METODE DAN ANALISA

METODE DAN ANALISA

Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pasien dengan Triage merah dan kuning dalam waktu satu bulan (Oktober – November)

Hubungan Respons Time Dengan Kepuasan Pasien

Tahun 2014 sebanyak 50 orang. Teknik lain terdapat hubungan antara Respon sampling dengan purposive sampling Time observasi pasien dengan kepuasan didapatkan besar sampel sebanyak 44 pasien di Unit Gawat Darurat Rumah responden.

Sakit Muhammadiyah Gresik. Penelitian ini dilaksanakan di UGD

tanggap tersebut Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik. harus mampu dimanfaatkan untuk Data yang telah didapatkan diedit dan memenuhi prosedur utama dalam disajikan secara tabulasi antara variabel penanganan kasus gawat darurat yaitu independen yaitu respons time perawat Airway, Breathing, Circulation dan dan variabel dependen yaitu kepuasan Disability. Airway berarti penanganan pasien, selanjutnya data dianalisis dengan pada saluran nafas yang terhambat karena menggunakan uji statistik Mann Whitney. kecelakaan atau penyakit. Breathing

Waktu

berarti penanganan terhadap kemampuan paru-paru dalam memompa keluar-

HASIL DAN PEMBAHASAN

masuk udara. Circulation yang berarti penanganan

terhadap kemampuan Hubungan Respons Time dengan jantung untuk memompa darah dan Kepuasan Pasien di Unit Gawat Disability yang berarti penanganan

Darurat RS Muhammadiyah Gresik

terhadap

kemungkinan terjadinya cacat permanen akibat kecelakaan.Waktu

Analisis kepuasan pasien atas kemampuan Respon Time tim medis dalam tanggap pelayanan dapat dihitung dengan hitungan menit dan sangat dipengaruhi

pelayanan pasien di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik.

oleh berbagai hal baik mengenai jumlah

Variabel

Kepuasan atas respon time

Sangat puas total Time

Respon Tidak

tanggap Total

Sig(2-tailed) 0,000 r = 0,658

Dari tabel diatas diperoleh Mann tenaga maupun komponen-komponen Whitney 0.658 artinya terdapat hubungan lain yang mendukung seperti pelayanan yang signifikan antara Respon Time dengan laboratorium, radiologi, farmasi, dan

kepuasan pasien. Hubungan korelasi antara administrasi. Waktu tanggap dikatakan Respon Time dengan kepuasan pasien tepat waktu atau tidak terlambat apabila adalah kuat yang ditunjukkan dengan waktu yang diperlukan tidak melebihi nilai korelasi mendekati +1. Dengan nilai waktu rata-rata standar yang ada. Salah satu sig 0.000, artinya nilai tersebut signifikan indikator keberhasilan penanggulangan

karena kurang dari 0,05. Atau dengan kata medik penderita gawat darurat adalah

Volume 6, Nomor 2, November 2015

kecepatan memberikan pertolongan dan sopan terhadap pasien. Dan menjalin yang memadai kepada penderita gawat komunikasi yang baik antara pasien dan darurat baik pada keadaan rutin sehari- perawat. hari atau sewaktu bencana. Keberhasilan

pelayanan dinilai waktu tanggap sangat tergantung memuaskan bila pelayanan tersebut

Suatu

kepada kecepatan yang tersedia serta dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

kualitas pemberian pertolongan untuk

Kepuasan pelanggan menyelamatkan nyawa atau mencegah

pelanggan.

merupakan dasar yang penting dalam cacat sejak di tempat kejadian, dan dalam

mengukur mutu dari pelayanan. Tingkat perjalanan hingga pertolongan rumah kepuasan pasien adalah sangat tergantung

sakit. pada kinerja penyaji jasa. Kepuasan

5.5 pelanggan merupakan respon pelanggan didapatkan hampir seluruh responden terhadap evaluasi yang dirasakan sebanyak 8 perawat (80%) berusia 20-30 antara harapan sebelumnya dan kinerja tahun. Dimana usia ini individu mampu aktual produk yang dirasakan setelah bersikap mandiri, mempunyai tanggung pemakaianya. Jadi, tingkat kepuasan jawab terhadap tugas yang diberikan pasien merupakan fungsi dari perbedaan serta mampu berkomitmen sehingga antara kinerja yang dirasakan dengan semangat kerja semakin meningkat dalam harapan. Apabila kinerja di bawah melakukan tindakan keperawatan. Hal harapan, maka pelanggan akan kecewa. ini juga sangat berdampak besar dalam Bila kinerja melebihi harapan, pelanggan Respon Time di Unit Gawat Darurat. akan sangat puas. (TjitonoFandy, 2008). Berdasarkan hasil dari responden perawat

