PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI

(1)

(2)

(3)

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN

DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI

MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Oleh

Anggia Tavini

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Pada Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(4)

Judul Skripsi : PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN

KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG

TERDAFTAR DI BEI Nama Mahasiswa : Anggia Tavini

No. Pokok Mahasiswa : 0641031122

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Menyetujui

1. Komisi Pembimbing

Harsono Edwin P., S.E., M.Si Yenni Agustina.,S.E.,M.Sc. Akt NIP.197603172002121002 NIP.198308302006042001

2. Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Einde Evana., S.E., M.Si., Akt NIP. 195606201986031003


(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Harsono Edwin P., S.E., M.Si ...

Sekretaris : Yenni Agustina., S.E., M.Sc., Akt ...

Penguji Utama : Dr. Yuliansyah., S.E., M.S. A k., Akt ...

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof. Dr. H. Satria Bangsawan.,S.E., M.Si NIP. 196109041987031011


(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung 14 September 1986. Anak pertama dari dua bersaudara. Merupakan putri dari Bapak Suhairil dan Ibunda Eriyeti. Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak pada tahun 1992, Sekolah Dasar Negeri 4 Kedaton tahun 1998, Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2001, dan Sekolah Menengah Umum Utama 2 tahun 2004.

Pada tahun 2004 penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan D3 Akuntansi Universitas Lampung. Dan pada tahun 2009 penulis melanjutkan studi pada program sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung


(7)

PERSEMBAHAN

Ucapan syukur saya persembahkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia nya selama ini.

Sebuah hasil karya kecilku persembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta serta adikku tersayang yang selalu memberikan kasih sayang serta doa untukku.

Buat almamaterku tercinta Universitas Lampung.


(8)

MOTTO

"Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal."


(9)

KATA PENGANTAR

Assallamualaikkum Wr.Wb

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, maha penguasa atas segala sesuatu, atas nikmat iman dan hidayah yang diberikannya, salam dan salawat kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :Pengaruh Keputusan Investasi, keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI.

Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak yang telah membantu dan mendukung penelitian ini :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan., S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana.,S.E.,M.Si., Akt selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Bapak Saring Suhendro, S.E., M.Si selaku Pembimbing Akademik 4. Ayah danIbu tercinta yang telah memberikan semangat serta dorongan


(10)

5. Bapak Harsono Edwin P.,S.E.,M.Si selaku dosen pembimbing pertama yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberi arahan kepada penulis.

6. Ibu Yenni agustina.,S.E., M.Sc., Akt selaku dosen pembimbing kedua yang memberikan arahan kepada penulis dalam menulis skripsi. 7. Bapak Dr. Yuliansyah., S.E., M.S. A k., Akt yang telah bersedia

meluangkan waktu, memberikan arahan serta saran yang sangat berguna bagi penulis.

8. Adikku Yosi Alviane yang telah memberikan dukungan kepadaku.

9. Teman-temanku Eva Lediana, Fitria, Liza Kumala, Reviria Mandela, mba Nurul, Thio Wulandari, Ratih Purwasih, Epasari. Terima kasih atas semua kebaikan yang telah kalian berikan.

Kepada semua pihak yang telah membantu terima kasih, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan anda Aamiin YRA.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan

Wassalamu’alaikkum Wr.Wb

Bandar Lampung, 28 Februari 2013


(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham. Pemegang saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan dan perspektif berkenaan dengan perusahaan. Pemegang saham akan cenderung memaksimalkan nilai saham dan memaksa manajer untuk bertindak sesuai dengan kepentingan mereka melalui pengawasan yang mereka lakukan. Kreditor di sisi lain cenderung akan berusaha melindungi dana yang sudah mereka investasikan dalam perusahaan dengan jaminan dan kebijakan pengawasan yang ketat pula. Manajer juga memiliki dorongan untuk mengejar kepentingan pribadi mereka. Bahkan tidak tertutup kemungkinan para manajer melakukan investasi walaupun investasi tersebut tidak dapat memaksimalkan nilai pemegang saham

(Arie Afzal, 2012).

Menurut Hasnawati (2005), manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain: keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Suatu kombinasi yang optimal atas


(18)

ketiganya akan memaksimumkan tujuan perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran pemegang saham.

Menurut Hidayat (2010), keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan, dimana nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko yang bisa dikelola, diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan, yang berarti menaikkan kemakmuran pemegang saham.

Keputusan pendanaan adalah kebijakan manajemen keuangan untuk mendapatkan dana (baik dari pasar uang maupun pasar modal). Setelah mendapatkan dana, manajemen keuangan akan menginvestasikan dana yang diperoleh ke dalam perusahaan.Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan (Hasnawati, 2005)

Kebijakan dividen merupakan keputusan untuk menentukan berapa banyak dividen yang harus dibagikan kepada pemegang saham. Bagi perusahaan, kebijakan dividen sangat penting karena menyangkut besar kecilnya keuntungan yang dibagikan perusahaan (Handayani, 2010).


