Penguasaan Keterampilan Kajian Teori

commit to user

4. Penguasaan Keterampilan

a. Belajar Keterampilan Keterampilan melakukan suatu jenis kegiatan tertentu merupakan suatu bentuk pengalaman belajar yang sepatutnya dicapai melalui proses belajar. Dicapainya keterampilan yang diperoleh seorang ditandai oleh adanya kemampuan menampilkan bentuk-bentuk gerakan tertentu dalam melakukan suatu kegiatan, sebagai respon dari rangsangan yang datang kepada dirinya. Jadi bentuk belajar keterampilan mirip dengan bentuk belajar verbal. Ciri yang membedakan keduanya adalah, dalam bentuk belajar keterampilan respon atau reaksi itu ditampilkan dalam bentuk gerakan-gerakan motorik jasmaniah, sedangkan dalam bentuk belajar verbal, respon atau reaksi yang ditampilkan berkaitan dengan penggunaan kata atau rangkaian kata-kata Sumiati, 2008. Bentuk keterampilan seseorang itu ada tiga macam, yaitu: 1 Rangkaian respons atau reaksi 2 Koordinasi gerakan 3 Pola-pola respons atau reaksi Rangkaian reaksi ini merupakan rangkaian gerakan-gerakan yang mengikuti urutan tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Kegiatan belajar sesuai dengan bentuk belajar keterampilan menekankan pada proses latihan. Tahapan latihan ini dimulai dengan pencapaian hasil belajar kognitif, baik berupa konsep dan prinsip. Selanjutnya, dilakukan latihan menyesuaikan gerakan dengan aturan-aturan tertentu dan melaui 16 commit to user latihan lanjut, diberi kebebasan untuk mengembangkan kemampuan sampai mencapai kemampuan atau keterampilan yang berbentuk pola-pola respons Sumiati, 2008. Penampilan dari keterampilan motorik dipengaruhi oleh: keterampilan motorik, keadaan lingkungan dan karakteristik fisik dan kognitif. Istilah motor learning diartikan pencapaian keterampilan motorik untuk meningkatkan penampilan belajar ataupun pengalaman keterampilan motorik yang lebih tinggi. Penguasaan kembali keterampilan, sulit atau tidak dapat dilakukan karena cidera, penyakit dan sebagainya. Istilah motor kontrol menunjukkan bagaimana fungsi sistem neuromuskular mengaktifkan dan koordinasi dari otot dan tungkai yang terlibat dalam penampilan keterampilan motorik ini Magill, 2011 b. Penilaian Penguasaan Keterampilan Tes perbuatan atau tes untuk kerja adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan perbuatan, tindakan atau unjuk kerja. Hal ini berfungsi sebagai penilaian terhadap kemampuan melakukan sesuatu perbuatan berhubungan dengan domain psikomotor. Alat yang digunakan dalam tes perbuatan adalah: Daftar tugas yang harus diselesaikan; Bahan serta alat yang diperlukan; Lembaran pengamatan untuk mengamati kegiatan pasien menyelesaikan tugas Tes ini terutama bertujuan untuk menilai kemampuan: Manipulatif kemampuan menggunakan alat; Manual kemampuan melakukan perbuatan berdasarkan petunjuk; Non verbal kemampuan yang susah 17 commit to user diungkapkan secara verbal; Meningkatkan kesadaran diri tentang kemampuannya sehingga menimbulkan motivasi belajar Sumiati, 2008. c. Praktek Atau Tindakan Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan dari fihak lain. Tingkatan praktek meliputi: 1 Persepsi Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah praktek tingkat pertama 2 Respon terpimpin Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh 3 Mekanisme Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan 4 Adaptasi Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik, tindakan ini sudah dimodifikasi tanpa mempengaruhi kebenaran tindakan tersebut. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu recall. Pengukuan juga dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan 18 commit to user mengobservasi tindakan atau kegiatan responden dengan menggunakan lembar penilaian ceklist Notoatmodjo, 2007.

5. Osteoartritis Lutut