Rencana Usaha RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

g. Tersedianya pelayanan Radioterapi Linag. h. Tersedianya pelayanan Breast Clinik, Nephrourologi, Mastoidectomi Tymphanoplasti, Chemotheraphy Terpadu, Poli Kecantikan, serta Posyansus HIVVisite. i. TersedianyaHospital By Law Rumah Sakit. j. Tersedianya pelayan Pasien Safety. k. Tersedianya gedung pelayanan terpadu cardiac centre jantung

F. Rencana Usaha

Rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh setiap direktorat di RSUP Haji Adam Malik yang terdiri dari Direktorat Pelayanan dan Keperawatan, Direktorat SDM dan Pendidikan, Direktorat Keuangan, Direktorat Umum dan Operasional, seperti di bawah ini. 1. Meningkatkan mutu pelayanan yang unggul dan mutakhir di bidang medik dan penunjang medik. 2. Mengembangkan pelayanan yang lengkap dan terpadu di bidang kesehatan. 3. Meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelayanan. 4. Meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya. 5. Meningkatkan kerjasama tim di bidang kesehatan. 6. Mengembangkan sistem jejaring pelayanan kesehatan. 7. Mengembangkan tata kelola organisasi efektif, efisien dan taat azas. 8. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM sesuai analisis kompetensi yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara 9. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan. 10. Meningkatkan pelayanan perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 25

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL KAS

PADA RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

A. Pengertian Kas dan Pengawasan Internal 1. Pengertian Kas

Dalam bahasa sehari-hari kas selalu diartikan sebagai uang tunai. Namun dalam bahasa akuntansi istilah kas itu mengandung pengertian yang lebih luas yang menunjukkan uang dan alat pembayaran lainnya yang dapat dicairkan setiap saat, seperti cek atau money order yang secara normal dapat diterima menjadi alat pembayaran dan dapat disimpankan di Bank.Dari segi akuntansi, menurut Santoso 2007 : 161 “ Kas merupakan salah satu unsur terpenting dalamlaporan keuangan karena keterlibatannya hampir dalam setiap transaksi perusahaan, hal ini dikarenakan bahwa hampir semua setiap transaksi bermula dan bermuara dengan kas, serta mengingat peranannya sebagai alat tukar dan juga sebagai dasar pengukuran bagi unsur-unsur lainnya”. Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Bahwa kas itu bukan hanya berupa uang tunai yang ada dan dimiliki perusahaan, melainkan juga mencakup simpanan perusahaan yang ada di Bank yang dapat ditarik dan dipergunakan setiap saat untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Universitas Sumatera Utara