Uji Fotokatalis CuO-Zeolit Alam

46 Gambar 16. Kurva Variasi Waktu Penyinaran pada Fotodegradasi Rhodamin B Oleh CuO-Zeolit Alam Pada kurva tersebut dapat dilihat bahwa penurunan konsentrasi larutan Rhodamin B dengan penyinaran lebih besar dibandingkan dengan penurunan konsentrasi larutan Rhodamin B tanpa penyinaran. Hal ini sama seperti pada uji fotokatalis variasi berat CuO-Zeolit alam sebelumnya. Terlihat pula bahwa Rhodamin B mengalami penurunan konsentrasi yang signifikan pada waktu penyinaran selama 5 menit yang menunjukkan adanya proses adsorbsi pada Rhodamin B dan penurunan konsentrasi selanjutnya menunjukkan proses fotodegradasi dengan penurunan konsentrasi hingga waktu penyinaran 30 menit dan selanjutnya relatif linear hingga waktu penyinaran 150 menit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu optimum penyinaran pada fotodegradasi Rhodamin B adalah 30 menit. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 2 4 6 8 10 12 K on se nt ra si p pm Waktu menit Dengan Penyinaran Tanpa Penyinaran 47 Gambar 17 menunjukkan persen degradasi Rhodamin B pada variasi berat CuO-Zeolit alam. Terjadi kenaikan persen degradasi Rhodamin B sampai pada berat CuO-Zeolit alam 100 mg, selanjutnya relatif konstan hingga berat CuO-Zeolit alam 250 mg. Gambar 17. Kurva Persen Degradasi Rhodamin B dengan Variasi Berat CuO-Zeolit Alam Sedangkan pada Gambar 18 menunjukkan persen degradasi Rhodamin B oleh CuO-Zeolit alam dengan variasi waktu penyinaran. Persen degradasi dapat dilihat mulai dari waktu penyinaran selama 5 menit yang dianggap merupakan titik awal terjadinya proses fotodegradasi, terlihat pada kurva bahwa persen degradasi terus meningkat hingga waktu 30 menit dan selanjutnya relatif konstan hingga waktu 150 menit. 20 40 60 80 100 120 50 100 150 200 250 300 Degr ad asi Berat mg 48 Gambar 18. Kurva Persen Degradasi Rhodamin B oleh CuO-Zeolit Alam dengan Variasi Waktu Penyinaran Mekanisme reaksi secara umum fotodegradasi Rhodamin B oleh CuO- Zeolit alam menggunakan sinar ultraviolet: CuO-Zeolit alam s + h ʋ h + vb + e - ....................................................7 h + vb + OH - aq OH • .............................................................................8 e cb - + O 2 g O 2 • ..............................................................................9 OH - aq + senyawa organik Rhodamin B CO 2 g + H 2 O l.......10 I Gusti, dkk., 2015 Pada proses reaksi tersebut, radiasi sinar utraviolet terhadap fotokatalis CuO- Zeolit alam mengakibatkan adanya loncatan suatu elektron sehingga elektron akan mengalami eksitasi dari pita valensi menuju pita konduksi. Loncatan elektron ini akan menyebabkan timbulnya lubang hole pada pita valensi h + vb yang dapat bereaksi dengan ion hidroksi OH - membentuk radikal hidroksi OH • yang merupakan oksidator kuat. Sementara elektron pada pita konduksi 20 40 60 80 100 120 -5 10 25 40 55 70 85 100 115 130 145 160 Deg adasi Waktu menit 49 e cb - akan bereaksi dengan oksigen di lingkungan menghasilkan radikal superoksida O 2 • yang bersifat sebagai reduktor Attia, et al., 2007. Radikal hidroksi bersifat aktif sehingga berperan dalam mengoksidasi senyawa yang lebih sederhana seperti karbondioksida dan air. 