Uji Normalitas Uji Asumsi
sosial. Berdasarkan hasil uji perhitungan korelasi, keduanya memiliki r = 0,510 dengan sig. = 0,000p 0,05 yang berarti kedua variabel yaitu konsep diri dengan penyesuaian
sosial memiliki hubungan yang positif signifikan. Dengan kata lain, semakin tinggikonsep diri, maka semakin tinggi penyesuaian sosial atau sebaliknya. Hasil penelitian ini
mendukung hasil penelitian Wima Bin Ary, dkk 2009, h. 8 mengenai hubungan konsep diri dengan penyesuaian sosial siswa akselerasi di SMP Negeri 2 dan SMP PL Domenico
Savio Semarang bahwa ada hubungan positif antara konsep diri dan penyesuaian sosial. Hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penyesuaian sosial
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah konsep diri Haryadi, 1995, h. 110. Hal ini dikemukakan oleh Hurlock bahwa individu dengan penilaian positif akan
menyukai dan menerima keadaan dirinya sehingga akan mengembangkan rasa percaya diri, harga diri, serta dapat melakukan interaksi sosial secara tepat. Dalam Hurlock
1990, konsep diri mencakup citra fisik dan psikologis diri. Citra fisik diri berkaitan dengan penampilan fisik, daya tariknya, dan kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan jenis
kelaminnya.Sedangkan citra psikologis diri didasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi.Citra ini terdiri atas kualitas dan kemampuan yang mempengaruhi penyesuaian
pada kehidupan, sifat-sifat seperti keberanian, kejujuran, kemandirian, dan kepercayaan diri serta berbagai jenis aspirasi dan kemampuan.
Pandangan remaja terhadap masyarakat dan kehidupan bersama dalam masyarakat, banyak dipengaruhi oleh kuat atau tidaknya pribadi, citra diri dan rasa
percaya diri.Remaja yang memiliki penilaian diri kurang dan hal itu tidak diterimanya, maka remaja ini sering memproyeksikan penolakan diri pada keadaan atau tatanan
masyarakatnya Mappiare, 1982, h. 91.Dalam teori Rogers Burn, 1993, h. 48 menyatakan bahwa konsep diri adalah organisasi dari persepsi-persepsi diri.Konsep diri
menjadi penentu
determinant
yang paling penting dari respons terhadap lingkungannya. Dari uraian di atas, penulis dapat mengatakan bahwa semakin tinggikonsep diri
yang ada pada diri mahasiswa, maka semakin tinggi penyesuaian sosial yang dialami, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa.Hal tersebut dikarenakan
mahasiswa Papua angkatan 2015 Universitas Kristen Satya Wacana memiliki tingkat konsep diri yang tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya penyesuaian sosial yang tinggi
pula.Hal ini terlihat dari hasil kajian penelitian di atas, bahwa antara konsep diri dengan