40
3.6. Uji Instrumen Penelitian
Hasil penelitian akan valid dan reliabel jika instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data juga valid dan reliabel. Instrumen yang valid dan
reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel Sugiyono, 2004: 267.
3.6.1. Uji Validitas Instrumen
Pengujian validitas instrumen-instrumen penelitian dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa
yang ingin diukur Prabu Bud S. Ashari, 2005:247 . Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas data dilakukan dengan confirmatory factor analysis CFA. Analisis faktor
konfirmatori digunakan untuk menguji apakah indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel Imam
Ghozali, 2006:47. Apabila masing-masing indikator merupakan indikator pengukur konstruk, maka akan memiliki loading faktor yang tinggi. Menurut
Hair et.al, 1995 Armono, 2004 dalam Hadiyahfitriya 2006, suatu variabel dikatakan valid apabila memiliki loading faktor sebesar lebih dari atau sama
dengan 0,40. Syarat dilakukannya analisis factor adalah bahwa data tersebut harus memiliki nilai KMO 0,50 dan nilai siginfikan Bartlett Test of
Sphericity 0,05 Imam Ghozali, 2006:49.
41
Tabel 3.2 KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
.753 Bartletts Test of
Sphericity Approx. Chi-Square
115.530 df
3 Sig.
.000
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2010
Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh nilai Keiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy
sebesar 0,753. Hasil ini memperlihatkan bahwa instrumen dapat memenuhi syarat untuk dilakukan uji validitas
menggunakan analisis faktor.
Tabel 3.3
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2010
Berdasarkan hasil output SPSS di atas menunjukkan bahwa nalai loading faktor untuk masing-masing indikator adalah 0,50, yaitu 0,941
untuk informasi statutory, 0,927 untuk informasi anggaran dan 0,915 untuk
Component Matrix
a
Component 1
ST .941
AG .927
TB .915
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 1 components extracted.
42
informasi tambahan, sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut valid.
3.6.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas adalah alat uji untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel Imam Ghozali, 2001.Untuk menguji
realibilitas atau konsistensi instrumen dalam pengukuran variabel-variabel penelitian digunakan pengujian Cronbach Alpha. Hasil pengujian dikatakan
reliabel apabila nilai dari alpha menunjukkan lebih besar dari nilai standarisasi sebesar 0,6, dimana pengujian reliabilitas ini menggunakan
bantuan komputer SPSS. Adapun hasil dari uji validitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.915 .919
3
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2010
Berdasarkan tabel Reability statistics di atas, diperoleh nilai Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
sebesar 0,915 yang menurut kriteria Nunnaly, 1960 dalam Imam Ghozali 2006:44 dapat dikatakan
bahwa instrument tersebut reliabel, karena nilai cronbach alphanya 0,60.
43
3.7. Teknik Analisis Data