Berdasarkan

diagram

Kepuasan pasien akan tercapai didapatkan setengahnya berpendidikan

bila seorang perawat mampu melayani S1 sebanyak 5 orang (50%). Dengan

pasien dengan baik. Tanggap terhadap pendidikan perawat yang lebih tinggi setiap keluhan yang dirasakan pasien,

maka pengetahuan perawat semakin luas ramah dan sopan terhadap pasien. Dari

dan semakin cekatan dalam menangani hasil kuesioner didapatkan responden pasien. Sehinga menyebabkan Respon

yang puas terhadap pelayanan di UGD Time di UGD RS Muhammadiyah Gresik

RS Muhammadiyah gresik yaitu pada baik. Berdasakan diagram 5.7 dapat Empathy yang artinya perawat mampu

dijelaskan bahwa hampir sebagian besar memenuhi dan memahami kebutuhan

responden bekerja selama kurang dari 5 pasien. Memberikan perhatian kepada tahun sebanyak 7 perawat (70%). Masa

pasien, komunikasi yang berjalan dengan kerja yang relatif singkat perlu diimbangi

pelatihan sertifikat kegawatdaruratan. baik serta melakukan dan membina hubungan saling percaya antara pasien

Dan selalu berhati – hati dalam dan perawat. Bila pasien merasa senang

melakukan tindakan keperawatan, untuk dan puas, maka perawatpun juga meras mencegah terjadinya KTD (Kejadian

puas dengan asuhan keperawatan yang tidak diharapkan) dan KNC (Kejadian

telah kita berikan kepada pasien tersebut. nyaris cedera). Tidak hanya itu, petugas Dari hasil kuesioner didapatkan responden

UGD harus memiliki ketrampilan yang kurang puas terhadap pelayanan di

lebih luas. Tanggap tehadap setiap UGD RS Muhammadiyah gresik yaitu keluhan yang dirasakan oleh pasien.

pada Tangiblity yaitu responden kurang Menyampaikan informasi kepada pasien

puas terhadap fasilitas yang disediakan secara jelas dan mudah dimengerti, ramah oleh Rumah Sakit seperti ruang tunggu

Hubungan Respons Time Dengan Kepuasan Pasien

pasien dan toilet yang kurang layak. Saran

Dari hasil kuesioner kepuasan pasien

1. Bagi Rumah Sakit pada kategori Responiveness didapatkan

Hendaknya senantiasa meningkatkan bahwa masih ada perawat yang kurang

fasilitas, sarana dan prasarana untuk tanggap terhadap keluhan yang dirasakan

meningkatkan pelayanan terhadap oleh pasien. Dan didapatkan juga hasil

Respon Time.

dari kuesioner tentang kepuasan pasien

2. Bagi Profesi Keperawatan terdapat 7 responden yang kurang puas

Berusaha meningkatkan pengetahuan terhadap pelayanan di Unit Gawat Darurat

dan skill dalam memberikan pelayanan RS Muhammadiyah Gresik.

yang cepat dan tepat. Kepuasan atas Respon Time 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

menunjukkan bahwa dalam memberikan Melakukan penelitian tentang analisis layanan keperawatan kepada pasien

faktor yang menyangkut kepuasan hubungan interpersonal antara pasien

pasien di Unit Gawat darurat, dan dan perawat baik. kepribadian perawat

melakukan penelitian dengan observasi yang baik adalah keadaan fisik yang

Respon Time pada kecepatan dan sehat, penampilan yang menarik, jujur,

ketepatan tindakan. rendah hati, keramahan, sopan santun , pandai bergaul dan mempunyai rasa humor. Kepuasan pasien atas Respon

KEPUSTAKAAN

Time menunjukkan juga bahwa dalam memberikan asuhan keperawatan perawat Azwar, A. (1994). Program Menjaga berpegang teguh pada ilmu dan kiat

Mutu Pelayanan Kesehatan. keperawatan. Kiat keperawatan lebih

Jakarta: Yayasan IDI. difokuskan kepada kemampuan perawat Assauri, Sofyan, (2003). “Customer Service dalam memberikan asuhan keperawatan

yang baik landasan pencapaian secara komprehensif dengan sentuhan seni

Customer Satisfaction” dalam

dalam arti menggunakan kiat-kiat tertentu Usahawan No. 01, tahun XXXII, dalam upaya memberikan kepuasan dan

Jakarta.

kenyamanan pada pasien.

