pengunjung

AKTOR

member FR002 Sistem mampu menginputkan data Pengunjung

pelapak FR003 Sistem mampu menampilkan data Pengunjung,

produk member , pelapak, agen

FR004 System mampu menampilkan data Pengunjung , bantuan

member ,

pelapak

FR005 Sistem mampu mencari data produk Pengunjung, member ,

pelapak

agen

FR006 Sistem mampu menampilkan Profil member member

FR007 Sistem mampu mengubah Profil member FR006 member

FR008 Sistem mampu menampilkan status Member , transaksi

pelapak

FR009 Sistem mampu menampilkan data Member , pemesanan

pelapak

FR010 Sistem mampu menampilkan data Member , transaksi pembelian

pelapak

FR011 Sistem mampu menginputkan data Member , pemesanan

pelapak

FR012 Sistem mampu menginputkan data Member , FR009 konfirmasi pembayaran

pelapak

FR013 Sistem mampu menampilkan Profil Pelapak pelapak

FR014 Sistem mampu mengubah Profil Pelapak FR013 pelapak

FR015 Sistem mampu menginputkan data Pelapak produk

FR016 Sistem mampu mengubah data produk Pelapak FR003 FR017 Sistem mampu menghapus data produk Pelapak

, FR003

agen

FR018 Sistem

mampu

menampilkan Pelapak

pemesanan member FR019 Sistem

mampu

menampilkan Pelapak

penyetoran FR020 Sistem mampu menampilkan transaksi Pelapak

penjualan FR021 Sistem

FR018 konfirmasi pengiriman

mampu

meenginputkan Pelapak

FR022 Sistem mampu menampilkan notifikasi Agen transaksi

FR023 Sistem mampu menghapus notifikasi Agen FR022 transaksi

FR024 Sistem mampu mengubah status Agen FR022 transaksi

FR025 Sistem

mampu

menampilkan Agen

konfirmasi pengiriman FR026 Sistem

FR025 konfirmasi pembayaran

mampu

menampilkan Agen

FR027 Sistem mampu menghapus konfirmasi Agen pengiriman

FR028 Sistem mampu menghapus konfirmasi Agen FR026 pembayaran