(19)

Dalam kebijakan dividen manajer keuangan akan dihadapkan pada keputusan penggunaan keuntungan yang diperoleh akan dibagikan dalam bentuk dividen atau ditahan untuk keperluan tambahan investasi atau kombinasi keduanya (Yuniningsih, 2002)

Penelitian sebelumnya yang dilakukan Bandi Anas Wibawa (2010) tentang pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), dan Dividend Payout Ratio(DPR) terhadap nilai perusahaan dari hasil uji signifikansi F- Test. Nilai F menunjukan nilai sebesar 56,384 dengan signifikansi sebesar 0.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan tingkat signifikansi keputusan investasi berada pada angka 0,044. Nilai tersebut lebih kecil dari nilai yang ditetapkan,

yaitu α = 0,05, maka Ha1 terdukung. Hasil pengujian secara individual

menunjukkan tingkat signifikansi keputusan pendanaan berada pada angka 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari nilai yang ditetapkan, yaitu α = 0,05, maka Ha2 terdukung. Hasil pengujian individual menunjukkan tingkat signifikansi kebijakan dividen berada pada angka 0,0090. Nilai tersebut lebih besar dari nilai yang ditetapkan, yaitu α = 0,05, maka Ha3 tidak terdukung. Maka dapat disimpulkan dari hasil uji individual bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Alasan dipilihnya perusahaan manufaktur sebagai populasi karena industri manufaktur mempunyai karakteristik padat modal, dan merupakan sektor


(20)

ekonomi yang paling banyak menyerap dana dari masyarakat, memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan dianggap sebagai sektor pemimpin (leading sector) bagi sektor lainnya. Selain itu, industri manufaktur merupakan kategori perusahaan di BEI yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang dengan pesat karena potensi pasarnya dari tahun ke tahun makin berkembang seiring dengan tingkat kebutuhan penduduk Indonesia. Berkaitan dengan kondisi di atas maka perusahaan manufaktur sangat menarik untuk diteliti (Kuswantari, 2010).

Menurut Anggraeni (2010) di Indonesia perusahaan industri barang konsumsi makanan dan minuman semakin lama semakin meningkat jumlahnya karena barang konsumsi makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan primer manusia selain pakaian dan tempat tinggal, maka dari itu perusahaan industri barang konsumsi makanan dan minuman merupakan peluang usaha yang mempunyai prospek yang baik.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh keputusan , keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Maka penulis melakukan penelitian dengan judul :

“PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI”.


(21)

1.2 Permasalahan 1.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk lebih memusatkan penelitian ini pada pokok permasalahan, maka perlu ditetapkan batasan penelitian, yaitu :

1. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dan telah mempublikasikan laporan tahunan secara terus-menerus dari tahun 2007 sampai tahun 2011. 2. Laporan keuangan disajikan dalam rupiah

3. Laporan keuangan diterbitkan per 31 Desember

4. Keputusan keuangan yang digunaka dalam penelitian adalah keputusan investasi dengan proksi Price Earning Ratio, Keputusan Pendanaan dengan proksi Debt To equity Ratio. Kebijakan Dividen dengan proksi Dividen Payout Ratio.

5. Sampel penelitian hanya pada perusahaan yang mengumumkan pembayaran Dividend Payout Ratio berturut-turut pada tahun 2007 – 2011.


(22)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan ingin memberikan bukti empiris mengenai pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Bagi Akademis

Hasil dari peneltian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan nilai perusahaan.

b. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen dalam menilai perusahaan.

c. Bagi Investor

Dapat memberikan wacana baru dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang perlu diperhitungkan dalam melakukan investasi.


(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Keputusan Keuangan

Pengambilan keputusan memegang peranan penting dalam teori akuntansi karena tujuan akuntansi yaitu menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Manajer yang bertindak sebagai pengambil keputusan demi

kepentingan perusahaan akan menghasilkan keputusan terbaik berdasarkan informasi yang tersedia bagi mereka (Harneli, 2011).

Pengambil keputusan keuangan yang dilakukan oleh manajer terdiri dari keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen (Bandi Anas Wibawa, 2010)

2.1.1 Keputusan Investasi

Keputusan investasi bagi seorang investor menyangkut masa yang akan datang yang mengandung ketidakpastian. Seorang investor yang rasional sebelum mengambil keputusan investasi, paling tidak harus mempertimbangkan 2 hal, yaitu : pendapatan yang diharapkan dan resiko yang terkandung dari alternatif investasi yang dilakukannya (Hanindita Noor Rahmayani, 2008).


