Tahapan Penelitian Studi Kasus

100 x Daerah Belanja Total Operasi atau Rutin Belanja Total  c. Rasio Efektivitas Langkah-langkah dalam menganalisis rasio efektivitas: 1 Membuat tabel realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah dan target penerimaan Pendapatan Asli Daerah. 2 Menghitung Rasio Efektivitas dengan menggunakan persamaan: Rasio Efektivitas PAD Mahmudi, 2010 Tabel 8. Kriteria Efektivitas Kinerja Keuangan Persentase Kinerja Keuangan Kriteria Di atas 100 Sangat Efektif 100 Efektif 90 – 99 Cukup Efektif 75 – 89 Kurang Efektif Di bawah 75 Tidak Efektif Sumber: Mahmudi, 2010. d. Rasio Aktivitas Langkah-langkah dalam menganalisis rasio aktivitas: 1 Membuat tabel Total Belanja Rutin atau Operasi terhadap Total Belanja Daerah. 2 Membuat tabel Total Belanja Pembangunan atau Modal terhadap Total Belanja Daerah. 3 Menghitung rasio belanja aparatur dan belanja publik dengan menggunakan persamaan: Rasio Belanja Aparatur 100 PAD Penerimaan Target PAD Penerimaan Realisasi = x 100 x Daerah Belanja Total Modal atau n Pembanguna Belanja Total  Rasio Belanja Publik Halim, 2007 e. Rasio Keserasian Belanja Langkah-langkah dalam menganalisis rasio keserasian belanja: 1 Membuat tabel Total Belanja Langsung, Total Belanja Tidak Langsung, dan Total Belanja Daerah. 2 Menghitung Rasio Belanja Tidak Langsung dan Rasio Belanja Langsung dengan persamaan: Rasio Belanja Langsung terhadap Total Belanja Mahmudi, 2010 Rasio Belanja Tidak Langsung terhadap Total Belanja Mahmudi, 2010 2. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah a. Share and Growth Langkah-langkah dalam menganalisis share dan growth: 1 Membuat tabel Pendapatan Asli Daerah terhadap Total Belanja untuk menghitung share. 2 Membuat tabel Pendapatan Asli Daerah pada periode penelitian tertentu untuk menghitung growth. 3 Menghitung Share dan Growth dengan persamaan: Share 100 x Daerah Belanja Total Langsung Belanja Total = 100 x Daerah Belanja Total Langsung Tidak Belanja Total = 100 x Belanja Total PAD = x100 PAD PAD - PAD PAD 1 - t 1 - t t t  Growth Halim, 2008 Keterangan: PAD t = Pendapatan Asli Daerah periode t PAD t-1 = Pendapatan Asli Daerah periode t-1 b. Peta Kemampuan Keuangan Daerah Langkah-langkah dalam menganalisis peta kemampuan keuangan daerah: 1 Mengklasifikasikan hasil perhitungan Share dan Growth tersebut dengan menggunakan pemetaan kemampuan keuangan daerah berdasarkan Metode Kuadran. 2 Mendeskripsikan kemampuan keuangan daerah berdasarkan tabel klasifikasi status kemampuan keuangan daerah berdasarkan Metode Kuadran. Tabel 9. Klasifikasi Status Kemampuan Keuangan Daerah Berdasarkan Metode Kuadran KUADRAN KONDISI I Kondisi paling ideal. Pendapatan Asli Daerah PAD mengambil peran besar dalam Total Belanja dan daerah mempunyai kemampuan mengembangkan potensi lokal. Kondisi ini ditunjukkan dengan besarnya nilai share dan growth yang tinggi. Sumber : Bappenas, 2003