RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas Semester : XI 1 Waktu
: 10 × 45 menit 5 pertemuan
G. Kompetensi Inti
H. K o
m p
e t
e n
s i
D a
s a
r d
a n Indikator Pencapaian
KI Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
1 1.1 Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. 1.1.4 Memulai proses belajar dengan
berdoa 1.1.5 Menanamkan sikap percaya pada
kebesaran Tuhan akan luasnya ilmu matematika
1.1.6 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang
dianut. 2
2.1 Menunjukkan kemampuan aktif dan
percaya diri
dalam menafsirkan
penyelesaian masalah.
2.1.1 Menunjukkan sikap aktif dan percaya diri dalam menyelesaikan
masalah. 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
2.2.1 Melaksanakan tugas dengan baik 2.2.2. Membuat laporan atau data sesuai
dengan informasi apa adanya 2.2.3 Tidak mencontek pada saat ujian
2.2.4 Membantu teman yang kesulitan 3
3.4 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar
operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah.
3.1.1 Menerapkan konsep dasar operasi matriks dalam memecahkan masalah
3.1.2 Menerapkan sifat-sifat operasi matriks dalam memecahkan masalah
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,bertindak
secara efekatif dan efisien, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
4 4.2 Memadu berbagai konsep dan
aturan operasi matriks dan menyajikan model matematika
dari suatu masalah nyata dengan memanfaatkan nilai
determinan atau invers matriks dalam pemecahannya.
4.1.1 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata kedalam bentuk
matriks 4.1.2 Memanfaatkan nilai determinan
dalam memecahkan masalah nyata. 4.1.3 Memanfaatkan nilai invers matriks
dalam memecahkan masalah nyata.
I. Materi Pembelajaran
1. Sifat-sifat operasi penjumlahan matriks Untuk A,B,C dan 0 adalah matriks yang berordo sama , maka berlaku:
a. A+B = B + A sifat komutatif b. A+ B+C = A+B + C sifat asosiatif
c. A+0 = 0 + A = A sifat matriks nol A – B = A + -B d. A – B = A + -B = -B + A sifat komutatif
e. A + -A = -A + A = 0 sifat lawan matriks A f. Terdapat matriks X sehingga A+ X = B ↔ X = B – A
g. A+B
t
=A
t
+ B
t
h. A-B
t
=A
t
- B
t
2. Sifat-sifat operasi perkalian bilangan real terhadap matriks Untuk setiap matriks A dan B yang berordo sama dan untuk setiap
bilangan-bilangan real k
1
dan k
2
, berlaku: a. k
1
.k
2
A = k
1
k
2
.A = k
2
k
1
.A b. K
1
A+B = k
1
A +k
1
B sifat distributive kiri c. k
1
+k
2
A = k
1
A + k
2
A sifat distributive kanan d. 0.A = 0 matriks nol
e. 1.A = A f. -1 A = -A
g. A+A = 2A
3. Sifat-sifat operasi perkalian matriks dengan matriks Jika penjumlahan dan perkalian dari setaip matriks berikut terdefinisi, maka
berlaku : a. AB C = A BC sifat asosiatif
b. AB+C = AB + AC sifat distributive kiri c. B+CA = BA + CA sifat distributive kanan
d. kAB = kAB = AkB , dengan k bilangan skalar e. jika A adalah suatu matriks persegi berordo nxn dan I adalah matriks identitas
berordo nxn , maka AxI = IxA = A f. perkalian matriks pada umumnya tidak komutatif. AB BA kecuali untuk
matriks-matriks khusus