Mikrokontroler ATMega 128 Sensor Jarak SRF04 dan Sensor Cahaya

14 3.2. Perancangan Perangkat Keras 3.2.1. Bentuk Fisik Robot a b c Gambar 3.2 a Bentuk fisik dari sisi depan b Bentuk fisik dari serong kiri c Bentuk fisik dari sisi samping kiri Kerangka robot menyerupai bentuk sebuah mobil, berbahan dasar plat aluminium. Memiliki 4 buah motor sebagai penggerak utama dengan kecepatan rotasi 350 rpm dan memiliki torsi 8 kilogram-sentimeter untuk setiap motornya. Dengan ukuran robot p × l × t = 24 × 21 × 27 cm.

3.2.2. Mikrokontroler ATMega 128

Mikrokontroler ATMega 128 bertugas sebagai kontrol utama robot dan pemroses algoritma robot. Penulis memilih mikrokontroler tipe ini karena mikrokontroler tipe ini mempunyai fasilitas yang memadai untuk digunakan sebagai otak dari robot. Selain itu mikrokontroler tipe ini juga ada di pasaran dan dapat diprogram menggunakan software CodeVisionAVR . Pemrograman dapat dilakukan dengan bahasa C sehingga mempermudah penulis dalam membuat algoritma.

3.2.3. Sensor Jarak SRF04 dan

Infrared Sensor jarak SRF04 digunakan sebagai alat navigasi robot. Terdapat 6 buah SRF04 yang peletakannya digambarkan pada gambar 3.3. 15 Gambar 3.3. Peletakan sensor jarak SRF04 Sensor infrared digunakan untuk mendeteksi adanya dog obstacle . Pada saat sensor mendeteksi adanya dog obstacle maka keluaran sensor akan berlogika high , sedangkan saat tidak terdeteksi adanya dog obstacle maka keluaran sensor akan berlogika low . Penggunaan sensor infrared ini diletakkan pada bagian depan robot dan dirancang layaknya mendeteksi dinding yang menghalangi robot bila terdapat adanya dog obstacle . Gambar 3.4. Sensor infrared

3.2.4. Sensor Cahaya

Ultraviolet UV-Tron dan Sensor Api TPA81 Sensor cahaya UV-Tron digunakan untuk mendeteksi adanya cahaya lilin pada suatu ruangan. Pada saat sensor mendeteksi adanya cahaya lilin maka keluaran sensor akan berlogika high , sedangkan saat tidak terdeteksi adanya cahaya lilin maka keluaran sensor akan berlogika low . Sensor api TP81 digunakan untuk mengetahui letak lilin dalam suatu ruangan. Letak lilin dalam suatu ruangan tersebut dideteksi dengan menggunakan 3 buah sensor api TPA81, karena pada setiap TPA81 hanya dapat mendeteksi ketinggian api 2,5 cm pada jarak 30 cm. Penyusunan sensor cahaya UV-Tron dan sensor api TPA81 ditunjukan pada gambar 3.5. berikut. Gambar 3.5. Peletakan sensor cahaya UV-Tron dan sensor api TPA81 19,0 cm 17,5 cm 16,0 cm TPA81 UV-TRON 8,0 cm Arah depan 16

3.3. Perancangan Perangkat Lunak