Karburasi Dalam Zat Cair

Sebelum pengekapan dibuka, kotak beserta isinya dibiarkan dingin secara perlahan – lahan. Benda – benda kerja tersebut perlu disepuh, sebab butiran – butirannya masih kasar akibat suhu kritis atas sekitar 900 – 915 o C lalu didinginkan secara mendadak dalam zat cair. Ini diikuti dengan pengerasan dengan cara memanaskan antara 750 – 760 o C, lalu dicelupkan kedalam media pendingin. Maka terdapat peti yang sangat keras yang bisa diolah selanjutnya dengan tempering sekitar 200 o C.

2.2.2. Karburasi Dalam Zat Cair

Baja – baja lunak juga bisa dikarburasi disenyawakan dengan zat arang dalam suatu bak garam , biasanya terdiri dari sodium sianida lumer , yaitu suatu campuran sodium , nitrogen, dan karbon. Proses sianida sangat luas digunakan dalam industri dimana ada resiko – resiko tertentu akibat uap – uap beracun dari cipratan air garam , tetapi proses ini tidak digunakan dalam bengkel – bengkel sekolah. Pencelupan dalam suatu bak garam menjamin pemanasan yang merata, memperkecil distorsi dan permukaan benda kerja tetap bersih dan mengkilat.Setelah pengolahan tersebut benda – benda kerja tersebut harus dicuci dan diberikan pengolahan panas lagi seperti setelah pack hardening penyepuhan yang dibungkus. Karburasi jenis ini menggunakan lelehan sainida CN pada logam berkarbon rendah yang dipanaskan dengan menggunakan belerang pemanas yang dipanaskan dengan minyak atau gas. Suhunya kira – kira 815 o C – 900 o C proses ini dilakukan dengan kontinyu dan otomatis karena memberikan hasil akhir yang baik. Permukaan lelehan ditutup dengan grafit atau batu bara untuk mengurangi hilangnya radiasi dan dekomposisi sianida yang berlebiahan. Selain sodium dan potassium sianida, lelehan yang digunakan juga mengandung sodium dan pottasium klorida dan barium klorida yang berperan sebagai aktifator. Reaksi yang terjadi didalam dapur garam sianida adalah sebagai berikut : a. BaCl 2 Ba CN 2 + 2NaCl b. BaCN 2 +Fe Fe c + BaCN 2 Proses ini mirip dengan proses sianida, hanya disini kulit luar mempunyai kadar karbon yang tinggi dan kadar nitrogen yang rendah. Karburasi cair dapat digunakan untuk membentuk lapisan setebal 6,35mm, meskipun umumnya tidak melebihi 0,64 mm. Cara ini baik untuk pengerasan permukaan benda yang berukuran kecil dan sedang. Kelebihan, karena cairan mentransfer dengan cepat maka karbon yang ditambahkan juga lebih cepat. Juga pengerasan yang dihasilkan lebih merata. Kekurangan, beberapa nitrogen terserap bersama – sama dengan karbon dan menyebabkan pengerasan mendadak. Juga material harus dikeringkan setelah proses ini untuk menghindari korosi, hal tersebut memakan waktu dan biaya.

2.2.3. Karburasi Dalam Gas