kebijakan tersebut. Sedangkan otorisasi khusus hanya berlaku pada transaksi saja.
d. Dokumen dan catatan yang memadai
Dokumen berfungsi sebagai penerus informasi di lingkungan organisasi atau di antara organisasi yang berbeda. Dokumen ini harus cukup
memadai untuk memberikan jaminan bahwa aktiva telah berada dalam pengawasan yang semestinya dan setiap transaksi telah dicatat dengan
benar. e.
Verifikasi internal Yaitu pemisahan tugas-tugas secara fungsional atau operasional,
penerimaan dan pengeluaran kas, akuntansi dan setiap pengawasan internal serta setiap transaksi yang memerlukan pertanggung jawaban
dari harta Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
C. Prosedur Penerimaan Kas RSUP Haji Adam Malik Medan
Di dalam pelaksanaan transaksi penerimaan kasnya, Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan telah menyusun sistem penerimaan kas yang
teratur.Adapun prosedur penerimaan kas yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan adalahsebagai berikut :
Prosedur dalam penerimaan dan penyetoran a.
Pasien berobat dan membeli karcis harian di loket. b.
Petugas keuangan mencatat seluruh harga karcis ke dalam poliklinik.
Universitas Sumatera Utara
c. Petugas keuangan mencatat seluruh harga karcis ke dalam Tanda Bukti
Setor dan juga dapat dilihat pada SIMRS sistem informasi manajemen rumah sakit
d. Petugas keuangan melaporkan kepada koordinator rawat jalan atau rawat
inap. e.
Koordinator menandatangani buku klinik dan Tanda Bukti Setor yang telah di cek kebenarannya.
f. Petugas keuangan menyetor harga karcis ke Bank di Badan Pelayanan
KesehatanRumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan atau juga dapat langsung dilakukan pembayaran oleh pihak pasien.
g. Petugas keuangan menyerahkan Tanda Bukti Setor yang telah
ditandatangani petugas Bank kepada koordinator rawat jalan atau rawat inap.
h. Koordinator rawat jalan menghimpun semua Tanda Bukti Setor dan
diserahkan kepada kasir penerimaan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
i. Bendahara penerimaan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan memeriksa rekening Koran bank guna untuk menyesuaikanmencocokkan rekonsiliasi.
j. Bendahara penerimaan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan mencatat seluruh penerimaan kedalam Tanda Bukti Setor yang telah disesuaikan direkonsiliasi dengan setoran petugas keuangan dan
di setor ke Pemegang Kas.
Universitas Sumatera Utara
k. Bendahara penerimaan membukukan penerimaan kedalam buku kas
umum. l.
Kasir penerimaan menyerahkan Tanda Bukti Setor yang telah di tandatangani petugas Bank kepada :
1. lembar pertama untuk kasir penerimaan. 2. lembar kedua dan Ketiga untuk petugas Bank.
3. lembar Keempat kepada Ka. Akuntansi Keuangan. 4. lembar Keenam untuk pihak ketiga
5. lembar Ketujuh untuk pemegang kas. Unit-unit yang terkait dalam penerimaan dan penyetoran ini adalah sebagai
berikut: a
Sub.bagian akuntansi keuangan b
Kasir penerimaanbendahara penerimaan BLURumah Sakit Umum Pusat Haji Adam MalikMedan
c Rekam medik medical record
d Pihak Bank
e Pemegang kas Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
D.Prosedur Pengeluaran Kas RSUP Haji Adam Malik Medan
Adapun prosedur pengeluaran kas yang diterapkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik MedanMedan adalah sebagai berikut:
1. Rekanan mengajukan dokumen surat permohonan pembayaran DSPP
dengan melengkapi SPKKsurat perintah kerjakontrak,BASTBJ berita
Universitas Sumatera Utara
acara serah terima barang, faktur barang,SSPsurat setoran pajak, faktur pajak, kwitansi ke Direktur utama.
2. Direktur utama mendisposisikan DDSPP disposisi dokumen surat
permohonan pembayaran ke direktur keuangan. 3.
Direktur keuangan meneliti disposisi dokumen SPP dan mendisposisikan ke bagian akuntansi verifikasi untuk diverifikasi dokumen SPP.
4. Bagian Akuntansi Verifikasi melakukan verifikasi dokumen SPP dan
mengirimkan bagian perbendaharaan an mobilisasi dana. 5.
Bagian perbendaharaan dan Mobilisasi dana meneliti dan melengkapi berkas penagihan, berita acara pembayaran, SPP surat permohonan
pembayaran, rincian pekerjaan,kwitansi, ringkasan kontrak dan mengirimkan ke PPK dan direktur keuangan untuk diteliti dan
menandatangani kwitansi dan PPK menandatangani dokumen SPP dan kwitansi serta perintah membayarkan ke bendahara RMrupiah murni
atau BLUbadan layanan umum. 6.
Bendahara RM Rupiah murniBLUBadan layanan umum melakukan pembayaran ke rekanan.
Dan selanjutnya prosedur pengeluaran oleh bendahara RM rupiah murni dalam membayar kontrak kepada rekanan adalah sebagai berikut :
1. Kontak diterima perbendaharaan dari panitia pengadaan untuk diproses
2. Kalau sudah lengkap : - kwintansi
- Faktur barang
- Permohonan pembayaran
Universitas Sumatera Utara
- Faktur pajak SSP surat setoran pajak
3. Berkas kontak diajukan ke direktur utama untuk didisposisi ke
direktur keuangan untuk diproses. 4.
Dari direktur keuangan di disposisi ke ka.Bag.perbendaharaan untuk proses selanjutnya dan melengkapi berkas
5. Berkas yang harus dilengkapi untuk ke KPPN Medan I Kantor
pelayanan perbendaharaan Negara : • Ringkasan kontrak
• SPTB surat pernyataan tanggungjawab belanja
• Kartu pengawas kontrak • Register data realisasi kontrak
• Faktur pajak SSP surat setoran pajak • Berita acara pembayaran yang disahkan oleh PK pembuat
komitmen • Garansi bank
• BAST berita acara serah terima dan berita acara penerima barang dan jasa borongan yang dikeluarkan oleh panitia penerima
6. Sesudah lengkap berkas diajukan ke PK pejabat komitmen untuk
ditandatngani.
Universitas Sumatera Utara
7. Selanjutnya berkas tersebut diproses ke bagian akuntansi dan verifikasi
untuk diverifikasi 8.
Setelah verifikasi untuk pengajuan ke KPPN Medan I kantor pelayanan perbendaharaan Negara harus ada SPM surat perintah
membayar yang ditandatangani oleh pejabat penandatanganan SPM. 9.
Semua berkas telah lengkap bandahara mengajukannya ke KPPN Medan I kantor pelayanan perbendaharaan Negara.
Bila ditinjau dari sudut pengeluaran kas, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam MalikMedanini juga sudah melaksanakan suatu sistem pengeluaran yang
terstruktur dan memadai. Bukti-bukti pengeluaran kas sudah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Pada perusahaan ini pengeluaran kas didukung
dengan adanya bukti-bukti berupa bukti kas dan bukti bank yang berisikan besarnya kas yang dikeluarkan untuk operasional. Selanjutnya kasir akan
memeriksa bukti dan mempersiapkan pengeluaran kas dan kemudian membukukan ke dalam buku kas atau buku bank.
E. Sistem Pengawasan Internal Kas RSUP Haji Adam Malik Medan