Pengertian Konsep Diri Konsep Diri

e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya. Konsep diri positif menurut Hurlock 1990 memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Mengembangkan sifat kepercayaan diri dan harga diri b. Kemampuan untuk melihat dirinya secara realistis c. Dapat menilai hubungan dengan orang lain secara tepat dan ini menumbuhkan penyesuaian sosial yang baik D.E Hamachek dalam Rakhmat, 1986 menyebutkan karakteristik orang yang memiliki konsep diri positif, yaitu: a. Meyakini betul nilai-nilai dan prinsip-prinsip tertentu serta bersedia mempertahankannya, walaupun menghadapi pendapat kelompok yang kuat. b. Mampu bertindak berdasarkan penilaian yang baik tanpa merasa bersalah yang berlebih-lebihan, atau menyesali tindakannya jika orang lain tidak menyetujui tindakannya. c. Tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu untuk mencemaskan apa yang akan terjadi besok, apa yang telah terjadi waktu yang lalu, dan apa yang sedang terjadi waktu sekarang. d. Memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk mengatasi persoalan, bahkan ketika ia menghadapi kegagalan atau kemunduran. e. Merasa sama dengan orang lain, sebagai manusia tidak tinggi atau rendah, walaupun terdapat perbedaan dalam kemampuan tertentu, latar belakang keluarga, atau sikap orang lain terhadapnya. f. Sanggup menerima dirinya sebagai orang yang penting dan bernilai bagi orang lain, paling tidak bagi orang-orang yang ia pilih sebagai sahabatnya. g. Dapat menerima pujian tanpa berpura-pura rendah hati, dan menerima penghargaan tanpa merasa bersalah. h. Cenderung menolak usaha orang lain untuk mendominasinya. i. Sanggup mengaku kepada orang lain bahwa ia mampu merasakan berbagai dorongan dan keinginan, dari perasaan marah sampai cinta, dari sedih sampai bahagia, dari kekecewaan yang mendalam sampai kepuasan yang mendalam pula. j. Mampu menikmati dirinya secara utuh dalam berbagai kegiatan yang meliputi pekerjaan, permainan, ungkapan diri yang kreatif, persahabatan, atau sekedar mengisi waktu. k. Peka pada kebutuhan orang lain, pada kebiasaan sosial yang telah diterima, dan terutama sekali pada gagasan bahwa ia tidak bisa bersenang-senang dengan mengorbankan orang lain. Kesimpulan ciri-ciri konsep diri positif mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Brooks dan Emmert dalam Rakhmat, antara lain adanya keyakinan akan kemampuannya mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, sadar bahwa tidak semua perasaan, keinginan, dan perilaku bisa disetujui masyarakat, dan mampu mengungkapkan kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha memperbaikinya. Ciri-ciri tersebut diambil dari pendapat Brooks dan Emmert dalam Rakhmat 1986 karena penyampaiannya ringkas namun mampu memberi gambaran konsep diri positif secara jelas dan aplikatif.

C. Mahasiswa Papua Di Salatiga

Mahasiswa rata-rata berusia 18 tahun sampai 21 tahun sehingga dapat digolongkan dalam tahap remaja akhir. Dalam tahap remaja akhir, terjadi proses penyempurnaan pertumbuhan fisik dan perkembangan aspek-aspek psikis yang telah dimulai sejak masa-masa sebelumnya. Ciri-ciri khas masa remaja akhir menurut Mappiare 1982 adalah sebagai berikut: 1. Stabilitas mulai timbul dan meningkat Stabilitas mengandung pengertian bahwa mereka relatif tetap atau mantap dan tidak mudah berubah pendirian akibat adanya rayuan atau propaganda.Akibat positif dari keadaan ini adalah remaja akhir lebih “ well adjusted ”, lebih dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam banyak aspek kehidupannya dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. 2. Citra diri dan sikap pandangan yang lebih realistis Remaja akhir mulai menilai dirinya sebagaimana adanya, menghargai miliknya, keluarganya, orang-orang lain seperti keadaan sesungguhnya.Akibat positif dari