2.3. Struktur Kimia Karet
Partikel karet yangterdapat pada lateks dari senyawa kimia golongan hidrokarbon. Hidrokarbon tertentu tersusun oleh rantai panjang dari suatu isoprene
dan disebut dengan polyisoprene. Monomer-monomer isoprene saling berikatan secara kepala ekor 1,4 membentuk polyisoprene yangmempunyai bobot molekul
400.000 Barlow,1978
CH
3
C=C CH
2
H H
2
C n
gambar 1.Isoprene
C=C CH
2
CH
2
H
2
C H
CH
2
CH
2
C=C H
3
C H
CH
3
C=C CH
2
H
3
C H
n
Gambar 2. : karet alam cis -1,4-poliisopren
Universitas Sumatera Utara
2.4.Pemilihan Bahan Pengisi
Ada 2 macam bahan pengisi dalam proses pengolahan karet. Pertama, bahan pengisi yang tidak aktif. Kedua, bahan pengisi yang aktif atau bahan pengisi yang
menguatkan. Yang pertama hanya menambah kekerasan dan kekakuan pada karet yang dihasilkan, tetapi kekuatan dan sifat lainnya menurun. Biasanya bahan pengisi
tidak aktif lebih banyak digunakan untuk menekan harga karet yang dibuat karena bahan ini berharga murah, contohnya kaolin, tanah liat, kalsium karbonat,magnesium
karbonat, barium sulfat, dan barit. Bahan pengisi aktif atau penguat contohnya karbon hitam, silika, alumunium silikat, dan magnesium silikat. Bahan ini mampu menambah
kekerasan, ketahanan sobek, ketahanan kikisan, serta tegangan putus yang tinggi pada karet yang dihasilkan. Kadan-kadang bahan pengisi aktif dan tidak aktif diberikan
pada campurn sebagai alternatif penghematan biaya. Tim Penulis PS,1992. 2.3.Klasifikasi carbon black
Carbon black adalah suatu produk dengan skala besar. Pada dunia produksi dibutuhkan kira-kira 2,5 jutaton pertahun. Carbon black banyak digunakan pada
industri ban dan industri karet sebagai bahan pengisi penguat, Menurut proses
produksinya carbon black digolongkan sebagai berikut: 2.3.1. Furnace Black
Pada tahun 1943 minyak furnace diproses dari proses gas alam. Frunace black diproduksi dari zat cair aromatik, asalnya dari fraksionasi petroleum, hasil
penyulingan aspal cair atau pembakaran etylene. Pada dasarnya, zat tersebut dipanaskan dulu dan dibakar dengan dengan pemasukan udara yang cukup.
Temperatur dan kondisi lainnya diatur dengan pembakaran gas. Reaksi dilengkapi
Universitas Sumatera Utara
dengan suatu air spray dean carbon blacknya terpisah dari campuran gasdan uap air pada Zyclones atau alat penyaring dan hasilnya didapatkan.
2.3.2. Thermal Black
Thermal black secara umum diproduksi darigs alam yang dipanaskan dulu dalam ruangan hampa udara.Thermal black termasuk zat non aktif, meningkatkan kekuatan
tarik dari vulkanisasi menjadi lebih kecil, tetapi memberi kekerasan pada pada penguatan yang tinggi dan pengolahan yang baik serta sifat yang dinamis. Thermal
black baru saja ditemukan dan memiliki kekurangan yaitu harganya yangmahal, tetapi baru-baruini telah meningkat kapasitasnya dengan cepat. Penggunan Thermal Black
ditujukan untu suatu aplikasi yang khusus. 2.3.3. Channel Black
Hingga akhir perang duia ke-2 channel black digunakan sebagai bahan penguat yang penting. Channel black telah menggantikan furnance black yang telah dikembangkan
sejak beberapa tahun sebelum perang. Furnace black jenis SBR lebih tahan terhadap abrasi jika dibandingkan dengan Channel black. Channel lebih aditif nilai pH nya
sekitar 5 dibandingkan furnace black 6,5-10 dari padapengisi yang lain. Channel black dihasilkan olehpembakaran parsial dari gas hidrocarbon,
kebanyakan gas alam, melalui proses pembakaran dengan menggunakan baja.
2.3.4. Jenis Carbon Black Lainnya
Disamping jenis yang utama dari carbon black dapat ditemukan juga jenis lainnya, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Acetylene Black, yang disiapkan oleh dekomposisi thermal dari acetylene, yang diketahui dari konduktivitasnya elektriknya. Acetylene Black mempunyai keuntungan
pada banyak aplikasi dimana diperlukan daya konduktivitas yang tinggi, dan elektrostatik harus dihindari, sebagai contoh padapenggilingan, pipa karet kapal
tangki, kontainer. Acetylene black sering digantikan oleh konduktivitas furnance
black. Flame Black, dihasilkan dari pembakaran dari bahan bakar cair dengan
prosespenggolongan sifat yang menggunakan bahan yang mempunyai sifat dinamik. Flame black sering digantikan oleh furnace black, terutama dengan struktur yang
lebih tinggi. Electrik Arc Carbon Black, adalah hasil sampingan dari produk
acetylene pada electric Arc. Tapi sekarang ini jenis ini tidak diproduksi lagi Werner Hofmann, 1989.
2.6. Struktur Carbon Black