(24)

2.1.2 Keputusan Pendanaan

Kebijakan perusahaan dalam menentukan sumber pendanaan merupakan suatu hal yang sangat sulit. Banyak perusahaan yang cenderung lebih suka menggunakan hutang dalam menjalankan usahanya, karena beranggapan bahwa hutang akan lebih menguntungkan dibandingkan apabila menggunakan modal sendiri, sehingga akan meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham. Hutang merupakan sumber pendanaan yang penting bagi perusahaan karena dengan hutang nilai perusahaan akan meningkat. Hutang juga menimbulkan

permasalahan, karena hutang banyak mengandung risiko jika tidak dikelola dengan baik, yaitu mengakibatkan kebangkrutan usaha. Sumber pendanaan dari hutang dapat terdiri dari hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek (Susanti, 2010).

Penggunaan hutang akan menimbulkan kewajiban bagi perusahaan untuk

membayar pokok pinjaman dan bunga, sebelum membagikan keuntungan kepada para pemegang saham. Semakin besar hutang yang digunakan perusahaan maka semakin besar pula risiko yang ditanggung perusahaan (Kuswantari, 2010).

2.1.3 Kebijakan Dividen

2.1.3.1 Pengertian dan Jenis Dividen

Kebijakan dividen dalam kamus besar akuntansi memiliki arti suatu

kebijaksanaan yang ditempuh perusahaan untuk menetapkan perbandingan antara laba yang dibagikan dalam bentuk dividen dan laba yang ditahan untuk investasi perluasan dan pertumbuhan perusahaan. Pendapat lainnya mengatakan


(25)

bahwa, kebijakan dividen menentukan penempatan laba yaitu antara membayar kepada para pemegang saham dan menginvestasikannya dalam perusahaan, dengan kata lain dividen merupakan arus kas yang disisihkan untuk pemegang saham (Alfredo Mahendra, 2010).

Menurut Baridwan (1992) bentuk-bentuk dividen dibagi menjadi lima, yaitu: : a. Dividen tunai atau Dividen Kas

Dividen kas berarti dividen yang diberikan kepada setiap pemegang saham berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham.

Pembayaran dividen secara tunai kepada pemegang saham dapat berasal dari keuntungan pada tahun tersebut atau akumulasi dari keuntungan pada tahun sebelumnya.

b. Dividen Saham

Dapat berasal dari keuntungan pada tahun tersebut atau akumulasi dari keuntungan pada tahun sebelumnya.

c. Dividen Aktiva selain Kas

Dividen yang dibagikan yaitu dalam bentuk aktiva selain kas seperti surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagangan, atau aktiva lain-lain. Pemegang saham mencatat dividen yang diterimanya ini sebesar harga pasar aktiva tersebut. Akan tetapi, perusahaan yang membagikan dividen ini akan mencatat dividen sebesar nilai buku aktiva yang dibagikan.


(26)

d. Dividen Hutang

Dividen ini timbul apabila saldo laba dibagi mencukupi untuk pembagiana dividen, tetapi saldo kas yang tidak ada cukup. Oleh karena itu, pemimpin perusahaan akan mengeluarkan dividen hutang yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu waktu yang akan datang. Dividen ini mungkin berbunga, mungkin juga tidak.

e. Dividen Likuidasi

Dividen ini merupakan dividen yang sebagiannya merupakan pengembalian modal. Dividen likuidasi ini dicatat dengan mendebit rekening

pengembalian modal yang dilpaorkan sebagai pengurang modal saham.

2.1.3.2 Teori Kebijakan Dividen

Menurut Brigham dan Houston (2001) teori kebijakan dividen yaitu :

Dividend Irrelevance theory adalah suatu teori yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh baik terhadap nilai perusahaan. Teori ini mengikuti pendapat Modigliani dan Miller (1958) yang menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya Dividend payout ratio (DPR) tetapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak.

2.2 Nilai Perusahaan

Salah satu tujuan, visi dan misi perusahaan adalah meningkatkan nilai

perusahaannya guna meningkatkan kemakmuran bagi para pemilik perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual yang


(27)

tidak hanya mencerminkan nilai aset perusahaan tetapi juga tingkat risiko usaha, prospek perusahaan, manajemen lingkungan usaha, dan faktor-faktor lain apabila perusahaan tersebut belum go public (Sartono, 2001).

Menurut Weston danCopeland (1992) nilai perusahaan merupakan tujuan dasar dari suatu perusahaan yang digunakan sebagai ukuran untuk memaksimalkan kekayaan pemilik. Bagi perusahaan yang telah go public pemaksimalan nilai perusahaan ini seringkali dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai atau harga saham. Jika kinerja suatu perusahaan baik, maka nilai atau harga perusahaan tersebut akan meningkat. Sebaliknya jika kinerja perusahaan tersebut turun atau buruk maka akan berpengaruh pula terhadap nilai atau harga saham perusahaan tersebut. Nilai perusahaan tersebut akan menurun pula. Dengan demikian harga saham kepemilikan merupakan gambaran keadaan perusahaan yang sebenarnya di mana bisa dijadikan indikator yang tepat untuk mengukur nilai perusahaan.

