HASIL DAN PEMBAHASAN

4.7 Hasil Pengujian

4.7.1 Prosedur pengujian rangka, baut, mur, dan las Pada proses pengujian rangka, baut, mur, dan las dilakukkan beberapa kali pengujian yaitu sebanyak lima kali pengujian dilakukkan dengan pembebanan 4.7.1 Prosedur pengujian rangka, baut, mur, dan las Pada proses pengujian rangka, baut, mur, dan las dilakukkan beberapa kali pengujian yaitu sebanyak lima kali pengujian dilakukkan dengan pembebanan

1. Mesin penggiling ikan kering dihidupkan, ketika kondisi mesin hidup dan beban belum dimasukkan ke hooper, dilihat kondisi rangka, mur, baut dan las lalu dicatat

2. Mesin penggiling ikan kering dihidupkan, ketika mesin hidup dan beban dimasukkan dihoper, dilihat kondisi rangka, baut, mur, dan las diamati secara visual lalu dicatat

Setelah melalui lima kali proses pengujian tersebut, kondisi rangka, sambungan las. Mur dan baut dapat diketahui pada saat ada beban tidak ada beban. Hasil pengujian rangka, sambungan las, dan mur baut sebagai berikut

Tabel 4.2 Hasil pengujian Rangka, buat, mur dan sambungan las Pengujian Waktu

Kondisi

Komponen rangka

pengujian ada/tidak Baut dan mur

las (menit)

rangka

beban

Lepas Kendur/ Patah/ Patah/ Getar/ Retak/ Patah/tidak /

tidak

tidak tidak tidak tidak

tidak

1 1 Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

2 1 Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

3 1 Ada

Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 1 Ada

Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 1 Ada

Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Pembahasan Dari hasil pengujian rangka dapat diketahui bahwa

- Ketika mesin bekerja tidak terjadi getaran - Batan dan kolom mampu menahan beban mesin yang bekerja - Tidak terjadi kerusakan pada mur,baut dan sambungan las

4.8 Hasil Pengujian Mesin Penggiling Ikan Kering

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Penggilingan Ikan Kering

Berat Ikan

Berat Ikan Pengujian

Berat Ikan

Kering yang Waktu Kering Halus Kering yang ke-

dimasukkan (Menit)

tersisa (Gram) (Gram)

Seperti yang terlihat dari tabel diatas, dilakukan 4 kali pengujian untuk mengetahui hasil dari mesin penggiling ikan kering tersebut .

a. Pengujian 1 Hasil pengujian pertama dikatakan belum berhasil, berat ikan halus yang keluar masih sangat sedikit. Saat proses pengujian selesai,selanjutnya pengecekan di dalam tabung dilakukan untuk mengetahui kondisi pada dalam tabung. Saat tabung dibuka, masih terdapat ikan kering yang terjebak di sela-sela tutup tabung, dan bagian bawah pisau dinamis.

Gambar 4.3 Hasil Pengujian 1

b. Pengujian 2 Setelah pengujian pertama dilakukan dan masih terkendala pada sisa ikan kering yang terdapat di sela tabung, dan bawah pisau dinamis, maka saringan b. Pengujian 2 Setelah pengujian pertama dilakukan dan masih terkendala pada sisa ikan kering yang terdapat di sela tabung, dan bawah pisau dinamis, maka saringan

2 dilakukan, hasilya berat ikan yang keluar lebih banyak dari pengujian 1.

Gambar 4.4 Hasil Pengujian 2

Pengecekan dalam tabung dilakukan kembali untuk melihat sisa ikan kering, dan saat tabung dibuka, masih terdapat ikan yang terjebang dipinggir tabung tepatnya pada plat diatas pisau statis.

Gambar 4.5 Sisa Ikan Kering Pengujian 2

c. Pengujian 3 Setelah pengujian kedua dilakukan dan masih terkendala pada sisa ikan kering yang terdapat di pinggir tabung, maka plat yang terdapat pada pisau statis dilepas agar saat proses penggilingan terjadi ikan tidak tertahan pada plat tersebut, lalu pengujian 3 dilakukan, hasilya berat ikan yang keluar lebih banyak dari pengujian 2.

Gambar 4.6 Hasil Pengujian 3

Pada pengujian ini sisa ikan hanya terdapat pada bagia pojok tabung, sisa ikan kering sudah tidak terdapat lagi di sela-sela pisau statis.

Gambar 4.7 Sisa Ikan Kering Pengujian 3

d. Pengujian 4 Pada pengujian terakhir terdapat perubahan dimensi panjang pada bagian hopper dan peletakan hopper ke bagian ujung, untuk mengurangi sisa ikan yang terjebak di bagian sudut. Dan hasil ikan kering halus yang keluar jauh lebih

banyak dari pengujian 1, 2 maupun 3.

Gambar 4.8 Hasil Pengujian 4

Dilakukan kembali pengecekan pada tabung, dan hasilnya sudah tidak terdapat lagi sisa ikan kering yang terjebak dibagian sela-sela hopper.

Gambar 4.9 Sisa Ikan Kering Pengujian 4

4.9 Hasil Pengujian Bahan Adapun dengan pengujian bahan ini dengan menggunakan ayakan dengan MESH 40 .

Gambar 4.10 MESH 40

Dengan menggunakan MESH 40 maka mendapatkan hasil sebagai berikut

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Bahan Tepung Ikan

No Jumlah

Bahan tepung ikan dari Puger

Bahan tepung ikan mesin peneliti

1 100 gram 80 gram

73 gram

2 100 gram 77 gram

76 gram

3 100 gram 84 gram