Brown,

(2001). Service QualityMultidisciplinary

dkk.

and Multinational

Perspective.

SIMPULAN DAN SARAN

Lexington Books. Depkes RI. (2009). Pedoman Organisasi

Simpulan

Rumah Sakit Umum. Jakarta.

1. Sebagianbesar didapatkan Respon Gronroos, C. (2000). Servis Menagement And Marketing. Publish by Jhon

Time dalam kategori tanggap. Wiley And Sons Ltd: England.

2. Sebagian besar responden menyatakan Hidayat, A. Aziz Alimul.( 2007). Metode

puas dengan pelayanan di UGD

dan Kesehatan sebanyak 23 pasien (52,3%).

Penelitian

3. Semakin cepat

Respon

Time

Masyarakat, Batam : Bina Rapa Aksara.

semakin puas pasien di UGD RS Iskandar, D. (2008). Rumah Sakit Tenaga

Muhammadiyah Gresik. Kesehatan Dan Pasien. Jakarta: Sinar Grafik.

Volume 6, Nomor 2, November 2015

Jacobalis,S., (2000). Beberapa Teknik Notoatmodjo, S. (2005). Metode Penelitian dalam

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Manajemen

Manajemen

Mutu,

Sakit, Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Yogyakarta

Rumah

Penelitian Ilmu Gadjahmada.

Universitas

Metodologi

Keperawatan. Jakarta : Salemba Jasito. (2002). Persepsi Terhadap

Medika.

Citra Rumah Sakit Medistra Di Nursalam, (2001). Pedoman Praktis Dan Kalangan Masyarakat Jakarta.

Penerapan Metode Penelitian Jakarta: Universitas Indonesia.

Ilmu Keperawatan. Surabaya : Kotler, Philiph. (2000). Menejemen

Universitas Airlangga Pemasaran. Jakarta: Prehallindo. RS. Muhammadiyah Kabupaten Gresik. Kotler, P dan G. Amstrong. (2004). Dasar-

Data Pasien Di Unit Gawat dasar Manajemen Pemasaran I.

Darurat. Tahun (2014). Edisi 9. PT. Prehallindo. Jakarta

Suyanto, Slame. Skripsi.Pengarh Strategi Lupiyoadi, Rambat. (2001). Manajemen

Respon Di Instalai Gawat Darurat Pemasaran Jasa Teori dan Praktik.

Dalam Upaya Meningkatkan Jakarta : Salemba Empat.

Pelanggan.(2007). Konsep Dasar Keperawatan Gawat

Kepuasan

Manajemen.Univertas Darurat.http://UGD TRIAGE Di

Jurusan

Muhammadiyah Gresik. akses 18/06/2014 jam 15.30 Mauludin, Hanif. (2001). Analisis Kualitas Pelayanan, Pengaruhnya Terhadap

Image.

Jurnal

Penelitian Akuntansi, Bisnis dan Manajemen, Vol. 7, No. 1. http:// kualitaspelayanan.net.com

Di

akses 11/01/2011: Jam 13:00 Astuti, Puji. (2009). Hubungan Beban Kerja Perawat IGD Dengan Waktu Tanggap.skripsitikes. wordpress. com Di akses 18/06/2014: Jam

14.50 Siahaan, Posma. (2013). Respon Time. m.Kompasiana.com. Di akses 18/06/2014 jam15.00

Supranto, J.(2001).Pengukuran Kepuasan Pelanggan. Rineka Cipta.Jakarta, hal: 256

Muninjaya, A. A. Gde. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC Wijono, D.(1999). Manajemen Mutu Pelyanan Kesehatn. Airlagga Uiversity Press. Surabaya, hal:

13 – 17 Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Volume 06, Nomor 02, November 2015 Hal. 189 - 197