Tinggi rendahnya harga saham banyak dipengaruhi oleh kondisi emiten. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah besarnya kemampuan

perusahaan dalam membayar dividen. Nilai perusahaan dapat dilihat dari besarnya kemampuan perusahaan membayar dividen, besarnya dividen ini akan

mempengaruhi harga saham. Selain dipengaruhi oleh harga saham, nilai perusahaan akan dipengaruhi oleh kebijakan atau keputusan yang diambil oleh manajer perusahaan yang meliputi keputusan-keputusan pendanaan, keputusan investasi dan kebijakan dividen. Untuk keputusan pendanaan dan investasi tidak mempengaruhi nilai perusahaan secara langsung. Lain halnya dengan kebijakan dividen yang berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan.


(28)

Memaksimalkan nilai perusahaan sebenarnya mempunyai arti yang lebih

luas daripada memaksimalkan laba, karena beberapa alasan yaitu sebagai berikut (Weston dan Copeland, 1995):

1) Memaksimalkan nilai perusahaan berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai hutang.

2) Memaksimalkan nilai perusahaan berarti mempertimbangkan berbagai risiko terhadap arus pendapatan perusahaan.

3) Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.

2.3 Pengembangan Hipotesis dan Tinjauan Penelitian Terdahulu 1. Keputusan Investasi terhadap nilai perusahaan

Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006), nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi (Fama, 1978).

Keputusan investasi melalui divestment berpengaruh terhadap nilai perusahaan di Afrika Selatan (Wright dan Ferris, 1997).Menurut Hasnawati (2005) menemukan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan sebesar 12,25%, sedangkan sisanya sebesar 87,75% dipengaruhi oleh faktor lain seperti keputusan pendanaan, kebijakan dividen, faktor eksternal perusahaan seperti: tingkat inflasi, kurs mata uang, pertumbuhan ekonomi, politik, dan psychology pasar.


(29)

2. Keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

Menurut Brigham dan Houston (2001), peningkatan hutang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang rendah, hal tersebut akan direspon secara positif oleh pasar. Terdapat dua pandangan mengenai keputusan pendanaan. Pandangan pertama dikenal dengan pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan. Pandangan kedua dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (1958) yang menyatakan bahwa struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

Masulis (1980) melakukan penelitian dalam kaitannya dengan relevansi keputusan pendanaan, menemukan bahwa terdapat kenaikan abnormal returns sehari

sebelum dan sesudah pengumuman peningkatan proporsi hutang, sebaliknya terdapat penurunan abnormal returns pada saat perusahaan mengumumkan penurunan proporsi hutang. Masulis (1980) juga menemukan bahwa harga saham perusahaan naik apabila diumumkan akan diterbitkan pinjaman yang digunakan untuk membeli kembali sahamperusahaan tersebut. Hasnawati (2005)

menemukan bahwa keputusan pendanaan mempengaruhi nilai perusahaan secara positif. Wahyudi dan Prawestri (2006) menemukan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Ha2 :Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

3. Kebijakan Dividen terhadap nilai perusahaan

Menurut Hatta (2002), terdapat sejumlah perdebatan mengenai bagaimana


(30)

bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, yang disebut dengan teori irrelevansi dividen. Pendapat kedua menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan. Pendapat ketiga menyatakan bahwa semakin tinggi dividend payout ratio suatu perusahaan, maka nilai perusahaan tersebut akan semakin rendah.

Fama dan French (1998) menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari kebijakan dividen memilki informasi yang positif tentang perusahaan di masa yang akan datang, selanjutnya berdampak positif terhadap nilai perusahaan.

Hasnawati (2005) menemukan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Wahyudi dan Pawestri (2006) menemukan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Menurut Hatta (2002), menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, yang disebut dengan teori irrelevansi dividen.

Ha3:Kebijakan dividen berpengaruh negatiff terhadap nilai perusahaan Berikut ini merupakan rerangka penelitian yang digunakan sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis :

Gambar 1 Rerangka Penelitian

Keputusan investasi Keputusan pendanaan

Nilai perusahaan

Kebijakan Dividen


(31)

(32)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan dan laporan harga saham yang berasal dari :

1. Annual report masing-masing perusahaan 2. www.idx.co.id

3. www.ksei.co.id

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, time series yang diperoleh dari laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang listing di BEI selama tahun 2007 sampai tahun 2011 dan data tersebut merupakan data kuantitatif yaitu data yang angka-angka yang kemudian diolah dan di interprestasikan untuk memperoleh makna dari data tersebut.