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang preparasi dan karakterisasi fotokatalis CuO-Zeolit alam untuk mendegradasi Rhodamin B, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perbandingan prekursor CuSO 4 .5H 2 O : Zeolit alam yang optimum adalah 1:1. 2. Preparasi CuO-Zeolit alam telah berhasil dilakukan dan dikarakterisasi menggunakan XRD, FTIR, UV-Vis Diffuse Reflectance dan SEM- EDX, kandungan Cu pada CuO-Zeolit alam adalah sebesar 1,54. 3. Berat optimum fotokatalis CuO-Zeolit alam untuk fotodegradasi larutan Rhodamin B 10 ppm adalah 100 mg. 4. Waktu optimum penyinaran CuO-Zeolit alam untuk fotodegradasi larutan Rhodamin B 10 ppm adalah selama 30 menit. B. SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Perlu dilakukan uji fotokatalis CuO-Zeolit alam untuk degradasi Rhodamin B dengan variasi konsentrasi. 2. Perlu dilakukan uji aktivitas fotokatalis CuO-Zeolit alam untuk menentukan laju reaksi. 51 DAFTAR PUSTAKA Andy Alfan Qodri. 2011. Fotodegradasi Zat Warna Remazol Yellow FG Dengan Fotokatalis Komposit Tio2SiO2. Laporan Penelitian. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Attia, A.J., Kadhim,S.H., dan Hussen,F.H. 2007. Photocatalytic Degradation of Textile Dyeing Wastewater Using Titanium Dioxide and Zinc Oxide. E- Journal of Chemistry .5. Page. 219-223. Bunga Nurmawati Situmorang. 2014. Sintesis ZSM-5 Abu Terbang Batubara PLTU PT. Bukit Asam PERSERO, TBK dengan Variasi Waktu Kristalisasi dan Rasio SiO 2 Al 2 O 3 . Laporan Penelitian. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Citra A.A. Kinanti dan Irmina K. Murwani. 2012. Pengamatan Struktur CuOCaF 2 dengan Berbagai Loading Cu. Jurnal Sains dan Seni ITS.1. Hlm. 1-4. Desinta Mawar Rosdalena. 2015. Karakterisasi Senyawa Ca 1-x Co x TiO 3 dengan X=0; 0,001; 0,025; 0,05; dan 0,1. Laporan Penelitian. UNY Yogyakarta. Flanigen, E.M., Khatami, H. And Szymanski, H.A. 1971. Infrared Structural Studies of Zeolite Frameworks. Journal of Advances in Chemistry.101. Page. 201-229. Georgiev, D., Bogdanov, B., Angelova, K., Markovska, I., Hristov, Y. 2009. Syntetic Zeolit-Structure Classification, Current Trends in Zeolit Synthetis. Journal of International Science Conference.7. Page. 1-5. Goldstein, J., Newbury, D.E., Joy, D.C, Lyman, C.E., Echlin, P., Lifshin, E., Sawyer, L. and Michael, J.R. 2003. Scanning Electron Microscopy and X-Ray Microanalysis . Springer. Gunlazuardi J. and Lindu W.A. 2005. Photocatalytic Degradation of Pentachlorophenol in Aqueous Solution Employing Immobilized TiO 2 Supported on Titanium Metal. Journal of Photochemistry and Photobiology A: Chemistry .173. Page. 51-55. Hamdan, Halimaton. 1992. Introduction to Zeolites : Synthesis, Characterization and Modification. Journal of The Chemical Society. 92. Page. 2311-2315. Hardono. 1997. Preparasi CuOZeolit Alam Lampung dengan Impregnasi Menggunakan Larutan CuSO 4 .5H 2 O Serta Karakterisasinya untuk Eliminasi Gas Buang SOx. Laporan Penelitian. UI Depok. 52 He, Z., Sun C., Yang S., Ding Y., He H., Wang Z. 2009. Photocatalytic degradation of rhodamine B by Bi2WO6 with electron accepting agent under microwave irradiation: Mechanism and patway. Journal of Hazardous Materials .162. Page. 1477-1486. I Gusti Ayu Adesia Saraswati, Ni Putu Diantatiani, dan Putu Suarya. 2015. Fotodegradasi Zat Warna Tekstil Congo Red dengan Fotokatalis ZnO- Arang Aktif dan Sinar Ultraviolet UV. Laporan Penelitian. Universitas Udayana Bali. Ika Oktavia Wulandari, Sri Wardhani dan Danar Purwonugroho. 