39
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Responden.
Penentuan sampel
dalam penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik
Non-Probability Sampling, yaitu purposive sampling. Sampel yang diambil adalah nasabah bank umum
dan paling tidak memiliki satu produk alat pembayaran non tunai yang dikeluarkan oleh bank.
Dengan kriteria pengambilan sampel tersebut maka diperoleh data sebesar 155 responden.
Tabel 4.1. Deskripsi Karakterisistik Nasabah Bank Umum
Karakteristik Jumlah
Responden Persentase
A. Usia Tahun 20
– 25 26
– 30 31
– 35 36
– 40 40
30 70
23 29
3 19,4
45,2 14,8
18,7 1,9
Jumlah 155
100,0 B. Jenis Kelamin
Perempuan Laki-laki
70 85
45,2 54,8
Jumlah 155
100,0 C. Pendidikan
40 SMP
SMA D3
S1 Pasca sarjana
4 16
17 112
6 2,6
10,3 11,0
72,3 3,9
Jumlah 155
100,0 D. Pekerjaan
Wiraswasta Karyawan
Swasta PNS
35 62
58` 22,6
40,0 37,4
Jumlah 155
100,0
Sumber:Data Primer, 2016. Pada Tabel 4.1 di atas dapat diketahui jumlah
responde berdasarkan usia yang paling banyak adalah antara 26-30 tahun sebesar 45,2 dan yang paling
kecil jumlahnya adalah usia 40 tahun yaitu 1,9. Berdasarkan jenis kelamin responden yang paling
banyak adalah laki-laki yaitu sebesar 85 orang 54,8 dan jumlah responden perempuan sebesar 70
45,2. Pendidikan responden yang paling banyak adalah lulus S1 sebesar 112 72,3 dan yang paling
sedikit adalah lulusan SMP yaitu sebesar 4 orang 2,5. Pada pekerjaan responden terlihat pada tabel
4.1. diperoleh data sebagian besar karyawan swasta sebanyak 62 40,0 diikuti oleh responden PNS
sebesar 58 37,4 dan yang terendah adalah wiraswasta sebesar 35 22,6.
41
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa pengguna alat pembayaran non tunai terbanyak
adalah karyawan swasta yaitu sebesar 40. Namun demikian di DKI Jakarta, pengguna alat pembayaran
non tunai relatif merata dari 3 profesi yaitu Wiraswasta 22,6, Karyawan Swasta 40, dan PNS
37,4. Penggunaan alat pembayaran non tunai oleh para wiraswasta dapat menjadi indikasi bahwa
transaksiperdagangan yang dilakukan oleh individu yang pendapatannya tidak berasal dari gaji tetap dari
sebuah perusahaan, telah menggunakan cara non tunai. Sedangkan untuk profesi karyawan swasta dan
PNS dinilai menggunakan alat transaksi non tunai dikarenakan sistem penggajian yang melalui Bank.
Secara gender, dinilai tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penggunan alat transaksi
non tunai oleh kaum pria dan kaum perempuan. Hal tersebut dinilai karena karakteristik perempuan di
Ibukota yang bekerja baik sebagai pegawai maupun wirausaha. Responden dengan tingkat pendidikan S1
mendominasi, dinilai karena sebagian besar matan pencaharian responden meruipakan pegawai, baik
pegawai swasta maupun negeri, dan S1 merupakan persyaratan minimal yang umum dalam penerimaan
pegawai.
42
4.2. Uji Kualitas Instrumen Uji Validitas