3.2 Populasi dan sampel

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri


(33)

Proses pengumpulan data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan

Penelitian lapangan ini dilakukan dengan cara meneliti data yang di dapat dari Annual Report masing-masing perusahaan.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan membaca literatur, karangan ilmiah, dan sumber-sumber lain yang berkenaan dengan skripsi ini.

Sampel adalah elemen dari populasi yang dipilih secara cermat sebagai subyek pengukuran yang dapat menjadi dasar penarikan kesimpulan tentang seluruh populasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Purposive judgement sampling method yaitu penentuan secara tidak acak (non probabilitas) yang

informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri

makanan dan minuman. Kriteria penentuan sampel perusahaan adalah :

1) Perusahaan manufaktur bergerak di sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2007 sampai tahun 2011

2) Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan periode 2007 sampai 2011 3) Perusahaan yang melampirkan pembagian dividen pada tahun 2007 sampai


(34)

Tabel 1 Pemilihan Sampel

Tabel 2 Daftar perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang menjadi sampel penelitian

No Nama Perusahaan

Kode perusahaan 1

PT. Tiga Pilar Sejahtera

AISA 2 PT.Cahaya Kalbar CEKA 3 PT.Delta Jakarta DLTA 4

PT. Fastfood Indonesia Internasional

FAST 5

PT. Indofood sukses makmur

INDF 6

PT. Mayora Indah

MYOR 7

PT. Multi Bintang Indonesia

MLBI 8

PT. Pionererindo Gourment

PTSP 9

PT. Siantar Top

STTP

10

PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk

SMAR 11

PT.Tunas Baru Lampung

TBLA Sumber : www.idx.co.id

Sampel perusahaan manufaktur sektor indutri makanan

dan minuman tahun 2007 – 2011 14

Perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang mempublikasikan annual report tahun

2007 – 2011 14

Perusahaan yang melakukan pembayaran devidend

payout ratio berturut-turut pada tahun 2007-2011 11 jumlah sampel yang dijadikan penelitian 11


(35)

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variable independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, sedangkan variabel independennya adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Definisi dari variabel dependen dan independen dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

3.3.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan diwakili oleh :

3.3.1.1 Nilai Perusahaan

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan pada perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini di definisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat (Hasnawati, 2005).

Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price Book Value (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham dan Houston, 2005)


(36)

3.3.1.2 Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya tetapi mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel

independen yang digunakan diwakili oleh : 1. Keputusan Investasi

Keputusan investasi di definisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value (Mayers, 1977).

Menurut Brigham dan Houston (2001), PER menunjukan perbandingan antara penutupan harga saham dengan per lembar saham (earning per share)

PER=

2. Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan di definisikan sebagai keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih dari perusahaan (Hasnawati, 2005). Keputusan pendanaan dalam penelitian ini di konfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston, 2001).

DER = X 100%

3. Kebijakan Dividen

Keputusan kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk


(37)

diinvestasikan kembali dalam perusahaan (Brigham dan Houston , 2001). Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Dividend Payout Ratio (DPR). Menurut Brigham dan Gapenski (1996), rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas.

DPR =

3.4 Pengujian Hipotesis

3.4.1 Uji Regresi Linier Berganda

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh dari variabel independen yaitu keputusan investasi, keputusan

pendanaan dan kebijakan dividen terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan dengan alat analisis regresi linier berganda. Variabel dependen dinotasikan dengan Y dan variabel independen dinotasikan dengan X, sehingga model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y = Nilai Perusahaan

a = Konstanta

X1 = Keputusan Investasi


(38)

X3 = Kebijakan Dividen

b1-b3 = Koefisien X1-X3

e = error

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan uji regresi linier berganda, dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji individual dan bersama-sama mengasumsi bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistika menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu:

1. Analisis grafik. Dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antar data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

2. Uji statistik. Uji statistik sederhana dengan melihat nilai kurtosis dan

skweness dari residual dan uji statistik non- parametrik kolmogorov smirnov.

Dalam penelitian ini, untuk menguji normalitas residual digunakan uji statistik non-parametrik kolmogorov smirnov (K_S) dengan tingkat signifikan 5%.


(39)

Dasar pengambilan keputusan adalah :

a. Jika sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal b. Jika sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

b. Uji Multikolinearitas

Berarti antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model regresi memilki hubungan yang kuat. Adanya multikolinearitas yang kuat akan mengakibatkan ketidaktepatan estimasi. Pengujian gejala

multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah tiap –tiap variabel independen berhubungan secara linier. Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi yang kuat diantara variabel-variabel bebas (X) yang diikutsertakan dalam pembentukan model regresi linier. Jelas bahwa

multikolinearitas adalah suatu kondisi yang menyalahi asumsi regresi linier. Tentu saja multikolinearitas tidak mungkin terjadi apabila variabel-variabel bebas (X) yang diikutsertakan hanya satu.

