3
dengan soal pretest yang diberikan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menilai sejauh mana para peserta dapat memahami materi yang diberikan. Setelah dianggap menguasai materi,
dilakukan dua kali simulasi bersama yaitu cuci tangan 6 langkah dan cara menggosok gigi yang benar. Pada akhir masing-masing simulasi dipilih 6 anak yang dapat melakukan langkah-
langkah mencuci tangan dan sikat gigi secara tepat dan lancar. Kemudian dari 6 yang terpilih, 3 yang terbaik diberikan hadiah. Pada akhir acara, poster kesehatan mengenai 6 langkah cuci
tangan dan kapan saja mencuci tangan diberikan kepada kepala sekolah untuk ditempel di tempat strategis di sekolah.
2.2.6 Pemberian dan Penanaman Tanaman Toga kepada SD Desa Jehem
Pemberian dan penanaman tanaman toga bertujuan agar sekolah dasar di desa jehem memiliki tanaman toga dan untuk meningkatkan pengetahauan siswa sekolah dasar desa jehem
tentang tanaman toga. Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang apa itu tanaman toga dan manfaat dari tanaman toga. Pemberian dan penanaman tanaman toga dilaksanakan
tanggal 1 Agustus 2016 di SD 1 jehem, tanggal 2 agustus 2016 di sd 4 jehem, tanggal 5 agustus 2016 di sd 3 jehem, tanggal 6 agustus 2016 di sd 7 jehem, tanggal 8 agustus 2016 di
sd 6 jehem, dan tanggal 10 agustus 2016 di sd 5 jehem. Pemberian dan penanaman tanaman toga dilakukan dengan penanaman langsung bersama siswa yang didampingi oleh guru
mereka. Melalui penanaman toga ini hasil yang diharakan adalah sekolah dasar desa jehem memiliki tanaman toga dan meningkatkan pengetahauan siswa sekolah dasar desa jehem
tentang tanaman toga. Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang apa itu tanaman toga dan manfaat dari tanaman toga.
2.2.7 Penyuluhan Anti Narkoba
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para pemuda akan bahaya narkoba, serta untuk memperkuat moral dan kepribadian yang di miliki
para pemuda Indonesia khususnya Bali. Dengan diadakannya acara ini diharapkan meningkatkan kesadaran pemuda untuk menjauhi narkoba. Penyuluhan ini menyampaikan
informasi mengenai jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Selain itu, diadakan sharing pengalaman dengan mantan pengguna narkoba. Penyuluhan ini diikuti oleh perwakilan sekaa
teruna teruni setiap banjar dinas di Desa Jehem. Melalui penyuluhan ini diharapkan
4
meningkatnya pemahaman mengenai narkoba dan kesadaran untuk menjauhi narkoba terutama pada sekaa teruna teruni di Desa Jehem.
2.2.8 Penyuluhan Hukum
Tingkat pernikahan dini pada masyarakat Desa Jehem tergolong tinggi, Hal ini dapat terlihat dari Jumlah remaja yang belum menikah sangat kecil dibandingkan dengan usia
remaja yang sudah menikah. Secara umum faktor pendidikan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan menjadikan masyarakat kurang paham bagaimana dampak dari pernikahan yang
dilakukan dalam usia yang belum tergolong matang, Masyarakat Desa Jehem pada khususnya, dengan keadaan yang sedemikian ini, beranggapan bahwa ini adalah hal yang lumrah terjadi,
dimana anak-anak mereka setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar sudah layak untuk menjutkan kehidupan ke Jenjang Pernikahan. Anggapan yang sedemikian ini tidak
sepenuhnya salah, mengingat keadaan ekonomi yang tidak mendukung dan pengetahuan serta kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya melangsungkan sebuah pernikahan pada
usia yang sudah matang.
Pernikahan yang dilaksanakan dalam usia yang belum matang atau lazim disebut Pernikahan Dini memiliki beberapa dampak yang kurang baik. Maka dari itu, masyarakat
perlu untuk disadarkan akan pentingnya menjaga anak-anak mereka yang akan melangsungkan pernikahan pada usia yang sudah matang. Penyuluhan mengenai Pernikahan
Di Bawah Umur ini dilaksanakan oleh masyarakat KKN Tematik Revolusi Mental UNUD
2.2.9 Pengadaan Kartu Antri