2014. Sintesis dan Karakterisasi Fotokatalis ZnO Pada Zeolit. Kimia Student Journal.1. Hlm. 241-247. Ikram F. Sasahan, Dra. Nurhayati Bialangi dan Rakhmawaty A. Astuti. 2013. Sintesis dan Karakterisasi Katalis CuOZnOAl 2 O 3 Secara Kopresipitasi. Laporan Penelitian . Universitas Negeri Gorontalo. Karna Wijaya, Eko Sugiharto, Is Fatimah, Sri Sudiono, Dyan Kurniaysih. 2006. Utilisasi TiO 2 -Zeolit dan Sinar UV untuk Fotodegrdasi Zat Warna Congo Red. Jurnal Berkala MIPA.16. Hlm. 1-10. Nevi Andari Dwi dan Sri Wardhani. 2014. Fotokatalis TiO 2 -Zeolit untuk Degradasi Metilen Biru. Jurnal Kimia.7. Hlm. 1-6. Ozawa Kang. 2004. Balls and Stick : Easy-to-Use Structure Visualisasi and Animation Creating Program. Journal Applied Crystallography.37. Page 679. Pan, F., X. Lu, Y. Wang, S. Chen, T. Wang, Y. Yan. 2014. Synthesis and crystallization kinetics of ZSM-5 without organic template from coal- series kaolinite, Microporous Mesoporous Mater. Journal Catal.184. Page. 134-140. Pipit Fitriani, Shanty Merissa, Ferry Iskandar, Rino R. Mukti, Khairurijal dan Mikrajuddin Abdullah. 2014. Sintesis Nanokomposit Fe 3 O 4 Zeolit dengan Metode Pemanasan Microwave dan Pengujian Sifat Katalitiknya pada Penurunan Viskositas Minyak Berat. Journal of Research and Development on Nanotechnology in Indonesia. 1. Hlm. 23-26. Rachmad Manendar. 2010. Pengolahan Limbah Cair Rumah Potong Hewan RPH dengan Metode Fotokatalitik TiO 2 : Pengaruh Waktu Kontak Terhadap Kualitas BOD 5 , COD, dan pH Efluen. Laporan Penelitian. IPB Bogor. 53 Rini Sapta Wadani. 2011. Variasi Waktu Hidrolisis pada Sintesis TiO 2 Terdoping Nitrogen untuk Aplikasi Fotodegradasi Metil Oranye. Laporan Penelitian . UNY Yogyakarta. Shrivastav, Rohit, Diwakar C., V.R. Satsangi, and Sahab D. 2006. Preparation and Characterization of Nano Structured CuO Thin Films for Photoelectrochemical Splitting of Water. Indian Academy of Sciences Journal .29. Page. 709-716. Subagyo. 1993. Zeolit 1 Struktur dan Sifat-sifatnya. Warta Insinyur Kimia Jakarta . 2. Hlm. 43. Suryanarayana, C. and Norton, M. Grant. 1998. X-Ray Diffraction A Practical Approach . New York: Springer Science+Bussines Media. Syah Reza. 2012. Preparasi dan Karakterisasi Bentonit Tapanuli Terinterkalasi Surfaktan Kationik ODMTABr dan Aplikasinya Sebagai Adsorben Paraklorofenol. Laporan Penelitian. UI Depok. Tukur, N.M. S. Al-Khattar. 2011. Comparison studies of xylene isomerization and disproportionation reactions between SSZ-33, TNU-9, mordenite and ZSM-5 zeolite catalysts. Chemistry English Journal.166. Page. 348-357. Tunjung Wismadi. 2001. Pembuatan dan Karakterisasi Lapisan Tipis Copper Oxide CuO sebagai Sensor Gas. Laporan Penelitian. IPB Bogor. Velma Nindita. 2015. Studi Berbagai Metode Pembuatan BBM dari Sampah Plastik Jenis LDPE dan PVC dengan Metode Thermal Catalytic Cracking Ni-CrZeolit. Jurnal Polines.10. Hlm. 1-8. Wiley, J. 1998. Modern Techniques in Applied Molecular Spectroscopy. New York: Toronto. Windhini Anggraeni. 2013. Sintesis dan Karakterisasi ZrO 3 -CuO Sebagai Fungsi Perbandingan Mol. Laporan Penelitian. Universitas Lampung Bandar Lampung. Yusni Nurdani. 2009. Sintesis dan Karakterisasi CuO-Bentonit Serta Aplikasinya Sebagai Fotokatalis. Laporan Penelitian. UI Depok.