Ciri –ciri yang sering ditemui apabila model regresi linier kita mengalami multikolinearitas adalah :

1. Terjadi perubahan yang berarti pada koefisien model regresi(misal, nilainya menjadi lebih besar atau kecil) apabila dilakukan penambahan atau pengeluaran sebuah variabel bebas dari model regresi.

2. Diperoleh nilai R-square yang besar, sedangkan koefisien regresi tidak signifikan pada uji hipotesis.


(40)

3. Tanda (+ atau -) pada koefisien model regresi berlawanan dengan yang disebutkan dalam teori atau logika. Misal, pada teori atau logika seharusnya b1 bertanda (+), namun yang diperoleh justru bertanda (-). 4. Nilai standar error untuk koefisien regresi menjadi lebih besar dari yang

sebenarnya (overestimated).

Untuk mendeteksi apakah model regresi kita mengalami multikolinearitas, dapat diperiksa menggunakan VIF. VIF merupakan singkata dari Variance Inflation Factor. Nilai VIF > 10 berarti terjadi multikolinearitas yang serius di dalam model regresi kita. Beasrnya VIF dirumuskan :

VIF =

c. Uji Autokorelasi

Menguji kemungkinan terjadinya autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah kesalahan pengganggu pada periode lainnya. Autokorelasi dalam konsep regresi linier berarti komponen error berkorelasi berdasarkan urutan waktu (pada data time series) atau urutan ruang (pada data cross sectional). Dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan uji statistik Durbin watson.

Tabel 3 Klasifikasi nilai d

Nilai d Keterangan

0 < d < dL Ada autokorelasi dL < d < d u Tanpa Kesimpulan 4 – dL < d <4 Tidak Ada Autokorelasi 4 – dL < d 4 – du Ada autokorelasi

Du < d < 4 – du Tanpa Kesimpulan Sumber : Tabel Durbin – Watson (d Test) : Gujarati, 1995


(41)

d. Uji Heteroksidasitas

Heteroksidasitas berarti terjadi varian yang tidak sama untuk variabel independen yang berbeda. Hal ini dapat dideteksi dengan mengamati saran titik-titik pada Scatterplot antara nilai taksiran Y dengan nilai residual (selish antara variabel dependen aktual dengan nilai prediksinya ) nilai prediksinya menyebar atau tidak membentuk pola. Jika pada grafik yang telah di prediksi tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas ( bergelombang, melebar, kemudian menyempit), serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroksidasitas.

3.4.3 Uji Signifikansi F-Test

Bertujuan untuk mengetahui pengruh signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai probabilitas (p value) masing-masing koefisien regresi variabel

independen dibandingkan dengan tingkat signifikan (α). Dengan dasar keputusan

berdasarkan probabilitas adalah sebagai berikut :

a. Jika p value > 0,05 maka Ha tidak terdukung b. Jika p value < 0,05 maka Ha terdukung


(42)

3.4.4 Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan. Pengujian hipotesis ini dilakukan pada

tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan (α) 5%.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

a. Jika p value > 0.05 maka Ha tidak terdukung b. Jika p value < 0,05 maka Ha terdukung


(43)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari keputusan investasi (price book value), keputusan pendanaan (debt to equity ratio), dan kebijakan dividen (dividend payout ratio) terhadap nilai perusahaan (price book value) pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Dari uji Anova atau F test di dapat nilai F hitung sebesar 56,384 dengan probabilitas 0,00 karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan atau dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen.

Dari uji hipotesis diperoleh hasil Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi pada kolom sig adalah 0,000 Nilai tersebut lebih

kecil dari nilai yang ditetapkan, yaitu α = 0,05, maka Ha1 terdukung. Kolom Sig sebesar 0,090 menunjukkan bahwa nilai koefisien bergandalebih besar dari 0,05, maka Ha2 tidak terdukung. Kolom Sig sebesar 0,044 menunjukkan bahwa nilai koefisien lebih kecil dari 0,05, maka Ha3 terdukung.


(44)

5.2Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang didapat dari hasil penelitian, yaitu :

1. Sampel masih terbatas pada perusahaan manufaktur sektor indusri makanan dan minuman, dimungkinkan dengan mengganti dengan semua perusahaan yang listing di bursa efek Indonesia untuk melihat pengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan

2. Penelitian ini hanya menggunakan rasio kinerja keuangan dengan

memproyeksikan setiap rasio hanya variabel yang digunakan, seperti rasio keputusan investasi diproksikan dengan price earning ratio (PER), rasio keputusan pendanaan diproksikan dengan debt to equity ratio (DER), kebijakan dividen diproksikan dengan Dividend payout ratio (DPR). Dan nilai perusahaan diproksikan dengan Price book value (PBV)

5.3Saran

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghitung dengan menggunakan variabel yang lain. Dengan menghitung semua variabel terhadap rasio yang ada sehingga dapat melengkapi dan mengembangkan hasil dari penelitian. Serta dapat juga menghitung semua perusahaan yang terdaftar di BEI.

5.4 Implikasi

Investor dalam berinvestasi hendaknya harus dapat memperhatikan serta mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan yang ada sehingga dapat membantu dalam mengurangi resiko pada perusahaan.


(45)

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Alfredo Mahendra.2011 .Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan (kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating) Pada Perusahaan

Manufaktur Di BEI. Universitas Udayana.

Arie Afzal, Abdul Rohman 2012.Pengaruh Keputusan InvestasiI, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.

Bandi Anas Wibawa.2010.Pengaruh Keputusan Investasi, keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Universitas Sebelas Maret SNA XII: Purwokerto.

Baridwan, Z. 1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.

Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Bringham, EF dan Louis C Gapenski.1996. Intermediate financial Management.Fifth edition.New York.

Dian Anggraeni.2010.Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar Di BEI.

Universitas Pembangunan Nasional Veteran: Jawa Timur.

Dika Kuswantari.2010.Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Rasio Net Profit Margin (NPM) dan Kebijakan DividenTerhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI . Universitas Negeri Malang.

Fama, E. F. 1978. The Effect of a Firm’s Investment and Financing Decision on the Welfare of its Security Holders. American Economic Review 68: 272-28. Handayani Dyah BS.2010. Analisis Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi

Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur DI Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007.Universitas Diponegoro. Semarang


(47)

Hanindita.2008. Noor rahmayani. Pengaruh Kepemilikan Institutional dan Karakteristik keuangan Terhadap Keputusan Pendanaan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Harahap Sofyan Syafri.1998.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada : Jakarta

Harneli.2011.Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI.Universitas Lampung : Bandar Lampung.

Hasnawati.2005.Implikasi Keputusan investasi, Pendanaan, dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Publik di BEJ Jakarta. Usahawan: No.09/Th XXXIX. September.2005 : 33-41

Hatta, A. J. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen: Investigasi Pengaruh Teori Stakeholder. JAAI 6 (Desember 2): 1-22.

Hidayat, Riskin, 2010, Keputusan Investasi Dan Financial Constraints: Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, April 2010.

Masulis, R. W. 1980. The Effect of Capital Structure Change on Security Prices: A Study of Exchange Offers. Journal of Financial Economics 8 (June 2): 139-178.

Myers, S. C. 1977. Determinant of Corporate Borrowing. Journal of Financial Economics 9 (3): 237-264.

Modigliani, F., dan M. H. Miller. 1958. The Cost of Capital, Corporation Finance, and The Theory of Investment. American Economics Review 13 (3): 261-297.

Rizka Putri Indahningrum. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institutional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan.STIE Trisakti


(48)

Sartono, R. A. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Sarwono Jonathan.2002. Mengenal SPSS STATISTICS 20 :Aplikasi untuk riset Eksperimental. Elex Media Komputindo: Jakarta

Soleman H Abdul Kahar.2008.Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen. Jurnal Keuangan dan Perbankan

Sugiartini, D. 2006. Pengaruh PER, EPS, DPR terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEJ. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Malang

Susanti Rika. 2010.Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Universitas Diponegoro. Semarang

Wahana Komputer.2010.Mudah Belajar Statistik dengan SPSS 18. Penerbit Andi

Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-25.

Weston, J. F. & Thomas, E. C. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi Sembilan Jilid 1. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Wright, P., dan S. P. Ferris. 1997. Agency Conflict dan Corporate Strategy: The Effect of Divestment on Corporate Value. Strategic Management Journal 18: 77- 83.

Yuniningsih, 2002,” Interdependensi antara kebijakan devidend payout ratio, Financial leverage dan Investasi pada perusahaan yang listed di BEJ,” Jurnal Bisnis Ekonomi, vol.9, no.2, hal. 164-182.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari keputusan investasi (price book value), keputusan pendanaan (debt to equity ratio), dan kebijakan dividen (dividend payout ratio) terhadap nilai perusahaan (price book value) pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Dari uji Anova atau F test di dapat nilai F hitung sebesar 56,384 dengan probabilitas 0,00 karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan atau dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen.

Dari uji hipotesis diperoleh hasil Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi pada kolom sig adalah 0,000 Nilai tersebut lebih kecil dari nilai yang ditetapkan, yaitu α = 0,05, maka Ha1 terdukung. Kolom Sig sebesar 0,090 menunjukkan bahwa nilai koefisien berganda lebih besar dari 0,05, maka Ha2 tidak terdukung. Kolom Sig sebesar 0,044 menunjukkan bahwa nilai koefisien lebih kecil dari 0,05, maka Ha3 terdukung.


(2)

5.2Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang didapat dari hasil penelitian, yaitu :

1. Sampel masih terbatas pada perusahaan manufaktur sektor indusri makanan dan minuman, dimungkinkan dengan mengganti dengan semua perusahaan yang listing di bursa efek Indonesia untuk melihat pengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan

2. Penelitian ini hanya menggunakan rasio kinerja keuangan dengan

memproyeksikan setiap rasio hanya variabel yang digunakan, seperti rasio keputusan investasi diproksikan dengan price earning ratio (PER), rasio keputusan pendanaan diproksikan dengan debt to equity ratio (DER), kebijakan dividen diproksikan dengan Dividend payout ratio (DPR). Dan nilai perusahaan diproksikan dengan Price book value (PBV)

5.3Saran

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghitung dengan menggunakan variabel yang lain. Dengan menghitung semua variabel terhadap rasio yang ada sehingga dapat melengkapi dan mengembangkan hasil dari penelitian. Serta dapat juga menghitung semua perusahaan yang terdaftar di BEI.

5.4 Implikasi

Investor dalam berinvestasi hendaknya harus dapat memperhatikan serta mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan yang ada sehingga dapat membantu dalam mengurangi resiko pada perusahaan.


(3)

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alfredo Mahendra.2011 .Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan (kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating) Pada Perusahaan

Manufaktur Di BEI. Universitas Udayana.

Arie Afzal, Abdul Rohman 2012.Pengaruh Keputusan InvestasiI, Keputusan

Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang. Bandi Anas Wibawa.2010.Pengaruh Keputusan Investasi, keputusan Pendanaan

dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Universitas Sebelas Maret SNA XII: Purwokerto.

Baridwan, Z. 1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.

Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Bringham, EF dan Louis C Gapenski.1996. Intermediate financial Management.Fifth edition.New York.

Dian Anggraeni.2010.Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar Di BEI.

Universitas Pembangunan Nasional Veteran: Jawa Timur.

Dika Kuswantari.2010.Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Rasio Net Profit Margin (NPM) dan Kebijakan DividenTerhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI . Universitas Negeri Malang.

Fama, E. F. 1978. The Effect of a Firm’s Investment and Financing Decision on the Welfare of its Security Holders. American Economic Review 68: 272-28. Handayani Dyah BS.2010. Analisis Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi

Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur DI Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007.Universitas Diponegoro. Semarang


(5)

Hanindita.2008. Noor rahmayani. Pengaruh Kepemilikan Institutional dan Karakteristik keuangan Terhadap Keputusan Pendanaan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Harahap Sofyan Syafri.1998.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada : Jakarta

Harneli.2011.Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI.Universitas Lampung : Bandar Lampung.

Hasnawati.2005.Implikasi Keputusan investasi, Pendanaan, dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Publik di BEJ Jakarta. Usahawan: No.09/Th XXXIX. September.2005 : 33-41

Hatta, A. J. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen: Investigasi Pengaruh Teori Stakeholder. JAAI 6 (Desember 2): 1-22.

Hidayat, Riskin, 2010, Keputusan Investasi Dan Financial Constraints: Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, April 2010.

Masulis, R. W. 1980. The Effect of Capital Structure Change on Security Prices: A Study of Exchange Offers. Journal of Financial Economics 8 (June 2): 139-178.

Myers, S. C. 1977. Determinant of Corporate Borrowing. Journal of Financial Economics 9 (3): 237-264.

Modigliani, F., dan M. H. Miller. 1958. The Cost of Capital, Corporation Finance, and The Theory of Investment. American Economics Review 13 (3): 261-297.

Rizka Putri Indahningrum. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institutional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan.STIE Trisakti


(6)

Sartono, R. A. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Sarwono Jonathan.2002. Mengenal SPSS STATISTICS 20 :Aplikasi untuk riset Eksperimental. Elex Media Komputindo: Jakarta

Soleman H Abdul Kahar.2008.Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen. Jurnal Keuangan dan Perbankan

Sugiartini, D. 2006. Pengaruh PER, EPS, DPR terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEJ. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Malang

Susanti Rika. 2010.Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Universitas Diponegoro. Semarang

Wahana Komputer.2010.Mudah Belajar Statistik dengan SPSS 18. Penerbit Andi

Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-25.

Weston, J. F. & Thomas, E. C. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi Sembilan Jilid 1. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Wright, P., dan S. P. Ferris. 1997. Agency Conflict dan Corporate Strategy: The Effect of Divestment on Corporate Value. Strategic Management Journal 18: 77- 83.

Yuniningsih, 2002,” Interdependensi antara kebijakan devidend payout ratio,

Financial leverage dan Investasi pada perusahaan yang listed di BEJ,”


Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat di BEI)

0 3 38

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN KINERJA Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

0 8 15

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN KINERJA Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

0 3 17

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PEDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di

0 2 18

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di

0 4 15

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa

0 3 15

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa

0 2 17

pANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang T

0 3 12

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.

0 1 13

KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 13